BAB 2

Sudah lama Rendy menunggu Sheila yang sedang berada didalam toilet wanita, Wajah Rendy pun nampak geram karena sedari tadi Sheila tidak keluar dari dalam toilet.

Apa yang sedang dia lakukan, gumam Rendy.

Sementara itu dilain tempat Sheila sudah berada didalam mobil Risa temannya, Rasain Lo gue kerjain, Tunggu aja gue sampe Lo jamuran disitu, ucap Sheila sambil tertawa.

Akhirnya gue bisa kabur juga dari Bodyguard yang nyebelin itu, ucap Sheila.

Wahhh... Lo tega amat She sama Abang ganteng gue, masak ganteng ganteng Lo suruh jagain tolet sih??? ucap Risa.

Apaan sih Lo, Lo kok jadi ngebelain dia, ucap Sheila.

Gue jadi curiga nih sama Lo, jangan jangan Lo suka ya sama si patung es itu.

Kan dia ganteng she, di udah bikin gue klepek klepek sejak pandangan pertama, ucap Risa.

Huwek... gue jadi pingin muntah denger omongan Lo Ris, ucap Sheila.

Ya udah jangan bahas dia lagi, lebih baik kita pergi sekarang, dari pada dia tiba tiba muncul disini gue bakalan ketangkep, ujar Sheila

Hahhaha... Risa pun tiba tiba tertawa.

Udah kayak buronan aja Lo she, seru Risa

Gue itu bukan buronan Ris, lebih tepatnya gue udah kayak jadi tersangka yang setiap hari dijaga biar gak kabur, ucap Sheila.

Ya udah, hari ini kita bakal senang senang lagi, ucap Risa.

Sedangkan di depan toilet kampus, Rendy yang sedari tadi masih diam dan menunggu Sheila akhirnya geram,

kemudian Rendy Melihat lihat ke arah toilet yang sudah tidak ada satu orang pun yang menggunakannya.

Siall.... hari ini nona Sheila berhasil kabur, ucap Rendy.

Kemudian Rendy langsung bergegas keluar kampus dan mengemudikan mobil Sheila.

Rendy pun langsung mengambil ponsel nya dan mulai melacak ponsel Sheila yang sudah terhubung dengan ponselnya saat ini.

Nona, anda jangan macam macam dengan saya, keselamatan anda ada ditangan saya, ucap nya geram.

Rendy langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi untuk menyusul Sheila yang sedang bersenang senang dengan temannya.

Hari sudah semakin sore, Sheila sekarang tengah berada di cafe milik kekasihnya yang bernama Adrian, sedangkan Risa tadi sedang di telfon Mamanya dan menyuruhnya pulang.

Sayang.... sapa Sheila.

Halo sayang... jawab Adrian.

Seperti biasa mereka berdua langsung berpelukan tanpa menghiraukan orang yangelihat disekelilingnya.

Akhirnya kamu datang juga sayang, sambil menyodorkan minuman kepada Sheila, terimakasih ucap Sheila.

Mereka tengah asyik mengobrol sampai Sheila tidak menyadari bahwa ada sepasang mata yang telah mengawasi dari tadi,

Dengan tatapan tajamnya Rendy masih terus memusatkan pandangannya kearah Sheila.

Pandangan sheila akhirnya tertuju pada sepasang mata yang sedari tadi menatapnya dari jauh, dengan gemetar Sheila sekarang menjadi tampak gugup.

Kenapa dia bisa tau gue ada disini, dasar Bodyguard nyebelin, dia bisa tau aku sedang berada di manapun, punya kekuatan apa sih dia sampai dia bisa mengetahui keberadaan ku. gumam Sheila.

Kenapa sayang, ucap Adrian.

Ti.. tidak sayang, aku baik baik saja.

Sayang ayo kita pergi dari sini,ucap Sheila.

Kenapa harus buru buru sayang, bukan kah kita sering pulang malam, tanya Adrian.

Jangan banyak bertanya, ikut aku sekarang.

Sheila dan Adrian kini akhirnya pergi dari cafe tersebut,

Rendy pun langsung mengikutinya.

Tiba tiba...

Nona .. anda mau kemana??? tanya Rendy.

Sambil terus berjalan Sheila tidak menghiraukan nya.

Nona , selangkah saja anda pergi dari hadapan saya, saya akan memastikan jika ayah anda akan menghukum mu nona.

Sheila langsung berhenti seketika, Adrian pun merasa aneh dengan sikap Sheila.

Sayang dia siapa??? tanya Adrian.

Bukan Sheila yang menjawab pertanyaan nya, malah kini Rendy yang tengah memegang tangan Sheila dan menjaknya pergi.

