Flutura

Flutura

Awal atau Akhir?

Seorang gadis cantik kini kembali menatap penampilannya sekali lag di depan cermin besar yang berada di kamar apartemennya itu. Malam ini adalah pesta malam kelulusan kekasih nya jadi ia ingin memberikan yang terbaik untuk penampilannya.

Setelah memastikan penampilannya baik-baik saja. Gadis tersebut memutuskan untuk segera keluar dari apartemennya itu karena tak ingin datang terlambat. Isvara Neyyla Diratama, atau yang biasa disapa Isvara kini berjalan ke arah ranjang nya untuk mengambil tas selempang juga buket bunga yang berada di ranjang nya.

Senyuman gadis tersebut mengembang saat mencium wangi dari bunga peony. Dengan langkah ringan Isvara menuju ke arah lift. Kini tujuannya adalah sebuah gedung yang sudah dijadikan sebagai tempat diadakannya acara.

Sebelum nya kekasih nya sudah menawarkan untuk menjemput gadis tersebut namun Isvara menolak nya dan  mengatakan akan pergi sendiri saja. Dan akhirnya setelah perjalanan selama setengah jam kini akhirnya ia sudah sampai di depan gedung tempat acara berada.

“Isvara,” suara panggilan tersebut membuat gadis tersebut menoleh dan menatap wanita yang memanggilnya itu dengan senyumannya.

“Gak bareng Fandra?” tanya gadis tersebut pada Isvara yang kini menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan teman satu jurusannya itu.

“Engga. Udah di dalem kayaknya dia,” jawab Isvara yang di jawab dengan anggukan oleh temannya itu.

“Kalau gitu duluan ya Ra,” pamit gadis yang kini berjalan lebih dulu bersama dengan kekasih nya. Isvara hanya tersenyum mendengar nya.

Setelah nya ia segera berjalan memasuki gedung tersebut. Tatapan mencari sekitar, mencari keberadaan kekasih nya yang kini entah berada di mana. Hingga tatapannya tertuju pada laki-laki yang kini tengah berpelukan dengan seorang wanita dengan begitu mesranya.

Tatapan yang semula begitu lembut dan menunjukkan kebahagiaan itu seketika berubah menjadi begitu tajam dan sendu. Dengan langkah nya yang begitu berat akhirnya Isvara memutuskan untuk pergi dari sana.

“Isvara,” suara teriakan itu sama sekali tidak membuat Isvara menolak karena ia sudah mengetahui siapa yang memanggilnya itu.

Isvara tetap saja berjalan menjauh. Hingga langkahnya terhenti di sebuah taman yang berada di depan gedung tersebut. Dengan kaki nya yang menekuk Isvara menumpahkan tangis nya di sana. Lampu taman yang tak terlalu terang membuat nya tak terlihat sekitar apalagi Isvara memilih tempat yang memang tersembunyi.

Sebuah tarikan di tangannya membuat Isvara langsung berdiri. Hingga tatapan yang kini sudah di penuhi air mata langsung bertatapan dengan mata laki-laki yang kini menatapnya dengan tatapan tajam nya.

“Apa kamu tuli? Aku dari tadi manggil kamu,” ucapan yang begitu tajam itu membuat Isvara hanya bisa terdiam. Selalu saja seperti ini. Ia tak akan bisa untuk bersikap berani pada kekasih.

“Kenapa nangis?” tanya laki-laki di depannya lagi. Seolah tak ada belas kasih melihat kekasih nya itu menangis, ia masih saja membental Isvara.

“Apa kamu gak bisa bicara lembut sama aku?” tanya Isvara dengan tatapan sendunya pada laki-laki yang tak lain adalah Fardan. Kekasih nya yang selama ini selalu ia takuti. Ini bukan yang pertama kali. Fardan memang selalu bersikap kasar saat apa yang Isvara lakukan tidak sesuai dengan keinginannya.

Fardan mengusap rambut nya dengan gusar menatap gadis yang berada di depannya itu dengan helaan nafas nya. Fardan memang selalu sulit untuk mengontrol amarah nya. Dan Isvara hanya bisa menerima nya. Ia memang begitu bodoh jika sudah mencintai.

“Mau kamu apa? Kenapa pergi gitu aja?” tanya Fardan dengan sedikit menurunkan nada suara nya.

“Ngapain aku masih harus di dalem kalau kamu aja udah ada cewek lain yang nemenin?” tanya Isvara dengan tatapan serius nya.

Mendengar ucapan kekasih nya itu Vardan memutar bola matanya malas. Dengan kasar kini lak-laki itu malah mencekal kedua pipi Isvara dengan satu tangannya untuk membuat Isvara kini mendongak dan menatap nya.

“Apa kamu gak bisa buat gak cemburu? Sudah berapa kali kamu menuduh aku selingkuh? Meskipun kamu gak pernah ngasih apa yang aku mau dari kamu, aku gak akan pernah selingkuh Isvara,” tegas Fardan sambil menghempaskan wajah Isvara. Hempasan tersebut begitu keras hingga berhasil membuat Isvara menoleh ke arah kiri nya.

