Setelah sampai dirumahnya Sheila langsung memasuki kamarnya, ia saat ini sedang tidak mau diganggu siapapun.
Rendy juga berjalan menuju kamarnya, rasa lelah yang menerpa tubuhnya hari ini membuat ia segera ingin istirahat.
Kini ia tengah memakai kaos dan celana pendek, untuk sesaat atribut Bodyguard nya telah ia lepas dan bergegas untuk merilekskan tubuhnya.
Saat ia sedang meminum kopinya, tiba tiba telfonnya berbunyi, dengan cepat Rendy pun segera mengambil ponselnya dan segera menggeser tombol hijau tersebut.
" Halo, Bu Assalamualaikum ", ucap Rendy.
" Waalaikum salam nak " , bagaimana kabarmu, tanya ibu Ani.
" Alhamdulillah Rendy baik baik saja Bu " Ucap Rendy kepada ibunya.
" Bu, ada apa tumben tiba - tiba telfon Rendy ", tanya Rendy kepada ibunya.
" Begini nak, Bapak mu sedang sakit, jadi ibu minta kamu pulang dulu ya nak, izin sama majikanmu ", ucap ibu memohonkan.
" Memangnya Bapak sakit apa Bu ", tanya Rendy yang merasa khawatir dengan keadaan Bapaknya.
" Ibu tidak bisa menjelaskan di telfon nak, lebih baik kamu segera berangkat " ucap ibu Rendy.
" Baik Bu Rendy berangkat sekarang ", Ucap Rendy kepada Ibunya.
Tak perlu berpikir panjang kini Rendy sudah membuka lemari bajunya dan mengambil beberapa bajunya untuk ia bawa menuju ke rumahnya.
Tak lupa ia juga mengganti pakaiannya dengan kemeja beserta bawahan jeans hitam dan sepatu berwarna hitam.
Rendy sekarang tengah menuju ke ruang kerja Tuan nya, Terdengar satu kali ketukan dan Rendy sudah masuk ke dalam ruangan kerja Pak Farhan.
" Selamat malam Tuan ", Ucap Rendy kepada pak Farhan.
" Selamat malam juga Rendy ", Jawab pak Farhan sembari melihat Rendy yang tengah membawa ransel di ruangannya.
" Maaf tuan, saya mohon izin untuk pergi ke rumah orang tua saya ", Ucap Rendy kepada pak Farhan.
" Kenapa malam - malam dan mendadak sekali Rend ??", Tanya pak Farhan kepada Rendy.
" Maaf tuan, Ayah saya sedang sakit dan tadi ibu saya sudah menghubungi saya agar saya bisa pulang untuk menjenguknya " Ucap Rendy.
" Dan maaf tuan, untuk beberapa hari ke depan saya tidak bisa mengawasi dan mendampingi nona Sheila ", Ucap Rendy.
" Iya Rend, saya akan memberimu izin, tapi apakah kamu akan lama disana ??", tanya pak Farhan yang tidak ingin putrinya terlalu bebas.
" Saya usahakan agar saya bisa cepat kembali untuk mengawasi Nona Sheila kembali ", Ucap Rendy meyakinkan sehingga membuat pak Farhan tersenyum.
" Tuan jangan khawatir, saya sudah menyuruh beberapa orang kepercayaan saya untuk mengawasi Nona Sheila dari kejauhan ", Ucap Rendy.
Terimakasih Rendy, kamu ternyata memang bisa diandalkan ", Ucap pak Farhan memuji Rendy.
" Kalau begitu saya mohon pamit tuan ", Ucap Rendy sambil keluar dari ruangan pak Farhan dan kini tengah menuju halaman parkir untuk mengambil mobilnya.
Setalah itu Rendy langsung masuk kedalam mobilnya dan secepatnya segera berangkat menuju rumahnya, " Selamat malam Nona, saya harap anda bisa menjaga diri anda untuk beberapa hari ini tanpa saya disamping Nona ", Ucap Rendy sambil melesatkan mobilnya menuju jalan perkotaan.
***
Sheila tidak mengetahui kepergian Rendy secara mendadak malam ini, mungkin malam ini Sheila akan bermimpi indah karena keesokan harinya ia tidak akan di ikuti oleh seorang bodyguard seperti Rendy.
Rumah Rendy.
Rendy kini tengah memasuki Rumahnya, tampak adik perempuannya yang bernama Feli tengah keluar dari dalam kamar nya.
" Kakak " , Ucap Feli yang langsung menghampiri kakak nya yang sudah lama tak ia jumpai.
" Halo kesayangan Kakak, bagaimana kabarmu??", Tanya Rendy sambil mencuil hidung adik yang sangat ia sayangi.
