Wanita Jahat

Bima yang sedang mandi terkejut dengan suara letupan senjata api, ia keluar dari kamar mandi dan menemukan istrinya sudah tergeletak tak sadarkan diri, ia berusaha membangunkan Hanum namun sia-sia saja, ia hendak meraih ponselnya namun ia terkejut ketika seseorang dengan pakaian pegawai hotel menodongkan senjata api tepat ke depan wajahnya.

“Siapa kamu?” tanya Bima panik.

“Tuan tidak perlu tahu siapa saya, namun satu hal yang perlu Tuan tahu, hari ini adalah hari terakhir Tuan melihat dunia ini,” jawab orang itu.

“Apakah kamu punya dendam pada saya? Kalau memang iya, saya minta maaf karena saya pernah menyakiti kamu.”

“Maaf Tuan, namun saya hanya melakukan tugas saya.”

DOR

Bima pun jatuh ke lantai seketika setelah orang itu menembaknya, setelah Hanum dan Bima sudah tak sadarkan diri, orang itu langsung pergi dari kamar hotel dan ia pun nampak menelepon seseorang dan mengatakan bahwa ia sudah melakukan tugasnya seperti yang orang itu minta.

“Saya sudah melakukan seperti yang Nyonya katakan.”

*****

Handi yang tengah bekerja di ruangannya nampak terkejut ketika sekretarisnya membawakan kabar tidak enak,

Bima dan Hanum ditemukan tewas di kamar hotel mereka di Bali, Handi pun panik bukan main, ia langsung menelpon Ester untuk mengabarkan apa yang terjadi pada sang kakak dan kakak iparnya.

“Ester, apakah kamu sudah dengar bahwa Kak Bima ditemukan tewas di kamar hotelnya?”

“Oh benarkah? Ya Tuhan, apa yang terjadi?”

“Apakah kamu dalang di balik semua ini?”

“Kalau aku jawab iya, memangnya kenapa?”

“Sudah aku katakan padamu, hentikan semuanya!”

“Terlambat sayang, semua sudah terjadi Bima dan Hanum sudah pergi untuk selama-lamanya, bersiaplah untuk menjadi Komisaris Pratama Group.”

TUT

Handi mengusak rambutnya frustasi, ia memang cemburu pada Bima karena sang kakak lebih unggul dalam berbagai bidang dan memang pernah terbesit dalam benaknya untuk menjatuhkan Bima namun dengan sikap Bima yang hangat dan tulus padanya, pikiran buruk untuk mencelakai Bima tidak kesampaian juga.

“Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan saat ini?”

Handi pun memutuskan untuk segera terbang ke Bali untuk mengurus segala keperluan kepulangan jenazah

kakak dan kakak iparnya, sementara di tempat lain Ester nampak tertawa bahagia atas kepergian Bima dan Hanum.

“Maafkan aku Bima, namun aku tidak memiliki pilihan lain.”

****

Ester nampak menjemput Jihan dan Tania di sekolah seperti biasanya, Jihan nampak bersemangat ketika

dijemput oleh Ester namun tidak dengan Tania, anak itu nampak sama sekali tidak bersemangat ketika tahu dirinya akan dijemput oleh Ester.

“Harusnya kamu semangat karena aku jemput Tania, kenapa kamu nampak tidak bersemangat begitu?”

“Aku mau pulang.”

“Kamu mau pulang? Baiklah, aku akan mengantarkan kamu pulang.”

“Benarkah? Tante tidak bohong, kan?” tanya Tania gembira.

“Tentu saja sayang, Tante sama sekali tidak berbohong, ayo sayang kita pulang.”

“Mama kenapa bersikap baik padanya?” protes Jihan.

“Nanti juga kamu akan tahu sendiri, sudah ayo kita masuk ke dalam mobil.”

Maka kemudian Ester membawa kedua anak itu masuk ke dalam mobil, namun tentu saja Ester tidak mengemudikan mobilnya menuju rumah Tania melainkan ke sebuah tempat yang tidak lain adalah rumah duka.

“Tante, ini bukan rumahku.”

“Benarkah? Bukankah kamu bilang kamu ingin bertemu dengan papa dan mamamu?”