Hey... siapa kamu, Lepaskan Sheila.

Ucap Adrian.

Dengan tatapan tajam dan masih tetap tenang Rendy tetap menarik paksa Sheila.

Dengan pasrah dan tidak mau berdebat Akhirnya Sheila mengikuti Rendy secara terpaksa.

Pintu belakang mobil pun terbuka, silahkan masuk nona, ucap Rendy.

Tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun sheila akhirnya menurut saja, ketimbang gue nanti kena hukum ayah lebih baik aku pura pura menurut aja Sama si patung es ini. gumam Sheila dalam hati.

Perjalanan malam ini sangat lama menurut Sheila, dia sudah geram dengan tingkah Bodyguard nya ini.

Akhirnya Rendy pun memulai perkataannya.

Nona, ucap Rendy.

Sheila pun tetap diam dan tidak merespon sama sekali.

Rendy pun meneruskan perkataannya,

Nona, ingatlah bahwa kemanapun nona akan pergi saya akan tetap berada disamping nona, mengawasi setiap gerak gerik Nona, ucap Rendy.

Dan perlu anda tau nona, saya dapat mengetahui kemana nona pergi, karena ponsel nona sudah terhubung dengan ponsel saya.

Jadi jangan coba coba lagi nona kabur tanpa sepengetahuan saya, ucap Rendy.

Sheila pun nampak memelototkan matanya dengan tajam.

Kurang ajar sekali kamu, kamu pikir saya akan diam saja, jangan harap kamu bisa mengatur semua hidup saya, ucap Sheila marah.

Maaf Nona, ini semua sudah perintah dari Ayah Nona sendiri. jawab Rendy.

Sheila pun nampak geram, tapi sekarang Sheila tidak bisa melakukan hal apapun karena percuma semua akan diketahui oleh Bodyguard yang super aneh ini.

Setelah sampai di rumahnya, Sheila pun langsung turun tanpa menghiraukan Rendy yang berjalan tepat dibelakangnya.

Selamat malam pak, sap Rendy.

Selamat malam Rendy, bagaimana pekerjaan mu hari ini, tanya Pak Farhan.

Lancar pak, Nona Sheila hari ini bersikap baik dengan saya, jawab Rendy.

Baiklah Rendy lebih baik kau segera istirahat,

baik pak, jawab Rendy.

Melihat Rendy yang berjalan terus kedalam rumahnya membuat Sheila penasaran ingin bertanya kepada ayahnya.

Ayah... kenapa dia masuk kedalam rumah kita, ucap Sheila.

Shila, Rendy sekarang akan tinggal disini, dia harus tetap mengawasi kamu 24 jam, jawab pak. Farhan.

Ayah aku gak perlu Bodyguard seperti dia, aku bisa jaga diriku sendiri,

Dia sudah bersikap tidak baik tadi kepadaku yah???

Apa yang dia lakukan terhadap mu ucap Sheila.

Apa ayah tau dia terus mengikuti ku setiap saat, aku ke toilet pun dia tetap ikut yah, dan dia tadi juga tiba tiba menyeret ku saat aku sedang bersama Adrian, jelas Sheila.

Aku yakin kali ini Ayah akan segera memecatnya, gumam Sheila dalam hati.

Sheila, Rendy melakukan itu semua karena tugas dari ayah, jadi jangan coba coba kamu membantahnya.

Dia akan menjagamu dan memberi perlindungan yang terbaik, dia sudah berjanji kepada ayah akan selalu menjagamu, ucap ayah.

Tapi yah, ucap Sheila.

Sudah sheila tidak ada tapi tapian, mulai sekarang kamu harus bisa menerima Rendy yang akan tetap terus bersamamu dan menjagamu,

ucap Pak Farhan.

Baiklah aku dengan terpaksa menerima ini semua ayah, ucap Sheila.

Dengan rasa kesalnya Sheila akhirnya naik menuju kamarnya.

Hai readers yang baik hati.

Jangan lupa ya Like, Vote dan coment yang banyak ya....

Dan jangan lupa tetap terus Like, Vote dan coment novel pertama ku " CINTA TULUS SUAMIKU "

Terimakasih

😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

GOBLOK DI KASIH TAU, NTAR TU PONSEL GK DIAKTIFKN SHE, NYAHOK LO CARI POSISI SHE

2024-04-12

1

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Astaga kenapa harus bilang sih?? Yang ada ntar dia tukar baru tuh hp,,🤦🏻‍♀️

2023-08-29

1

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kenapa Feeling ku mengatakan kalo Adrian ini cuman manpaatin uang Sheila

2023-08-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!