Retislaya

Retislaya

Dia Kevler

Suara deru motor kini terdengar saling bersahutan. Motor sport berbagai warna kini memenuhi jalanan kota. Konvoi dari salah satu geng motor paling di takuti di kota mereka kini terlihat begitu menyenangkan. Banyak yang menatap dengan penuh kagum ataupun risih. Namun tak sedikit pun pun mengganggu mereka.

“Club dulu gak buat ngerayain kemenangan lo?” tanya seorang lak-laki dengan helm hitam dan aksesoris telinga kucing di helm nya. Pada laki-laki yang berada di barisan paling depan dari konvoi tersebut. Yang menandakan jika ia adalah ketua dari geng itu.

“Iya lah, ngapain di rumah? Jagain kasur?” sungut laki-laki yang merupakan ketua dari geng motor tersebut. Laki-laki tersebut adalah Kevler Xander Aryaguna atau yang akrab di sama Kevler, laki-laki tampan yang merupakan ketua dari club motor bernama Beatless.

Setelah obrolan singkat mereka. Motor tersebut kembali melaju dengan kecepatan sedang. Membelah jalanan malam kota.

Saat Kevler tengah fokus dengan jalanan di depannya, pandangannya tak sengaja melihat seorang gadis yang kini duduk di sebuah minimarket sambil minum susu kotak. Tatapannya begitu tajam menatap gadis yang begitu di kenalinya itu. Kevler mendekatkan motornya pada motor sahabat nya, Galen. Laki-laki yang menggunakan helm hitam dengan bando kucing di helm nya itu.

“Kalian duluan aja, gue ada urusan,” ucap Kevler yang membuat Gelen mengerutkan kening nya bingung namun tetap saja akhirnya ia menggiring teman-temannya yang lain untuk pergi ke arah yang berlawanan dengan Kevler.

Kevler kini melajukan motornya ke arah minimarket tempat gadis tersebut berada. Setelah sampai di depan minimarket tersebut, Kevler seger turun dari motornya dan membuka helm nya. Gadis yang tengah asik meminum susu kotak nya itu kini langsung dibuat gelagapan saat melihat laki-laki yang berdiri di depannya dengan wajah nya yang mengeras.

“Ngapain lo sini? Gak liat udah jam berapa?” tanya Kevler pada gadis di depannya yang kini hanya menundukkan kepalanya sambil menggigit bibir bagian bawahnya.

“Tadi ada barang yang abis, mengakanya aku keluar beli,” ucap gadis tersebut yang masih menundukkan kepalanya dengan takut.

“Pulang sekarang,” tegas Kevler yang hanya dibalas dengan anggukan oleh gadis tersebut yang kini langsung bangun dari posisinya. Tak ada niat untuk Kevler memberikan tumpangan pada gadis tersebut bahkan kini Kevler langsung pergi begitu saja setelah menggunakan helm nya kembali.

Gadis tersebut hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar, merasa sudah terbiasa dengan apa yang terjadi saat ini. Kevler kini memilih untuk menuju ke tempat teman-temannya berada untuk bersenang-senang.

“Sampai kapan kamu bakalan memperlakukan aku kayak gini Kev? Aku ini pacar kamu,” gumam gadis tersebut dengan tatapan sendunya menatap Kevler yang mulai menjauh.

Gadis tersebut adalah Adisti Bina Danti, gadis cantik yang sayang nya begitu bodoh dalam mencintai Kevler. Mereka memang menjalin sebuah hubungan. Namun Kevler, sedikitkan tak pernah menganggap Adisti sebagai kekasih nya.

Yang bisa Kevler lakukan pada Adisti hanya lah bersikap kasar ataupun berselingkuh. Namun bodohnya Adisti masih saja mau bertahan pada laki-laki tersebut. Banyak yang mengatakan jika Adisti begitu bodoh. Masih saja bertahan dalam hubungan yang rumit dan begitu menyakitkan itu. Namun gadis tersebut sama sekali tidak peduli dan tetap menerobos apa yang dia inginkan.

Meskipun terkadang ia bertanya-tanya. Jika hanya sebagai tempat untuk melampiaskan amarahnya, untuk apa Kevler menerimanya? Untuk apa Kevler menjadi kekasih nya.

