Waktu Berlalu

Tidak terasa lebih dari 16 tahun berlalu dengan begitu saja, saat ini Tania dan Jihan sudah tumbuh menjadi dewasa, kedua gadis itu tumbuh menjadi gadis yang cantik terutama Jihan karena ia sering pergi ke salon untuk merawat diri dibandingkan Tania yang harus bekerja di dapur bersama dengan para asisten rumah tangga, alasan kenapa

Tania harus repot-repot bekerja di dapur adalah karena perintah langsung dari Ester, wanita itu sejak usianya masih 6 tahun diharuskan menjadi pembantu di rumahnya sendiri.

“Jihan, ke sini dulu, ada sesuatu yang ingin Mama katakan padamu,” ujar Ester ketika melihat anak semata wayangnya itu baru pulang.

“Memangnya apa yang ingin Mama katakan padaku?” tanya Jihan penasaran.

“Begini Nak, kamu tahu bahwa sebentar lagi usia kamu sudah 23 tahun dan Mama serta Papa sudah setuju untuk menjodohkan kamu dengan anak salah satu rekan bisnis kami.”

“Mama, kenapa harus bahas seperti ini lagi, sih?”

“Jihan, kamu harus menuruti apa yang Mama katakan, Mama melakukan ini demi kebaikan kamu juga.”

“Namun aku tidak suka.”

“Kamu bisa bilang begitu karena kamu belum melihat seperti apa rupanya, kan?”

*****

Sementara itu Tania nampak sedang membersihkan perabotan rumah tangga di lantai dua ketika Jihan baru saja naik ke lantai dua dan mereka berpapasan, nampak dari segi pakaian dan dandanan perbedaan antara Jihan dan Tania bagai bumi dan langit, ketika Jihan dimanjakan oleh Ester dengan berbagai krim pemutih kulit dan juga rajin

pergi ke salon untuk mempercantik diri, Tania dibiarkan apa adanya, kulitnya tidak terlalu terawat namun masih memancarkan kecantikan alami yang mempesona.

“Kenapa kamu menatapku begitu?” sinis Jihan.

“Maaf,” ujar Tania buru-buru memalingkan wajahnya dari Jihan.

Jihan pun segera pergi ke kamarnya dan membanting pintu kamar itu dengan keras, Tania hanya dapat menghela napas dan menduga-duga sebenarnya apa yang membuat Jihan menjadi seperti itu, namun ia tidak mau terlalu mencampuri urusan orang lain dan lebih baik saat ini dia fokus dengan pekerjaannya.

“Nona Tania, anda dipanggil Nyonya Ester.”

“Bi, bukankah sudah berkali-kali panggil saja aku Tania saja.”

“Bibi tidak bisa Non, bukannya apa-apa Nona Tania adalah pemilik rumah ini.”

“Sudahlah Bibi tidak baik mengatakan itu, Tante Ester ada di mana?”

“Ada di bawah, dia ada di ruang tamu.”

“Baiklah, kalau begitu aku pergi menemuinya dulu.”

Tania pun pergi menemui Ester di lantai bawah rumah, ketika Tania datang nampak Ester tengah membolak balikan majalah yang saat ini sedang ia baca.

*****

Sementara itu saat ini Tania disuruh pergi membeli sesuatu oleh Ester dan ia minta agar Tania bisa segera pulang karena ia tidak mau sampai gadis itu berkeliaran di luar rumah dan menimbulkan gosip yang tidak-tidak. Tania baru saja membeli barang yang diperintahkan oleh Ester dan karena saking buru-burunya untuk kembali ke rumah karena tidak ingin dimarahi oleh wanita itu, Tania sampai tidak memperhatikan jalan di sekitar dengan baik hingga akhirnya ia nyaris saja ditabrak oleh sebuah mobil. Untung saja pengemudi mobil itu berhasil mengerem tepat waktu hingga tabrakan pun tidak terjadi.

“Kamu baik-baik saja?” tanya pengemudi mobil itu yang rupanya adalah seorang pemuda tampan.

“Aku baik-baik saja,” jawab Tania.

“Benarkah? Apakah kamu yakin?” tanya pemuda itu.

“Iya, tentu saja, aku baik-baik saja, kamu tidak perlu khawatir,” jawab Tania seadanya.

Tania pun berpamitan dan segera berlari pulang ke rumah sebelum pemuda itu sempat buka suara, Tania tiba

di rumah dan sudah ia duga sebelumnya pasti Ester akan menyemburnya dengan kemarahan.

“Kamu dari mana saja tadi? Kenapa lama sekali beli ini?!”

“Anu... saya... tadi... saya ....”

“Sudahlah, kamu ini memang sengaja ingin memancing emosiku kan?!”

“Tidak Nyonya, saya tadi hampir ditabrak mobil .....”

“Dasar alasan saja! Kamu harus dihukum!”

*****

Jihan menatap layar ponselnya, ia nampak terkikik pelan saat menatap layar ponselnya itu hingga tidak menyadari bahwa saat ini Ester sudah masuk ke dalam kamarnya dan berjalan menghampiri putrinya yang tengah terkikik menatap layar ponselnya.

“Apa yang lucu sampai kamu terkikik begitu?”

“Mama, kenapa Mama ke sini?”

“Kenapa memangnya? Apakah Mama tidak boleh datang ke sini?”

“Katakan apa alasan Mama datang ke sini.”

“Mama ingin agar nanti malam, kamu ikut dengan Mama ke suatu tempat.”

“Jangan bilang kalau Mama akan membawaku ke acara makan malam?”

“Tepat sekali, nanti malam kamu akan bertemu dengan orang yang akan Mama jodohkan, jadi gunakan pakaian terbaikmu dan jangan buat Mama malu.”

“Baiklah.”

“Ingat Jihan, Mama melakukan ini demi untuk dirimu juga, ok?”

“Baiklah, aku mengerti.”

“Baguslah, Mama pergi dulu, pokoknya sebelum jam 7 malam kamu harus sudah ganti pakaian dan berdandan

yang cantik, ok?”

“Ok, Mama tidak perlu khawatir.”

Ester pun pergi keluar dari kamar Jihan, sementara setelah Ester pergi kini Jihan menghela napasnya berat, namun ia bertanya-tanya seperti apa rupa orang yang akan dikenalkan Ester padanya.

“Awas saja kalau Mama berbohong soal rupa orang itu, kalau dia bukan tipeku maka aku tidak akan basa-basi untuk menolak perjodohan konyol ini.”

*****

Handi baru saja pulang, ia tidak ikut makan malam bersama dengan Ester dan Jihan karena ia lembur kerja

hari ini dan baru pulang menjelang jam 9 malam, ketika ia baru saja pulang nampak Tania baru saja keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang kotor.

“Tania, apa yang kamu lakukan?”

“Om Handi?”

“Ada apa dengan pakaian kamu? Kenapa kotor dan membawa ember itu segala?”

“Anu... aku habis menyikat kamar mandi dan membersihkan peralatannya.”

“Menyikat kamar mandi?”

“Iya, seluruh kamar mandi aku sudah menyikatnya.”

“Apakah ini suruhan Ester?”

“Om aku ....”

“Sudah aku duga bahwa wanita itu benar-benar melampaui batas.”

“Aku tidak apa-apa Om, Om Handi tak perlu khawatir.”

“Tania, Om minta maaf padamu karena tidak dapat melakukan apa pun untuk membelamu,” ujar Handi menggenggam bahu Tania.

“Tidak apa-apa Om, Om tidak perlu merasa bersalah begitu, toh aku baik-baik saja.”

“Tania ....”

“Lebih baik aku segera

pergi, permisi Om.”

“Selamat malam Tania.”

“Selamat malam Om.”

Handi masuk ke dalam kamarnya dan melepas dasi dan kancing kemeja yang seharian ini ia kenakan, ia teringat dengan mendiang kakaknya yang sudah meninggal dunia akibat Ester.

“Kak Bima, aku minta maaf karena membuat Tania menderita begini,” lirih Handi ketika ia menatap foto dirinya dan Bima saat mereka masih kecil.

“Kamu baru pulang?” tanya Ester yang baru masuk ke kamar mereka.

“Apa yang kamu lakukan pada Tania?” tanya Handi dan mengabaikan pertanyaan Ester barusan.

“Kenapa? Apakah dia mengadu padamu?” tanya Ester dengan wajah tanpa bersalahnya.

Episodes
1 Awal Drama
2 Letupan Senjata Api
3 Wanita Jahat
4 Penderitaan Dimulai
5 Waktu Berlalu
6 Amukan Wanita Jahat
7 Jangan Terlalu Percaya Diri
8 Memperkenalkan Diri
9 Pencari Perhatian
10 Tenggelam
11 Aku Akan Membuatmu Menderita
12 Habis Kesabaran
13 Amarah Memuncak
14 Memaksa Mengaku
15 Bebas Dari Dakwaan
16 Aku Putus
17 Aku Terkejut
18 Kita Perlu Bicara
19 Diusir Dari Rumah Sendiri
20 Terciduk
21 Kenapa Dia Lagi?
22 Membuat Kecewa
23 Selisih Paham
24 Ketika Rasa Curiga Datang
25 Bertemu Kembali
26 Janji Sang Mama
27 Kebahagiaan Sirna
28 Pertanyaan Tiba-Tiba
29 Kamu Harus Mati
30 Kebakaran
31 Membuat Suasana Gaduh
32 Jangan Ganggu Aku
33 Tembakan di Rumah Sakit
34 Serangan yang Gagal
35 Terlalu Percaya Diri
36 Berani Melawan
37 Ancaman Sang Suami
38 Aku Akan Menikah
39 Keberuntungan Berpihak
40 Hari Perpisahan
41 Sudah Terlambat
42 Jangan Memaksa
43 Aku Tidak Suka Kamu Dekat Dengannya
44 Apa yang Terjadi?
45 Jangan Campuri Urusan Pribadiku
46 Sebuah Sumpah
47 Katakan Saja
48 Sosok yang Dinanti
49 Kejutan Untuk Anakku
50 Langkah Kemudian
51 Tidak Mau Percaya
52 Aku Tidak Takut
53 Jelaskan Padaku
54 Menemui Seseorang
55 Dia Cemburu
56 Aku Marah
57 Pertanyaan Untuk Suamiku
58 Kejahatan Kembali Terulang
59 Siapa Dia?
60 Aku Mengatakan Kebenaran
61 Sang Mantan yang Datang
62 Curahan Hati
63 Saling Mengadu
64 Rencana yang Terkuak
65 Dengarkan Aku
66 Ketika Mereka Semakin Dekat
67 Siapa yang Datang?
68 Sorot Lampu Kamera
69 Aku Butuh Waktu
70 Jangan Lakukan Itu
71 Menikahlah Denganku
72 Datang Meminta Restu
73 Rasa Bersalah yang Besar
74 Aku Diusir
75 Akan Membantu
76 Ambisi Itu Masih Ada
77 Kamu Akan Menyesal
78 Penangkapan Penjahat
79 Jangan Coba-Coba
80 Kobaran Sang Jago Merah
81 Kamu Milikku
82 Penyerahan Diri
83 Tamparan Menyakitkan
84 Jawablah
85 Tatapan Tidak Suka
86 Rencana Pria Itu
87 Saya Menjenguk Dia
88 Permintaan Pengungkap Kebenaran
89 Aku Curiga
90 Saya Tidak Menuduh
91 Benar Hamil?
92 Pembuktian Kebenaran
93 Tidak Pantas Untuknya
94 Kedatangan Tak Terduga
95 Permintaan Hati
96 Mendesak Menjawab
97 Aku Mau Bicara Dengan Dia
98 Tidak Mau Tahu
99 Tante Mengatakan yang Sebenarnya
100 Tak Mau Diganggu
101 Ancaman Sang Wanita
102 Hilang Akal Sehat
103 Salah Sasaran
104 Jangan Halangi Aku
105 Berkunjung Kembali
106 Ancaman Gila Lainnya
107 Ricuh Tak Terhindarkan
108 Janji Suci
109 Hari Buruk
110 Janji Sebuah Pembalasan
111 Jangan Pandang Sebelah Mata
112 Lepaskan Aku
113 Ngidam
114 Aku Cinta Padamu
115 Aku Tak Percaya
116 Nyaris Celaka
117 Mencari Siapa Dia
118 Optimis dan Rasa Takut
119 Sumpah Menakutkan
120 Aku Ingin Bertanya
121 Kami Bertengkar
122 Percobaan yang Gagal
123 Mencium Aroma Kebohongan
