My Bodyguard Is My Husband

My Bodyguard Is My Husband

BAB 1

Disebuah Rumah mewah kini tengah berdiri seorang pria tampan yang berwajah dingin dan tanpa senyuman, Dia adalah Rendy, seorang Bodyguard yang dipekerjakan oleh seorang pengusaha ternama di kota ini Farhan Aditama.

" Rendy!!", Panggil Pak Farhan. Dengan sigapnya Rendy segera menuju kepada tuannya saat ini.

" Mulai hari ini kamu akan menjadi bodyguard putriku, Sheila.

"Baik Pak ", ucap Rendy.

"Jaga dia, lindungi dia, jangan biarkan dia berbuat hal membahayakan dirinya, Jangan biarkan ada lelaki manapun yang mendekatinya, teruslah berada disampingnya jangan sampai kau lengah, ku serahkan tugas ini kepadamu".

"Baik pak , akan saya laksanakan semua tugas dari bapak", ucap Rendy dengan Tegas.

Tak beberapa lama kemudian, Sheila pun turun dari kamarnya dan merasa aneh karena pagi pagi sekali dirumahnya sudah ada tamu. Sheila kemudian berjalan menghampiri sang ayah yang saat ini tengah berada di ruang tamu bersama dengan Rendy.

"Ayah siapa dia??", tanya Sheila dengan ketus, Sheila belum tahu sama sekali jika ayahnya mempekerjakan seorang Bodyguard untuknya.

"Perkenalkan dirimu Rendy", perintah pak Farhan.

"Baik pak".

"Perkenalkan nama saya Rendy nona, saya ditugaskan pak Farhan untuk menjadi Bodyguard anda", ucap rendy Sambil Melihat ke arah perempuan cantik yang akan ia jaga mulai saat ini.

"Ayah!, apa apaan ini kenapa ayah memperkerjakan Bodyguard untukku, aku tidak mau ayah, aku bisa menjaga diriku", ucap Sheila kesal, Sheila tak mengerti mengapa ayahnya tiba-tiba mempekerjakan Bodyguard untuk mengikutinya sepanjang hari.

"Suruh dia pergi dari sini ayah, aku tidak butuh dia", Ucap Sheila. Sheila dengan tegas menolak apa yang ayahnya lakukan kepadanya.

"Sheila kamu harus menuruti apa yang ayah perintahkan, mulai hari ini kamu akan di temani oleh Rendy, tidak ada penolakan, jika kamu tidak mau, kami akan tahu sendiri She", Ucap pak Farhan dengan setengah mengancam.

"Tapi yah!!! aku tidak suka jika ada orang yang terus saja mengikuti ku setiap hari, aku bukan anak kecil lagi yah", Sheila masih membela dirinya, tapi sepertinya tidak mempan untuk ayahnya saat ini.

Rendy yang berada di sana pun hanya melihat perdebatan antara ayah dan anak itu.

"Sudah Sheila tidak ada bantahan lagi, suka atau tidak kamu akan tetap ditemani Rendy titik".

Sheila kini tampak kesal dan tidak punya alasan untuk menolaknya. Wajahnya pun ditekuk, bibirnya sedikit mengerucut, tapi ia tidak bisa melakukan apapun sekarang, ia hanya pasrah saja menerima perintah sang ayah.

"Baiklah Sheila akan menurut sekarang", ucap Sheila Kemudian, ia juga tak mau memperpanjang perdebatannya dengan ayahnya.

"Awas kamu , akan aku bikin kamu gak betah jadi Bodyguard ku", gumam Sheila dalam hatinya, Sheila berniat membuat Rendy tak betah dengan Dirinya.

"Baik nona, mulai saat ini saya akan menjaga nona dimana pun nona berada", ucap Rendy datar.

"Dasar Bodyguard nyebelin, awas aja kamu aku kerjain habis habisan", Ucap dalam hati Sheila sambil tertawa.

Setengah jam kemudian, Kini Rendy sudah berada didalam mobil Sheila, saat Sheila masuk dia nampak kaget,

"Kenapa kamu disini, aku bisa nyetir sendiri", ucap Sheila.

"Maaf nona, Mulai sekarang saya akan mengantarkan nona kemanapun, ini jadwal nona hari ini, semua yang Nona lakukan hari ini sudah saya atur semua".

Sambil menyerahkan selembar kertas kepada Sheila.

Dengan kesal Sheila menerima kertas tersebut, tak henti hentinya Sheila terus mengumpat didalam hatinya.

"Dasar Bodyguard nyebelin, hidupku sekarang sudah diatur Sama dia".

Mobil pun sudah melaju dengan kecepatan sedang, Rendy pun tampak tenang dan tidak berkata sepatah katapun.

"Dasar Bodyguard dingin kayak es, udah kayak patung es, gak ada senyum senyumnya", Gumam Sheila dalam hati.

Beberapa menit kemudian, Rendy dan Sheila tiba di kampus, Rendy turun dari mobil dan langsung membuka pintu belakang,

"Silahkan nona", dengan sigap Rendy pun menutup kembali pintunya.

Sheila berjalan terus menyusuri koridor kampusnya dengan diikuti Rendy dibelakangnya, tanpa menoleh ke arah manapun Rendy masih menatap lurus kearah depan dimana Nona nya saat ini berada.

Banyak Mahasiswi yang terpesona dengan Ketampanan Rendy, Rendy begitu mempesona, sehingga banyak mahasiswi yang terhipnotis dengan orang yang berjalan di belakang wanita yang cukup berpengaruh di kampus tersebut.