“Tindakan kamu yang terlalu deket sama perempuan nyatanya selalu buat kamu berpikir seperti itu,” ucap Isvara tajam. Isvara yang biasanya selalu takut pada Fardan kali ini berusaha untuk memberanikan dirinya. Ia bukan lah gadis lemah dan penakut yang gampang di bully. Namun entah mengapa saat bersama dengan Fardan ia justru menjadi gadis yang begitu penakut.

“Hilangin semua pikiran negatif itu. Aku gak suka kamu punya pemikiran kayak gitu, jangan jadi pembangkang. Kamu ngerti,” tegas Fardan sambil menunjuk otak Isvara. Dan kini lagi-lagi ia harus mengalah pada Fardan. Ia sama sekali tidak memiliki keberanian untuk melawan laki-laki tersebut.

“Hapus air mata kamu, ikut aku masuk ke dalam atau aku pesenin kamu taksi,” sebuah pilihan yang begitu tegas itu membuat Isvara terdiam. Ia sudah merasa lelah sebenar nya. Namun ia tahu opsi kedua yang diberikan oleh kekasih nya hanya lah sebuah bentuk ancaman dan jika Isvara memilihnya maka bisa dipastikan laki-laki itu kasar itu akan kembali melukainya.

Fardan memberikan sebuah sapu tangan untuk Isvara, dengan segera ia menghapus air mata nya. Lalu setelah nya mereka segera keluar dari kegelapan tersebut. Kini banyak yang menatap mereka dengan tatapan penuh tanya melihat sepasang kekasih itu muncul dari kegelapan.

“Baru dateng lo bro?” pertanyaan itu diajukan oleh salah satu sahabat Fardan saat melihat Fardan yang baru datang bersama dengan Isvara.

“Biasa, ngedrama dulu,” sinis Fardan sambil menoleh ke arah Isvara yang kini hanya menundukkan kepalanya mendengar ucapan Fardan yang terkesan menghina nya. Namun lagi-lagi ia tak bisa untuk protes. Cinta memang membuat nya begitu bodoh. Sahabat Fardan kini tampak menertawakannya sambil menepuk pundak Fardan seolah mengatakan ‘Yang kuat bro’

Selama acara berlangsung Isvara hanya diam saja. Mood nya sudah hancur setelah melihat Fardan berpelukan dengan wanita lain. Dan kini tambah dengan teman-teman Fardan yang seolah menghina nya.

“Cewek yang kemarin itu masih ngejar lo?” pertanyaan itu ditujukan untuk Fardan.

Ya, begitulah Fardan bahkan di saat ada Isvara sekalipun di sisi nya laki-laki tersebut tak pernah  menjaga ucapannya. Namun meskipun begitu Isvara tak bisa berlama-lama marah pada laki-laki yang dicintainya itu. Karena setelah nya Fardan selalu bisa untuk bersikap manis padanya dan akhirnya membuat Isvara luluh pada laki-laki tersebut.

Pembicaraan tersebut terus berlanjut hingga Isvara yang sudah muak memutuskan untuk mengajak Fardan segera pulang dan mengatakan jika ia sudah lelah.

***

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu

2023-06-11

2

Tebe'e

Tebe'e

Lanjut, Thor 👍

2023-05-01

1

Rosee

Rosee

Semangat thoor sukses selalu buat novelnya 💪🤗
kapan-kapan mampir yuk ke novel aku makasih