“Apakah mama dan papa ada di sana?”

“Iya sayang, mereka ada di dalam sana, ayo kita masuk ke sana.”

Maka Ester menggandeng tangan Jihan dan Tania masuk ke dalam rumah duka, di dalam rumah duka itu sudah

banyak tamu yang datang untuk memberikan penghormatan pada mendiang Bima dan Ester, perasaan Tania menjadi tidak enak, ia tidak suka tempat ini.

“Tante, aku tidak suka tempat ini.”

“Sayang, bukankah kamu bilang ingin bertemu dengan papa dan mama? Mereka ada di sini.”

“Aku tidak suka tempat ini, Tante.”

*****

Handi yang melihat Ester membawa Tania dan Jihan ke tempat ini nampak menggeram kesal, ia tak habis

pikir bagaimana mungkin Ester membiarkan membawa Tania ke tempat seperti ini.

“Ester, apa-apaan kamu ini?”

“Aku? Aku membawa Tania, dia bilang ingin bertemu papa dan mamanya, maka aku ajak dia ke sini.”

“Ester, jangan coba-coba kamu!”

“Sayang, kamu ingin bertemu papa dan mamamu, kan?” tanya Ester.

“Iya Tante, di mana mereka?”

“Ester!” seru Handi.

“Sayang, kamu lihat kedua peti mati itu? Di sana papa dan mamamu berada,” ujar Ester yang sama sekali tidak mempedulikan apa yang dikatakan oleh Bima.

“Apa maksud Tante?”

“Tania sayang, ikut Om sekarang,” ujar Handi membawa Tania keluar dari rumah duka itu.

Sementara Ester nampak tersenyum penuh arti karena sekarang ia dapat menguasai harta keluarga Pratama,

ia menatap kedua peti mati yang di dalamnya ada Bima dan Hanum.

“Semoga kalian bersitirahat dengan tenang, biarkan aku yang menguasai harta kalian,” lirih Ester.

“Mama... aku mau pulang,” rengek Jihan.

*****

Saat ini Tania dan Handi sudah ada di luar rumah duka, mereka berdua duduk di kursi, Tania masih tidak mengatakan apa pun, Handi berusaha untuk mengajak Tania mau bicara padanya.

“Apakah Tania lapar?”

“Kenapa Tante Ester mengatakan bahwa papa dan mama ada di dalam peti itu?”

Handi nampak terdiam ketika mendengar pertanyaan yang diajukan oleh Tania barusan, ia nampak tidak tahu apa yang harus ia katakan pada keponakannya ini, sementara itu Ester dan Jihan baru saja keluar dari rumah duka, Ester meminta Jihan masuk ke mobil terlebih dahulu karena ia ingin bicara dengan suaminya.

“Sayang, kamu boleh masuk ke dalam mobil dulu,” ujar Ester.

“Baik, Ma.”

Maka Jihan masuk ke dalam mobil sementara Ester pergi menghampiri Handi dan Tania, Ester mengatakan pada

suaminya lebih baik berterus terang saja pada Tania bahwa kedua orang tua anak itu sudah tiada.

“Ester! Apakah kamu sudah kehilangan akal sehatmu?!”

“Apa? Aku hanya memberikan saran padamu, bahwa sebaiknya kamu jujur pada Tania dan katakan yang sebenarnya.”

“Apa maksud Tante?”

“Sayang, apakah kamu ingat apa yang Tante katakan di dalam sana tadi?”

“Ester hentikan!” seru Handi.

“Tidak mungkin papa dan mama yang ada di dalam peti itu, Tante.”

“Terimalah kenyataan sayang, papa dan mamamu sudah ada di surga sekarang.”

“Ester!”

“Tidak! Tidak mungkin!”

Tania kemudian berlari masuk ke dalam rumah duka, Handi nampak menatap tajam Ester namun wanita itu

nampak sama sekali tidak menyesali perbuatannya, ia malah menyunggingkan seringai jahatnya.

