" Sayang sekali kita tidak tahu siapa nama mahasiswa yang telah berhasil menyumbangkan uang sebesar 1 miliar tersebut"ucap seorang mahasiswa teman sekelas Arsa.
" Kamu tahu kan, seluruh mahasiswa di universitas ini menanyakan siapa nama anak tersebut. Namun mereka benar-benar kecewa karena tidak ada yang memberitahu." Sahut seorang teman lagi yang berada di dekatnya. Sedangkan Arsa hanya bisa tersenyum puas mendengarkan bahwa ia sedang dibicarakan di seluruh penjuru kampus. Tanpa mereka tahu yang mereka bicarakan ada di sampingnya. Namun secara tiba-tiba, Bayu mengungkapkan sebuah kata-kata yang membuat semua mahasiswa di sana mempercayai apa yang ia katakan.
" Kenapa kalian terus-terusan memikirkan mahasiswa yang tidak jelas tersebut. Aku yakin bahwa dia mendonasikan uang sebesar itu karena terpaksa. Aku merasa kalau dia menabung selama bertahun-tahun dan menyumbangkannya supaya ia menjadi mahasiswa berpengaruh di kampus ini " ucap Bayu dengan nada Sombongnya. Iya tidak tahu bahwa yang menyumbangkan uang tersebut adalah Arsa. Namun sebelumnya Arsa telah meminta kepada Rektor untuk merahasiakan identitas dirinya kepada siapapun.
" Yoga Aku punya pinjaman uang kepada kamu ya"ucap Arsa kepada Yoga yang berada di sampingnya sambil mengeluarkan dompet yang berada di kantongnya. Iya mengambil 10 juta dan langsung memberikannya kepada Yoga.
" Tidak masalah Arsa, kamu bisa menggunakan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan kamu terlebih dahulu" ucap yoga yang merasa belum terlalu membutuhkan uang yang dipinjamkannya kepada Arsa sambil mendorong uang yang disodorkan oleh Arsa ke arahnya.
"Terima kasih banyak Yoga. Jangan mengkhawatirkan aku. Aku saat ini sudah menjadi orang kaya."ucap Arsa sembari memberikan uang itu kepada Yoga lagi.
" Beritahu aku ketika kamu memerlukan sesuatu" ucap arsal kepada sahabatnya tersebut.
" Kenapa kamu mendadak menjadi kaya Arsa apa kamu menjual harga dirimu sehingga bisa membuatmu berubah seperti ini" ucap Bayu sambil mencibir ke arah Arsa.
" Diam kamu! "ucap Arsa dengan Sedikit keras.
" Wah wah kamu ya Apakah kamu mau mati? " dampak Bayu dengan matanya yang melotot ke arah Arsa. Sedangkan Arsa hanya menghembuskan nafasnya dengan kasar sembari melotot kembali ke arah Bayu.
" Kalau kamu berani sedikitpun menyentuh aku, Aku pastikan kamu akan menyesal Seumur Hidupmu" ucap Arsa kepada Bayu. Namun hal tersebut malah disambut gelak tawa oleh Bayu yang merasa tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Arsa.
" Apakah kamu yakin dengan apa yang kamu ucapkan itu Arsa? Bahkan kamu itu hanyalah seorang anak Miskin yang hidup dengan begitu Malang " Bibir Bayu sembari menyisingkan lengan bajunya.
" Bayu mungkin Arsa hari ini sedang berhalusinasi. Aku meminta maaf atas nama Arsa " ucap yoga di saat melihat Bayu yang sudah siap untuk menghajar temannya tersebut.
" Aku tidak peduli dengan apa yang kamu katakan Yoga. Siapapun yang berani melawanku aku akan menghajarnya sampai dia Jera" ucap Bayu sembari mendorong tubuh yoga yang saat ini sedang menghalanginya.
" Berhenti! " ucap seorang mahasiswi yang baru saja masuk, membuat Bayu menghentikan aktivitasnya. Mahasiswi tersebut bernama Talita Olivia, yang merupakan salah satu mahasiswa tercantik di kelas tersebut. Talita berkata seperti itu untuk menghentikan aksi Bayu yang akan menghajar Arsa.
" Bayu Lesmana, Kamu tahu kan kalau ini adalah ruang kelas kita semua. Kalau kamu berada di sini yang tidak ada hubungannya dengan mata kuliah yang sedang berlangsung, lebih baik kamu segera keluar saja dari kelas ini" ucap Talita dengan begitu tegas.
" Talita kenapa kamu malah membela anak Miskin ini daripada aku. Sedangkan Dia terlihat sangat tidak membutuhkan bantuanmu "ucap Regan.
" Ini bukan masalah dia miskin ataupun masalah keluarganya, tapi aku hanya tidak ingin ada pembulian di kelas ini" ucap Talita tak ingin memperpanjang masalah.
" pembullyan? Baiklah karena kamu sudah mengatakannya maka aku akan membully Arsa"ucap Bayu dengan angkuhnya di depan kelas. Tanpa berkata lagi, Bayu tiba-tiba melayangkan sebuah pukulan ke wajah Arsa. Namun Arsa dengan cepat mampu menghindar dari pukulan tersebut. Dan yang sangat mengejutkan seluruh mahasiswa yang berada di kelas itu, ternyata Arsa menikamkan sebuah pena yang dipegangnya ke arah Bayu sehingga mengenai bahunya dan bahu tersebut Mengalirlah Darah segar. Bayu pun berteriak kesakitan mendapatkan balasan dari Arsa yang begitu menyakitkan itu. Seluruh mahasiswa terkejut dengan apa yang terjadi. Mereka tidak menyangka jika Arsa dapat mengelak dari pukulan Bayu yang benar-benar membabi buta tersebut. Belum lagi dengan sikap Arsa yang tiba-tiba berubah, membuat seluruh isi kelas benar-benar tidak menyangka.
