Acara akan segera dimulai, tapi guru baru yang mereka tunggu belum juga datang.
"Guru baru itu mengatakan terjebak macet, jadi acara akan langsung dimulai saja. Karena selain acara penyambutan guru baru, acara ini juga adalah serah terima jabatan kepala sekolah yang baru" Andjani mendapatkan bisikan dari temannya. Karena acara sudah dimulai, tapi guru baru belum juga terlihat, jadi Andjani merasa keheranan. Andjani tadi tidak mendapatkan informasi, karena sedang berganti kostum.
Pembawa acara maju ke podium dan segera membacakan rundown acara siang ini.
"Langsung saja untuk mempersingkat waktu, saya selaku pembawa acara akan membacakan susunan acara pada hari ini. Berikut ini merupakan susunan acaranya!"
"Susunan acara yang pertama adalah pembukaan. Susunan acara yang kedua adalah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Acara yang ketiga adalah sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama akan disampaikan oleh bapak kepala sekolah SMAN XX Periode 2019/2023" pembawa acara berhenti sebentar untuk menarik nafas, sebelum melanjutkan membacakan rundown acara.
"Acara yang keempat adalah penandatanganan berita acara serah terima jabatan kepala sekolah SMAN XX, dilanjutkan dengan acara penyambutan dan perkenalan guru baru. Acara yang kelima adalah sambutan yang akan disampaikan oleh kepala sekolah periode 2023/2027. Acara yang keenam adalah penyampaian sambutan yang akan disampaikan oleh bapak ketua yayasan. Acara yang ketujuh adalah sambutan yang akan disampaikan oleh bapak sekretaris yayasan. Dan acara yang kedelapan adalah pemberian kenang-kenangan. Serta untuk acara yang terakhir adalah acara penutupan" pembawa acara kembali berhenti berbicara.
"Demikian susunan acara yang akan berlangsung pada hari ini. Langsung saja untuk mempersingkat waktu, marilah kita mengikuti susunan acara yang pertama yakni pembukaan" pembawa acara lalu turun dari podium.
Acara demi acara terlewati, dan tepat sebelum acara perkenalan guru baru, sang guru baru telah datang, dan langsung naik ke atas panggung. Andjani tengah serius melihat kearah nampan yang berisi kalung bunga, yang harus dia kalungkan pada guru baru nantinya.
"Perkenalkan semuanya, beliau ini adalah guru baru. Guru yang masih sangatlah muda, tapi beliau ini sangatlah kompeten di bidangnya"
Setelah mendengarkan pembawa acara selesai berbicara, Andjani langsung dalam mode serius, dan melihat ke arah datangnya guru baru tersebut. Nafasnya tercekat melihat seseorang yang dia kenali. Tapi ini tidak mungkin, bagaimana bisa orang itu menjadi seorang guru, bukankah seharusnya dia bahkan baru memasuki masa kuliahnya.
"An, An, An" teman Andjani menyenggol bahunya, karena Andjani yang terus terdiam melihat kearah dua guru baru yang mendekatinya. Andjani gelagapan dan hampir saja terjatuh karena kaget. Untung saja hal itu tidak lama, karena Andjani kemudian sanggup mengendalikan dirinya.
Andjani mengalungkan karangan bunga, dan memperhatikan dengan seksama, salah satu guru baru yang ada di depannya.
"Ardi?" Andjani berkata lirih saat memakaikan kalung bunga pada seseorang yang dia kenali sebagai Ardi, tapi pria itu tidak bereaksi apapun.
Andjani keheranan, karena Ardi yang dulu dia kenal pasti akan menjawab perkataan atau pertanyaannya. Andjani bahkan berfikir kalau dia telah salah mengenali orang. Andjani mundur ke belakang, setelah tugasnya telah selesai.