Episodes
1 Awal Drama
2 Letupan Senjata Api
3 Wanita Jahat
4 Penderitaan Dimulai
5 Waktu Berlalu
6 Amukan Wanita Jahat
7 Jangan Terlalu Percaya Diri
8 Memperkenalkan Diri
9 Pencari Perhatian
10 Tenggelam
11 Aku Akan Membuatmu Menderita
12 Habis Kesabaran
13 Amarah Memuncak
14 Memaksa Mengaku
15 Bebas Dari Dakwaan
16 Aku Putus
17 Aku Terkejut
18 Kita Perlu Bicara
19 Diusir Dari Rumah Sendiri
20 Terciduk
21 Kenapa Dia Lagi?
22 Membuat Kecewa
23 Selisih Paham
24 Ketika Rasa Curiga Datang
25 Bertemu Kembali
26 Janji Sang Mama
27 Kebahagiaan Sirna
28 Pertanyaan Tiba-Tiba
29 Kamu Harus Mati
30 Kebakaran
31 Membuat Suasana Gaduh
32 Jangan Ganggu Aku
33 Tembakan di Rumah Sakit
34 Serangan yang Gagal
35 Terlalu Percaya Diri
36 Berani Melawan
37 Ancaman Sang Suami
38 Aku Akan Menikah
39 Keberuntungan Berpihak
40 Hari Perpisahan
41 Sudah Terlambat
42 Jangan Memaksa
43 Aku Tidak Suka Kamu Dekat Dengannya
44 Apa yang Terjadi?
45 Jangan Campuri Urusan Pribadiku
46 Sebuah Sumpah
47 Katakan Saja
48 Sosok yang Dinanti
49 Kejutan Untuk Anakku
50 Langkah Kemudian
51 Tidak Mau Percaya
52 Aku Tidak Takut
53 Jelaskan Padaku
54 Menemui Seseorang
55 Dia Cemburu
56 Aku Marah
57 Pertanyaan Untuk Suamiku
58 Kejahatan Kembali Terulang
59 Siapa Dia?
60 Aku Mengatakan Kebenaran
61 Sang Mantan yang Datang
62 Curahan Hati
63 Saling Mengadu
64 Rencana yang Terkuak
65 Dengarkan Aku
66 Ketika Mereka Semakin Dekat
67 Siapa yang Datang?
68 Sorot Lampu Kamera
69 Aku Butuh Waktu
70 Jangan Lakukan Itu
71 Menikahlah Denganku
72 Datang Meminta Restu
73 Rasa Bersalah yang Besar
74 Aku Diusir
75 Akan Membantu
76 Ambisi Itu Masih Ada
77 Kamu Akan Menyesal
78 Penangkapan Penjahat
79 Jangan Coba-Coba
80 Kobaran Sang Jago Merah
81 Kamu Milikku
82 Penyerahan Diri
83 Tamparan Menyakitkan
84 Jawablah
85 Tatapan Tidak Suka
86 Rencana Pria Itu
87 Saya Menjenguk Dia
88 Permintaan Pengungkap Kebenaran
89 Aku Curiga
90 Saya Tidak Menuduh
91 Benar Hamil?
92 Pembuktian Kebenaran
93 Tidak Pantas Untuknya
94 Kedatangan Tak Terduga
95 Permintaan Hati
96 Mendesak Menjawab
97 Aku Mau Bicara Dengan Dia
98 Tidak Mau Tahu
99 Tante Mengatakan yang Sebenarnya
100 Tak Mau Diganggu
101 Ancaman Sang Wanita
102 Hilang Akal Sehat
103 Salah Sasaran
104 Jangan Halangi Aku
105 Berkunjung Kembali
106 Ancaman Gila Lainnya
107 Ricuh Tak Terhindarkan
108 Janji Suci
109 Hari Buruk
110 Janji Sebuah Pembalasan
111 Jangan Pandang Sebelah Mata
112 Lepaskan Aku
113 Ngidam
114 Aku Cinta Padamu
115 Aku Tak Percaya
116 Nyaris Celaka
117 Mencari Siapa Dia
118 Optimis dan Rasa Takut
119 Sumpah Menakutkan
120 Aku Ingin Bertanya
121 Kami Bertengkar
122 Percobaan yang Gagal
123 Mencium Aroma Kebohongan
