Andre benar-benar mengabaikan pertanyaan istrinya dia langsung naik ke atas ranjang lalu tidur dan segera terlelap dan mengorok membuat Tasya merasa aneh.Tasya keluar dari kamar dia ingin ke dapur mengambil air minum yang kebetulan dia sedang haus.
" Saat melewati kamar yang di tempati mertuanya,Tasya mendekati kamar itu yang kebetulan pintunya terbuka sedikit.Tasya mengintip dari balik pintu dia menutup mulutnya saat melihat ibu mertuanya tidur hannya memakai lingerie warna ungu dia benar-benar merasa heran dengan sikap mertuanya sangat aneh.
Tidak ingin berpikiran yang aneh-aneh Tasya langsung keluar dari dalam kamar lalu pergi ke dapur dan membuka kulkas untuk mengambil air minum dia merasa tenggorokannya sangat kering bahkan seakan mencekik dirinya.
"Apa mungkin mereka membohongiku?" Tanya Tasya dalam hati setelah dia menghabiskan air sebotol penuh dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat tadinya rasanya cukup tidak mungkin seorang wanita mau memakai pakaian seperti itu kalau bukan karena ada tujuan tertentu.
"Tidak mungkin,aku tidak percaya mas Andre membohongiku,untuk apa dia menikahi ku kalau dia ada wanita lain dan untuk apa juga dia bersandiwara tidak ada sesuatu yang perlu dia manfaatkan dariku,bahkan aku sendiri yang beruntung memiliki suami sebaik dia." Ucapnya dalam hati mencoba untuk mengingat hubungannya dengan suaminya.
Delapan bulan menikah dengan suaminya Andre memang tidak pernah sama sekali bercerita tentang keluarganya,dia hannya pernah bilang kalau dia punya seorang ibu dan ayah yang lengkap dan mereka tidak bisa hadir pada saat pernikahan mereka itu karena papanya sangat sibuk mengurusi beberapa toko milik keluarnya yang ada di Surabaya.
Tasya kembali ke dalam kamar lalu tidur di samping suaminya, dia mencoba menepis pikiran kotor yang ada di pikirannya,baginya tidak ada alasan bagi suaminya untuk memanfaatkan dirinya.Selama pernikahan mereka Andre kerap mengirim uang kepada keluarga dari istrinya hingga kedua orang tua Tasya sangat mencintai Andre karena dia begitu banyak membantu perekonomian keluarganya dan bahkan Andre memberikan modal yang cukup banyak untuk orang tua Tasya untuk membuka tambak ikan lele .
Tasya memandangi wajah suaminya,dia tidak berani curiga apa pun kepada suaminya karena dia suami yang sangat baik dan pengertian dan Tasya sangat bersyukur memiliki suami sebaik itu.
"Mas aku sangat mencintaimu,aku selalu berdoa kamu memang pria yang jujur dan tidak ada rahasia apa pun dalam hidup mu,aku berharap kedatangan ibumu ke kota ini tidak menimbulkan masalah untuk kita." Ucapnya dalam hati sambil memandangi wajah tampan suaminya.Hingga akhirnya dia terlelap sambil memeluk tubuh suaminya.
Keesokan harinya Tasya bangun seperti biasa lalu melayani suaminya,Andre tipe suami yang tidak bisa melakukan apa pun semuanya harus di layani bahkan untuk mengambil pakaiannya saja dia tidak mengerti sama sekali dan Tasya sangat hapal dengan semua keinginan suaminya itu.
Setelah menyiapkan semua pakainya untuk suaminya,Tasya menyiapkan sarapan untuk suaminya segelas kopi dan juga roti bakar kesukaan suaminya.Saat itu suaminya sudah datang dari kamar dia terlihat sangat kelelahan dan tidak punya semangat.
"Kamu itu kenapa mas? wajahmu kayak lemas begitu kamu sakit?" Tanya Tasya lalu menempelkan tangannya di kening suaminya tapi dia terlihat baik-baik saja.
"Aku tidak papa,aku hannya mengantuk saja,tadi malam ibu bercerita banyak hal kepadaku,hingga kami tidak ingat waktu,aku sempat membangunkan kamu tapi kamu tidak mau bangun mungkin kamu kelelahan." Ucap Andre berbohong.Dia tidak ingin istrinya curiga kepadanya karena semalam dia menghabiskan malam bersama ibu tirinya di kamar.