Adisti masih mengingat dengan jelas. Bagaimana saat itu ia begitu bodoh dan tidak tahu malu nya menyatakan cinta nya pada Kevler.

Pagi ini Adisti bersama kedua sahabat nya tengah menonton pertandingan futsal yang diadakan di sekolah nya saat class meeting. Tatapan Adisti terus saja menatap laki-laki yang sedari dulu sudah di kaguminya. Dia adalah Kevler, laki-laki tampan di sekolah nya yang mendapatkan julukan badboy dan playboy. Namun Adisti malah sama sekali tidak memperdulikan yang diberikan oleh banyak orang pada laki-laki tersebut.

Ia tetap berjalan ke depan saat pertandingan selesai, berhadapan dengan Kevler yang kini menatapnya sambil menaikkan sebelah alisnya menatap Adisti yang kala itu menggenggam minuman yang akan ia berikan pada Kevler dengan erat.

“Hmm Kev mau gak jadi pacar gue?” tanya Adisti dengan tatapan takut nya pada Kevler, gadis tersebut sambil menggigit bibir bagian bawah nya. Hal yang biasa ia lakukan saat merasa gugup juga takut.

Kevler kini semakin mengerutkan kening nya sambil menaikkan sebelah alisnya sebelum akhirnya ia menganggukkan kepalanya.

“Siapa nama lo?” tanya Kevler pada Adisti yang membuat Adisti kini mengangkat kepalanya menata Kevler sambil mengedipkan mata nya.

“Adisti,” jawab Adisti bingung.

“Ok. Lo jadi pacar gue,” putus Kevler dengan begitu santainya yang membuat Adisti kini menganga di tempat nya. Sedangkan murid lain yang sedari tadi menyangsikan hal tersebut bersorak ke arah mereka.

“Buat gue kan?” tanya Kevler sambil mengambil air mineral yang dibawa oleh Adisti. Adisti yang masih terbengong membuat nya gelagapan menjawab pertanyaan Kevler sambil menganggukkan kepalanya.

“Eh iya, buat kamu,” ucap Adisti dengan gugup.

“Ok thank,” ucap Kevler yang setelah nya langsung pergi dari lapangan. Dua hari hubungan mereka Kevler masih tak memperdulikannya dan hanya datang pada Adisti untuk menyapanya.

Namun setelah itu entah apa yang terjadi pada laki-laki itu. Kevler menjadi begitu emosian saat bersama dengan Adisti, sering berselingkuh di depan Adisti atau bahkan bersikap kasar pada nya. Adisti selalu saja menerima segala perlakuan Kevler. Apapun yang Kevler lakukan ia tak pernah bisa marah pada laki-laki tersebut.

Ia sudah terlalu jatuh ada Kevler hingga ia begitu bodoh dengan masih mau bertahan dengan Kevler selama enam bulan ini. Ya, hubungan mereka sudah berjalan sejauh itu namun Kevler malah semakin bersikap kasar pada nya.

Mengingat semua itu Adisti hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar, dan dengan langkah berat nya kini ia menuju ke arah rumah nya.

Sebuah rumah yang tampak sepi karena ia hanya tinggal bersama ibu nya. Sedangkan ibunya selalu sibuk dengan pekerjaannya karena harus menjadi tulang punggung keluarga. Ayah nya? Ayah nya sudah meninggal saat usianya tujuh tahun hingga kini ibunya yang harus bekerja banting tulang untuk menghidupi keluarganya.

“Hidup dalam kesepian? Tak ada yang menarik, entah mengapa aku malah masih bertahan dengan semua ini,” keluhnya saat melihat rumahnya yag tampak begitu besar namun kosong.

“It’s ok, sekarang mungkin memang belum baik. Semoga hari esok bisa lebih baik,” mohon Adisti yang selalu mengucapkan kata yang sama setiap harinya. Kata tersebut seoalah mantra untuk nya agar ia bisa bertahan dalam semua ini.

