Awal Bertemu

Langit pagi kini bersinar dengan begitu cerah nya. Jam kini sudah menunjukkan pukul 6.45, lima belas menit lagi bel akan berbunyi. Namun kini seorang gadis masih menggerutu dengan kesal di samping mobil nya sambil menendang ban mobilnya yang bocor.

“Gak seru banget lo, bocor di waktu yang gak tepat,” kesal gadis tersebut yang tak lain adalah Adisti sambil menendang ban mobil nya.

Padahal ia tadi sudah berangkat begitu pagi untuk menghindari macet agar ia tak terlambat ke sekolah. Namun kini ia malah begitu sial karena ban mobil nya malah bocor. Apa lagi jarak nya kini menuju sekolah masih cukup jauh. Masih membutuhkan waktu sepuluh menit jika ia harus berjalan kaki. Namun ia juga tak bisa untuk meninggalkan mobilnya begitu saja.

Ia sudah menelpon bengkel dan mereka mengatakan akan datang. Namun sudah lima belas menit Adisti menunggu, orang bengkel itu tak juga datang.

“Lama banget sih,” gerutu Adisti sambil melihat jam tangannya.

Hingga tak lama mobil bengkel datang. Melihat itu Adisti menghembuskan nafas nya lega.

“Mas maaf saya buru-buru, ini saya ambil nanti pulang sekolah ya Mas. Saya pergi dulu makasih mas,” ucap Adisti yang setelah nya langsung pergi begitu saja tanpa menunggu jawaban dari orang bengkel. Laki-laki yang berdiri di depan Adisti mengerjapkan matanya beberapa kali saat melihat tingkah Adisti.

“Please jangan telat, jangan telat,” rapal Adisti di setiap langkah nya.

Suara motor yang berhenti tepat di samping nya membuat Adisti menoleh hingga ia mengerjap beberapa kali karena tak mengenal laki-laki di depannya itu.

“Anak SMA Mira Triasi?” tanya laki-laki yang sudah membuka helm nya itu. Kini Adisti dapat melihat laki-laki tampan yang kini sudah membuka helm full face nya. Seolah tengah terhipnotis kini tanpa sadar Adisti menganggukkan kepalanya.

“Ayo naik, bentar lagi gerbang udah tutup,” perintah nya yang masih membuat Adisti bingung. Namun lagi-lagi kini Adisti hanya bisa menurut. Ucapan laki-laki yang kini berada di hadapannya itu seolah menghipnotis nya. Hanya dengan sekali mendengar ucapan laki-laki itu saja dapat membuat Adisti melakukan apa yang laki-laki itu perintahkan.

Hingga tak lama dengan kecepatan sedang laki-laki yang masih belum Adisti ketahui nama nya itu melajukan motornya menuju sekolah mereka. Selama di perjalanan tak ada yang memulai pembicaraan. Adisti masih begitu canggung.

Bahkan Adisti yang terkenal begitu bar-bar dan tak tahu malu kini bisa menjadi pendiam dan hanya diam saja saat harus dihadapkan dengan sosok laki-laki.

Selama di perjalanan benar-benar tak ada pembicaraan. Bahkan sampai di depan gerbang lak-laki itu menurunkannya di sana. Tetap tak ada pembicaraan di antara mereka selain ucapan terima kasih dari Adisti.

Setelah tersadar dari apa yang baru saja terjadi kini Adisti menepuk kening nya.

“Bodoh banget sih malah lupa ngajak kenalan, itu tadi siapa dah namanya? Mana ganteng banget lagi,” ucap Adisti merutuki kebodohannya sendiri. Kini ia bahkan sudah menghentak kan kaki nya. Terlalu kesel dengan kecerobohan dan kebodohannya sendiri.

Dengan langkah kesal nya gadis itu memutuskan untuk segera berjalan menuju ke arah kelas nya.

***

“Gue liat muka lo murung aja dari tadi, lo kenapa dah Dis?” tanya Dara salah satu teman Adisti yang kini menatap Adisti dengan tatapan penuh tanya nya.

Saat ini mereka tengah berada di kantin. Melihat Adisti yang tidak seperti biasanya membuat sahabat nya bertanya-tanya apa yang terjadi pada sahabat nya itu. Karena sedari gadis itu datang, wajah Adisti selalu menampilkan wajah seriusnya. Tak seperti Adisti yang ceria dan petakilan seperti biasanya.

“Ck, mobil gue tadi bocor kan. Nah malah ada cowok yang nebengin gue nih. Ganteng banget woy cowok nya,” ucap Adisti dengan senyumannya saat memikirkan tentang laki-laki tampan yang tadi memberikannya tebengan.