" Feli baik - baik aja kak ", Ucap Feli kepada Rendy Kakak nya.
Sikap Rendy yang kini tengah berada bersama keluarganya langsung berubah 180° Celcius.
Berbeda kalau dia tengah menjadi Bodyguard Sheila, ia akan menampakkan wajah dingin menyeramkan kepada semua orang termasuk Sheila, tapi ketika ia berada dirumahnya Rendy berubah menjadi orang yang sangat hangat dan baik kepada semua orang.
" Bapak dimana Fel ?? ", Tanya Rendy kepada sang adik.
" Bapak sekarang ada dikamar kak, Sedang istirahat, Tadi sore Asma Bapak kambuh jadi harus dibawa ke klinik", Ucap Feli kepada Rendy.
Ibu Ani kini keluar dari kamarnya karena mendengan suara dari luar kamarnya, Bu Ani kini melihat Rendy yang tengah duduk berdua dengan Feli, Ibu Ani pun langsung menghampiri kedua anaknya tersebut.
" Rend ???", Sapa ibu Ani yang langsung disalami oleh Rendy.
" Kapan kamu datang ?? Lanjut ibu Ani.
" Barusan Bu, Bagaimana keadaan Bapak Bu ?? " Tanya Rendy kepada ibunya.
" Bapakmu sudah agak mendingan, tadi sore tiba - tiba asmanya kambuh, mau tidak mau ibu membawa Bapakmu ke klinik, Ucap ibu Ani.
" Ya sudah Rend, sebaiknya kamu istirahat saja, besok pagi saja kamu menemui Bapak, Ucap Bu Ani kepada Rendy.
Rendy pun hanya mengangguk dan segera pergi ke dalam kamarnya yang sudah ia rindukan.
Rendy pun benar - benar merebahkan tubuhnya kali ini, rasa kantuknya yang tadi sempat tertunda kini sudah datang kembali, samar - samar ia melihat bayangan wajah Sheila di depannya.
" Kenapa kamu sangat sudah di atur Nona Sheila ,Gumam Rendy dalam setengah sadarnya, kemudian dia langsung saja tertidur.
Keesokan paginya Sheila sudah turun dari kamarnya dan hendak menuju meja makan untuk sarapan bersama Ayahnya.
" Pagi ayah ?? ", Ucap Sheila sambil mencium pipi Ayahnya.
" Pagi juga sayang ", Jawab Ayahnya dengan senyum yang mengembang.
Sheila kini tengah celingak - celinguk tengah mencari seseorang yang selalu mengikutinya setiap hari.
" Kamu cari siapa sayang ", Tanya Ayahnya.
" Nggak kok Yah, Sheila gak lagi nyari siapapun ", Ucap Sheila berbohong.
" Hmmm... Kamu cari Rendy ya ??? ", Tanya Ayahnya yang ingin menggoda putrinya.
" Nggak kok Yah, Ayah apaan sih aku tuh lagi gak nyari Rendy, Ucap Sheila kesal.
" Iya sayang, Ayah minta maaf, Ini .... ", Sambil menyerahkan sebuah kunci mobil kepada Sheila.
" Sheila pun keheranan setelah ayahnya menyerahkan kunci mobilnya kepada dirinya,
Lho pah, ini beneran Sheila bawa mobil sendiri ??", Tanya Sheila yang masih tidak percaya.
" Iya , mulai hari ini dan beberapa hari ke depan kamu bisa membawa mobilmu sendiri", Ucap Pak Farhan yang membuat Sheila kegirangan.
" Sheila pun tersenyum menang, Mimpi apa aku semalam ", Ucap Sheila dalam hatinya.
Sheila pun tidak bertanya lagi dia langsung saja pergi meninggalkan Ayahnya yang masih sarapan.
" Sayang, Kamu gak sarapan dulu ", Ucap Ayahnya yang sudah tidak di dengar oleh Sheila karena Sheila sudah berlari menuju mobilnya dengan kegirangan.
" Akhirnya aku hari ini bisa bebas ... ", Ucap Sheila dengan senyum yang mengembang.
Tak perlu waktu lama , Sheila sudah mengendarai mobilnya yang amat ia rindukan selama ini, dia sudah tidak perduli dengan Rendy yang tidak menampakkan batang hidungnya pagi ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
SEMOGA SHE SLAMAT DRI NIAT BUSUK ADRIAN SLAMA RENDY GK ADA..
2024-04-12
0
ᴱᴸ ᶫᵒᵛᵉ Ƴᴏ͠υ
blm tau aj dia ada pengganti rendy 😁
2020-10-15
1
Firchim04
Hai author semangat😊
Salam dari "Dosenku Sahabatku" dan "Suamiku Adik Kelasku"
2020-09-22
0