" Kamu pikir hanya kamu saja yang bisa meluapkan amarah" ucap Arsa yang merasa tidak terima dengan sikap angkut Bayu Yang selalu merendahkan. Suaranya terdengar begitu dingin dan sangat menakutkan.
" Kurang ajar kamu Arsa. Aku akan membunuhmu" ucap Bayu yang benar-benar berada di ambang emosi.
" Sudahlah Bayu jangan lagi membuat keributan. Sekarang Ayo kita ke klinik untuk mengobati lukamu itu" ucap seorang mahasiswa yang datang dan langsung membantu Bayu untuk berdiri. Iya benar-benar tidak bisa menepis tangan mahasiswa tersebut karena tenaganya telah habis. Dengan terpaksa bayi pun menurut apa yang dikatakan oleh teman sekelasnya itu.
" Tunggu saja Arsa, Aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri" ucap Bayu ketika ia berjalan keluar meninggalkan kelas.
" Jangan khawatir Bayu, Aku akan menunggumu" jawab Bayu dengan santainya. Hal tersebut merupakan sebuah pemandangan yang sangat langka. Sehingga apa yang dilakukan oleh Arsa benar-benar membuat kagum seluruh isi kelas. Dan pada dasarnya mereka benar-benar tidak menyukai Bayu yang selalu berbuat semaunya sendiri. Apa yang dilakukan oleh Arsa benar-benar membuat mereka semua merasa lega.
" Arsa kamu telah berhasil menaklukkan Bayu dengan menggunakan pulpenmu itu saja hahaha. Sungguh menyenangkan mendengarkan dia berteriak menderita kesakitan karena perlawananmu." ucap Yoga ketika keadaan masih sangat sunyi terlihat ekspresi khawatir di wajah mahasiswa yang menjadi sahabat Arsa tersebut.
" Jangan khawatir Yoga, tidak akan pernah terjadi sesuatu kepada kita semua. Aku akan menjamin hal itu."ucap Arsa dengan begitu yakin. Dulu-dulu Arsa memang tidak pernah mau melawan kepada Bayu Karena ia merasa malu. Namun sekarang Ia memiliki uang dan reputasi yang sangat berpengaruh di dunia. Sehingga ia bisa melakukan apapun yang diinginkannya. Termasuk membalas semua perlakuan buruk Bayu terhadapnya.
Di sisi lain kampus yang berada di ruangan Rektor, Irma menyerahkan laporan yang diminta oleh bapak Iskandar tanda. Yaitu tentang identitas Arsa kenandra.
"Dia berasal dari keluarga biasa. bahkan bisa dibilang miskin"ucap Irma yang saat ini melaporkan.
"Bahkan dia 2 tahun yang lalu meminta keringanan biaya kepada pihak kampus" ucap Rektor yang membaca profil lengkap Arsya kenandra.
"Tuan Rektor, Apa mungkin Ini semua adalah informasi palsu? Akan sangat mudah bagi orang kaya untuk menutupi identitas aslinya dan membuat identitas yang palsu"ucap Irma.
"Aku sepakat dengan ucapan yang baru kamu katakan. Kita harus hati-hati. Aku rasa Arsa bukanlah mahasiswa biasa" ucap Bapak Rektor kepada Irma yang saat ini berdiri di depannya. Setelah memberikan laporan kepada Rektor, Irma pun meninggalkan ruangan tersebut dan kembali ke ruangannya sendiri.
Pada saat malam hari, Arsa mendapatkan pesan untuk menemui seseorang. Dengan cepat Arsa pun membalas bahwa ia akan menemui orang tersebut di sebuah Cafe.
"Bagaimana? Apa kamu sudah mendapatkan informasi tentang Bayu Lesmana? " tanya Arsa begitu ia sudah duduk di sebuah kursi di dalam Cafe bersama dengan seorang laki-laki.
"Sabarlah tuan muda, minumlah dulu minuman anda. Setelah anda meminumnya saya akan menjelaskan secara rinci siapa Bayu itu " dua lelaki yang diminta Arsa untuk mencari informasi tentang Bayu tersebut menyuruh Arsa untuk minum terlebih dahulu.
Beberapa menit telah berlalu, laki-laki di depan Arsa tersebut mulai memberikan informasi tentang Bayu Lesmana.
"Keluarga Bayu Lesmana menghasilkan lebih dari 100 miliar setiap bulannya. karena mereka merupakan pemasok bahan-bahan bangunan. Ditambah pula, Ayah Bayu Lesmana yang bernama Agung Lesmana adalah seorang pemasok bahan baku di perusahaan Kendi grup yang berada di Kota Surabaya. Arsa cukup tercengang mendengar informasi tersebut. ia tidak pernah menyangka jika keluarga Lesmana adalah salah satu pemasok bahan baku di kendi Group.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 643 Episodes
Comments
Inyoman Raka
wah wah bisa bisa ada pemutusan kerjasama nin sama ortu bayu
2024-09-12
0
Deny Densy
bukan jawab Bayu tapi jawab Arsa
2024-03-18
1
Deny Densy
Bayu bukan bayi
2024-03-18
0