Reza di suruh pergi ke rumah pamannya

Reza pulang dengan tangan hampa ia tidak menemukan Caramel lagi. Ia bersedih hati

Caramel kamu dimana kenapa kamu pergi tanpa memberitahuku sebelumnya.

Setelah pulang Reza seperti orang yang sedang mabuk minuman jalan sempoyongan dan ngeracau terus menerus menyebut nama Caramel padahal ia masih sadar. Lalu Mama Mira menyeretnya ke kamarnya dan menghempaskan tubuh Reza ke kasur karna geram. "Dasar anak bandel nyusahin terus!" cetusnya.

Mama Mira jadi pusing dengan keadaan anaknya yang bernama Reza itu ia duduk merenungi nasibnya kenapa punya anak seperti Reza. Suka keluyuran dan mabuk-mabukan.

Reza memiliki 2 saudara laki-laki dan satu saudara perempuan yang merupakan kakak tertuanya. Reza anak bungsu dari keluarga itu. Sebenarnya Reza tidak seperti itu dulunya tapi karna kepergian ayahnya ia jadi seperti itu.

Mamanya sudah sibuk berkerja tidak lagi pernah mengurusi dia, seperti dulu. Sejak Papa nya meninggal mamanya lah yang mengurusi perusahaan ia selalu sibuk dengan pekerjaannya hingga tidak bisa memberikan perhatian yang lebih lagi pada Reza. Itulah sebabnya Reza sering berulah untuk mendapatkan perhatian dari mamanya yang sangat jarang didapatkannya lagi.

Keesokan harinya di saat Reza sudah bangun tidur mama nya memanggilnya untuk membicarakan hal penting dengannya.

"Mama panggil reza? ada apa Ma?"

"Duduk!" pinta Mama Mira. Reza pun duduk di hadapan mamanya.

Mama Mira memberitahukan kalau Reza harus segera pergi dari rumah.

"Terpaksa Mama akan mengirimkan mu ke rumah paman mu di desa," ujarnya.

"Apa Ma... ? Reza gak mau!" tolaknya.

"Gak bisa Reza! ini sudah keputusan mama ini juga buat kebaikanmu juga Reza, kalau kamu terus bersama mama di sini kamu akan manja dan tidak akan pernah berubah jadi dewasa. Biar Paman yang akan mendidikmu jadi orang yang benar."

"Kenapa harus Paman Mama... kenapa gak Mama aja aku ingin hidup bersama Mama. Reza tidak mau Ma...!" bentaknya.

"Harus mau! mama tidak sempat mengurusi kamu dan mama sudah muak melihat kelakuanmu. Suka keluyuran, gonta-ganti pacar, menghamili anak orang. Mama malu Reza, mama malu. Melihat kelakuanmu yang brutal itu. Jadi, keputusan mama tidak bisa di ganggu gugat lagi, kamu harus segera pergi saat ini juga!" cetus Mama Mira.

Sebenarnya ia tidak tega melakukan itu pada Reza namun ia terpaksa karena ia sudah tidak mampu lagi mendidik Reza dengan baik semua usaha sia-sia Reza selalu tidak mendengarkan ucapan mamanya lagi ia selalu ngeyel dikasi tau gak pernah mau nurut mamanya.

"Jika itu keputusan Mama, Oke! aku terima!"

Reza pergi mengambil kunci mobil dan beberapa pakaiannya di lemari ia pun beranjak tanpa salaman dengan mamanya.

"Heh, Reza apa yang kamu lakukan?" tanya Mira pada anaknya.

"Katanya mama suruh pergi ke rumah Paman, ada apalagi? kenapa menghalangi jalan reza?" ia pun jadi kesal.

"Itu kunci mau diapain?" tanya mama Mira mendelik.

"Ya mau dipakailah Ma, buat hidupkan mobilnya, masa mau dimakan sih Ma." Reza geleng kepala ia mengira mamanya sudah pikun hingga bertanya konyol seperti itu.

"Sini berikan kuncinya sama mama!" bentak Mama Mira.

"Hah, ini kan mobil reza Ma," ucap nya bingung.

"Mulai saat ini, mobil itu bukan mobilmu lagi dan silahkan pergi!" usir Mama Mira.

"Hah, mama memang keterlaluan!" ia pun memberikan kunci itu pada mamanya.

Selanjutnya Reza pergi ke garansi untuk mengambil motornya. Tapi mamanya menghalangi jalannya lagi, yang berarti ia tidak boleh membawa motor nya juga. ggggggReza menghela nafas panjang dan mengeluarkannya secara kasar.

"Oke, oke! fine," ucap Reza gregetan.

Akhirnya ia berjalan kaki menuju halte mencari bus jurusan desa pamannya.

Setengah jam menunggu, bus pun datang. Reza segara naik mengikuti penumpang lain. Di dalam bus ia duduk dengan seorang Tante-tante. Tante-tante itu sering menggoda Reza ia juga isengin Reza. Sampai tertidur pun ia masih terus membuat Reza terganggu, ia merebahkan kepalanya ke pundak Reza hingga Reza menjadi risih udah itu tidurnya ngorok lagi. Reza benar-benar terganggu di buatnya.

