"Kalau Boleh saya tahu, di mana pimpinan baru Tuan Fendi? " tanya Tuan Lesmana. Bayu pun juga memandang ke arah Fendi dengan rasa ingin tahunya.
"Tuan muda saat ini sedang beristirahat di ruang VIP, menunggu pesta dimulai" jawab Fendi.
"Benarkah? Apakah saya bisa menemui tuan muda di ruang VIP terlebih dahulu? " tanya Tuan Lesmana dengan senyum penuh Harapan. Iya berpikir setelah pimpinan baru perusahaan disahkan siapa. Keluarga Lesmana harus memastikan untuk terus bekerja sama dengan Kendi Group. Tapi dia punya rencana untuk menjilat pimpinan baru tersebut terlebih dahulu.
"Maaf sebelumnya Tuan Lesmana. Tapi sebelumnya saya harus meminta izin kepada tuan muda terlebih dahulu. Apakah beliau bisa bertemu dengan Anda atau tidak. Dan keputusan ada di tangan tuan muda." jawab Fendi kepada tuan Lesmana.
"Nah kalau begitu Bisakah saya merepotkan anda tuan Fendi? " tanya Tuan Lesmana lagi. Dia tidak boleh menyerah. Kerjasama antar kedua perusahaan itu harus tetap terjaga. Karena Lesmana tahu kalau perusahaannya hanyalah perusahaan bahan bangunan lokal. Sedangkan Kendi Group adalah perusahaan konglomerat kelas atas yang berada di Indonesia. Tentu saja perbandingan di antara keduanya sangatlah jauh.
Di Ruang VIP
Tidak lama setelah owner Guardian hotel pergi, ponsel Arsa berdering.
"Halo Fendi" setelah melihat Siapa yang menelpon, Arsa langsung mengangkatnya dan menyapa.
"Mohon maaf tuan muda. Tuan Agung Lesmana dari perusahaan tiga pilar yang menjadi pemasok bahan baku utama Perusahaan kita, bersama putranya, Bayu Lesmana ingin bertemu dengan anda di ruang VIP." Fendi menjelaskan kepada Arsa.
"Oh... Apakah mereka ingin bertemu denganku? " Tanya Arsa. Iya tersenyum penuh Arti. Kemarin di kampus, Bayu melontarkan kata-kata kasar untuk menghina Arsa. Sekarang, Bayu dan ayahnya datang menemui pimpinan baru, tanpa mengetahui bahwa yang ingin ditemuinya adalah Arsa.
"Sungguh, keajaiban dunia yang indah.
"Fendi, ajaklah mereka kesini! " "Perintah Arsa.
"Baik tuan muda." setelah mendapatkan instruksi dari Arsa, Fendi pun mematikan teleponnya.
Di depan hotel, Agung dan Bayu Lesmana menatap Fendi dengan penuh harap.
"Apa pimpinan baru menyetujuinya tuan Fendi? " Mau tidak mau Agung kembali bertanya.
"Tuan muda memintaku untuk mengajak kalian berdua masuk." Fendi menjawab. "Bagus sekali" Agung dan Bayu tersenyum senang mendengar jawaban itu.
"Mari, Ikutlah denganku." Fendi mengajak Agung dan putranya untuk langsung ke ruang VIP di lantai dua.
"Tuan Fendi, bisakah Anda memberi tahu saya asal usul pimpinan baru ini? Saya mendengar jika pimpinan baru masih sangat muda dan memiliki latar belakang yang kuat. Saya tidak tahu apakah itu benar atau tidak." Tanya Agung dalam perjalanan ke ruang tunggu VIP tempat Arsa berada. Fendi pun mengangguk.
"Benar, latar belakangnya memang sangat kuat." Jawab Fendi lagi.
"Oh.. Begitu ya" Saat Agung dan Bayu mendengar berita ini, keluarga Lesmana menjadi semakin tertarik kepada tuan muda pimpinan Kendi Grub.
"Tuan Fendi, bolehkah saya bertanya tentang 'latar belakang pimpinan baru ini?" Agung pun buru-buru bertanya dan Bayu pun menatap Fendi dengan rasa ingin tahu. Sedangkan Fendi berfikir jika tidak ada masalah kalau menjawab pertanyaan itu.
"Pimpinan baru Kendi Grub adalah cucu kandung dari tuan Andi Sudiryo" Ayah dan anak itu sangat terkejut.
"Oh, ternyata dia adalah cucu dari Tuan Andi Sudiryo" Gumam Agung mengerti. Andi Sudiryo adalah pendiri Kendi Grub. Seorang konglomerat terkaya di Indonesia. Yang keberadaanya sangat di elu-elukan oleh banyak orang. Agung tidak bisa menahan diri untuk berdecak kagum mendengar apa yang di katakan oleh Fendi.