Tasya hannya diam, dan tidak berani mengatakan sesuatu karena dia tidak mau suaminya marah lagi kalau dia banyak tanya dan pertanyaan membuatnya curiga.
"Memangnya kalian cerita apa saja mas?" Tanya Tasya ingin tau tapi dia bertanya cukup hati-hati karena tidak mau membuat suaminya tersinggung atau marah.
" Cerita tentang bisnis papa,katanya semakin maju aku cukup senang ternyata papa semakin berumur semakin pandai dalam berbisnis katanya dalam setahun ini papa bisa membuka toko dua unit aku cukup senang." Ucap Andre dengan wajah semangat.
Pada saat itu ibu Hanna keluar dari dalam kamar,dia terlihat sudah mandi sekilas Tasya merasa heran saat melihat rambut mertuanya basah tapi dia kembali mengingat kalau wanita itu ibu mertuanya bukan siapa-siapa.
"Tasya buatkan aku nasi goreng,ingat selama aku disini kalau pagi aku harus makan nasi goreng di tambah telor ceplok." Ucap mertuanya.
"Baik Bu." Jawab Tasya lalu kembali ke dapur untuk membuatkan sarapan untuk ibu mertuanya.
"Sayang tadi malam kamu membuatku cukup puas,aku tidak menyangka setelah kamu menikah dengan wanita kampung itu kamu semakin pintar di ranjang,aku berharap papa mu cepat mati agar kamu bisa menikahi ku segera." Ucap Hanna kepada Andre.
Andre hannya tersenyum kecil mendengar ucapan ibu tiri sekaligus pacarnya itu.Dan saat itu Tasya datang sambil membawa sepiring nasi goreng dan juga segelas air putih.
"Selamat menikmati Bu,apa ibu membutuhkan sesuatu lagi?" Tanya Tasya penuh perhatian karena dia ingin memberikan pelayanan terbaik kepada ibu mertuanya selama tinggal bersama mereka.Dia melupakan semua rasa kesal di hatinya kemarin karena menurutnya dia hannya datang hannya untuk sementara.
"Aku tidak butuh apa-apa lagi." Jawab Hanna dengan nada jutek terlihat sekali Hanna tidak menyukai Tasya.
Setelah menghabiskan makanannya,Andre membawa tasnya lalu keluar dari rumah di antar oleh Tasya.Hanna sangat tidak menyukai Tasya jauh di lubuk hatinya dia sangat cemburu kepada Tasya yang menjadi istri sah dari kekasih gelapnya itu.
Hanna dan Andre sudah menjalin hubungan dari tiga tahun yang lalu,saat Hanna pertama kali di bawa suaminya menemui Andre Hanna sudah jatuh cinta kepada Andre yang menjadi anak tirinya.Hanna diam-diam menggoda Andre,hingga mereka menjalin hubungan saat Andre masih tinggal bersama mereka.
Pada suatu hari papanya memergoki mereka berduaan di ruang tamu,saat itu Handoko papanya sangat marah dan hampir membunuh Andre karena dia sangat mencintai Hanna,tapi Andre dengan tegas mengatakan kalau dia dan ibu tirinya tidak ada hubungan apa pun dan berjanji akan segera menikah.
Setelah Andre keluar dari rumah dan pergi bekerja,Hanna duduk di ruang tamu sambil menonton,sesekali dia tertwa kecil menonton acara di televisi.
"Tasya bawakan aku makanan." Ucap Hanna.Tasya yang sedang mencuci pakaian di kamar mandi menghentikan kegiatannya lalu mengambil makanan dan memberikan kepada mertuanya yang sebenarnya sangat menyebalkan baginya.
🌺🌺🌺bersambung 🌺🌺🌺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Siti Masitah
kenapa crita author..menantu yg tertindas terus sih
2024-07-27
0
Eko Nur Yanto
Hana Ibu tiri yang suka di genjot ha ha ha
2024-07-03
0
neng ade
pantas aja kelakuan Andre dan Hana keterlaluan .. ternyata mereka punya hubungan gelap sebagai ibu tiri dan tiri nya itu ..
2023-07-10
2