bab 2

Hanya terdengar suara musik yang begitu keras, terlihat dua orang sedang berbicara.

" Hey tuan mesum bisa kah anda meminta selain saya membuka masker?."

ucap Aira, kesal tidak tau kenapa dia tidak ingin wajahnya di lihat oleh laki laki ini.

" Princess kenapa nggak mau buka masker nya, apa karena wajahnya jelek?."

ucap Alan tersenyum polos, dia sebenarnya sangat ingin menjahili wanita yang didepannya, tidak tau kenapa ada suatu ketertarikan ke perempuan yang ada didepannya. tapi menurut Alan wajah tidak terlalu membuatnya begitu penasaran, karena dia yakin wanita didepannya ini pastilah cantik, kalau tidak mana mungkin seorang Andre tertarik dengan gadis ini. pikirnya.

" Aih bukannya saya tidak mau buka maskernya tuan mesum, tapi apalah daya saya tidak ingin wajah saya di lihat oleh anda."

ucap Aira percaya diri.

" Apa princess tidak takut jika saya akan berbuat sesuatu kepada princess?."

ucap Alan tersenyum jahil.

" Aih itu senyum rasanya pengen gw tampar dah."

pikir Aira.

" Saya tidak takut dengan anda, wahai tuan mesum, karena jika anda berencana berbuat sesuatu terhadap saya mana mungkin anda akan berbicara seperti itu terhadap saya."

ucap Aira, padahal dirinya saat ini sangat takut, tapi dia berusaha untuk tenang, bagaimana pun juga terlihat jelas dari aura wajah laki laki yg sekarang di lihat oleh Aira, laki laki ini begitu tampan, tapi di balik wajah tersebut ada sesuatu yang mampu membuat Aira ketakutan dan bergidik ngeri. padahal selama ini dia belum pernah merasakan hal yang seperti ini.

" Hahhahah, princess kamu memang membuat saya semakin penasaran dengan mu, kamu juga cerdas ternyata."

ucap Alan tersenyum misterius dan tatapan nya begitu tajam, membuat bulu kuduk Aira pada berdiri.

" Tuan mesum bisa kah anda tidak tersenyum setiap kali anda berbicara, itu membuat saya sedikit tidak nyaman."

ucap Aira yang mulai mundur tanpa dia sadari. Alan tersenyum lebar melihat tingkah laku wanita yang didepannya, Alan maju beberapa langkah wajah mereka begitu dekat, suara detak jantung terdengar dengan jelas. Alan mengambil beberapa langkah mundur.

" Jika princess masih tidak ingin membuka maskernya maka saya akan memanggil polisi yg tadi."

ucap Alan sambil mengancam, Aira terdiam sejenak dia berpikir , jika dia di tangkap polisi maka masalahnya akan semakin rumit pikirnya.

Padahal Alan sama sekali tidak ada niat untuk membawa gadis yang didepannya ke kantor polisi, tetapi setiap melihat wanita yg didepannya ini terlihat gugup, membuat Alan merasakan perasaan yang asing, tetapi perasaan tersebut membuat dia nyaman.

" Tuan mesum yang ganteng bisakah anda tidak membawa saya ke kantor polisi, sebenarnya saya disini juga hanyalah seorang korban."

ucap Aira memelas, melihat mata gadis tersebut membuat Alan tersenyum manis, dia benar benar penasaran dengan wajah di balik masker tersebut.

"Hmmm bagaimana ya, princess tadinya saya maunya kamu buka masker, tapi princess menolak."

ucap Alan sambil tersenyum.

" Hahaha, maafkan saya jika lancang, kan tuan tau sekarang lagi masa Corona jadi kemana mana saya harus pake masker."

ucap Aira yg mencari cari alasan, terdengar suara gelak tawa dari laki laki di hadapannya, tawanya terlihat begitu alami tanpa dibuat buat.

" Hahahah...kamu itu benar benar, ya sudah kalau seperti itu saya tidak akan meminta princess bukan masker nya."

ucap Alan yang masih tertawa. Aira hanya geleng-geleng aneh.

"Ini orang kok ketawanya belum selesai selesai."pikirnya.

" Ok tapi tuan mesum jangan panggil saya princess, karena saya tidak suka."

ucap Aira, memang sebenarnya dia tidak nyaman, dengan panggilan tersebut, mendengar ucapan Aira, Alan langsung terdiam dan menatap tajam ke Aira.

" ****** dah gw, ini mulut kenapa lagi aih, kayanya ini cowok sensitif banget sih, emangnya dia lagi PMS." pikir Aira.

" Kamu tadi memerintah saya?."

ucap Alan tegas, ini baru pertama kali ada yg berani memerintah Alan.

" Bukan seperti itu tuan, tapi saya... saya.. tid...ak..nyama..n.dengan...pang.gilan..ter..sebut."

ucap Aira gelagapan kaget dengan suara laki laki yg didepannya tiba tiba meninggi, padahal dari tadi dia bicara dengan lembut.

