Hanya terdengar suara musik yang begitu keras, terlihat dua orang sedang berbicara.
" Hey tuan mesum bisa kah anda meminta selain saya membuka masker?."
ucap Aira, kesal tidak tau kenapa dia tidak ingin wajahnya di lihat oleh laki laki ini.
" Princess kenapa nggak mau buka masker nya, apa karena wajahnya jelek?."
ucap Alan tersenyum polos, dia sebenarnya sangat ingin menjahili wanita yang didepannya, tidak tau kenapa ada suatu ketertarikan ke perempuan yang ada didepannya. tapi menurut Alan wajah tidak terlalu membuatnya begitu penasaran, karena dia yakin wanita didepannya ini pastilah cantik, kalau tidak mana mungkin seorang Andre tertarik dengan gadis ini. pikirnya.
" Aih bukannya saya tidak mau buka maskernya tuan mesum, tapi apalah daya saya tidak ingin wajah saya di lihat oleh anda."
ucap Aira percaya diri.
" Apa princess tidak takut jika saya akan berbuat sesuatu kepada princess?."
ucap Alan tersenyum jahil.
" Aih itu senyum rasanya pengen gw tampar dah."
pikir Aira.
" Saya tidak takut dengan anda, wahai tuan mesum, karena jika anda berencana berbuat sesuatu terhadap saya mana mungkin anda akan berbicara seperti itu terhadap saya."
ucap Aira, padahal dirinya saat ini sangat takut, tapi dia berusaha untuk tenang, bagaimana pun juga terlihat jelas dari aura wajah laki laki yg sekarang di lihat oleh Aira, laki laki ini begitu tampan, tapi di balik wajah tersebut ada sesuatu yang mampu membuat Aira ketakutan dan bergidik ngeri. padahal selama ini dia belum pernah merasakan hal yang seperti ini.
" Hahhahah, princess kamu memang membuat saya semakin penasaran dengan mu, kamu juga cerdas ternyata."
ucap Alan tersenyum misterius dan tatapan nya begitu tajam, membuat bulu kuduk Aira pada berdiri.
" Tuan mesum bisa kah anda tidak tersenyum setiap kali anda berbicara, itu membuat saya sedikit tidak nyaman."
ucap Aira yang mulai mundur tanpa dia sadari. Alan tersenyum lebar melihat tingkah laku wanita yang didepannya, Alan maju beberapa langkah wajah mereka begitu dekat, suara detak jantung terdengar dengan jelas. Alan mengambil beberapa langkah mundur.
" Jika princess masih tidak ingin membuka maskernya maka saya akan memanggil polisi yg tadi."
ucap Alan sambil mengancam, Aira terdiam sejenak dia berpikir , jika dia di tangkap polisi maka masalahnya akan semakin rumit pikirnya.
Padahal Alan sama sekali tidak ada niat untuk membawa gadis yang didepannya ke kantor polisi, tetapi setiap melihat wanita yg didepannya ini terlihat gugup, membuat Alan merasakan perasaan yang asing, tetapi perasaan tersebut membuat dia nyaman.
" Tuan mesum yang ganteng bisakah anda tidak membawa saya ke kantor polisi, sebenarnya saya disini juga hanyalah seorang korban."
ucap Aira memelas, melihat mata gadis tersebut membuat Alan tersenyum manis, dia benar benar penasaran dengan wajah di balik masker tersebut.
"Hmmm bagaimana ya, princess tadinya saya maunya kamu buka masker, tapi princess menolak."
ucap Alan sambil tersenyum.
" Hahaha, maafkan saya jika lancang, kan tuan tau sekarang lagi masa Corona jadi kemana mana saya harus pake masker."
ucap Aira yg mencari cari alasan, terdengar suara gelak tawa dari laki laki di hadapannya, tawanya terlihat begitu alami tanpa dibuat buat.
" Hahahah...kamu itu benar benar, ya sudah kalau seperti itu saya tidak akan meminta princess bukan masker nya."
ucap Alan yang masih tertawa. Aira hanya geleng-geleng aneh.
"Ini orang kok ketawanya belum selesai selesai."pikirnya.
" Ok tapi tuan mesum jangan panggil saya princess, karena saya tidak suka."
ucap Aira, memang sebenarnya dia tidak nyaman, dengan panggilan tersebut, mendengar ucapan Aira, Alan langsung terdiam dan menatap tajam ke Aira.
" ****** dah gw, ini mulut kenapa lagi aih, kayanya ini cowok sensitif banget sih, emangnya dia lagi PMS." pikir Aira.
" Kamu tadi memerintah saya?."
ucap Alan tegas, ini baru pertama kali ada yg berani memerintah Alan.
" Bukan seperti itu tuan, tapi saya... saya.. tid...ak..nyama..n.dengan...pang.gilan..ter..sebut."
ucap Aira gelagapan kaget dengan suara laki laki yg didepannya tiba tiba meninggi, padahal dari tadi dia bicara dengan lembut.