***

Episodes
1 Dia Kevler
2 Awal Bertemu
3 Kilas Balik
4 Kilas Balik Hari Jadian
5 Paksaan
6 Kevler Yang Kasar
7 Tauran
8 Tak Pernah Peduli
9 Arzan
10 Akhirnya Diterima
11 Cerita Kevler
12 Rasa Yang Berbeda
13 Kevler Selalu Benar
14 Bimbang
15 Belum Sembuh Terluka Lagi
16 Kenapa Tidak Selingkuh?
17 Gosip Hangat
18 Cemburu?
19 Temen Sekelas
20 Ruang Musik
21 Pulang Bareng
22 Kevler Sakit
23 Bujukan Adisti
24 Apa Yang Terjadi?
25 Merawat Kevler
26 Andai Kau Tahu
27 Gue Siap Jadi Pengganti
28 Cemburu Bilang
29 Gak Bisa Berubah?
30 Berulah Lagi
31 Rumor kah?
32 I Love You Adisty
33 Hukuman
34 Akankah Membaik?
35 Awal Bukan Akhir
36 Akhirnya Membaik
37 Bahagia
38 Terlambat
39 Bucin
40 Tawuran
41 Pergi
42 Wanita Berkelas
43 Ayah Arzan
44 Not 4F
45 CInta?
46 Persahabatan
47 Balapan Pake Sarung
48 Luka Lama
49 Pelakor
50 Keputusan Berat
51 Saran
52 Perjanjian
53 Sama-Sama Merebut
54 Adik Baru Arzan
55 Alsaki sekolah
56 Ujian
57 Semoga Tetap Indah
58 Cerita Arzan
59 Arzan Di Jodihin
60 Bermain Golf
61 Malam Perjodohan
62 Calon Arzan
63 Game Ngeselin
64 Galen
65 Shabira
66 Kumpulan Baru
67 Apartemen Galen
68 Pernikahan Arzan
69 Apartemen Baru
70 Riya
71 Fakta Menyakitkan
72 Apa Yang Terjadi?
73 Tak Ada Penjelasan
74 Kevler Kembali
75 Perubahan Kevler
76 Prom Night
77 Apa Mau Mu
78 Adisti Sakit
79 Lebih Peduli Pada Adisti
80 Sebuah Ketegasan
81 Setelan Pabrik
82 Lo Yang Mutusin, Gue Pergi!
83 Terungkapnya Fakta
84 Sebuah Keputusan
85 Akhir
86 Putus
87 Keadaan Sebenarnya
88 Fakta Mengejutkan
89 Berusaha Bangkit
90 Siuman
91 Mutusin Selingkuhan
92 Harapan Kembali
93 Kembali Bersama
94 Tentang Galen dan Shabira
95 Kembali Sekolah
96 Bully
97 Perhitunagan
98 Koma
99 Adisti Bangun
100 Haruskah Berpisah
101 Setia
102 Hari Tanpa Adisti
103 Teman Baru
104 Kedekatan Lain
105 Apa Ini Selingkuh?
106 Peringatan Arzan
107 Nyaman
108 Melepas Rindu
109 Yang Kedua
110 Ketahuan
111 Sebuah Pembelaan
112 Selingkuh
113 Putus
114 Kecawa
115 Dendam?
116 Maaf?
117 Berusaha Bangkit
118 Kembali Sekolah
119 Kangen
120 Penguntit
121 Bertemu Lagi
122 Kedatangan Kevler
123 Berbicara
124 Hancur
125 Berjuang
126 Jangan Perduli
127 Jahat Kah?
128 De Javu
129 Masih Perduli
130 Cemburu
131 Rain dan Rina
132 Amarah Arzan
133 Kevler
134 Sebuah Kesempatan
135 Melupakan
136 Hujan
137 Menata Hati
138 Terjawab
139 Perduli
140 Menjauh
141 Khawatir
142 Masih Perduli
143 Daniel
144 Rencana
145 Kehilangan?
146 Kembali?
147 Ofc again
148 Keterima
149 Kejutan
150 Tunangan
151 Akad
152 Bahagia
153 Gagal
154 Akhir atau Awal?
155 Akhir bahagia?
156 Tentang Galen
157 Lelah
158 Kampus Baru
159 Begadang
160 Next 1
161 Next 2
162 Next 3
163 Next 4
164 Next 5
165 Next 6
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Dia Kevler
