Bab 4. Tikus Besar

"Kamu sudah gila, ya? Lepas!" seru Amy sambil menepis lengan kokoh Jordan.

Sedetik kemudian lelaki tampan itu kembali lemas dan tertidur pulas di atas sofa. Amy menggoyangkan tubuh Jordan. Dia sedikit takut karena lelaki tadi mendadak buas.

"Astaga!" Kaki Amy lemas seketika.

Gadis itu menghela napas kasar kemudian mengusap wajah frustrasi. Amy akhirnya memilih untuk menyuapkan bubur serta sup perlahan dan memastikan Jordan menelannya. Setelah menghabiskan separuh porsi sarapan, Amy membantu Jordan untuk minum obat.

Gadis itu terus merawat Jordan telaten. Sebenarnya Amy terganggu dengan aroma tak sedap yang menguar dari tubuh Jordan karena lelaki itu tidak mandi selama berhari-hari. Akan tetapi, Amy tetap merawat lelaki tersebut dengan sabar dan mengabaikan aroma tersebut.

Di hari ketiga Jordan menginap di sana, Amy memutuskan untuk turun dari gunung rdan membeli beberapa bahan makanan. Stok makanan yang dia beli di toko kelontong lebih cepat habis dari perkiraan karena ada lelaki asing itu di rumahnya.

"Jika dia bangun, aku akan menagih semua biaya hidupnya. Makan, minum, obat, jasa, waktu yang terbuang karena mengurusnya!" Amy terus menghitung jemarinya untuk melihat berapa banyak kebaikan yang dia berikan kepada Jordan selama sakit.

"Dia itu lumpuh atau gimana, sih? Masa iya, demam sampai berhari-hari nggak bangun! Padahal suhu tubuhnya sudah normal!" gerutu Amy.

"Bodo amat! Yang penting hari ini aku harus pergi ke kota untuk memenuhi kulkasku! Astaga, biaya hidupku semakin membengkak karena lelaki sialan itu!" Amy melemparkan tatapan tajam ke arah Jordan yang masih tidur meringkuk tanpa dosa.

Setelah puas menggerutu, Amy langsung mengambil kunci mobil serta beberapa benda yang dia butuhkah. Amy pun langsung menaiki sepeda dan turun ke lembah tanpa mengayuhnya. Dia akan pergi seharian dan kembali sebelum senja.

Begitu pintu kembali tertutup dan suasana menjadi lebih sunyi, Jordan langsung membuka lebar matanya. Lelaki itu selama dua hari ini tengah berpura-pura. Dia akan tidur seharian dan menonton televisi tanpa suara ketika Amy masuk ke kamar di malam hari.

Jordan diam-diam menghabiskan isi kulkas Amy dan langsung membuangnya ke tong sampah di depan rumah. Ketika puas menonton televisi dan makan, Jordan akan kembali tidur hingga matahari membumbung tinggi.

"Akhirnya! Seharian ini aku bisa bergerak dengan leluasa!" Jordan bersorak penuh kemenangan.

Lelaki itu langsung menghabiskan bubur yang dimasak oleh Amy. Setelah itu dia membuang obat yang sudah disiapkan ke pot di jendela dapur. Jordan berjalan ke arah kulkas dan membukan pintunya.

Suasana lemari pendingin makanan tersebut terlihat sangat sunyi. Hanya terdengar suara embusan freon yang ditiupkan oleh kompresor ke bagian dalam kulkas. Stoples kimchi yang masih tertutup rapat seakan sedang menyapa sekaligus mengejek lelaki tampan tersebut.

"Astaga, kosong! Terus nanti seharian aku makan apa?" Jordan berdecap kesal.

Lelaki tersebut menatap sebuah kaleng yang ada di atas kulkas. Tanpa ragu, Jordan meraih kaleng tersebut dan membalikkannya. Terdengar bunyi nyaring dari beberapa keping uang koin yang berjatuhan ke atas kulkas.

"Wah, dia benar-benar calon ibu rumah tangga yang baik!" ujar Jordan.

"Dia bahkan mengumpulkan uang yang hanya senilai dengan satu butir permen saja! Tapi ... sepertinya ini cukup untuk membeli beberapa ramyun dan telur!"

Jordan tersenyum lebar kemudian membawa beberapa keping uang tersebut ke warung kelontong. Benar saja, Jordan berhasil membeli beberapa bungkus ramyun instan, telur, dan air mineral.

Setelah sampai lagi di rumah, Jordan langsung merebus mi instan bersama telur. Lelaki tersebut langsung memasak dua bungkus mi. Setelah matang, Jordan bergegas memakan semua hingga tandas. Tak lupa Jordan juga segera membersihkan alat masak dan makan yang dia gunakan.

Jam menunjukkan pukul tiga sore ketika Amy kembali ke rumah. Gadis itu masuk dengan membawa dua kantong penuh belanjaan. Dia ternyata tetap mengkhawatirkan Jordan.

"Sudah tidak panas. Tapi, kenapa kamu tidak segera bangun?" Amy memajukan bibir bawah seraya mengusap dagu.

Terpopuler

Comments

ℑ𝔟𝔲𝔫𝔶𝔞 𝔞𝔫𝔞𝔨-𝔞𝔫𝔞💞

ℑ𝔟𝔲𝔫𝔶𝔞 𝔞𝔫𝔞𝔨-𝔞𝔫𝔞💞

kalo udah bangun tonjok aja y My, biar pingsan beneran...🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2023-05-07

3

ℑ𝔟𝔲𝔫𝔶𝔞 𝔞𝔫𝔞𝔨-𝔞𝔫𝔞💞

ℑ𝔟𝔲𝔫𝔶𝔞 𝔞𝔫𝔞𝔨-𝔞𝔫𝔞💞

bau badan jordan buat aroma terapi kamu Amy,🤣🤣🤣

makanya d suruh mandi kasian

2023-05-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!