Salju Di Amsterdam

Salju Di Amsterdam

salju di Amsterdam, Bab 1.

Salma Keysa, perempuan muda, berusia sembilan belas tahun, berparas cantik dengan rambut nya yang ikal berwarna hitam coklat.

Pagi ini ia sampai di Amsterdam, Belanda. Salju langsung menyambut kedatangan nya yang seorang diri. Berdiri di depan bandara menuggu seseorang menjemput nya.

"Hai Salma....!"

seru seseorang dari kejauhan menghampiri Salma menggunakan kendaraan roda empat nya.

Salma mengulas senyum pada pria yang menjadi sepupu nya itu, Bertubuh tinggi dan tampan.

"Kak ales....!"

Salma mengulas senyum pada Carles atau ales, pria itu turun dari mobil lalu membuka pintu mobil untuk Salma.

"Ayo segera masuk, kita langsung ke rumah !"

Salma mengangguk.

"Kau benar-benar pergi sendiri ?"

"Ya....!"

jawab Salma singkat, netra nya menatap salju yang turun pada mobil mereka. udara begitu dingin, Salma memeluk dirinya sendiri.

Ia memang pergi sendirian karena Sandi sang ayah sibuk dengan pekerjaan nya, padahal Saat ini sudah masuk waktu liburan namun Sandi masih saja berkutat dengan pekerjaan nya.

Carles menoleh pada Salma, perempuan cantik yang berhasil memikat hati nya, namun Salma selalu mengacuhkan perhatian nya.

Carles mencoba untuk menjauhi Salma dan memutuskan untuk kuliah di Amsterdam, tapi benak nya tidak pernah lepas dari Bayangan Salma, dan Carles semakin berambisi saat Mengetahui siapa salma sebenarnya.

Carles berhasil membujuk Salma untuk datang ke Amsterdam, Salma tidak tahu kalau sampai saat ini Carles masih menyimpan rasa pada nya.

*

Tak berapa lama mobil sampai di halaman rumah, hanya ada Carles dan kakak nya bekerja di salah satu perusahaan di kota itu.

"Ayo masuk! seperti nya akan ada badai, angin berhembus begitu kencang"

Salma masuk ke dalam rumah tersebut.

"Tinggal saja di rumah ini, masih ada kamar kosong, kapan Om Sandi menyusul ?"

Tanya Charles memindai wajah cantik Salma dengan hidung nya yang mancung serta alis nya yang tebal.

"Papah bilang sore ini Ia berangkat kemari!"

jawab Salma sedikit risih dengan tatapan memburu dari Charles.

Salma menghindar saat tiba tiba Charles duduk di samping nya.

"Hm, papah bilang Salma menginap di hotel saja kak !"

"kenapa memang nya di sini ?"

Salma berdiri saat Charles hendak merangkul pundak nya.

"tidak apa-apa, hm... dekat sini kan ada hotel !"

Salma merasa takut melihat tatapan Charles, pria itu gencar mendekati nya.

*

Sore ini Sandi memang berencana hendak menyusul Salma ke Amsterdam bersama sang istri, Maura.

Sandi meminta Charles untuk menjemput Salma dan menemani nya hingga ia tiba.

Sebenarnya Sandi ingin Salma bersabar beberapa hari saja hingga pekerjaan nya selesai, namun putri nya itu sudah tidak sabar ingin pergi berlibur.

"salma, kak Charles tuh suka sama kamu !"

"tapi kita saudara kak, jangan aneh-aneh ah !"

jawab Salma tersenyum kaku menjaga jarak dengan Charles.

Salma tidak tahu hal sebenarnya hingga Charles memberanikan diri mengungkapkan isi hatinya.

"Bagaimana kalau kita bukan saudara Salma, apa kamu mau menerima ku ?"

Salma tidak menjawab, ia bungkam seketika.

"Aku menyukai mu sejak lama !"

"tapi maaf kak, Salma tidak bisa seperti itu ?"

Salma memundurkan tubuhnya menjauh dari Charles.

seperti nya keadaan ini tidak tepat, apa sebaiknya Ia langsung pergi ke hotel saja.

"HM, Salma langsung ke hotel ya kak !"

Salma beranjak dari tempatnya, namun dengan cepat Charles menarik tubuh nya hingga terhempas ke sofa.

"kak mau apa ?"

"Salma apa yang kurang dari ku ?" tanya Charles mulai tidak sabar.

