...🥀🥀🥀...
Layla tersenyum kecut. "Putri ibu satu satunya? Lalu Dea, siapa Dea untuk ibu?"
"Cukup Layla, kamu itu anak ibu... maka kamu harus ikut ibu pulang ke rumah!" kalo Layla tetap bertahan di sini, bagaimana dengan uang bulanan dari Noval, itu kan lumayan cukup untuk menutupi biaya pengeluaran ku selama ini. Tanpa Layla bersama ku, aku pasti akan kekurangan pemasukan.
"Aku memang anak ibu, siapa bilang aku anak mama Sifanye. Aku akan kembali jika hati ku sudah tenang. Sekarang ibu pulang aja, aku mau tinggal di sini dulu bersama ayah." terang Layla yang berbalik badan, berjalan masuk meninggalkan ibunya Tati.
Tati mencengrammm pagar rumah dengan kencang. "Jangan lupa kamu harus kembali pulang nak! Ibu menyayangi mu!"
Layla langsung masuk ke dalam kamar, kamar yang ia tempati jika sedang berada di rumah Noval. Satu kamar dengan Lulu, hanya tempat tidurnya yang berbeda. Ada dua ranjang di kamar itu. Dengan satu lemari pakaian besar yang lebih dominan di penuhi pakaian Lulu.
Noval dan Sifanye, sama sama berdiri di depan pintu kamar Lulu. Melihat Layla yang tampak tidur, meski terlihat jelas jika anak itu sedang menangis, karena tubuhnya yang bergetar.
"Sepertinya ada yang Layla sembunyikan dari kita, yah! Kalo tidak, buat apa Tati sampai menjemputnya di sini dengan membuat keributan." terang Sifanye dengan mengelusss bahu Noval.
"Kamu benar sayang, pasti ada yang di sembunyikan... jika tidak... coba kamu samperin Layla, kali aja dia mau ngomong sama kamu, mah!" bujuk Noval.
Sifanye tampak berfikir, gua bisa manfaatin kesempatan ini.
Sifanye melangkah masuk, mendudukan dirinya di tepian kasur Layla berada. Tangannya terulur mengelusss rambut panjang Layla.
"Jika ada yang mengganjal, kamu bisa katakan pada mama. Sebisa mungkin mama akan bantu kamu untuk menyelesaikan masalah kamu itu, La!" ujar Sifanye dengan penuh kelembutan.
Layla menatap Sifanye dengan penuh selidik, lalu mengatakan apa yang ia rasakan.
...---...
Waktu terus bergulir, Layla sudah memasuki sekolah barunya. Dengan menggunakan sepeda motor metik yang di belikan Noval. Di dalam kelas pun sudah mulai berdatangan para murid, mengingat jam pelajaran pertama akan segera di mulai.
"La, dapet salam tuh dari ka Nugi." ucap Mimi, teman sekelas dan teman baik Layla.
"Iya, waalaikum salam." ucap Layla dengan acuh, fokus kembali dengan buku pelajaran yang tengah ia baca.
"Eeet ya, ka Nugi kayanya naksir La sama lu!" Mimi mendaratkan bobot tubuhnya di kursi yang ada di samping Layla.
"Ngaur, ka Nugi mah udah ada pacarnya kan!" bantah Layla.
"Siapa pacarnya ka Nugi? Setahu gue kayanya ka Nugi gak punya pacar La!" terang Mimi.
"Bahas cowok mulu lu, belajar orang mah! Tar ada ulangan dadakan, baru tau rasa lu!" ledek Tomi yang baru saja memasuki kelas.
"Ehem ehem, buat lo nih! Semoga suka ya! Biar lo makin manis!" Nugi meletakkan sebatang coklat di atas buku pelajaran yang tengah Layla baca.
Layla mendongakkan wajahnya, melihat untuk memastikan siapa yang berdiri di hadapannya, dan menaruh coklat di atas buku yang tengah ia baca.
Prok prok prok.
Mimi bertepuk tangan dengan heboh.
"Pucuk di cinta, ulam pun tiba! Baru juga lagi di omongon, eh si kaka nongol juga!" ledek Mimi.