" Latar belakangnya memang sangat kuat." Ucap Agung Lesmana.
"Papa, aku tidak menyangka kita akan bertemu dengan orang yang sangat berpengaruh." Kata Bayu semakin bersemangat.
" Iya, jadi kita harus lebih berhati-hati . Kamu harus menghormati tuan muda itu, dan jangan bicara sesuka hatimu. Lebih penting lagi, kamu tidak boleh menyinggung perasaannya, mengerti? " Agung memperingatkan putranya. Apalagi jika Agung bisa mencari muka kepada pimpinan baru Kendi Grub. Maka akan sangat bermanfaat untuknya dan perusahaan. Dia akan mendapatkan reputasi yang baik jika iya bisa mengambil hati cucu pemilik perusahaan.
"Jangan khawatir pah. Meskipun aku memiliki nyali yang besar sekalipun, aku tidak akan betani menyinggung orang yang sangat kuat seperti dia" Bayu meyakinkan papanya.
"Masuklah!" Arsa berkata setelah mendengar ketukan sambil sedikit menyeringai. Pintu didorong dari luar, setelah terbuka, tiga orang masuk ke ruangan tersebut. Yang berada di depan sendiri adalah Fendi, diikuti oleh Agung Lesmana dan putranya.
Bayu dengan tidak sabar melirik untuk melihat tuan muda itu. Iya buru-buru melihat ke depan untuk melihat dengan jelas siapa pimpinan baru itu. Tiba-tiba senyumnya pudar saat dia melihat Arsa.
"Bukankah dia Arsa Kenandra? Apa yang dia lakukan di sini? " Gumama Bayu dalam hati. Iya melihat ke sekelilingnya, dan tidak ada orang lain di ruangan itu kecuali Arsa. Tiba-tiba Suara Fendi menyadarkan Bayu dari lamunannya.
"Tuan Lesmana, saya ingin memperkenalkan Anda kepada pimpinan baru kami, Arsa Kenandra" Ucap Fendi. Bayu yang mendengar hal tersebut menjadi sangat tercengang. Agung Lesmana yang menyadari sesuatu kepada anaknya segera tersenyum.
"Selamat malam Tuan Muda. saya Agung Lesmana dari perusahaan tiga pilar. Saya senang karena Akhirnya bisa bertemu dengan Anda." setelah mengatakan hal tersebut, Agung menoleh ke arah putranya. Agung mengerutkan kening ketika Bayu tidak menanggapi apapun dan berdiri diam di tempatnya.
"Kenapa kamu berdiri disana saja? Cepat sapa tuan Arsa! " tegur Bayu kepada putranya.
"Bagaimana... Bagaimana mungkin dia? " Gumam Bayu. Iya tidak menjawab apa yang di katakan papanya, dan matanya menatap Arsa dengan ekspresi khawatir.
"Apakah aku bermimpi? Orang yang sangat ingin kita temui adalah dia? Kenapa pimpinan baru Kendi Group cabang Surabaya adalah Arsa? " Arsa masih tak percaya dengan apa yang di lihatnya. Iya terus berkata dalam hatinya.
"Bayu, apa yang kamu lakukan? Cepat perkenalkan dirimu pada Tuan Arsa! " Agung dengan cepat menendang kaki putranya ketika mendengar semua yang dibicarakan. Padahal Agung sudah mewanti-wanti kepada Bayu supaya bisa menjaga ucapannya dan menghormati pimpinan baru perusahaan kendi grup. Namun hal yang tak terduga terjadi begitu mereka telah masuk ke ruangan itu.
"Agung tidak apa-apa. Aku mengenal anakmu. Kita teman sekelas di kampus" ucap Arsa dengan senyumnya yang penuh arti.
"Kalian saling mengenal? Teman sekelas? " Ucap Agung tertegun mendengar apa yang di katakan oleh Arsa.
Arsa berdiri dari sofa dan perlahan berjalan menuju ke arah Bayu berdiri.
"Bayu, apa kamu terkejut melihatku di sini. Aku kan kemarin sudah bilang di kelas kalau kita mungkin akan bertemu di pesta hari ini kan? Kamu bisa percaya kan sekarang? " Arsa berbicara sambil tersenyum seolah ia memenangkan sebuah pertarungan.
"Bagaimana mungkin kamu bisa menjadi pimpinan baru? Bagaimana mungkin juga kamu bisa menjadi cucu dari Tuan Andi Sudiryo? Ini pasti salah" Bayu menggelengkan kepalanya. Dia tidak bisa menerima kenyataan ini sama sekali. Fendi yang mendengar itu pun merasa heran.