" Dengarkan saya, saya tidak suka ada yg mengatur saya, atau memerintah saya, jika saya ingin memanggil kamu dengan sebutan princess itu adalah hak saya."

ucap Alan dengan penuh penekanan disetiap intonasi bicaranya, Aira hanya diam dan mengganggukan kepalanya.

" Anggukin aja deh... biar cepat...bisa mati berdiri gw kalau liat dia marah kaya tadi, kaya mau di makan hidup hidup aja."

pikir Aira.

" Itu lebih baik, baik sekarang little princess saya hanya ingin menanyakan sesuatu, tapi kamu harus jawab jika tidak, saya akan benar benar membawa memasukkan kamu ke kantor polisi."

ucap Alan mengancam, Aira hanya menelan ludah nya dengan susah.

" Baik tuan, silahkan bertanya."

ucap Aira.

" Kenapa kamu memukul laki laki dan pengawalnya segala?, apa kamu tidak takut jika mereka akan membalas dendam kepada kamu atau orang orang yg ada disekitar kamu?."

ucap Alan pelan, tapi ucapan Alan mampu membuat Aira mengangkat kepalanya, mata mereka berdua saling berpandangan untuk beberapa detik, Alan yg menyadari langsung memalingkan wajahnya, Aira menelan ludahnya.

" Mata gadis itu begitu jernih seperti lautan, cantik sekali." pikir Alan

" Gini tuan sebenarnya saya tidak kepikiran sampai mereka akan balas dendam segala, saya juga tadinya tidak berniat untuk memukul mereka seperti itu."

ucap Aira pelan tapi suaranya masih bisa terdengar dengan jelas.

" Jika kamu tidak ada niat untuk memukul mereka, kamu pasti punya alasan sendiri bukan seperti itu princess?."

ucap Alan yg masih memperhatikan gerak gerik mata Aira.

" Saya memang memiliki alasan dan juga saya telah memperingatkan laki laki tersebut untuk tidak melakukan hal tersebut."

ucap Aira yg sedikit jijik saat mengingat panggilan dari laki laki yg bernama Andre.

" Baik berikan saya alasannya."

ucap Alan, Aira hanya terdiam dan menghela nafas sebentar.

Aira pun menceritakan semua nya saat dia bercerita di panggil dengan sebutan "baby" pun, terlihat dengan jelas wajah Aira terlihat jijik. Alan yang mendengar cerita dari gadis didepannya nya beberapa kali di melongo dan saat sadar dia berpikir sejenak.

" Wanita ini memukul Andre hanya gara gara, Andre manggil " baby", oh tuhan benar benar gadis yang menarik." pikir Alan

" Tuan saya sudah menceritakan semuanya, apakah saya boleh keluar sekarang, dan saya kemari bersama teman teman saya dan mereka sudah mabuk di dalam mobil, dan semoga tuan mengerti."

ucap Aira yg mencari alasan untuk cepat pergi dari tempat tersebut, dia tidak begitu nyaman saat laki laki didepannya, melihat dia seperti makanan yang siap di lahap.

" Kenapa kamu ingin cepat cepat pulang, apa kamu ingin saya antar?."

ucap Alan yg basa basi, dia tidak ingin gadis didepannya pergi begitu saja.

" Tidak perlu tuan, dan semoga anda bisa memaklumi nya."

ucap Aira lembut, ucapan lembut tersebut mampu membuat Alan sedikit goyah.

" Baik kami boleh pulang."

ucap Alan.

" Terimakasih tuan."

ucap Aira sambil membungkuk badannya dan berjalan menjauh, tapi masih diikuti oleh Alan saat didepan pintu bar.

Aira membalikkan badannya.

" Kenapa anda masih mengikuti saya?."

ucap Aira tidak senang. Alan hanya tersenyum.

" Kita akan bertemu lagi cepat atau lambat"

ucap Alan berbisik ditelinga. Aira mampu membuat dirinya merinding, Aira tidak menjawab ucapan Alan, Alan hanya tersenyum melihat kepergian Aira.

Alan menyuruh salah satu anak buahnya untuk mendekati nya.

" Saya ingin kamu mendapatkan informasi tentang wanita yg tadi berbicara dengan saya malam ini, saya tidak mau tau bagaimana caranya, kalian harus mendapatkan informasi tentang wanita tersebut sampai dapat."

ucap Alan tegas.

" Baik tuan Alan."

ucap Anak buahnya, sambil berlari ke dalam dan menyuruh anak buahnya yang lainnya untuk membantu mencari tentang informasi wanita yg tadi

" Cepat atau lambat kita akan bertemu lagi my little princess, dan pada saat waktu itu datang, kamu tidak akan pernah lolos lagi."

pikir Alan, sambil tersenyum.

.

.

.

.

.

.

.

.

jangan lupa like dan share

Terpopuler

Comments

ZEGES 😘😘😘

ZEGES 😘😘😘

pemain utamanya Alan atau andre, ufy masih bingung. jdi lanjut baca dah

2020-11-09

0

Ahmad Irfan

Ahmad Irfan

lanjut

2020-11-07

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 bab 55
56 Bab 56
57 bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
Episodes

Updated 128 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
bab 55
56
Bab 56
57
bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!