"Beneran kalian lagi ngomongin gue? Bearti kita beneran jodoh dong La!" ujar Nugi dengan senyum tersungging di bibirnya, menatap Layla dengan intens.
"Aku lagi gak makan coklat ka, ini buat kamu aja Mi!" Layla menyerahkan coklat itu pada Mimi, dan beranjak dari duduknya.
Grap.
Nugi mencekal pergelangan tangan Layla, "Kenapa lo kasih coklat itu ke temen lo? Gue kasih itu buat lo! Bukan buat orang lain!" ucap Nugi dengan penuh penekanan, tampak kilatan marah di ke dua matanya.
Layla meringis, mencoba melepaskan pergelangan tangannya dari cekalan Nugi yang semakin kencang. "Kan tadi aku udah bilang, aku lagi gak makan coklat!"
"Terus lo mau gue beliin apa selain coklat?" tantang Nugi.
"Lepasin tangan aku, bisa kan?" pinta Layla.
"Nugi! Jangan kasar gitu dong sama cewek!" seru Tomi yang melihat Nugi belum juga melepaskan cekalan tangannya dari Layla.
"Gak usah ikut campur lu! Ini urusan gue sama Layla!" bukannya melepaskannn, Nugi malah menyeret tangan Layla, ke luar dari kelas dan terus berjalan menyusuri koridor kelas.
Layla mencoba berontak, meminta Nugi melepaskan tangannya. "Apa apaan sih ka, lepas ka! Ini udah mau masuk jam pelajaran, ka lepasss!"
Beberapa siswa yang masih berada di luar kelas, dengan mata dan kepalanya sendiri, dapat melihat dengan jelas Nugi menarik paksaaa tangan Layla dan membawanya ke luar dari kelas Layla itu sendiri.
"Bodo amat jam pelajaran, gue gak perduli." ucap Nugi yang kini hampir mendekati kantin sekolah.
"Aku gak mau ke kantin ka, lepas ih!" Layla berhasil melepaskan tangannya dari cekalan tangan Nugi.
"Terus lo maunya ke mana?" Nugi menatap Layla dengan horor.
"Aku mau balik kelas! Jangan ganggu aku lagi ka! Aku bisa laporin kaka ke pihak guru atas tindakan tidak menyenangkan!" ancam Layla.
"Lo mau laporin gue ke guru BK pun gue gak takut Layla!" tantang Nugi.
Layla berjalan terus tanpa menoleh ke belakang, kembali menuju kelasnya berada.
"Mimpi apa aku ini, bisa kenal sama kaka kelas model gitu. Gak di sekolah, gak di rumah ibu, gak di rumah ayah, sama aja. Pada maksa!" gerutu Layla.
"Ehem, kalo ke tempat nongkrong gue... gue jamin gak akan ada yang maksa lo buat ngapain aja La!" ujar Mery dengan menyamakan langkah kakinya dengan Layla.
Layla membuang nafasnya dengan kasar, baru juga lepas dari ka Nugi, sekarang ada lagi si Mery. Hidup gue emang gak bisa tenang apa ya! Sehari aja Tuhan, beri aku ketenangan.
Mery tersenyum senang melihat tingkah Layla, "Tar pulang sekolah, bareng gue aja. Kita ke tempat di mana gue nongkrong! Lo diem, gue anggap lo setuju!" terang Mery yang mendahului Layla masuk ke dalam kelas.
Layla menggelengkan kepalanya, dasar aneh. Gue itu diem artinya kaga! Malah di kata iya!
Hingga bel pelajaran berakhir, Mery menunggu Layla di parkiran sekolah. Dengan duduk di atas sepeda motor metik Layla.
"Ayo jalan!" ucap Mery saat Layla sudah berdiri di sampingnya.
Bersambung...
...🥀🥀🥀...
Menuangkan segala kehaluan lewat kata. Dari kata menjadi kalimat. Dari kalimat yang terangkai menjadi sebuah karya 😅😅😅
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 333 Episodes
Comments
ayu nuraini maulina
ibu g beres ini nh
2023-10-11
1
Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻
nugi
2023-05-31
1
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ
bertepuk tangan by the way ✌️
2023-05-05
1