124 Sesuatu yang Penting
125 Permintaan Istri
126 Masa Lalu yang Ku Rindukan
127 Papa Curiga
128 Jangan Menuduh Sembarangan
129 Tuduhan Menyakitkan
130 Aku Yakin
131 Perusahaan Dalam Bahaya
132 Hidup Bahagia Denganmu
133 Ucapan yang Melegakan
134 Apakah Dia Setuju?
135 Masa Lalu Akan Terbongkar
136 Kejadian Buruk yang Menimpa
137 Hanya Doa yang Dapat Dilakukan
138 Dia Membuatku Terpana
139 Berkah Dalam Bencana
140 Kenapa Suamiku Datang?
141 Semua Tak Baik
142 Pemberian Izin
143 Cerita Masa Lalu
144 Ingin Balas Dendam
145 Siasat Lain
146 Keputusan Sudah Diambil
147 Pria Idaman Lain
148 Teman Baik?
149 Masa Lalu Memang Menyakitkan
150 Berharap Lebih
151 Emosi yang Meluap
152 Ucapan yang Membuat Tersinggung
153 Jumpa Pers
154 Jalan Kebenaran yang Harus Diungkap
155 Janji Pembalasan
156 Curiga Hal Lain
157 Jangan Ragu
158 Bicara Mengenai Hasil
159 Cerita Dari Masa Lalu
160 Cerita Dari Masa Lalu Bagian 2
161 Tak Lagi Sama
162 Menghamili Wanita Lain
163 Hati yang Luka
164 Menyangkal Fakta
165 Pergi Saja Kau
166 Menghabiskan Waktu Dengan Dia
167 Bangunlah
168 Hanya Sebuah Sandiwara
169 Perawat Gadungan
170 Mama Angkat Bicara
171 Anakku yang Malang
172 Dia Hanya Berdusta
173 Aku Ingin Membantu
174 Sebuah Ancaman Lagi?
175 Keyakinan Hati
176 Berusaha Membuatmu Bahagia
177 Tak Boleh Bertemu
178 Penjahat Melarikan Diri
179 Kamu Akan Terkejut
180 Rahasia Mantan Terbongkar
181 Masih Mencintai Mantan
182 Urus Masalahmu Sendiri
183 Menantang Kebenaran
184 Kembali Rujuk?
185 Tak Sadarkan Diri
186 Melawan Dan Tak Takut
187 Biar Saja Mereka Tahu
188 Ikuti Saran Kami
189 Orang Jahat Kembali Beraksi
190 Kembali Berulah
191 Kejadian Tak Terduga Ketika Berkunjung
192 Menolong Pria Malang
193 Selalu Mengelak
194 Aku Tak Akan Kembali
195 Mengawasi Dari Jauh
196 Cerita Pada Dia
197 Tak Menjawab Telepon
198 Kenapa Masih Bertanya
199 Dia Benar?
200 Pernikahan Semakin Dekat
201 Dia Mencari Masalah
202 Katakan Cinta
203 Terjebak Di Dalam Lift
204 Aku Tidak Akan Ingkar Janji
205 Takut Bersaing
206 Dalam Bahaya
207 Berkunjung
208 Kamu Tak Dapat Kembali Padanya
209 Mama Mertua Galak
210 Melakukan Kejahatan?
211 Tontonan
212 Kesempatan Diberikan
213 Memalingkan Wajah
214 Pernikahan Datang Juga
215 Teror Ketika Bulan Madu
216 Menaruh Curiga
217 Kehilangan Anak
218 Aku Tak Percaya
219 Menolak Tuduhan
220 Tak Seperti Itu
221 Mama Dan Prasangka Buruknya
222 Letupan Kembali Terjadi
223 Janji
224 Berhasil Membuat Perjanjian
225 Gembira
226 Dibawa Ke Rumah Sakit Jiwa
227 Drama Kembali
228 Kejutan Kembali
229 Datang Sendiri
230 Pukulan Hebat
231 Merasa Menang
232 Semua Tak Akan Berhasil
233 Tak Rela
234 Akhir Sang Penjahat
235 Semua Telah Berakhir
Episodes