"Tuan Bayu, harap perhatikan sikap dan ucapan Anda. Anda berdiri di hadapan pimpinan baru perusahaan kami, sekaligus cucu tuan Andi Sudiryo. Tunjukkan rasa hormat anda! " Setelah mendengar apa yang di ucapkan oleh Fendi. Bayu tidak bisa berkata apa-apa. Apa yang dinucapkan oleh Fendi sudah sangat membuktikan bahwa ini adalah kenyataan.
Bayu akhirnya mengerti, kenapa saat Iya meminta kepada Om Anggara untuk mengeluarkan Arsa, Anggara bilang kalau rektor sangat melindungi Arsa. Ia merasakan Hawa dingin menjalar di seluruh tubuhnya saat mengingat bagaimana perlakuannya terhadap Arsa. Bayu juga tidak percaya bahwa dia telah menyinggung seseorang yang sangat berpengaruh. Sedangkan Agung Lesmana, yang tahu bagaimana putranya tersebut mulai mengerti tentang apa yang sedang terjadi.
"Bayu... apa yang telah kamu lakukan? " teriak Agung kepada putranya. Namun Bayu tidak bisa menjawab semuanya. Reaksi yang ditunjukkan oleh Bayu sangat dimengerti oleh Agung. Bahwa putranya telah menyinggung Arsa sebelumnya. Agung sudah tidak bisa menahan amarahnya kembali.
"Dasar B*j**g*n... Berlututlah dan minta maaf kepada tuan Arsa sekarang! " amarah Agung benar-benar sudah memuncak. Iya tahu benar jika Arsa telah Disinggung, sama saja ia telah memutuskan kerjasama tersebut dengan Kendi Group. Yang di mana Sama saja iya menutup sumber penghasilannya. Karena sebagian besar perusahaan 3 pilar sangat bergantung pada Kendi Group. Jika Iya kehilangan hubungan kerja dengan Kendi Grub, Perusahaan itu akan bangkrut. Bayu juga sangat mengerti akan hal ini.
"Tuan Arsa, saya salah. Saya mohon maaf. Saya mohon maafkan saya" Bayu memohon sambil memegang Paha Arsa. Akhirnya Bayu tersadar juga, bahwa orang yang selama ini iya tindas adalah pimpinan dari Kendi Grub cabang Surabaya. Cucu dari tuan Andi Sudiryo yang sangat terkenal.
Dengan status Arsa yang saat ini, Bayu harus merelakan harga dirinya hilang demi memohon ampun.
"Oh, bukankah kamu mengancam akan mengeluarkanku dari kampus kemarin? Bukankah kamu juga bilang kamu akan menghancurkan masa depanku? Dan sekarang, kamu memohon belas kasihan?" Wajah Bayu memerah dan iya tak bisa berkata apapun mendengar apa yang di ucapkan oleh Arsa. Arsa memandang rendah Bayu dengan seringai di bibirnya.
"Aku kemarin kan sudah mengatakan, kalau aku dapat mempertimbangkan kembali untuk memberimu kesempatan jika kamu meminta maaf kepadaku, tapi kamu tidak melakukannya. Kamu malah memilih jalan yang membuatmu sengsara." Bayu gemetar mendengar kata-kata Arsa. Dia segera merangkak ke arah Arsa dan memeluk paha Arsa kembali.
"Arsa aku mohon. Bukankah kita teman sekelas? Tolong beri aku satu kesempatan lagi! " Ucap Bayu. Dia yang dulu sombong dan sangat otoriter berubah menjadi pengecut yang sedang memohon, memohon belas kasihan seolah-olah hidupnya tergantung pada teman sekelasnya itu. Bayu tidak peduli harga dirinya di injak-injak.
"Keluar! " Arsa mengibaskan kakinya dan menyuruh Bayu untuk menjauh. Orang- orang seperti Bayu sama sekali tidak pantas dikasihani. Arsa berdiri dengan tangan di taruh di belakang, dia menoleh ke arah Fendi.
"Fendi, mulai hari ini, hentikan semua kontrak kerjasama yang berhubungan dengan Perusahaan tiga pilar. Perusahaan Kendi Grub tidak akan lagi membeli bahan baku apapun dari perusahaan mereka" Ucap Arsa dengan nada dingin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 643 Episodes
Comments
pangeran selatan
TERLALU BANYAK TYPO NAMA
2023-09-25
4
khaka' 31
di tunggu crazy up nya Thor....😁
2023-05-16
2