2023-05-01

1

lihat semua
Episodes
1 Awal atau Akhir?
2 Cinta itu Luka
3 End
4 Isvara
5 Siapa Dia?
6 Radeva
7 Isvara
8 Tumbalin Temen
9 Radeva dan Isvara
10 Kenapa Pergi?
11 Takdir?
12 Pergi Bersama
13 Akankah Bisa Membuka Hati?
14 Tanpa Hubungan
15 Pelecehan
16 Baikkah Dia?
17 Tak Tahu Keputan Yang Baik
18 Hanya Berdua
19 Rest Area or Rest Love?
20 Sampai
21 Tanpa Hubungan
22 Tak Akan Baik
23 Bromo
24 Sunset
25 Hujan Meteor
26 Hanya Berdua
27 Benarkah Sahabat?
28 Liana
29 Mabuk Berdua
30 Sebuah Kesalahan
31 Tanpa Hubungan
32 Cemburu?
33 Tidak Beruntung
34 Apa Yang Kamu Mau?
35 Awal Yang Baik
36 Makan Malam Bersama
37 Membuat Bingung
38 Kapan Bisa Membaik?
39 Masa Lalu Yang Buruk
40 Sakit
41 Official
42 Ketahuan
43 Malu
44 Makan Malam Bareng Camer
45 Cemburu
46 Calon Mantu
47 Yang Terbaik
48 Yozita
49 Berubah
50 Aku Bukan Prioritas
51 Selingkuh?
52 Ulang Tahun Isvara
53 Siapa Dia?
54 Putus
55 Penjelasan
56 Berpamitan
57 Perancis
58 End
59 S2 Bertemu Kembali
60 S2 Candle
61 S2 Dinner
62 S2 Pangacau
63 S2 Merajuk
64 S2 Bujuk
65 S2 Quality time
66 S2 Tugas Kelompok
67 S2 Martin
68 S2 Tinggal Bersama
69 S2 Keluarga
70 S2 Liburan
71 S2 Ornamen
72 S2 Pendekatan
73 S2 Pusat Perhatian
74 S2 Lampu
75 S2 Sano
76 S2 Back
77 S2 Iseng
78 S2 Bertemu
79 S2 Privasi
80 S2 Damar
81 S2 Pertengkaran
82 S2 Nara
83 S2 Beruntung
84 S2 Sahabat
85 S2 Bertemu Lagi
86 S2 Kembali
87 S2 Nona
88 S2 Makan Siang
89 S2
90 S2 Sahabat
91 S2 Malu
92 S2 Berakhir?
93 S2 Kesempatan
94 S2 Hubungan Baru
95 S2 Menurunkan Ego
96 S2 Membaik
97 S2 Rencana
98 S2 Surat
99 S2 Beruntung
100 S2 Makam
101 S2 Liana
102 S2 Merajuk
103 S2 Sibuk
104 S2 Rhea
105 S2 Apa yang terjadi?
106 S2 Pernikahan H-7
107 S2 Ikar Suci
108 S2 Malu
109 S2 Canggung
110 S2 Tanggung Jawab
111 S2 Siapa?
112 S2 Ungkap
113 S2 Bayang
114 S2 Kecebong
115 S2 Bumil
116 S2 Wejangan
117 S2 Ketahuan?
118 S2 Apartemen
119 S2 Pindah
120 S2 Amarah
121 S2 Izin Menikah
122 S2 Cakra
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Awal atau Akhir?
2
Cinta itu Luka
3
End
4
Isvara
5
Siapa Dia?
6
Radeva
7
Isvara
8
Tumbalin Temen
9
Radeva dan Isvara
10
Kenapa Pergi?
11
Takdir?
12
Pergi Bersama
13
Akankah Bisa Membuka Hati?
14
Tanpa Hubungan
15
Pelecehan
16
Baikkah Dia?
17
Tak Tahu Keputan Yang Baik
18
Hanya Berdua
19
Rest Area or Rest Love?
20
Sampai
21
Tanpa Hubungan
22
Tak Akan Baik
23
Bromo
24
Sunset
25
Hujan Meteor
26
Hanya Berdua
27
Benarkah Sahabat?
28
Liana
29
Mabuk Berdua
30
Sebuah Kesalahan
31
Tanpa Hubungan
32
Cemburu?
33
Tidak Beruntung
34
Apa Yang Kamu Mau?
35
Awal Yang Baik
36
Makan Malam Bersama
37
Membuat Bingung
38
Kapan Bisa Membaik?
39
Masa Lalu Yang Buruk
40
Sakit
41
Official
42
Ketahuan
43
Malu
44
Makan Malam Bareng Camer
45
Cemburu
46
Calon Mantu
47
Yang Terbaik
48
Yozita
49
Berubah
50
Aku Bukan Prioritas
51
Selingkuh?
52
Ulang Tahun Isvara
53
Siapa Dia?
54
Putus
55
Penjelasan
56
Berpamitan
57
Perancis
58
End
59
S2 Bertemu Kembali
60
S2 Candle
61
S2 Dinner
62
S2 Pangacau
63
S2 Merajuk
64
S2 Bujuk
65
S2 Quality time
66
S2 Tugas Kelompok
67
S2 Martin
68
S2 Tinggal Bersama
69
S2 Keluarga
70
S2 Liburan
71
S2 Ornamen
72
S2 Pendekatan
73
S2 Pusat Perhatian
74
S2 Lampu
75
S2 Sano
76
S2 Back
77
S2 Iseng
78
S2 Bertemu
79
S2 Privasi
80
S2 Damar
81
S2 Pertengkaran
82
S2 Nara
83
S2 Beruntung
84
S2 Sahabat
85
S2 Bertemu Lagi
86
S2 Kembali
87
S2 Nona
88
S2 Makan Siang
89
S2
90
S2 Sahabat
91
S2 Malu
92
S2 Berakhir?
93
S2 Kesempatan
94
S2 Hubungan Baru
95
S2 Menurunkan Ego
96
S2 Membaik
97
S2 Rencana
98
S2 Surat
99
S2 Beruntung
100
S2 Makam
101
S2 Liana
102
S2 Merajuk
103
S2 Sibuk
104
S2 Rhea
105
S2 Apa yang terjadi?
106
S2 Pernikahan H-7
107
S2 Ikar Suci
108
S2 Malu
109
S2 Canggung
110
S2 Tanggung Jawab
111
S2 Siapa?
112
S2 Ungkap
113
S2 Bayang
114
S2 Kecebong
115
S2 Bumil
116
S2 Wejangan
117
S2 Ketahuan?
118
S2 Apartemen
119
S2 Pindah
120
S2 Amarah
121
S2 Izin Menikah
122
S2 Cakra

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!