124 Sesuatu yang Penting
125 Permintaan Istri
126 Masa Lalu yang Ku Rindukan
127 Papa Curiga
128 Jangan Menuduh Sembarangan
129 Tuduhan Menyakitkan
130 Aku Yakin
131 Perusahaan Dalam Bahaya
132 Hidup Bahagia Denganmu
133 Ucapan yang Melegakan
134 Apakah Dia Setuju?
135 Masa Lalu Akan Terbongkar
136 Kejadian Buruk yang Menimpa
137 Hanya Doa yang Dapat Dilakukan
138 Dia Membuatku Terpana
139 Berkah Dalam Bencana
140 Kenapa Suamiku Datang?
141 Semua Tak Baik
142 Pemberian Izin
143 Cerita Masa Lalu
144 Ingin Balas Dendam
145 Siasat Lain
146 Keputusan Sudah Diambil
147 Pria Idaman Lain
148 Teman Baik?
149 Masa Lalu Memang Menyakitkan
150 Berharap Lebih
151 Emosi yang Meluap
152 Ucapan yang Membuat Tersinggung
153 Jumpa Pers
154 Jalan Kebenaran yang Harus Diungkap
155 Janji Pembalasan
156 Curiga Hal Lain
157 Jangan Ragu
158 Bicara Mengenai Hasil
159 Cerita Dari Masa Lalu
160 Cerita Dari Masa Lalu Bagian 2
161 Tak Lagi Sama
162 Menghamili Wanita Lain
163 Hati yang Luka
164 Menyangkal Fakta
165 Pergi Saja Kau
166 Menghabiskan Waktu Dengan Dia
167 Bangunlah
168 Hanya Sebuah Sandiwara
169 Perawat Gadungan
170 Mama Angkat Bicara
171 Anakku yang Malang
172 Dia Hanya Berdusta
173 Aku Ingin Membantu
174 Sebuah Ancaman Lagi?
175 Keyakinan Hati
176 Berusaha Membuatmu Bahagia
177 Tak Boleh Bertemu
178 Penjahat Melarikan Diri
179 Kamu Akan Terkejut
180 Rahasia Mantan Terbongkar
181 Masih Mencintai Mantan
182 Urus Masalahmu Sendiri
183 Menantang Kebenaran
184 Kembali Rujuk?
185 Tak Sadarkan Diri
186 Melawan Dan Tak Takut
187 Biar Saja Mereka Tahu
188 Ikuti Saran Kami
189 Orang Jahat Kembali Beraksi
190 Kembali Berulah
191 Kejadian Tak Terduga Ketika Berkunjung
192 Menolong Pria Malang
193 Selalu Mengelak
194 Aku Tak Akan Kembali
195 Mengawasi Dari Jauh
196 Cerita Pada Dia
197 Tak Menjawab Telepon
198 Kenapa Masih Bertanya
199 Dia Benar?
200 Pernikahan Semakin Dekat
201 Dia Mencari Masalah
202 Katakan Cinta
203 Terjebak Di Dalam Lift
204 Aku Tidak Akan Ingkar Janji
205 Takut Bersaing
206 Dalam Bahaya
207 Berkunjung
208 Kamu Tak Dapat Kembali Padanya
209 Mama Mertua Galak
210 Melakukan Kejahatan?
211 Tontonan
212 Kesempatan Diberikan
213 Memalingkan Wajah
214 Pernikahan Datang Juga
215 Teror Ketika Bulan Madu
216 Menaruh Curiga
217 Kehilangan Anak
218 Aku Tak Percaya
219 Menolak Tuduhan
220 Tak Seperti Itu
221 Mama Dan Prasangka Buruknya
222 Letupan Kembali Terjadi
223 Janji
224 Berhasil Membuat Perjanjian
225 Gembira
226 Dibawa Ke Rumah Sakit Jiwa
227 Drama Kembali
228 Kejutan Kembali
229 Datang Sendiri
230 Pukulan Hebat
231 Merasa Menang
232 Semua Tak Akan Berhasil
233 Tak Rela
234 Akhir Sang Penjahat
235 Semua Telah Berakhir
Episodes

