05. Kekasih Masa Kecil.

Sebuah hanfu pernikahan berwarna merah telah melekat di tubuh Lan Hua, itu terlihat sangat serasi dengan pinggang kecil dan bagian pinggulnya yang sedikit berisi. Riasan wajahnya begitu indah, membuatnya jauh lebih cantik berkali lipat.

Semua orang di kediaman tengah bersorak gembira, kerabatnya yang jauh pun datang untuk mengucapkan selamat atas pernikahannya. Tetapi kebahagiaan itu seakan hanya diluar, sedangkan dirinya sendiri sampai saat ini masih meruntuki nasibnya.

"Aku sangat yakin kemarin sudah kabur, mengapa sekarang berada disini lagi." kalimatnya itu bersamaan dengan beberapa sumpah serapah tiada henti.

Lan Hua tidak menyangka jika pernikahannya ini hanya akan berlangsung beberapa hari setelah titah itu dikeluarkan. Jika tahu seperti ini maka Lan Hua akan langsung kabur saat menerima titah, bukannya kabur kemarin lalu kembali lagi ke sini.

Sebenarnya kejadian kemarin masih sangat membingungkan untuk Lan Hua, ia yakin sekali jika kemarin memang sudah kabur dari rumah tetapi yang aneh adalah ia ditemukan pingsan di kediaman. Tetapi di sisi lain ia juga bersyukur karena ia tidak jadi mati malam itu.

"Lan Hua!"

Teriakan itu membuat Lan Hua sedikit terkejut, didapati seorang lelaki yang memasuki kediamannya dengan dua orang pelayan yang terpogoh mengikutinya.

"Tuan Anda tidak bisa sembarang masuk, ini—" kalimat pelayan itu terhenti saat Lan Hua mengangkat tangannya.

Lan Hua kini berganti menatap kedua pelayan, "Tinggalkan kami berdua."

"Tapi Nona,"

"Keluar, aku ingin berbicara sebentar dengan Yuan."

Kedua pelayan itu tidak bisa membantah lagi dan segera pergi darisana, meski ini tidak sesuai dengan aturan. Pemgantin wanita tidak boleh ditemui oleh lelaki manapun pada hari pernikahannya kecuali adalah keluarga. Sedangkan Yuan sendiri hanyalah sahabat Lan Hua.

"Lan Hua kau benar-benar ingin menikah?"

Lan Hua mengangguk dengan pandnagan yang terutuju pada lantai, sebenarnya itu unyuk menghindari pandangan Yuan yang sedari tadi menghujam ke arahnya.

"Ya seperti yang kau lihat."

"Bukankah kau berjanji akan menikah denganku."

Lan Hua terkekeh, "Itu hanyalah diucapkan seorang gadis kecil, tidak ada artinya. Sekarang kita sudah sama-sama besar Yuan."

Bisa dikatakan Yuan adalah kekasih masa kecil Lan Hua, mereka sering bersama dahulu karena belajar dengan guru tata krama yang sama. Keluarga Lian dan Ying juga sangat dekat sehingga mereka seting bersama.

Yuan memang menyimpan perasaan lain, kedekatan itu sedari awal menanamkan benih cinta bahkan saat mereka sama-sama tumbub dewasa. Yuan sering mendatangi Lan Hua meski tidak sering, karena mereka terhalang oleh aturan tata krama.

Yuan berencana untuk melamar Lan Hua tetapi ia masih menunggu ujiannya untuk berhasil menjadi perdana menteri muda. Hasil ujiannya itu baru saja keluar dan ia telah berhasil tetapi niatnya itu harus diurungkan karena ternyata ia mendengar kabar jika raja memberikan titah untuk menikahkan Lan Hua dengan salah seorang pangeran.

Yuan terlambat mendengarnya karena saat tiba di kediaman Lian, ia melihat sudah ramai orang dan juga ada ornamen merah pertanda pernikahan.

Yuan meraih lengan Lan Hua, "Lan Hua sebenarnya aku mencintaimu, aku menyesal baru saja mengungkapnya sekarang."

Lan Hua tidak terlalu terkejut, perlakuan Yuan selama ini sudah membuatnya curiga jika Yuan memiliki perasaan lebih terhadapnya. Ternyata memang ada hal seperti itu yang Yuan sembunyikan.

"Sebaiknya hilangkan cinta itu, seharusnya hatimu untuk istrimu kelak. Karena sekarang aku akan pergi untuk menikah."

Percuma saja Yuan menyatakan cintanya karena titah sudah dituntunkan dan acara sudah akan digelar. Yuan sudah terlambat untuk bisa memiliki Lan Hua.

"Lan Hua aku benar-benar mencintamu, kita kabur saja ke tempat siapapun tidak mengetahuinya."

Kalimat itu membuat Lan Hua terkejut, tetapi ia sedikit tertarik dengan ajakan itu.

Jika dibandingkan pangeran ketiga dengan Yuan tentu saja Lan Hua akan memilih Yuan. Yuan cerdas berbudi pekerti luhur dan yang terpenting Lan Hua sudah sangat mengenalnya.

Tapi apakah kabur pilihan terbaik?

════════ ❁ཻུ۪۪ ═══════

Dont forget to click the vote button!