" Dengarkan saya, saya tidak suka ada yg mengatur saya, atau memerintah saya, jika saya ingin memanggil kamu dengan sebutan princess itu adalah hak saya."
ucap Alan dengan penuh penekanan disetiap intonasi bicaranya, Aira hanya diam dan mengganggukan kepalanya.
" Anggukin aja deh... biar cepat...bisa mati berdiri gw kalau liat dia marah kaya tadi, kaya mau di makan hidup hidup aja."
pikir Aira.
" Itu lebih baik, baik sekarang little princess saya hanya ingin menanyakan sesuatu, tapi kamu harus jawab jika tidak, saya akan benar benar membawa memasukkan kamu ke kantor polisi."
ucap Alan mengancam, Aira hanya menelan ludah nya dengan susah.
" Baik tuan, silahkan bertanya."
ucap Aira.
" Kenapa kamu memukul laki laki dan pengawalnya segala?, apa kamu tidak takut jika mereka akan membalas dendam kepada kamu atau orang orang yg ada disekitar kamu?."
ucap Alan pelan, tapi ucapan Alan mampu membuat Aira mengangkat kepalanya, mata mereka berdua saling berpandangan untuk beberapa detik, Alan yg menyadari langsung memalingkan wajahnya, Aira menelan ludahnya.
" Mata gadis itu begitu jernih seperti lautan, cantik sekali." pikir Alan
" Gini tuan sebenarnya saya tidak kepikiran sampai mereka akan balas dendam segala, saya juga tadinya tidak berniat untuk memukul mereka seperti itu."
ucap Aira pelan tapi suaranya masih bisa terdengar dengan jelas.
" Jika kamu tidak ada niat untuk memukul mereka, kamu pasti punya alasan sendiri bukan seperti itu princess?."
ucap Alan yg masih memperhatikan gerak gerik mata Aira.
" Saya memang memiliki alasan dan juga saya telah memperingatkan laki laki tersebut untuk tidak melakukan hal tersebut."
ucap Aira yg sedikit jijik saat mengingat panggilan dari laki laki yg bernama Andre.
" Baik berikan saya alasannya."
ucap Alan, Aira hanya terdiam dan menghela nafas sebentar.
Aira pun menceritakan semua nya saat dia bercerita di panggil dengan sebutan "baby" pun, terlihat dengan jelas wajah Aira terlihat jijik. Alan yang mendengar cerita dari gadis didepannya nya beberapa kali di melongo dan saat sadar dia berpikir sejenak.
" Wanita ini memukul Andre hanya gara gara, Andre manggil " baby", oh tuhan benar benar gadis yang menarik." pikir Alan
" Tuan saya sudah menceritakan semuanya, apakah saya boleh keluar sekarang, dan saya kemari bersama teman teman saya dan mereka sudah mabuk di dalam mobil, dan semoga tuan mengerti."
ucap Aira yg mencari alasan untuk cepat pergi dari tempat tersebut, dia tidak begitu nyaman saat laki laki didepannya, melihat dia seperti makanan yang siap di lahap.
" Kenapa kamu ingin cepat cepat pulang, apa kamu ingin saya antar?."
ucap Alan yg basa basi, dia tidak ingin gadis didepannya pergi begitu saja.
" Tidak perlu tuan, dan semoga anda bisa memaklumi nya."
ucap Aira lembut, ucapan lembut tersebut mampu membuat Alan sedikit goyah.
" Baik kami boleh pulang."
ucap Alan.
" Terimakasih tuan."
ucap Aira sambil membungkuk badannya dan berjalan menjauh, tapi masih diikuti oleh Alan saat didepan pintu bar.
Aira membalikkan badannya.
" Kenapa anda masih mengikuti saya?."
ucap Aira tidak senang. Alan hanya tersenyum.
" Kita akan bertemu lagi cepat atau lambat"
ucap Alan berbisik ditelinga. Aira mampu membuat dirinya merinding, Aira tidak menjawab ucapan Alan, Alan hanya tersenyum melihat kepergian Aira.
Alan menyuruh salah satu anak buahnya untuk mendekati nya.
" Saya ingin kamu mendapatkan informasi tentang wanita yg tadi berbicara dengan saya malam ini, saya tidak mau tau bagaimana caranya, kalian harus mendapatkan informasi tentang wanita tersebut sampai dapat."
ucap Alan tegas.
" Baik tuan Alan."
ucap Anak buahnya, sambil berlari ke dalam dan menyuruh anak buahnya yang lainnya untuk membantu mencari tentang informasi wanita yg tadi
" Cepat atau lambat kita akan bertemu lagi my little princess, dan pada saat waktu itu datang, kamu tidak akan pernah lolos lagi."
pikir Alan, sambil tersenyum.
.
.
.
.
.
.
.
.
jangan lupa like dan share
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
ZEGES 😘😘😘
pemain utamanya Alan atau andre, ufy masih bingung. jdi lanjut baca dah
2020-11-09
0
Ahmad Irfan
lanjut
2020-11-07
0