Updated 235 Episodes

1
Awal Drama
2
Letupan Senjata Api
3
Wanita Jahat
4
Penderitaan Dimulai
5
Waktu Berlalu
6
Amukan Wanita Jahat
7
Jangan Terlalu Percaya Diri
8
Memperkenalkan Diri
9
Pencari Perhatian
10
Tenggelam
11
Aku Akan Membuatmu Menderita
12
Habis Kesabaran
13
Amarah Memuncak
14
Memaksa Mengaku
15
Bebas Dari Dakwaan
16
Aku Putus
17
Aku Terkejut
18
Kita Perlu Bicara
19
Diusir Dari Rumah Sendiri
20
Terciduk
21
Kenapa Dia Lagi?
22
Membuat Kecewa
23
Selisih Paham
24
Ketika Rasa Curiga Datang
25
Bertemu Kembali
26
Janji Sang Mama
27
Kebahagiaan Sirna
28
Pertanyaan Tiba-Tiba
29
Kamu Harus Mati
30
Kebakaran
31
Membuat Suasana Gaduh
32
Jangan Ganggu Aku
33
Tembakan di Rumah Sakit
34
Serangan yang Gagal
35
Terlalu Percaya Diri
36
Berani Melawan
37
Ancaman Sang Suami
38
Aku Akan Menikah
39
Keberuntungan Berpihak
40
Hari Perpisahan
41
Sudah Terlambat
42
Jangan Memaksa
43
Aku Tidak Suka Kamu Dekat Dengannya
44
Apa yang Terjadi?
45
Jangan Campuri Urusan Pribadiku
46
Sebuah Sumpah
47
Katakan Saja
48
Sosok yang Dinanti
49
Kejutan Untuk Anakku
50
Langkah Kemudian
51
Tidak Mau Percaya
52
Aku Tidak Takut
53
Jelaskan Padaku
54
Menemui Seseorang
55
Dia Cemburu
56
Aku Marah
57
Pertanyaan Untuk Suamiku
58
Kejahatan Kembali Terulang
59
Siapa Dia?
60
Aku Mengatakan Kebenaran
61
Sang Mantan yang Datang
62
Curahan Hati
63
Saling Mengadu
64
Rencana yang Terkuak
65
Dengarkan Aku
66
Ketika Mereka Semakin Dekat
67
Siapa yang Datang?
68
Sorot Lampu Kamera
69
Aku Butuh Waktu
70
Jangan Lakukan Itu
71
Menikahlah Denganku
72
Datang Meminta Restu
73
Rasa Bersalah yang Besar
74
Aku Diusir
75
Akan Membantu
76
Ambisi Itu Masih Ada
77
Kamu Akan Menyesal
78
Penangkapan Penjahat
79
Jangan Coba-Coba
80
Kobaran Sang Jago Merah
81
Kamu Milikku
82
Penyerahan Diri
83
Tamparan Menyakitkan
84
Jawablah
85
Tatapan Tidak Suka
86
Rencana Pria Itu
87
Saya Menjenguk Dia
88
Permintaan Pengungkap Kebenaran
89
Aku Curiga
90
Saya Tidak Menuduh
91
Benar Hamil?
92
Pembuktian Kebenaran
93
Tidak Pantas Untuknya
94
Kedatangan Tak Terduga
95
Permintaan Hati
96
Mendesak Menjawab
97
Aku Mau Bicara Dengan Dia
98
Tidak Mau Tahu
99
Tante Mengatakan yang Sebenarnya
100
Tak Mau Diganggu
101
Ancaman Sang Wanita
102
Hilang Akal Sehat
103
Salah Sasaran
104
Jangan Halangi Aku
105
Berkunjung Kembali
106
Ancaman Gila Lainnya
107
Ricuh Tak Terhindarkan
108
Janji Suci
109
Hari Buruk
110
Janji Sebuah Pembalasan
111
Jangan Pandang Sebelah Mata
112
Lepaskan Aku
113
Ngidam
114
Aku Cinta Padamu
115
Aku Tak Percaya
116
Nyaris Celaka
117
Mencari Siapa Dia
118
Optimis dan Rasa Takut
119
Sumpah Menakutkan
120
Aku Ingin Bertanya
121
Kami Bertengkar
122
Percobaan yang Gagal
123
Mencium Aroma Kebohongan
124
Sesuatu yang Penting