"Mimpi apa aku semalam, sehingga bisa bertemu dengan orang aneh seperti ini. Mama juga kenapa tega amat sama anaknya masa di suruh naik bus seperti ini sih!" keluh Reza di dalam hatinya.

Dua jam perjalanan duduk dengan Tante agresif duduk berdesakan suasana panas membuat gerah itulah yang di alami Reza selama itu. Akhirnya ia bisa bernapas lega ia telah sampai di desa pamannya.

Pamannya sudah tau kalau Reza akan datang karna Mama Mira yang memberitahunya. Reza di jemput supir pribadi pamannya. Supir sudah menunggu kedatangannya Reza. Supir menulis di karton kalau dirinya sedang menjemput Reza Aditya.

Reza melihat ada bapak-bapak yang memegang papan nama dan ia membaca ada namanya. Maka Reza mendekati bapak-bapak itu.

"Apa Bapak utusan Paman Samuel?" tanyanya.

"Iya Den, saya supirnya, Darma. Apa kamu Den Reza?" tanya supir memastikan

Reza mengangguk, tanpa menunggu perintah lagi ia langsung masuk ke dalam mobil dan menyuruh supir segera jalan karena ia sudah tidak mampu lagi selain capek ia juga merasa gerah baru turun dari bus yang menjengkelkan. Seketika itu juga mobil jalan menuju rumah paman Reza yang bernama Samuel itu atau kerap di panggil dengan sebutan Paman Sam.

Selang beberapa saat kurang lebih satu jam Perjalanan, Reza telah sampai di rumah pamannya.

Reza memberi salam dan berteriak memanggil pamannya tapi tidak ada jawaban rumah itu tampak sepi. Supir pun memberitahu pada Reza kalau pamannya sedang tidak ada dirumah.

"Maaf Den, Pak Samuel sedang keluar kota bersama istrinya mungkin mereka seminggu di sana. Asisten rumah tangganya juga pulang kampung tadi pagi.

"Jadi, aku sama siapa di sini?" tanya Reza bingung.

"Den sendirian di sini," jawab Darma.

"Hah," Reza kaget tidak menyangka ia harus tinggal sendirian di rumah gedung itu.

"Tapi Den, gak usah kuatir. Jika perlu sesuatu panggil saja bapak."

"Kamu siapa ya Paman? bukannya kamu supir apa kamu juga merangkap jadi ART juga?" tanya Reza asal.

"Em kalau untuk bantu-bantu di dapur untuk sementara ini, saya akan suruh istri saya karena ART di sini sedang sakit jadi dia ijin balik kampung tadi pagi. Berarti mulai besok istri saya yang akan menggantikannya untuk sementara waktu," jelas Pak Darma.

"Oh gitu ya sudahlah boleh aja, aku istirahat dulu permisi," ucap Reza.

"Baik silahkan Den... ini kunci rumahnya. Jika ada apa-apa panggil saja saya ya saya ada di depan."

"Baiklah," Reza pun mulai membuka kunci rumah itu

Ia pun masuk.

"Rumah sebesar ini, tapi di dalam nya kosong tidak ada orangnya. Kasian banget Paman Sam gak punya anak. Kenapa gak adopsi anak saja sih dia?" ucap Reza iseng mengusir kesunyian di rumah itu ia bicara sendirinya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

