Stuck With Mantan

Stuck With Mantan

Bertemu Mantan

"Elizabeth Kau mau ke mana?"tanya seorang wanita paruh baya dengan melangkah cepat dan meraih tangan seorang gadis cantik yang hendak keluar dari dalam rumah.

"aku mau pergi ke tempat Sherina sebentar Mam."ucap gadis itu Soraya tersenyum tipis.

"Ya sudah kalau begitu. jangan lama-lama pulangnya."pesan sang Ibu pada gadis itu.

Elizabeth yang mendengarnya, hanya menganggukkan kepala. dengan segera, mulai melangkahkan kakinya untuk keluar dari hunian mewah keluarganya itu.

"kalian sudah di mana?"Elizabeth saat intercom itu, telah tersambung kepada teman-temannya.

"kita sudah ada di tempat biasa. kalau kamu mau ke sini, harus cepat. karena sebentar lagi, acaranya akan segera dimulai." ucap salah seorang teman Elizabeth dari seberang sana.

"CK. menyebalkan sekali,"gerutu gadis itu dengan berdecak sebal. dengan perlahan-lahan, wanita cantik itu segera melajukan kendaraannya untuk menuju ke tempat janjian mereka semua.

Tak membutuhkan waktu lama, Elizabeth telah sampai di tempat tujuan. dan dengan segera, gadis cantik itu turun dari dalam mobil mewahnya. seperti hari-hari biasanya, wanita cantik itu akan menjadi pusat perhatian. karena memang wajahnya terbilang sangat cantik.

Elizabeth dengan segera mengedikkan bahu tidak peduli. gadis cantik itu dengan segera melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam ruangan yang telah disediakan oleh teman-temannya di sebuah hotel ternama di kota itu.

"akhirnya si tuan Putri datang juga,"ucap salah satu dari mereka Seraya menyambut kedatangan Elizabeth.

Membuat gadis cantik itu, seketika merasa sangat sebal. dengan segera, wanita itu segera duduk di samping teman-temannya.

"kenapa lama sekali?"tanya salah seorang dari mereka Seraya menatap ke arah Elizabeth dengan ekspresi wajah jahil.

"kalian kan sudah tahu apa masalahnya, kenapa bertanya kembali?"tanya Elizabeth mencebik. membuat semua orang yang ada di sana, seketika terkekeh pelan.

Semua teman-teman Elizabeth, sudah mengerti bagaimana posesifnya ibunda dari sahabat mereka itu. maklum saja, Elizabeth adalah anak satu-satunya di keluarga itu. ditambah lagi, Gadis itu dikaruniai wajah yang begitu cantik dan tubuh yang begitu sempurna. tentu saja hal itu membuat kedua orang tua Elizabeth, merasa sedikit khawatir dengan kondisi putrinya.

Bukan tidak mensyukuri nikmat atau karunia Tuhan yang telah diberikan, Namun kedua orang tua Elizabeth menyadari bahwa mereka memiliki wajah yang biasa-biasa saja. namun kenapa Putri mereka terlahir begitu cantik, Karena Mereka takut, sesuatu yang berlebihan itu tidak akan pernah berakhir baik.

"sudah tidak usah digoda lagi. lebih baik kita pesan makanan. lagi pula kita reuni kan hanya setahun sekali,"ucap salah satu dari mereka mencoba untuk menenangkan perdebatan itu.

Elizabeth yang mendengar itu, segera menganggukkan kepalanya dan menatap ke sekeliling ruangan itu.

degh

Jantungnya seakan ingin lepas dari tempatnya. saat kedua mata indahnya itu, tidak sengaja menangkap seseorang yang sangat ia benci Dan ia hindari untuk bertemu. jangankan bertemu, melihat wajahnya sekilas saja Elizabeth sudah tidak sudi.

"kau mengundang dia?"tanya Elizabeth kepada salah satu dari teman-temannya itu Soraya menunjuk ke arah seorang laki-laki yang tengah duduk di belakang sana.

"emangnya kenapa? dia kan juga teman kita teman satu kelas satu angkatan? Memangnya ada masalah?"tanya Gadis itu Seraya menatap Elizabeth dengan tatapan heran.