125
Permintaan Istri
126
Masa Lalu yang Ku Rindukan
127
Papa Curiga
128
Jangan Menuduh Sembarangan
129
Tuduhan Menyakitkan
130
Aku Yakin
131
Perusahaan Dalam Bahaya
132
Hidup Bahagia Denganmu
133
Ucapan yang Melegakan
134
Apakah Dia Setuju?
135
Masa Lalu Akan Terbongkar
136
Kejadian Buruk yang Menimpa
137
Hanya Doa yang Dapat Dilakukan
138
Dia Membuatku Terpana
139
Berkah Dalam Bencana
140
Kenapa Suamiku Datang?
141
Semua Tak Baik
142
Pemberian Izin
143
Cerita Masa Lalu
144
Ingin Balas Dendam
145
Siasat Lain
146
Keputusan Sudah Diambil
147
Pria Idaman Lain
148
Teman Baik?
149
Masa Lalu Memang Menyakitkan
150
Berharap Lebih
151
Emosi yang Meluap
152
Ucapan yang Membuat Tersinggung
153
Jumpa Pers
154
Jalan Kebenaran yang Harus Diungkap
155
Janji Pembalasan
156
Curiga Hal Lain
157
Jangan Ragu
158
Bicara Mengenai Hasil
159
Cerita Dari Masa Lalu
160
Cerita Dari Masa Lalu Bagian 2
161
Tak Lagi Sama
162
Menghamili Wanita Lain
163
Hati yang Luka
164
Menyangkal Fakta
165
Pergi Saja Kau
166
Menghabiskan Waktu Dengan Dia
167
Bangunlah
168
Hanya Sebuah Sandiwara
169
Perawat Gadungan
170
Mama Angkat Bicara
171
Anakku yang Malang
172
Dia Hanya Berdusta
173
Aku Ingin Membantu
174
Sebuah Ancaman Lagi?
175
Keyakinan Hati
176
Berusaha Membuatmu Bahagia
177
Tak Boleh Bertemu
178
Penjahat Melarikan Diri
179
Kamu Akan Terkejut
180
Rahasia Mantan Terbongkar
181
Masih Mencintai Mantan
182
Urus Masalahmu Sendiri
183
Menantang Kebenaran
184
Kembali Rujuk?
185
Tak Sadarkan Diri
186
Melawan Dan Tak Takut
187
Biar Saja Mereka Tahu
188
Ikuti Saran Kami
189
Orang Jahat Kembali Beraksi
190
Kembali Berulah
191
Kejadian Tak Terduga Ketika Berkunjung
192
Menolong Pria Malang
193
Selalu Mengelak
194
Aku Tak Akan Kembali
195
Mengawasi Dari Jauh
196
Cerita Pada Dia
197
Tak Menjawab Telepon
198
Kenapa Masih Bertanya
199
Dia Benar?
200
Pernikahan Semakin Dekat
201
Dia Mencari Masalah
202
Katakan Cinta
203
Terjebak Di Dalam Lift
204
Aku Tidak Akan Ingkar Janji
205
Takut Bersaing
206
Dalam Bahaya
207
Berkunjung
208
Kamu Tak Dapat Kembali Padanya
209
Mama Mertua Galak
210
Melakukan Kejahatan?
211
Tontonan
212
Kesempatan Diberikan
213
Memalingkan Wajah
214
Pernikahan Datang Juga
215
Teror Ketika Bulan Madu
216
Menaruh Curiga
217
Kehilangan Anak
218
Aku Tak Percaya
219
Menolak Tuduhan
220
Tak Seperti Itu
221
Mama Dan Prasangka Buruknya
222
Letupan Kembali Terjadi
223
Janji
224
Berhasil Membuat Perjanjian
225
Gembira
226
Dibawa Ke Rumah Sakit Jiwa
227
Drama Kembali
228
Kejutan Kembali
229
Datang Sendiri
230
Pukulan Hebat
231
Merasa Menang
232
Semua Tak Akan Berhasil
233
Tak Rela
234
Akhir Sang Penjahat
235
Semua Telah Berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!