@Risa Virgo Always Beautiful

@Risa Virgo Always Beautiful

Reza berubah sikap gara gara kepergian ayahnya Reza

2024-09-28

1

Hesty Real

Hesty Real

Rasakan kamu za makaya jangan bandel kan mamanya sudsh murka

2024-02-29

0

Hesty Real

Hesty Real

akibat kurang kasih sayang gitu lah anak jadi bandel

2024-02-29

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Caramel dengan Reza
2 Terpaksa pulang Bareng
3 Caramel di usir dari kosnya.
4 Caramel berhasil menghindari Reza
5 Reza di suruh pergi ke rumah pamannya
6 Keadaan Reza saat di rumah pamannya
7 Caramel bertemu kembali dengan Reza
8 Keadaan keluarga Pak Darma
9 Reza di putusin pacarannya.
10 Reza mengajak Caramel makam malam
11 Mendapat musibah
12 Keputusan sudah bulat Caramel dan Reza akan segera di nikahkan.
13 Pernikahan Caramel
14 Caramel dan Reza memutuskan akan kembali ke kota
15 Reza dan Caramel tiba di rumah mereka. (Claudia Alia Caramel)
16 Suasana di rumah Reza
17 Caramel dilirik Abang ipar
18 Saat bangun pagi
19 Caramel pergi kepasar
20 Caramel mendapat perlakuan kasar dari Almira
21 Reza ingin bekerja Rafael jadi bangga.
22 Dianggap pembantu
23 Caramel tidak mau berbagi kesedihan dengan Reza.
24 Airin ingin menyelidiki Siapa Caramel
25 Caramel tampak lusuh di depan Reza
26 Caremel ragu dengan ajakan Airin
27 Almira marah saat Airin mengajak Caramel pergi
28 Perlakuan Almira diketahui oleh Reza
29 Caramel belum bisa menerima Reza seutuhnya.
30 Caramel di fitnah
31 Airin mengajak Caramel pergi.
32 Saat bersama Airin
33 Airin punya rencana licik
34 Reza dan Rafael mencari Caramel
35 Hari pertama Caramel masuk kerja
36 Reza masih mencari Caramel
37 Reza kecelakaan
38 Reza sudah di temukan
39 Pak Darma datang kerumah sakit
40 Pak Darma ingin menemui Pak Wijaya
41 Reza mengalami amnesia
42 CarameI jatuh sakit
43 Airin bertemu Pak Wijaya
44 Reza tidak percaya kalau Caramel istrinya
45 Pak Darma mendatangi rumah Pak Wijaya
46 Mama Arum ke rumah sakit
47 Mama Almira menghasut Reza
48 Pertengkaran Rafael dan Airin menyebabkan Caramel shok
49 Pertengkaran Rafael dan Anton
50 Sifat licik Anton
51 Caramel ingin menemui Reza
52 Saat di ruangan Reza
53 Mama Arum mengikuti Anton
54 Pertemuan CarameI dan Mama Arum
55 Caramel di rawat di rumah sakit lain
56 Rafael mencari Caramel
57 Reza merindukan istrinya
58 Pak Wijaya mencurigai istrinya
59 Pak Wijaya mencari Mama Arum
60 Reza mencari Caramel
61 Reza dan Caramel bertemu
62 Saat di apartemen
63 CarameI menjelaskan indentitas aslinya pada Reza
64 Anak buah Pak Wijaya di tangkap Polisi
65 Kembali ke Apartemen
66 Akhirnya Reza memiliki Caramel
67 Caramel belum iklas
68 Caramel pulang kerumahnya.
69 Caramel jujur pada Reza
70 Mereka di pertemuankan
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Perkenalan Caramel dengan Reza
2
Terpaksa pulang Bareng
3
Caramel di usir dari kosnya.
4
Caramel berhasil menghindari Reza
5
Reza di suruh pergi ke rumah pamannya
6
Keadaan Reza saat di rumah pamannya
7
Caramel bertemu kembali dengan Reza
8
Keadaan keluarga Pak Darma
9
Reza di putusin pacarannya.
10
Reza mengajak Caramel makam malam
11
Mendapat musibah
12
Keputusan sudah bulat Caramel dan Reza akan segera di nikahkan.
13
Pernikahan Caramel
14
Caramel dan Reza memutuskan akan kembali ke kota
15
Reza dan Caramel tiba di rumah mereka. (Claudia Alia Caramel)
16
Suasana di rumah Reza
17
Caramel dilirik Abang ipar
18
Saat bangun pagi
19
Caramel pergi kepasar
20
Caramel mendapat perlakuan kasar dari Almira
21
Reza ingin bekerja Rafael jadi bangga.
22
Dianggap pembantu
23
Caramel tidak mau berbagi kesedihan dengan Reza.
24
Airin ingin menyelidiki Siapa Caramel
25
Caramel tampak lusuh di depan Reza
26
Caremel ragu dengan ajakan Airin
27
Almira marah saat Airin mengajak Caramel pergi
28
Perlakuan Almira diketahui oleh Reza
29
Caramel belum bisa menerima Reza seutuhnya.
30
Caramel di fitnah
31
Airin mengajak Caramel pergi.
32
Saat bersama Airin
33
Airin punya rencana licik
34
Reza dan Rafael mencari Caramel
35
Hari pertama Caramel masuk kerja
36
Reza masih mencari Caramel
37
Reza kecelakaan
38
Reza sudah di temukan
39
Pak Darma datang kerumah sakit
40
Pak Darma ingin menemui Pak Wijaya
41
Reza mengalami amnesia
42
CarameI jatuh sakit
43
Airin bertemu Pak Wijaya
44
Reza tidak percaya kalau Caramel istrinya
45
Pak Darma mendatangi rumah Pak Wijaya
46
Mama Arum ke rumah sakit
47
Mama Almira menghasut Reza
48
Pertengkaran Rafael dan Airin menyebabkan Caramel shok
49
Pertengkaran Rafael dan Anton
50
Sifat licik Anton
51
Caramel ingin menemui Reza
52
Saat di ruangan Reza
53
Mama Arum mengikuti Anton
54
Pertemuan CarameI dan Mama Arum
55
Caramel di rawat di rumah sakit lain
56
Rafael mencari Caramel
57
Reza merindukan istrinya
58
Pak Wijaya mencurigai istrinya
59
Pak Wijaya mencari Mama Arum
60
Reza mencari Caramel
61
Reza dan Caramel bertemu
62
Saat di apartemen
63
CarameI menjelaskan indentitas aslinya pada Reza
64
Anak buah Pak Wijaya di tangkap Polisi
65
Kembali ke Apartemen
66
Akhirnya Reza memiliki Caramel
67
Caramel belum iklas
68
Caramel pulang kerumahnya.
69
Caramel jujur pada Reza
70
Mereka di pertemuankan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!