2
Awal Bertemu
3
Kilas Balik
4
Kilas Balik Hari Jadian
5
Paksaan
6
Kevler Yang Kasar
7
Tauran
8
Tak Pernah Peduli
9
Arzan
10
Akhirnya Diterima
11
Cerita Kevler
12
Rasa Yang Berbeda
13
Kevler Selalu Benar
14
Bimbang
15
Belum Sembuh Terluka Lagi
16
Kenapa Tidak Selingkuh?
17
Gosip Hangat
18
Cemburu?
19
Temen Sekelas
20
Ruang Musik
21
Pulang Bareng
22
Kevler Sakit
23
Bujukan Adisti
24
Apa Yang Terjadi?
25
Merawat Kevler
26
Andai Kau Tahu
27
Gue Siap Jadi Pengganti
28
Cemburu Bilang
29
Gak Bisa Berubah?
30
Berulah Lagi
31
Rumor kah?
32
I Love You Adisty
33
Hukuman
34
Akankah Membaik?
35
Awal Bukan Akhir
36
Akhirnya Membaik
37
Bahagia
38
Terlambat
39
Bucin
40
Tawuran
41
Pergi
42
Wanita Berkelas
43
Ayah Arzan
44
Not 4F
45
CInta?
46
Persahabatan
47
Balapan Pake Sarung
48
Luka Lama
49
Pelakor
50
Keputusan Berat
51
Saran
52
Perjanjian
53
Sama-Sama Merebut
54
Adik Baru Arzan
55
Alsaki sekolah
56
Ujian
57
Semoga Tetap Indah
58
Cerita Arzan
59
Arzan Di Jodihin
60
Bermain Golf
61
Malam Perjodohan
62
Calon Arzan
63
Game Ngeselin
64
Galen
65
Shabira
66
Kumpulan Baru
67
Apartemen Galen
68
Pernikahan Arzan
69
Apartemen Baru
70
Riya
71
Fakta Menyakitkan
72
Apa Yang Terjadi?
73
Tak Ada Penjelasan
74
Kevler Kembali
75
Perubahan Kevler
76
Prom Night
77
Apa Mau Mu
78
Adisti Sakit
79
Lebih Peduli Pada Adisti
80
Sebuah Ketegasan
81
Setelan Pabrik
82
Lo Yang Mutusin, Gue Pergi!
83
Terungkapnya Fakta
84
Sebuah Keputusan
85
Akhir
86
Putus
87
Keadaan Sebenarnya
88
Fakta Mengejutkan
89
Berusaha Bangkit
90
Siuman
91
Mutusin Selingkuhan
92
Harapan Kembali
93
Kembali Bersama
94
Tentang Galen dan Shabira
95
Kembali Sekolah
96
Bully
97
Perhitunagan
98
Koma
99
Adisti Bangun
100
Haruskah Berpisah
101
Setia
102
Hari Tanpa Adisti
103
Teman Baru
104
Kedekatan Lain
105
Apa Ini Selingkuh?
106
Peringatan Arzan
107
Nyaman
108
Melepas Rindu
109
Yang Kedua
110
Ketahuan
111
Sebuah Pembelaan
112
Selingkuh
113
Putus
114
Kecawa
115
Dendam?
116
Maaf?
117
Berusaha Bangkit
118
Kembali Sekolah
119
Kangen
120
Penguntit
121
Bertemu Lagi
122
Kedatangan Kevler
123
Berbicara
124
Hancur
125
Berjuang
126
Jangan Perduli
127
Jahat Kah?
128
De Javu
129
Masih Perduli
130
Cemburu
131
Rain dan Rina
132
Amarah Arzan
133
Kevler
134
Sebuah Kesempatan
135
Melupakan
136
Hujan
137
Menata Hati
138
Terjawab
139
Perduli
140
Menjauh
141
Khawatir
142
Masih Perduli
143
Daniel
144
Rencana
145
Kehilangan?
146
Kembali?
147
Ofc again
148
Keterima
149
Kejutan
150
Tunangan
151
Akad
152
Bahagia
153
Gagal
154
Akhir atau Awal?
155
Akhir bahagia?
156
Tentang Galen
157
Lelah
158
Kampus Baru
159
Begadang
160
Next 1
161
Next 2
162
Next 3
163
Next 4
164
Next 5
165
Next 6

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!