"jangan seperti ini kak, kita kan saudara ! papah pasti akan marah !"

"Aku tidak peduli !"

Salma terkesiap saat Charles hendak mendekap tubuhnya gegas Salma menghindar.

"Assalamualaikum...!"

Seseorang mengucapkan salam dan hal itu menjadi keberuntungan bagi Salma.

Attar kakak Charles menyembul masuk ke dalam rumah.

"Hai Salma, kamu sudah datang?!"

Salma menganggukkan kepalanya, ia benar-benar lega, sementara Charles terlihat kesal karena hal itu.

"ya kak, hm Salma langsung ke hotel saja kak !"

Ujar Salma beranjak lalu menarik kopernya.

"Hai tunggu Salma, kenapa ke hotel? di sini ada kamar kosong !" tanya Attar.

"ya, tapi Salma sudah booking sebelum tiba di Amsterdam kak !"

Attar mengangguk mengerti.

"Ya sudah ayo kakak antar kamu !"

Salma memang berniat untuk sekedar singgah saja, Awalnya berencana untuk pergi jalan jalan dengan Charles, tapi mengingat sikap nya yang seperti itu membuat Salma urung untuk pergi dengan Charles.

Hotel tersebut tidak jauh dari rumah mereka karena memang keduanya tinggal di pusat kota Amsterdam. Attar langsung mengantarkan Salma ke kamar hotel nya.

"jarak hotel dengan rumah tidak begitu jauh, kalau kamu perlu sesuatu katakan saja pada kakak ya Salma !"

Salma langsung mengangguk.

***

Ke esok kan hari nya...

Salma menatap salju yang turun dari jendela, udara begitu dingin. ini pertama kali nya ia datang ke kota Amsterdam. Itu pun karena Saran dari Charles yang memperlihatkan tempat tempat indah di negara itu.

Salma memang sangat menyukai salju hingga setiap musim dingin Salma selalu pergi mendatangi negara yang memiliki musim dingin bersalju.

Salma menoleh ke arah ponselnya yang berdering, kemungkinan sandi akan sampai beberapa hari kemudian, papah nya mengatakan bahwa ia akan datang terlambat karena harus singgah di London untuk dua hari yang akan datang.

Charles mengiriminya pesan dan mengajak Salma pergi jalan jalan, namun dengan cepat Salma menolak dan beralasan ingin istirahat di hotel, padahal Ia sengaja menghindari Charles karena takut kejadian kemarin terulang lagi.

Charles mengepal kan tangan nya saat Salma menolak untuk pergi dengan nya, rasa sakit tiba tiba hati merajam dada karena penolakan dari perempuan itu.

"baiklah Salma mari kita bermain main ! aku akan memberikan mu pelajaran berharga karena sudah menolak ku !"

gumam Charles lalu beranjak dari duduknya.

*

malam.....

"Salma datang lah ke restoran xx, aku menunggu mu untuk makan malam...!"

Charles kembali mengirim pesan pada Salma. berharap Salma tidak menolak ajakannya untuk makan malam bersama.

Salma tertegun sejenak, ingin menolak ajakan Charles, namun Salma tidak enak hati karena Walau bagaimana mereka bersaudara, mungkin tidak akan terjadi apa apa karena mereka hanya makan di restoran.

"baiklah, tunggu aku kak...!"

Jawab Salma lalu gegas mengambil jaket tebal nya karena udara malam itu begitu dingin.

Sepuluh menit kemudian Salma tiba di restoran yang di janjikan oleh Charles, Ia langsung menghampiri Charles yang tengah memainkan ponselnya.

"Hai Salma, ayo silahkan duduk...!"

Perintah Charles dan di anggukan oleh Salma yang polos dan tidak mengetahui apa rencana Charles.

"Minuman kesukaan mu sudah datang, aku sengaja memesannya untuk mu!" ujar Charles memindai wajah cantik Salma.

"hm, terimakasih kak....!"

Charles mengangguk kemudian mengulas senyum saat Salma langsung meneguk minuman tersebut.

"Salma tunggu kakak ke toilet dulu!"

Salma mengangguk sambil melihat lihat menu makanan di restoran tersebut.

bersambung...

Cerita baru di bulan Syawal, terima kasih sudah mampir.

😍😘😘

Terpopuler

Comments

Erni Fitriana

Erni Fitriana

mampir

2023-06-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!