════════ ❁ཻུ۪۪ ═══════

Jika ada pertanyaan tuliskan saja di kolom komentar, terima kasih sudah mampir di cerita ini silahkan tunggu episode selanjutnya ^_^

And, see you.

Episodes
1 01. Perjodohan Mutlak Dari Raja.
2 02. Rencana Kabur Yang Berujung Petaka.
3 03. Tempat Misterius di Tempat terlarang.
4 04. Apakah Itu Mimpi?
5 05. Kekasih Masa Kecil.
6 06. Perpisahan.
7 07. Merebut Keperawanannya.
8 08. Tidak Ada Sedikitpun Pembelaan.
9 09. Suami Paling Buruk.
10 10. Putra Mahkota Meninggal.
11 11. Sudah Terlambat.
12 12. Kekhawatiran Raja.
13 13. Pemakaman Putra Mahkota.
14 14. Rencana Jahat Lan Hua.
15 15. Siapakah Dia?
16 16. Nekat.
17 17. Tubuhmu Cukup Menarik.
18 18. Arak Dewa Untuk Pangeran Ke-tiga.
19 19. Membunuhnya Atau Tidak?
20 20. Sisi Lain Pangeran Ketiga.
21 21. Pesona Ming Xia.
22 22. Qian Yue Sangat Berbeda.
23 23. Pengamatan Menyeluruh.
24 24. Siapakah Ayahnya?
25 25. Bunga Naga Suci.
26 26. Tahta Itu Tidak Mudah Didapatkan.
27 27. Kehilangan Keperawanan.
28 28. Maafkan Aku.
29 29. Apakah Janji Itu Akan Nyata?
30 30. Berkatmu Sekarang Sedikit Lebih Baik.
31 31. Perburuan Istana Atau Perburuan Nyawa?
32 32. Apakah Mereka Akan Selamat?
33 33. Apakah Ini Keberhasilan?
34 34. Ketulusan Qian Yue.
35 35. Jati Diri Pemilik Paviliun Fei.
36 36. Kekecewaan Su Ho.
37 37. Bukan Cinta Tapi Rasa Bersalah.
38 38. Masih Peduli.
39 39. Tidak Berhati Baik.
40 40. Penyelamat.
41 41. Tertangkap basah.
42 42. Harus Fokus Pada Tujuan Utama.
43 43. Anak Ini Seharusnya Mati.
44 44. Maksud Tersembunyi.
45 45. Itu Palsu.
46 46. Apakah Dia Dalangnya.
47 47. Apakah Ini Yang Sebenarnya.
48 48. Ketahuan.
49 49. Paviliun Fei Dan Lelaki Arogan.
50 50. Perubahan Ming Xia.
51 51. Mempertahankan Anak Atau Tidak.
52 52. Lelaki Cabul.
53 53. Jangan Menutupinya.
Episodes

Updated 53 Episodes

1
01. Perjodohan Mutlak Dari Raja.
2
02. Rencana Kabur Yang Berujung Petaka.
3
03. Tempat Misterius di Tempat terlarang.
4
04. Apakah Itu Mimpi?
5
05. Kekasih Masa Kecil.
6
06. Perpisahan.
7
07. Merebut Keperawanannya.
8
08. Tidak Ada Sedikitpun Pembelaan.
9
09. Suami Paling Buruk.
10
10. Putra Mahkota Meninggal.
11
11. Sudah Terlambat.
12
12. Kekhawatiran Raja.
13
13. Pemakaman Putra Mahkota.
14
14. Rencana Jahat Lan Hua.
15
15. Siapakah Dia?
16
16. Nekat.
17
17. Tubuhmu Cukup Menarik.
18
18. Arak Dewa Untuk Pangeran Ke-tiga.
19
19. Membunuhnya Atau Tidak?
20
20. Sisi Lain Pangeran Ketiga.
21
21. Pesona Ming Xia.
22
22. Qian Yue Sangat Berbeda.
23
23. Pengamatan Menyeluruh.
24
24. Siapakah Ayahnya?
25
25. Bunga Naga Suci.
26
26. Tahta Itu Tidak Mudah Didapatkan.
27
27. Kehilangan Keperawanan.
28
28. Maafkan Aku.
29
29. Apakah Janji Itu Akan Nyata?
30
30. Berkatmu Sekarang Sedikit Lebih Baik.
31
31. Perburuan Istana Atau Perburuan Nyawa?
32
32. Apakah Mereka Akan Selamat?
33
33. Apakah Ini Keberhasilan?
34
34. Ketulusan Qian Yue.
35
35. Jati Diri Pemilik Paviliun Fei.
36
36. Kekecewaan Su Ho.
37
37. Bukan Cinta Tapi Rasa Bersalah.
38
38. Masih Peduli.
39
39. Tidak Berhati Baik.
40
40. Penyelamat.
41
41. Tertangkap basah.
42
42. Harus Fokus Pada Tujuan Utama.
43
43. Anak Ini Seharusnya Mati.
44
44. Maksud Tersembunyi.
45
45. Itu Palsu.
46
46. Apakah Dia Dalangnya.
47
47. Apakah Ini Yang Sebenarnya.
48
48. Ketahuan.
49
49. Paviliun Fei Dan Lelaki Arogan.
50
50. Perubahan Ming Xia.
51
51. Mempertahankan Anak Atau Tidak.
52
52. Lelaki Cabul.
53
53. Jangan Menutupinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!