Gadis cantik itu, seketika membuang nafasnya kasar. sementara temannya itu, diam-diam tersenyum kecil. semua teman Elizabeth memang mengetahui tentang hubungan Gadis itu dengan salah seorang laki-laki yang terbilang tidak baik.

"udahlah Anggap saja dia tidak ada."ucap temannya itu Seraya menepuk bahu Elizabeth. dan setelahnya, segera menyusul teman-temannya yang telah asyik berdansa.

Meninggalkan Elizabeth dengan wajah muramnya. niat hati gadis itu ingin bersenang-senang dengan teman-temannya di acara reuni yang diadakan, kenyataannya malah bertemu dengan laki-laki yang sangat ia benci.

"kalau tahu begini, lebih baik aku di rumah saja." ucap Gadis itu Seraya menggerutu kesal.

Tak berselang lama, beberapa di antara mereka datang menghampiri Elizabeth. dan meminta gadis cantik itu untuk ikut dansa bersama dengan mereka.

"tapi aku nggak bisa."ucap gadis cantik itu dengan sesekali menghindar saat teman-temannya ingin menarik tubuhnya itu.

"sebentar aja."ucap salah satu dari mereka Seraya memaksa dan menarik lengan Elizabeth. akhirnya mau tidak mau, gadis cantik itu mengiyakan tawaran dari teman-temannya. tanpa tahu, siapa lawan yang akan ia ajak dan sah.

Dan betapa terkejutnya gadis itu saat mendapati orang yang sangat ia hindari berada tepat dihadapannya saat ini. Tentu saja itu membuat Elizabeth yang melihatnya, merasa tegang.

"hai Elizabeth apa kabar?"tanya laki-laki itu Seraya tersenyum ke arahnya.

Tanpa basa-basi, gadis cantik itu membalikkan tubuh hendak melangkah pergi. namun, langkahnya seketika terhenti saat mendengar perkataan dari salah seorang sahabat gadis itu.

"sekali kamu pergi, maka kamu harus mentraktir kami semua selama satu bulan. bukankah itu adalah perjanjian awal?"tanya salah satu dari mereka.

Membuat Elizabeth yang mendengarnya, seketika menghentikan langkah. dan dengan segera, menatap tajam ke arah teman-temannya itu. namun beberapa saat kemudian, gadis cantik itu menghela nafas panjang.

Memang Ini semua adalah salahnya. karena dari awal, Gadis itu tidak membaca perjanjian dengan teliti. sehingga sekarang, menyesal pun sudah tidak ada gunanya.

Sungguh, Elizabeth tidak pernah menyangka jika akan bertemu dengan mantan kekasihnya di tempat seperti ini. apalagi masih ada dendam di hati gadis itu. membuat Elizabeth, semakin merasa muak dengan semuanya.

Laki-laki itu seketika tersenyum tipis saat melihat mantan kekasihnya, berjalan menghampirinya dan mulai menempatkan tangannya di tempat-tempat tertentu.

"duh kalian romantis banget."celetuk salah satu dari mereka Seraya memandang penuh damba.

Tentu saja hal itu membuat Elizabeth yang mendengarnya, segera melayangkan tatapan tajam ke arah temannya itu.

"sudah tidak usah marah. lebih baik kamu fokus aja terhadap acara ini. supaya semuanya, cepat selesai." bisikin dari mantan kekasihnya itu, membuat tubuh Elizabeth meremang.

Setelah beberapa lama, akhirnya acara dansa itu selesai juga. dengan cepat, Elizabeth menarik diri dari pelukan laki-laki itu.

"maaf aku harus pulang."ucap wanita cantik itu pada semua orang.

Namun tiba-tiba salah satu dari mereka menarik tangan Elizabeth dan membawanya kepada gerombolan mereka kembali.

"udahlah lebih baik kamu di sini saja dulu."setelah mengatakan hal itu, salah seorang dari mereka segera memesankan minuman untuk Elizabeth.

"ini minumlah dulu."setelah mengatakan itu, teman-temannya segera kembali melakukan aktivitas mereka. sementara Elizabeth, cantik itu hanya terdiam Soraya menatap kearah sekeliling.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!