Hari demi hari Ayu lewati begitu saja Kini sudah satu Minggu Ayu telah resmi menjadi seorang istri Rahman namun Selama satu Minggu ini Rahman masih saja Cuek kepada dirinya bahkan Rahman selalu Pulang malam dengan alasan lembur, Ayu tidak mempermasalahkan itu semu karen menurut Ayu saling percaya itu sangat penting, Seperti hari ini Ayu dan Dan Rahman sudah pindah ke rumah Ibu Astuti, Ibunda Rahman.
" Ayu, Bagai mana kabar pernikahan mu sama Rahman kalian baik-baik saja kan? " tanya Mamah
" Baik mah, pernikahan kami baik-baik saja " Jawab Ayu " kenapa ibu Tiba-tiba bertanya seperti ini? " tanya Ayu
" Ya mamah hanya ingin tau Saja Nak, lagian kan kalian menikah tanpa ada Cinta jadi sudah pasti kalian butuh waktu untuk bisa saling mengerti "
Ayu tersenyum, Ada benarnya yang di sebutkan oleh Ibu mertuanya ini namun Bagai mana lagi Jika Rahman selama satu Minggu ini selalu di sibukkan dengan pekerjaan nya dari pada mengobrol dengan Dirinya.
" Mamah tenang saja, lagian semua itu butuh waktu mah. Pernikahan aku dan Mas Rahman kan baru satu Minggu jadi ya wajar-wajar saja jika kamu masih beradaptasi "
Mamah tersenyum lalu mengelus pundak Sang Menantu " Mamah senang jika Rahman memiliki istri yang pengertian seperti kamu Nak. Semoga Di dalam rumah tangga kalian selalu di limpahkan kebahagiaan dan Putra putri yang cantik dan tampan " Kata Ibu
" Amin.. " Untuk saat ini Ayu hanya bisa mengaminkan Ucapan Sang ibu mertua karena antara Ayu dan Rahman masih bergelar di tempat belum ada perubahan
" Yasudah kalo begitu Mamah masuk kamar dulu ya, Mamah mau istirahat. mending kamu susul suamimu di kamar nya " Kata Ibu yang di balas anggukan oleh Ayu
Setelah kepergian Ibu mertua, Ayu langsung berdiri dan berniat untuk ke kamar sang suami namun Ia belum tau dimana kamar sang suami " Yang mana kamar nya " Gumam Ayu karena Di lantai dua ada dua kamar " Ah aku coba masukin satu persatu saja " ucap Ayu
Ayu membuka pintu kamar pertama namun itu gelap gulita berarti tanda nya kosong Lalu ayu berjalan ke kamar yang satu nya lagi " Ini sudah pasti kamar milik Mas Rahman " Ucap Ayu sambil tersenyum
Tok..tok..tok.
" Mas.. " Panggil Ayu di luar kamar
" Ko gak ada suara ya " Gumam Ayu. karena tidak mendapatkan jawaban dari dalam Ayu mencoba membuka pintu kamar
Ceklek...
Ayu tersenyum ia melihat sosok sang suami yang sedang Membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur " ternyata tidur pantas tidak menjawab panggilan ku " Gumam Ayu. Ayu masuk kedalam kamar, Ia melihat Kamar milik Rahman yang tidak besar namun tidak kecil juga cukuplah untuk berdua
Karena Bingung mau ngapain sedangkan Rahmah yang masih tertidur, Ayu pun menata semua pakaian nya kedalam lemari kosong mungkin emang sudah di sediakan untuk dirinya.
Setelan beres membereskan pakaian ke dalam Lemari, Ayu memutuskan untuk Mandi sekalian ia juga ingin Menjadi seorang istri yang sesungguhnya di mata sang suami.
Ayu mandi dengan sabun yang biasa ia gunakan, Wangi mawar yang menempel di tubuh Ayu membuat siapa saja akan betah berada di pelukan Ayu. Tidak hanya itu, Ayu juga Menggunakan pakaian dinas malam karena ia ingin Mengganti malam pengantin yang tertunda satu Minggu yang lalu
" Kamu cantik Ayu, pasti Mas Rahman akan senang melihat mu menggunakan ini " Ucap Ayu di depan Cermin Sambil menyisir rambut panjang nya
Gaun malam yang sangat pas di tubuh Ayu, bahkan gaun itu bisa menerawang bagai mana indah nya Tubuh Ayu.
Ayu keluar dari kamar mandi ia melihat jika sang suami Masih tertidur. Ayu berjalan ke arah Tempat tidur lalu duduk di pinggir Sang suami
" Mas.. " Panggil Ayu pelan
" Eem.. "
" Bangun Mas "
" aku masih ngantuk jangan ganggu aku " keluh Rahman dengan mata yang masih terpejam
" Mas, Liat aku dulu " ucap Ayu manja
" Bisa diam gak sih hah!! Gak tau apa kalo orang ngantuk, Ganggu saja " Keluh Rahman yang langsung menutup wajahnya dengan bantal
Sedangkan Ayu ia masih mematung karena mendapatkan bentakan dari Rahman. Karena ia kecewa dengan sikap Rahman, Ayu Langsung masuk kedalam kamar mandi dan menganti pakaian nya dengan pakaian seperti biasa.
Ayu tidak menyangka Jika Rahman memiliki sifat yang kasar bahkan selama satu Minggu ini Rahman tidak pernah menunjukan bagai mana dirinya yang sesungguhnya
" Aku kecewa kepada mu Mas. aku pikir kamu akan suka dengan apa yang aku tunjukan kepada mu tapi kamu malah Membentak ku " Keluh Ayu yang langsung membuang baju Malam nya ke tong sang sampah. rasanya sia-sia dirinya ingin memberikan kejutan kepada sang suami " Aku tidak akan melakukan hal Bodoh Yang seperti ini lagi "
setelah puas menangis dan Menyesali apa yang ia lakukan Ayu langsung naik ke atas tempat tidur dan memejamkan kedua mata nya dengan memunggungi Rahman.
~ PAGI HARI
Rahman bangun dari tidur nya ia tidak melihat keberadaan Ayu di samping nya " Apa wanita itu sudah turun duluan " Gumam Rahman namun ia tidak peduli. Rahman langsung masuk kedalam kamar mandi dan ia senang karena Ayu sudah menyiapkan air hangat untuk dirinya " Enak juga ternyata memiliki seorang istri " Rahman tersenyum kecil lalu ia memasukan tubuhnya ke dalam bak mandi
Namun ada yang menggangu penglihatan Rahman, Ia melihat kain tipis berwarna pink di dalam Tong sampah " Apa ini? " Karena penasaran Rahman langsung mengambil Kain itu dan melihat nya langsung " Apa semalam wanita itu menggunakan pakaian ini? " Kata Rahman " Cih kampungan sekali " hardik Rahman yang langsung membuang nya kemabli ke tong sampah tanpa ada rasa bersalah
Sedangkan Ayu, di bawah dia sedang sibuk di dapur untuk menyiapkan sarapan, Bukan hanya itu Ayu juga harus bangun pagi karena ia harus membereskan rumah terlebih dahulu. Lelah sudah pasti tapi mau bagai mana lagi ini adalah tugas seorang istri
" Mamah bangga memiliki menantu yang cekatan seperti mu Ayu " puji Sang ibu mertua yang baru saja masuk dapur
" Pagi Mah " Sapa Ayu sambil tersenyum. keringat masih membasahi dahi ayu karena ia benar-benar merasa lelah
Bukannya menjawab Ibu mertua Ayu malah mengomel " Awas itu keringat mu masuk kedalam makanan " Tegur nya
Ayu segara mengelap keringat di dahinya " Maaf Mah "
" Lain kali jangan di ulangi lagi, Mamah tidak suka dengan Makanan yang tidak higienis " ucap Nya yang sudah duduk di kursi meja makan " begitu saja ko repot " gerutu nya
Ayu hanya bisa terdiam ia bingung kenapa ibu mertuanya sangat beda sekali, prasaan kemarin Malam Sangat baik bahkan lembut tapi kenapa pagi ini ko..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Sukliang
neraka
2023-06-29
0
Putry Bungsu
Namanya juga di dapur ya wajar kalo keringetan
2023-06-01
2