Updated 235 Episodes

1
Awal Drama
2
Letupan Senjata Api
3
Wanita Jahat
4
Penderitaan Dimulai
5
Waktu Berlalu
6
Amukan Wanita Jahat
7
Jangan Terlalu Percaya Diri
8
Memperkenalkan Diri
9
Pencari Perhatian
10
Tenggelam
11
Aku Akan Membuatmu Menderita
12
Habis Kesabaran
13
Amarah Memuncak
14
Memaksa Mengaku
15
Bebas Dari Dakwaan
16
Aku Putus
17
Aku Terkejut
18
Kita Perlu Bicara
19
Diusir Dari Rumah Sendiri
20
Terciduk
21
Kenapa Dia Lagi?
22
Membuat Kecewa
23
Selisih Paham
24
Ketika Rasa Curiga Datang
25
Bertemu Kembali
26
Janji Sang Mama
27
Kebahagiaan Sirna
28
Pertanyaan Tiba-Tiba
29
Kamu Harus Mati
30
Kebakaran
31
Membuat Suasana Gaduh
32
Jangan Ganggu Aku
33
Tembakan di Rumah Sakit
34
Serangan yang Gagal
35
Terlalu Percaya Diri
36
Berani Melawan
37
Ancaman Sang Suami
38
Aku Akan Menikah
39
Keberuntungan Berpihak
40
Hari Perpisahan
41
Sudah Terlambat
42
Jangan Memaksa
43
Aku Tidak Suka Kamu Dekat Dengannya
44
Apa yang Terjadi?
45
Jangan Campuri Urusan Pribadiku
46
Sebuah Sumpah
47
Katakan Saja
48
Sosok yang Dinanti
49
Kejutan Untuk Anakku
50
Langkah Kemudian
51
Tidak Mau Percaya
52
Aku Tidak Takut
53
Jelaskan Padaku
54
Menemui Seseorang
55
Dia Cemburu
56
Aku Marah
57
Pertanyaan Untuk Suamiku
58
Kejahatan Kembali Terulang
59
Siapa Dia?
60
Aku Mengatakan Kebenaran
61
Sang Mantan yang Datang
62
Curahan Hati
63
Saling Mengadu
64
Rencana yang Terkuak
65
Dengarkan Aku
66
Ketika Mereka Semakin Dekat
67
Siapa yang Datang?
68
Sorot Lampu Kamera
69
Aku Butuh Waktu
70
Jangan Lakukan Itu
71
Menikahlah Denganku
72
Datang Meminta Restu
73
Rasa Bersalah yang Besar
74
Aku Diusir
75
Akan Membantu
76
Ambisi Itu Masih Ada
77
Kamu Akan Menyesal
78
Penangkapan Penjahat
79
Jangan Coba-Coba
80
Kobaran Sang Jago Merah
81
Kamu Milikku
82
Penyerahan Diri
83
Tamparan Menyakitkan
84
Jawablah
85
Tatapan Tidak Suka
86
Rencana Pria Itu
87
Saya Menjenguk Dia
88
Permintaan Pengungkap Kebenaran
89
Aku Curiga
90
Saya Tidak Menuduh
91
Benar Hamil?
92
Pembuktian Kebenaran
93
Tidak Pantas Untuknya
94
Kedatangan Tak Terduga
95
Permintaan Hati
96
Mendesak Menjawab
97
Aku Mau Bicara Dengan Dia
98
Tidak Mau Tahu
99
Tante Mengatakan yang Sebenarnya
100
Tak Mau Diganggu
101
Ancaman Sang Wanita
102
Hilang Akal Sehat
103
Salah Sasaran
104
Jangan Halangi Aku
105
Berkunjung Kembali
106
Ancaman Gila Lainnya
107
Ricuh Tak Terhindarkan
108
Janji Suci
109
Hari Buruk
110
Janji Sebuah Pembalasan
111
Jangan Pandang Sebelah Mata
112
Lepaskan Aku
113
Ngidam
114
Aku Cinta Padamu
115
Aku Tak Percaya
116
Nyaris Celaka
117
Mencari Siapa Dia
118
Optimis dan Rasa Takut
119
Sumpah Menakutkan
120
Aku Ingin Bertanya
121
Kami Bertengkar
122
Percobaan yang Gagal
123
Mencium Aroma Kebohongan
124
Sesuatu yang Penting
125
Permintaan Istri
126
Masa Lalu yang Ku Rindukan
127
Papa Curiga
128
Jangan Menuduh Sembarangan
129
Tuduhan Menyakitkan
130
Aku Yakin
131
Perusahaan Dalam Bahaya
132
Hidup Bahagia Denganmu
133
Ucapan yang Melegakan
134
Apakah Dia Setuju?
135
Masa Lalu Akan Terbongkar
136
Kejadian Buruk yang Menimpa
137
Hanya Doa yang Dapat Dilakukan
138
Dia Membuatku Terpana
139
Berkah Dalam Bencana
140
Kenapa Suamiku Datang?
141
Semua Tak Baik
142
Pemberian Izin
143
Cerita Masa Lalu
144
Ingin Balas Dendam
145
Siasat Lain
146
Keputusan Sudah Diambil
147
Pria Idaman Lain
148
Teman Baik?
149
Masa Lalu Memang Menyakitkan
150
Berharap Lebih
151
Emosi yang Meluap
152
Ucapan yang Membuat Tersinggung
153
Jumpa Pers
154
Jalan Kebenaran yang Harus Diungkap
155
Janji Pembalasan
156
Curiga Hal Lain
157
Jangan Ragu
158
Bicara Mengenai Hasil
159
Cerita Dari Masa Lalu
160
Cerita Dari Masa Lalu Bagian 2
161
Tak Lagi Sama
162
Menghamili Wanita Lain
163
Hati yang Luka
164
Menyangkal Fakta
165
Pergi Saja Kau
166
Menghabiskan Waktu Dengan Dia
167
Bangunlah
168
Hanya Sebuah Sandiwara
169
Perawat Gadungan
170
Mama Angkat Bicara
171
Anakku yang Malang
172
Dia Hanya Berdusta
173
Aku Ingin Membantu
174
Sebuah Ancaman Lagi?
175
Keyakinan Hati
176
Berusaha Membuatmu Bahagia
177
Tak Boleh Bertemu
178
Penjahat Melarikan Diri
179
Kamu Akan Terkejut
180
Rahasia Mantan Terbongkar
181
Masih Mencintai Mantan
182
Urus Masalahmu Sendiri
183
Menantang Kebenaran
184
Kembali Rujuk?
185
Tak Sadarkan Diri
186
Melawan Dan Tak Takut
187
Biar Saja Mereka Tahu
188
Ikuti Saran Kami
189
Orang Jahat Kembali Beraksi
190
Kembali Berulah
191
Kejadian Tak Terduga Ketika Berkunjung
192
Menolong Pria Malang
193
Selalu Mengelak
194
Aku Tak Akan Kembali
195
Mengawasi Dari Jauh
196
Cerita Pada Dia
197
Tak Menjawab Telepon
198
Kenapa Masih Bertanya
199
Dia Benar?
200
Pernikahan Semakin Dekat
201
Dia Mencari Masalah
202
Katakan Cinta
203
Terjebak Di Dalam Lift
204
Aku Tidak Akan Ingkar Janji
205
Takut Bersaing
206
Dalam Bahaya
207
Berkunjung
208
Kamu Tak Dapat Kembali Padanya
209
Mama Mertua Galak
210
Melakukan Kejahatan?
211
Tontonan
212
Kesempatan Diberikan
213
Memalingkan Wajah
214
Pernikahan Datang Juga
215
Teror Ketika Bulan Madu
216
Menaruh Curiga
217
Kehilangan Anak
218
Aku Tak Percaya
219
Menolak Tuduhan
220
Tak Seperti Itu
221
Mama Dan Prasangka Buruknya
222
Letupan Kembali Terjadi
223
Janji
224
Berhasil Membuat Perjanjian
225
Gembira
226
Dibawa Ke Rumah Sakit Jiwa
227
Drama Kembali
228
Kejutan Kembali
229
Datang Sendiri
230
Pukulan Hebat
231
Merasa Menang
232
Semua Tak Akan Berhasil
233
Tak Rela
234
Akhir Sang Penjahat
235
Semua Telah Berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!