"Aku tidak apa-apa, Bay the way siapa nama mu? " Ucap Aluna tersenyum dan bertanya.
Kedua gadis tersebut tersenyum. Mereka saling pandang dan menjawab pertanyaan dari Aluna dengan senang.
"Aku Alesya kak," Ucap salah satu dari mereka menjawab.
"Aku Jesi kak, salam kenal," Timpal temannya yang satu lagi menjawab.
Aluna tersenyum kala pertanyaannya di jawab. iya juga memeluk kedua gadis tersebut dan berterimakasih karena sudah mau menjadi temannya.menurutnya tanda perkenalan tadi adalah tanda pertemanan mereka.
"Apakah kalian mau berteman dengan ku?" Tanya Aluna ragu.
Kedua gadis tersebut saling pandang dan mengangguk bersamaan.tentu saja mereka mau karena sejak lana mereka memang ingin berteman dengan Aluna,namun karena aluna yang terkenal cuek dan jarang mengobrol mereka tidak berani bertemu dengan Aluna.
"Tentu kami mau," Ucap mereka barengan.
Aluna hanya trsenyum lalu meminta kedua gadis tersebut untuk membantnya kembali ke kelas, karena jam istirhat sudah habis.
Kedua gadis itu membantu aluna turun dari ranjang dan mengantar Aluna menuju kelasnya. Mereka bertiga berjalan sambil mengobrol riang hingga sampai di depan pintu kelas Aluna.
Setelah sampai di depan kelas, mereka bertiga berpisah. Aluna segera masuk ke dalam kelas sedangkan kedua adik kelasnya itu kembali ke kelas mereka masing-masing. Lagi pula tugas jaga mereka sudah selesai dan akan ada yang menggantikannya.
Aluna berjalan dengan santai memasuki kelas, seakan-akan tidak ada yang terjadi padanya. Para siswa yang ada di kelas memperhatikannya namun Aluna tidak memperdulikan mereka dan berjalan ke arah meja belajarnya.
Guru belum masuk kelas membuat kelas ricuh dan gaduh. Aluna tidak memperdulikan itu dan memilih untuk memejamkan matanya dan menaruh kepalanya di atas meja.
Waktu sudah berlalu dan sekarang sudah waktunya pulang. Biasanya sebelum pulang Saskia mengajaknya untuk pulang bareng, tidak lebih tepatnya meminta Aluna untuk menjadi budaknya sebelum pulang.
Pulang sekolah kali ini Aluna merasa jauh lebih baik karena tidak ada Saskia yang membuatnya kesusahan. Aluna segera membereskan perlengkapan alat sekolah yang ia bawa lalu segera keluar dari kelas untuk pulang.
"Fiuhhh, syukurlah Saskia di skors 3 hati... Jika tidak aku akan pulang terlambat dan di marahi lagi, " Gumam Aluna sambil berjalan di Koridor.
Di Koridor yang masih cukup ramai tidak ada yang memperdulikan Aluna, justru itu yang Aluna suka karena ia tidak menjadi bahan sorotan orang-orang. Perlahan-lahan para siswa dan siswi mulai pulang membuat jalan Koridor mulai sepi.
Aluna berjalan keluar gerbang sekolah. Aluna sudah biasa pulang ataupun berangkat berjalan kaki. Karena menurutnya jika berjalan kaki ia dapat menikmati pemandangan jalanan jauh lebih lama dari pada naik kendaraan.
Butuh waktu yang cukup lama untuk Aluna kembali ke rumah karena seperti biasa ia mampir ke salah satu cafe yang biasa ia datangi ketika sedang suntuk maupun mencari tahu tentang kepenulisan.
"Sudah lama aku tidak datang ke sini, " Gumam Aluna sambil membuka laptop yang ia bawa.
Cafe yang sering di datangi oleh Aluna adalah cafe hijau. Selain sejuk cafe tersebut memiliki pemandangan yang bagus membuat Aluna merasa fresh jika datang ke sana.
Saat tengah mengetik di laptopnya, tiba-tiba ada seorang laki-laki remaja yang seumuran dengannya menghampirimu lalu meminta izin untuk duduk di kursi hadapannya.
"Permisi, boleh aku duduk di sini? " Izin laki-laki itu dengan sopan.
Aluna yang tengah fokus menulis novel mendongak menatap siapa orang yang mengajaknya mengobrol. Aluna tidak mengenali laki-laki itu namun ia mengangguk mengizinkan, lagi pula tempat itu tidak ada yang menduduki.
"Hey, kau sedang mengerjakan apa? " Tanya laki-laki itu sambil sedikit mengintip laptop Aluna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments