Kilas Balik

Cinta pandangan pertama, apa kalian percaya dengan cinta seperti itu? Sebagian orang mungkin menganggap jika itu bukanlah cinta melainkan hanya sebuah bentuk kekaguman semata dan akan menghilang setelah tak pernah lagi ada interaksi.

Namun semua itu tidak berlaku untuk Adisti. Menurut nya cinta pandangan pertama itu benar-benar ada. Ia bukti nya. Setelah enam bulan berlalu sejak ia mengagumi laki-laki yang memberikannya tebengan saat itu. Sampai saat ini ia masih saja menyukai laki-laki tersebut.

Meskipun setelah saat itu, mereka tak pernah lagi terlibat interaksi. Dan kini Adisti hanya bisa mencintainya dalam diam. Meskipun ingin sekali Adisti mengatakan pada laki-laki tersebut jika ia menyukainya. Namun ia masih tak memiliki cukup keberanian untuk melakukannya, mental yang ia kumpulkan selama enam bulan ini masih belum terkumpul.

“Lo yakin masih suka sama cowok kayak gitu Dis?” tanya  Dara sambil memperhatikan laki-laki yang kini tengah memasuki kantin sambil merangkul seorang gadis.

“Tiap hari ganti cewek begitu Dis,” Imbuh Ayyara menyadarkan sahabat nya itu. Namun Adisti yang sudah di butakan oleh cinta seolah tak peduli dengan apa yang dilakukan oleh laki-laki tersebut.

“Kali aja pas sama gue Kak Kevler bakalan tobat,” harap Adisti dengan senyuman lebar nya yang justru membuat sahabat nya menggeleng sambil bergidik ngeri mendengar ucapan sahabat nya yang satu itu.

Senyuman Adisti kini masih saja mngembang sambil melihat ke arah laki-laki yang tengah bersama dengan seorang gadis. Meskipun hatinya begitu sakit melihat laki-laki yang disukainya kini tengah bersama dengan gadis lain. Dia Kevler. Laki-laki yang berhasil menarik perhatian Adisti.

Sesuai dengan perkiraan Adisti, hanya dengan melihat akun gosip sekolahnya ia bisa langsung mengetahui tentang Kevler. Juga sikap laki-laki itu yang playboy. Namun bukannya berhenti untuk menyukai Kevler, Adisti malah semakin ingin mengetahui lebih banyak tentang Kevler. Aneh memang namun itulah cinta, dengan banyak harapan di dalam nya.

“Perlu di ruqyah nih orang,” hembus Dara yang sudah tak habis pikir dengan ucapan sahabat nya itu. Entah apa yang sebenarnya dilakukan oleh Kevler pada Adisti hingga membuat gadis tersebut begitu jatuh pada Kevler. Padahal Kevler hanya memberinya tumpangan dan Adisti sudah begitu menyukainya.

“Lo yakin cuma di kasih tumpangan doang sama Kevler?” tanya Ayyara dengan tatapan penasarannya.

“Gak usah aneh deh tuh pikiran,” ucap Adisti sambil memutar bola matanya malas.

“Ya kali aja lo ada di cekokin apa,” sungut Ayyara.

“Udah lah bentar lagi udah mau masuk. Balik kelas lah yuk. Mana kantin nya jauh banget dari kelas,” gerutu Ayyara sambi melihat ke arah Adisti yang kini malah menyengir.

“Kalau bukan karena dia juga ogah jauh-jauh,” jawab Adisti dengan senyumannya.

Kelas mereka yang masih kelas sepuluh memang berada di lantai atas sedangkan kini mereka malah berada di lantai dua bagian utara dan semua itu karena Adisti yang ingin untuk melihat Kevler, oleh karena itu ia rela jauh-jauh ke kantin kelas 12 IPA padahal lantai tiga tempat kelas nya berada juga ada kantin.

“Enam bulan gue begini, pantes gue makin kurus,” ucapan Dara dengan nada suara nya yang terdengar sendu. Adisti yang mendengar nya justru terkekeh.

“Gak papa lah, tipe ideal china sama korea yang begini,” kelakar Ayyara dengan tawa nya yang di jawab dengan anggukan setuju oleh Adisti yang kini malah membuat Dara menatap datar ke arah kedua sahabat nya itu.

“Cepet lah balik nanti telat,” ucap Ayyara dan setelah nya ketiga gadis itu segera pergi dari sana menuju ke arah kelas mereka.

Tanpa mereka tahu jika sedari tadi ada yang terus memperhatikan salah satu dari mereka dengan wajah datar dan tatapan tajam nya.

***

Laki-laki dengan tubuh atletis, dengan wajah yang sudah seperti dewa yunani, rambut yang berantakan yang malah menambah kesan tampannya kini terus memperhatikan seorang gadis yang tengah bermain basket di lapangan outdoor. Dari lantai dua di mana kelas nya berada kini ia terus saja melihat apa yang dilakukan gadis dengan kuncir kuda yang sedari tadi menjadi objek nya. Laki-laki tersebut adalah Kevler, laki-laki yang di gandrungi oleh kaum hawa karena ketampanan juga kekayaannya.

Kini tak sedikitpun Kevler mengalihkan perhatiannya. Namun bukannya tatapan memuja yang kini ia perlihatkan melainkan sebuah tatapan tajam yang seolah penuh dengan dendam.

“Liatin apa sih Kev?” tanya Galen yang kini akhir nya juga ikut memperhatikan objek yang tengah dilihat oleh sahabat nya itu. Galen, laki-laki dengan rambut yang sedikit curly dengan kulit putih dan tubuh tinggi gagah nya, dengan pembawaan yang begitu tenang dan ramah. Banyak gadis yang tergila-gila padanya karena sikap laki-laki itu.

“Wow adgem,” celetuk Arga saat ia ikut melihat ke arah bawah di mana saat ini kelas 10 tengah melakukan olahraga. Arga, laki-laki dengan bekas luka hidung nya. Namun bukannya menjadi cacat untuk wajah tampannya, luka itu malah semakin membuatnya keren. Laki-laki petakilan namun memiliki solidaritas tinggi.

“Ada inceran lo? Yang mana?” tanya Galen sambil melihat satu persatu dari gadis yang berada di sana.

“Pasti yang cantik itu,” tebak Arga sambil menunjuk gadis dengan rambut yang di ikat kuda. Gadis yang sedari tadi memang menjadi objek dari pandangan Kevler. Kevler yang mendengar nya sontak menatap ke arah Arga dengan tatapan tajam nya.

“Bener,” tegas Arzan dengan senyuman tipisnya yang hampir tak terlihat. Laki-laki dengan sifat dingin yang tak banyak bicara. Seolah berbicara itu banyar. Arzan begitu irit berbicara, berbicara seperlu nya dan hal yang penting saja. Laki-laki dengan kulit kuning langsat dengan rambut rapi dan pakaian rapi. Entah bagaimana laki-laki seperti Arzan bisa berteman dengan ketiga temannya yang begajulan.

"Nah paduka Arzan udah bilang yes, berarti emang bener. Ya cantik sih gak heran kalau lo tertarik.” Arga mengangguk anggukan kepalanya sambil melihat ke arah objek yang sedari tadi dilihat oleh Kevler.

“Lo pikir gue suka sama dia?” tanya Kevler dengan menaikkan sebelah alisnya pada sahabat nya. Menatap sahabat nya satu persatu. Arzan menggelengkan kepalanya membuat kedua sahabat nya yang lain kini menaikkan sebelah alisnya.

Mereka tahu Kevler tak akan menjadikan gadis itu sebagai kekasih nya jika tidak cantik atau memiliki tubuh yang bagus. Namun kali ini mereka tak mengetahui alasan apa yang sebenar nya Kevler punya jika bukan karena kecantikan gadis itu.

“Lo akan tahu setelah gue dapetin gadis itu,” ucap Kevler dengan senyumannya. Tatapannya kini kembali pada gadis yang tengah duduk di pinggir lapangan sambil memperhatikan temannya yang tengah bermain.

Sudah enam bulan Kevler terus memperhatikan gadis itu. Dan bukannya Kevler tak tahu jika gadis tersebut menyukainya. Namun ia memilih diam karena ia ingin gadis itu lah yang datang padanya bukannya ia yang terlalu mengejarnya.

***

Episodes
1 Dia Kevler
2 Awal Bertemu
3 Kilas Balik
4 Kilas Balik Hari Jadian
5 Paksaan
6 Kevler Yang Kasar
7 Tauran
8 Tak Pernah Peduli
9 Arzan
10 Akhirnya Diterima
11 Cerita Kevler
12 Rasa Yang Berbeda
13 Kevler Selalu Benar
14 Bimbang
15 Belum Sembuh Terluka Lagi
16 Kenapa Tidak Selingkuh?
17 Gosip Hangat
18 Cemburu?
19 Temen Sekelas
20 Ruang Musik
21 Pulang Bareng
22 Kevler Sakit
23 Bujukan Adisti
24 Apa Yang Terjadi?
25 Merawat Kevler
26 Andai Kau Tahu
27 Gue Siap Jadi Pengganti
28 Cemburu Bilang
29 Gak Bisa Berubah?
30 Berulah Lagi
31 Rumor kah?
32 I Love You Adisty
33 Hukuman
34 Akankah Membaik?
35 Awal Bukan Akhir
36 Akhirnya Membaik
37 Bahagia
38 Terlambat
39 Bucin
40 Tawuran
41 Pergi
42 Wanita Berkelas
43 Ayah Arzan
44 Not 4F
45 CInta?
46 Persahabatan
47 Balapan Pake Sarung
48 Luka Lama
49 Pelakor
50 Keputusan Berat
51 Saran
52 Perjanjian
53 Sama-Sama Merebut
54 Adik Baru Arzan
55 Alsaki sekolah
56 Ujian
57 Semoga Tetap Indah
58 Cerita Arzan
59 Arzan Di Jodihin
60 Bermain Golf
61 Malam Perjodohan
62 Calon Arzan
63 Game Ngeselin
64 Galen
65 Shabira
66 Kumpulan Baru
67 Apartemen Galen
68 Pernikahan Arzan
69 Apartemen Baru
70 Riya
71 Fakta Menyakitkan
72 Apa Yang Terjadi?
73 Tak Ada Penjelasan
74 Kevler Kembali
75 Perubahan Kevler
76 Prom Night
77 Apa Mau Mu
78 Adisti Sakit
79 Lebih Peduli Pada Adisti
80 Sebuah Ketegasan
81 Setelan Pabrik
82 Lo Yang Mutusin, Gue Pergi!
83 Terungkapnya Fakta
84 Sebuah Keputusan
85 Akhir
86 Putus
87 Keadaan Sebenarnya
88 Fakta Mengejutkan
89 Berusaha Bangkit
90 Siuman
91 Mutusin Selingkuhan
92 Harapan Kembali
93 Kembali Bersama
94 Tentang Galen dan Shabira
95 Kembali Sekolah
96 Bully
97 Perhitunagan
98 Koma
99 Adisti Bangun
100 Haruskah Berpisah
101 Setia
102 Hari Tanpa Adisti
103 Teman Baru
104 Kedekatan Lain
105 Apa Ini Selingkuh?
106 Peringatan Arzan
107 Nyaman
108 Melepas Rindu
109 Yang Kedua
110 Ketahuan
111 Sebuah Pembelaan
112 Selingkuh
113 Putus
114 Kecawa
115 Dendam?
116 Maaf?
117 Berusaha Bangkit
118 Kembali Sekolah
119 Kangen
120 Penguntit
121 Bertemu Lagi
122 Kedatangan Kevler
123 Berbicara
124 Hancur
125 Berjuang
126 Jangan Perduli
127 Jahat Kah?
128 De Javu
129 Masih Perduli
130 Cemburu
131 Rain dan Rina
132 Amarah Arzan
133 Kevler
134 Sebuah Kesempatan
135 Melupakan
136 Hujan
137 Menata Hati
138 Terjawab
139 Perduli
140 Menjauh
141 Khawatir
142 Masih Perduli
143 Daniel
144 Rencana
145 Kehilangan?
146 Kembali?
147 Ofc again
148 Keterima
149 Kejutan
150 Tunangan
151 Akad
152 Bahagia
153 Gagal
154 Akhir atau Awal?
155 Akhir bahagia?
156 Tentang Galen
157 Lelah
158 Kampus Baru
159 Begadang
160 Next 1
161 Next 2
162 Next 3
163 Next 4
164 Next 5
165 Next 6
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Dia Kevler
2
Awal Bertemu
3
Kilas Balik
4
Kilas Balik Hari Jadian
5
Paksaan
6
Kevler Yang Kasar
7
Tauran
8
Tak Pernah Peduli
9
Arzan
10
Akhirnya Diterima
11
Cerita Kevler
12
Rasa Yang Berbeda
13
Kevler Selalu Benar
14
Bimbang
15
Belum Sembuh Terluka Lagi
16
Kenapa Tidak Selingkuh?
17
Gosip Hangat
18
Cemburu?
19
Temen Sekelas
20
Ruang Musik
21
Pulang Bareng
22
Kevler Sakit
23
Bujukan Adisti
24
Apa Yang Terjadi?
25
Merawat Kevler
26
Andai Kau Tahu
27
Gue Siap Jadi Pengganti
28
Cemburu Bilang
29
Gak Bisa Berubah?
30
Berulah Lagi
31
Rumor kah?
32
I Love You Adisty
33
Hukuman
34
Akankah Membaik?
35
Awal Bukan Akhir
36
Akhirnya Membaik
37
Bahagia
38
Terlambat
39
Bucin
40
Tawuran
41
Pergi
42
Wanita Berkelas
43
Ayah Arzan
44
Not 4F
45
CInta?
46
Persahabatan
47
Balapan Pake Sarung
48
Luka Lama
49
Pelakor
50
Keputusan Berat
51
Saran
52
Perjanjian
53
Sama-Sama Merebut
54
Adik Baru Arzan
55
Alsaki sekolah
56
Ujian
57
Semoga Tetap Indah
58
Cerita Arzan
59
Arzan Di Jodihin
60
Bermain Golf
61
Malam Perjodohan
62
Calon Arzan
63
Game Ngeselin
64
Galen
65
Shabira
66
Kumpulan Baru
67
Apartemen Galen
68
Pernikahan Arzan
69
Apartemen Baru
70
Riya
71
Fakta Menyakitkan
72
Apa Yang Terjadi?
73
Tak Ada Penjelasan
74
Kevler Kembali
75
Perubahan Kevler
76
Prom Night
77
Apa Mau Mu
78
Adisti Sakit
79
Lebih Peduli Pada Adisti
80
Sebuah Ketegasan
81
Setelan Pabrik
82
Lo Yang Mutusin, Gue Pergi!
83
Terungkapnya Fakta
84
Sebuah Keputusan
85
Akhir
86
Putus
87
Keadaan Sebenarnya
88
Fakta Mengejutkan
89
Berusaha Bangkit
90
Siuman
91
Mutusin Selingkuhan
92
Harapan Kembali
93
Kembali Bersama
94
Tentang Galen dan Shabira
95
Kembali Sekolah
96
Bully
97
Perhitunagan
98
Koma
99
Adisti Bangun
100
Haruskah Berpisah
101
Setia
102
Hari Tanpa Adisti
103
Teman Baru
104
Kedekatan Lain
105
Apa Ini Selingkuh?
106
Peringatan Arzan
107
Nyaman
108
Melepas Rindu
109
Yang Kedua
110
Ketahuan
111
Sebuah Pembelaan
112
Selingkuh
113
Putus
114
Kecawa
115
Dendam?
116
Maaf?
117
Berusaha Bangkit
118
Kembali Sekolah
119
Kangen
120
Penguntit
121
Bertemu Lagi
122
Kedatangan Kevler
123
Berbicara
124
Hancur
125
Berjuang
126
Jangan Perduli
127
Jahat Kah?
128
De Javu
129
Masih Perduli
130
Cemburu
131
Rain dan Rina
132
Amarah Arzan
133
Kevler
134
Sebuah Kesempatan
135
Melupakan
136
Hujan
137
Menata Hati
138
Terjawab
139
Perduli
140
Menjauh
141
Khawatir
142
Masih Perduli
143
Daniel
144
Rencana
145
Kehilangan?
146
Kembali?
147
Ofc again
148
Keterima
149
Kejutan
150
Tunangan
151
Akad
152
Bahagia
153
Gagal
154
Akhir atau Awal?
155
Akhir bahagia?
156
Tentang Galen
157
Lelah
158
Kampus Baru
159
Begadang
160
Next 1
161
Next 2
162
Next 3
163
Next 4
164
Next 5
165
Next 6

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!