"Apa yang kamu katakan? Kamu bilang kalau kamu mau membeli mobil di sini? "Tanya Deni seakan iya tidak percaya dengan apa yang didengarnya barusan. Semua teman-teman sales yang bekerja di sana menghampiri dan menertawakan Arsa.
"Bagaimana mungkin laki-laki miskin yang Bahkan berpakaian pun seperti itu mau membeli mobil di sini"ucap salah satu teman kerja Deni.
"Arsa apa kamu sedang bercanda? Kamu tahu kan ini showroom mobil apa? Ini tuh mobil Lamborghini"ucap Deni berkata seolah merendahkan kepada Arsa.
"Kamu tahu kan Arsa, di sini kita menjual mobil Lamborghini. Bukan sepeda"ucap Deni kembali sambil tersenyum menghina ke arah Arsa. Arsa yang diperlakukan seperti itu pun hanya bisa mengerutkan keningnya, karena pelayanan mereka benar-benar buruk.
"Aku tahu kalau ini adalah toko Lamborghini. Dan aku ingin membeli mobil sesuai yang aku inginkan. Apa aku tidak boleh membeli mobil di sini?"jawab Arsa dengan begitu tenang. Iya sangat tahu bahwa lelaki yang bernama Deni tersebut sedang merendahkan dia.
"Tentu saja kami sangat menyambut kedatangan kamu di sini. Tapi apakah kamu benar-benar ingin memiliki mobil yang ada di sini? Kamu tahu kamu kalau mobil di sini itu harganya di atas satu miliar semua" ucap Deni yang hanya menilai Arsa dari luarnya saja. Semua teman-teman kerjanya pun menutup mulut untuk tidak tertawa terlalu keras.
"Maksudnya kok kamu benar-benar ingin membeli Lamborghini? Kamu pasti sedang bercanda Arsa " ucap Deni yang terus bersikap merendahkan kepada Arsa. Sehingga membuat semua teman-teman kerja Deni yang berada di sana merasa lebih Percaya adanya hantu di dunia ini daripada harus percaya pada seorang lelaki miskin yang berpakaian compang-camping ingin membeli sebuah Lamborghini.
"Kalian adalah segerombol bajingan yang memandang rendah kepada orang lain" ucap Arsa. Arsa sangat membenci dengan seseorang yang sangat mendiskriminasi terhadap orang miskin.
"Apa yang kamu katakan Arsa" ucap Deni yang didengar oleh teman-temannya. Mereka merasa tidak suka dengan apa yang dikatakan oleh Arsa barusan. Mereka seakan-akan sedang berhadapan dengan seorang konglomerat yang bisa berkata apapun. Namun setelah mereka melihat lagi keadaan Arsa yang seperti itu mereka malah berani meledek dan menghina Arsa yang belum berbuat sesuatu.
"Teman-temanku semua, perkenalkan Arsa Kenandra ini adalah temanku sewaktu bersekolah di SD. Jadi bagaimanapun juga, aku akan menyambut dia datang di toko ini"ucap Deni dengan begitu sombong dihadapan teman-temannya.
"Apakah kamu yakin ingin menerima laki-laki gelandangan seperti dia. Apakah kamu tidak sayang membuang-buang waktumu. Aku yakin dia tidak akan pernah bisa untuk membeli Lamborghini seperti yang dia sebutkan tadi" ucap salah satu teman kerja Deni yang berada di dekatnya. Deni mendekat ke arah laki-laki yang baru saja berkata tadi dan sedikit menyondongkan tubuhnya lalu berbisik.
"Bukankah dia sedang berpura-pura menjadi orang kaya. Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Kita lihat saja nanti bagaimana akhir dari semua sandiwaranya"ucap Deni di dekat telinga teman kerjanya tersebut. Tebakan Deni adalah Arsa kesana untuk melamar pekerjaan menjadi Sales. Namun karena iya melihat dirinya, Arsa mengatakan akan membeli mobil demi menyelamatkan harga dirinya.
"Bukannya kamu tadi bilang kalau mau beli mobil? Sekarang katakan kepada saya Mobil apa yang ingin kamu beli? " ucap Deni bertanya kepada Arsa dan seolah-olah bertangan itu benar-benar menghina Arsa.