Sheila kemudian tersadar, ada yang aneh dengan para mahasiswi di kampusnya, Sheila membalikkan badannya dan betapa terkejutnya saat Sheila membalikkan badannya, ada Rendy yang saat ini tepat berada di belakangnya dengan senyum misterius nya. Sheila pun semakin kesal dan menatap tajam ke arah Rendy,

"Kenapa kamu masih terus mengikuti ku", ucap Sheila kesal, Sheila merasa dirinya sudah tak aman lagi jika Rendy berada terus menerus bersamanya.

"Maaf nona, Saya akan tetap berada di samping nona dimana pun nona berada", ucap Rendy.

Tanpa menghiraukan kan Sheila yang sedari tadi me ngumpati dirinya, Rendy terus berjalan mengikuti Sheila saat ini.

"Saya mau masuk kedalam kelas apa kamu akan terus mengikuti ku", tanya Sheila.

"Maaf nona, apakah anda sudah lupa dengan perkataan saya tadi, bahwa saya akan terus berada di samping Nona".

"Terserah", ucap kesal Sheila.

Sheila menuju tempat duduknya dan kini pria yang berdiri dibelakangnya sudah menjadi pusat perhatian teman temannya sedari tadi.

"She??, siapa dia??" sambil menunjuk kearah belakang,

"Apanya??? "tanya Sheila kebingungan.

"Yang dibelakang kamu itu she??, kenalin dong sama Abang genteng ini", ucap Risa sahabat Sheila.

"Males banget, kenalan aja sendiri", ucap Sheila ketus.

Dengan secepat kilat Risa mendekati Rendi dan mengajaknya berkenalan.

"Abang ganteng.... boleh kenalan gak??", tanya Risa centil.

Dengan masih menatap lurus ke depan, Rendy sama sekali tidak merespon Risa yang sedari tadi merayunya,

"Maaf nona jangan mengganggu saya", ucap Rendy ketus.

"Abang kok cuek gitu sih, jadi tambah gemes nih,, " ucap Risa merayu.

Rendy tetap saja tidak merespon Risa sama sekali membuat Risa akhirnya menyerah.

" Huft... si Abang cuek sama gue She",

Sheila langsung saja tertawa terbahak bahak...

"Rasain lo, emang enak dicuekin", Sheila masih saja tertawa tanpa menghiraukan Risa.

"Terus saja ketawain gue, dasar Lo She".

Risa mendengus kesal.

"Ehem... "Rendy mengeluarkan suara deheman nya membuat Sheila langsung terdiam kaku tanpa ekspresi.

"Nona, tolong jaga sikap anda", ucap Rendy.

"Iya iya, kamu kok bawel sih, bisa gak sih gak usah ikut campur urusan aku", ucap Sheila.

"Maaf nona ini sudah tugas saya, anda tidak boleh membantah", Lagi lagi Sheila kalah dari Rendy.

" She?? " panggil Risa.

Risa kini mendekat dan mulai berbisik di telinga Sheila.

"She, itu siapa sih kok ngintilin lho Mulu dari tadi", ucap Risa berbisik.

"Lo kok kepo banget sih sama dia, gue aja males banget sama dia", ucap Sheila.

"Ya jelas lah gue kepo, orang dia Ganteng parah" ,ucap Risa.

"Dia itu orang suruhan ayah buat jadi Bodyguard gue", ucap Sheila.

"Wah wah wah.... Beruntung banget Lo She punya Bodyguard seganteng dia", ucap Risa.

"Beruntung apanya Ris, malah gue semakin tersiksa di ikutin terus sama dia, Dia sekarang sudah punya kuasa ngatur hidup gue tau gak, apa yang gue lakuin harus dengan izin dia, kan ngeselin benget".

"Lo harus tau dia itu manusia es, gak ada senyum senyum nya.

Gue aja merasa kayak gue jalan sama patung es".

Sontak kini Risa yang langsung tertawa terbahak-bahak.

"Wah ... si Abang ternyata dingin banget ya", ucap Risa membuat Rendy memelototkan matanya secara tajam.

Risa pun langsung Diam dan tak berani berbicara lagi.

Sheila berjalan dari ruang kelasnya membuat Rendy langsung mengikutinya.

Dengan cepat Rendy pun mengejar nona nya yang tengah sedikit berlari untuk menghindarinya,

Setelah dirasa Rendy tetap mengejarnya, Sheila pun mulai melambatkan langkah kakinya.

"Kenapa sih Lo terus ikutin gue, gue jadi risih tau",

"Maaf nona apa anda sudah lupa dengan perkataan saya",

"Terserah kalau terus maksa, Aku itu mau ke kamar mandi, bukan mau kabur", ucap Sheila.

"Ok, silahkan nona saya akan menunggu anda disini". ucap Rendy.

"Terserah kamu, kalau kamu gak mau di sangka mau ngintip cewek ke kamar mandi ",

Ucap Sheila penuh kemenangan, "akhirnya dia bisa terbebas sementara dari Bodyguard es nya itu".

Akhirnya Rendy pun mengalah dan menunggu Sheila di pintu depan toilet.

*Hai readers ini novel ke dua ku yang berjudul " My Bodyguard is My Husband "

Jangan lupa vote coment dan like nya ya

Dan jangan Lupa novelku yang pertama " Cinta tulus Suamiku" akan terus di up setiap hari

Terimakasih

😘😘😘***

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

BAB AWAL YG MNARIK, SMOGA BAB2 SLANJUTNYA MAKIN MNARIK

2024-04-12

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

JANGAN BILANG KLO SHEILA MANDI & BAB LO IKUT JUGA REN😁😁😁😁😁😁

2024-04-12

1

Malem Sihombing

Malem Sihombing

menarik

2021-11-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!