"Saya luruskan sejenak. Sepertinya terjadi salah komunikasi. Sebenarnya hanya saya guru baru disini, hanya saja, ini adalah asisten saya yang saya percayakan untuk mengajar selama satu semester kedepan. Karena kebetulan satu semester kedepan, saya mendapatkan perawatan medis yang mengharuskan untuk beristirahat secara total. Mungkin ini terdengar tidak masuk akal, tapi saya bisa menjamin dengan gelar yang saya miliki, bahwa asisten saya sangat kompeten, dan ilmunya tidak kalah dari saya. Beliau ini namanya Ardi, masih kuliah semester pertama memasuki semester kedua, di sebuah universitas ternama di negara ini. Saya mendapatkan rekomendasi langsung dari dosen tempatnya kuliah, kalau beliau ini sanggup untuk melaksanakan tugasnya, jadi tolong jangan ragu" setelah mendengar penjelasan dari guru baru, terdengar kasak-kusuk karena terjadi pro dan kontra.
Guru baru lalu meminta untuk memberikan waktu beberapa minggu untuk Ardi membuktikan bahwa dirinya mampu, dan kalau Ardi terbukti tidak mampu, maka boleh dikeluarkan.
Para guru akhirnya menyetujui, walau sebenarnya ini tidak seperti yang mereka duga. Karena bagaimana bisa, seorang mahasiswa yang bahkan belum melakukan Kuliah Kerja Nyata, sudah mengajar di sekolah mereka. Tapi karena ada jaminan dari guru baru yang sudah sangat terkenal, akhirnya semua hanya bisa menyetujuinya.
Sebenarnya di negara ini memang ada program pemerintah yang namanya Kampus Mengajar. Program Kampus Mengajar tahun ini, yaitu tahun 2023, sudah memasuki tahap koordinasi antara mahasiswa dengan dinas pendidikan. Mahasiswa yang sudah lolos seleksi untuk program ini nantinya ditempatkan di sekolah-sekolah tujuan guna mendukung pembelajaran di sekolah. Tapi karena ini terjadi secara mendadak, hingga Ardi tidak mendaftar, tapi langsung mendapatkan rekomendasi.
Kampus Mengajar merupakan salah satu kebijakan dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang disingkat MBKM. Kampus Mengajar adalah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kelas selama satu semester.
Mahasiswa bertugas menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pengembangan strategi dan model pembelajaran kreatif dan inovatif di satuan pendidikan sasaran. Mahasiswa diharapkan membantu peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa di sekolah sasaran.
"Bapak Usman, dan bapak Ardi. Silahkan duduk di tempat yang sudah disediakan" kepala sekolah mendekati Ardi, tapi Ardi menolak untuk duduk, dan meminta untuk minta di temani berkeliling.
"Ardi ini memang sangat bertanggung jawab akan tugasnya, mungkin saat besok mulai mengajar, beliau ingin supaya langsung hafal semua tempat dan ruangan di sekolah ini" Usman lalu mempersilahkan Ardi untuk berkeliling, sementara dia sendiri akan duduk bersama kepala sekolah.
"Andjani, tolong temani, dan tunjukkan semua ruangan di sekolah ini" kepala sekolah yang juga sangat mengenal Andjani karena prestasinya, meminta pada gadis yang masih kebingungan itu untuk menemani Ardi.
Tentu saja Andjani begitu kebingungan, karena Ardi tidak lagi mengenali dirinya. Tadinya dia pikir dia salah mengenali orang, tapi ternyata yang ada dihadapannya adalah benar Ardi, sahabatnya dulu. Sahabat yang dulu sangat menyayangi dan menjaganya. Bahkan Ardi sudah beberapa kali menyatakan perasaan pada Andjani, saat dulu mereka satu sekolahan.
Andjani mengajak Ardi berkeliling, dikarenakan Ardi yang bersikap sangat formal, Andjani mengikuti dan membalas bersikap formal juga pada.
"Ini adalah ruangan kelas sembilan, di semua lantai paling atas" mereka telah sampai di lantai ke tiga.
"Baiklah terimakasih. Silahkan kembali, karena saya akan berkeliling sendiri" Ardi terus saja bersikap formal.
"Apakah bapak yakin tidak akan salah arah, saat mencari jalan keluar?" Andjani sepertinya masih enggan untuk pergi, dia masih ingin meyakinkan dirinya kalau Ardi benar-benar sudah melupakan dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Metta Mo
maap Thor, saya cuma lulusan SMP, nggak tau kek beginian.. 🤭😅😅
2023-07-03
1
mom_abyshaq
Ardi kok lupa sih?
2023-05-31
0
Buna Seta
Semagat Anjani
2023-05-27
0