"Katakan saja Mobil apa yang ingin kamu beli saat ini. Dan saya akan menunjukkan mobil tersebut. Tapi sebelumnya kamu juga harus menunjukkan dengan cara apa kamu bisa membayar mobil yang kamu beli itu. Atau kamu akan menyerah dengan kebohonganmu yang pura-pura kaya itu"ucap Deni kembali. Yang ada dalam pikiran Deni, setelah Arsa mengungkapkan kebenaran bahwa dia bukanlah orang kaya, maka ia akan mengejek dan menghina Arsa lebih jauh lagi.
"Daniel" kata Arsa namun tidak didengar oleh Deni.
" Marsha katakan saja mobil Lamborghini jenis Apa yang ingin kamu beli"ucap Deni sembari menatap Arsa dengan hangat merendahkan.
" Lamborghini Daniel" ucap Arsa tanpa memikirkan apapun. Semua orang yang berada di sana terkejut mendengar jawaban Arsa. Mereka menutup mulut lalu kembali tertawa.
Lamborghini Daniel adalah salah satu mobil sport andalan Lamborghini. Mobil ini harganya berkisar antara 7 sampai 8 miliar. Dan orang yang mampu membeli mobil ini hanyalah generasi kedua orang yang paling kaya raya di Kota Surabaya.
"Baiklah nanti aku akan membawamu untuk melihat-lihat mobil yang kamu pilih tersebut" ucap Deni hamil tersenyum menghina. Ia pun mengajak Arsa ke tempat mobil yang diinginkannya. Beberapa teman yang ada di sana pun mengikuti Deni. Mereka siap menertawakan Arsa yang mempermalukan dirinya sendiri. Sebuah mobil sport Lamborghini berwarna orange kini berada di depan Arsa.
"Masih sangat bagus seperti yang aku lihat pertama kali" Arsa tersenyum dan mengangguk puas melihat mobil impiannya berada di depannya saat ini.
" Berapa harga pas dari mobil ini? " tanya Arsa kepada Deni.
"Harga pasnya berkisar 7,55 miliar." Setelah memberitahu Berapa harga pas dari mobil tersebut, Deni menantikan saat-saat Arsa akan terkejut mendengar harganya lalu Arsa akan mempermalukan dirinya sendiri
"7,55 miliar. Bukan uang yang banyak. Harga mobil ini tidaklah mahal"ucap Arsa dengan santainya. Iya menganggap bahwa uang 7,55 miliar itu tidaklah banyak.
"Bukan uang yang banyak? Tidak mahal? " beberapa teman kerja Deni pun kembali mencibir Arsa yang mengatakan bahwa uang tersebut tidaklah banyak.
"Arsa, Apakah kamu tahu uang 7,55 miliar itu berapa?"ucap Deni bertanya kepada Arsya.
"Tentu saja saya tahu. Bagiku uang itu tidaklah banyak" jawab Arsa dengan begitu santai Dan menganggap bahwa uang 7,55 miliar bukanlah uang yang banyak. Kembali lagi pada teman-teman Deni yang melihat kejadian tersebut. Mereka menutup mulut mereka dan tidak bisa menahan tawa.
Arsa mengatakan bahwa uang 7,55 milyar itu tidaklah banyak. Dan seluruh sales di tempat itu menganggap bahwa hal itu adalah sebuah lelucon.
"Arsa, kamu bilang kalau uang 7,55 miliar hanyalah uang sedikit. Jadi lebih baik sekarang kamu ambil uangmu itu dan bawalah ke sini. Kalau kamu bisa mendapatkan uang itu dalam waktu singkat, aku akan makan kotoran yang banyak" Ucap Deni menantang Arsa dengan kesombongannya ketika mendengar Arsa mengatakan itu. Arsa tidaklah bodoh untuk tidak mengetahui apa yang ada di fikiran Deni saat itu.
"Benar sekali... Tunjukkan ke kami uang yang telah kamu bilang sedikit itu." Ucap salah satu teman kerja Deni.
"Gunakan saja Kartu ku. Kenapa harus menunjukkan uang itu kepada kalian" Jawab Arsa santai.
"Ini kartu Emas MentariBank. Aku akan membayar mobil ini dengan kartuku." Ucap Arsa di saat iya sudah mengeluarkan sebuah Atm Emas dari Mentari bank. Dan apa yang di lakukan Arsa benar-benar membuat semua karyawan showroom mobil tersebut mati kutu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 643 Episodes
Comments
Inyoman Raka
harus makan kotoran beneran
2024-09-12
0
Deny Densy
kenp deni yang hamil...
harunya Deni sambil...
2024-03-18
1
Astuti tutik2022
Itu karyawan apa yg punya showroom lagaknya sombong beneeeerrrrrr
2023-12-12
3