“Lah kenapa lo aneh gitu? Dari tadi gue liat serius banget muka lo kayak lagi kesel. Bukannya seneng,” ucap Ayyara dengan tatapan bingung nya pada sahabat nya itu yang kini lagi-lagi berdecak mendengar pertanyaan dari sahabat nya.

“Nah masalah nya itu, gue lupa sama nama tuh cowok. Apa gue nolep banget ya sampek gak tau di sekolah kita ada cogan? Atau emang dia yang gak terekspose?” tanya Adisti dengan tatapan bingung nya.

“Gue sih lebih milih opsi pertama,” jawab Dara yang juga dibalas dengan anggukan setuju oleh Ayyara. Sebenarnya bukan karena Adisti yang nolep namun karena mereka memang adalah murid baru kelas sepuluh yang baru bersekolah selama dua minggu. Jadi tak heran jika Adisti belum mengetahui banyak hal. Apa lagi selama dua minggu mereka masuk, Adisti sudah libur sekolah selama lima hari karena gadis itu jatuh sakit.

“Lo nya aja sih yang jarang masuk, lagian kita juga masih kelas sepuluh. Nanti lah kita eksplore cogan sekolah,” ajak Dara yang di jawab dengan anggukan setuju oleh Adisti sambil tersenyum dengan begitu lebar nya.

“Ini sekolah gak ada akun sekolah sama akun gosip gitu ya?” tanya Adisti yang kini malah membuat sahabat nya menyipitkan matanya ke arah Adisti.

“Gue gak tau lo suka gosip,” selidik Dara yang kini membuat Adisti memutar bola matanya mendengar ucapan sahabat nya itu.

“Weh jangan asal lo. Gue cuma pengen cari tahu tentang tuh cowok. Gue yakin cogan tuh pasti sering masuk trending,” ucap Adisti menjelaskan yang di jawab dengan anggukan oleh kedua sahabat nya. Kedua sahabat nya kini tahu jika Adisti mulai menyukai laki-laki tersebut.

“Apa ini yang namanya cinta pandangan pertama?” tanya Adisti dengan senyumannya yang kini malah membuat kedua sahabat nya bergidik mendengar ucapan Adisti.

“Malah serem gue denger nya,” ucap Dara sambil bergeser menjauh dari Adisti.

Ayyara yang melihat tingkah sahabat nya itu hanya menggelengkan kepalanya. Melihat semua itu bukanlah hal yang mengejutkan untuk nya mengingat kedua sahabat nya itu memang memiliki tingkah yang absurd.

“Masalah akun nanti gue tanya deh ke kakak gue yang udah lama sekolah sini,” ucap Ayyara yang sontak membuat Adisti kini menatap Ayyara dengan tatapan berbinar nya.

“Lo emang sahabat gue yang baik Ay,” ucap Adisti yang tanpa malu dan jijik nya malah mencium pipi Ayyara. Ayyara yang mendapatkan nya sontak menjerit dan menjauh dari Adisti.

“Adisti jijik gue sumpah, lo ya,” tunjuk Ayyara pada Adisti yang kini malah terkekeh mendengar ucapan dari sahabat nya itu. Namun ia sama sekali tidak peduli karena kini yang ia pikirkan hanya lah mengetahui tentang laki-laki yang menarik perhatiannya itu hanya dengan sedikit kebaikan dan banyak nya ketampanan yang dimiliki oleh laki-laki tersebut.

***

Terpopuler

Comments

Andariati Afrida

Andariati Afrida

masih ada tipo

2025-01-27

0

amora

amora

baru mulai baca,.bingung bgt sich ma alurnya🤔🤔tp masih coba ku ikutin🤗🤗🤗

2023-07-16

0

𖣤​᭄☘𝑺ᴇᴎᴤᴇᴎ͠ ⍣ᶜᶦᶠ//@sensen_se

𖣤​᭄☘𝑺ᴇᴎᴤᴇᴎ͠ ⍣ᶜᶦᶠ//@sensen_se

owala.. ini flashbacknya... pantesan, kok tiba2 berubah karakter dan agak bingung 🙏😁

2023-05-16

1

lihat semua
Episodes
1 Dia Kevler
2 Awal Bertemu
3 Kilas Balik
4 Kilas Balik Hari Jadian
5 Paksaan
6 Kevler Yang Kasar
7 Tauran
8 Tak Pernah Peduli
9 Arzan
10 Akhirnya Diterima
11 Cerita Kevler
12 Rasa Yang Berbeda
13 Kevler Selalu Benar
14 Bimbang
15 Belum Sembuh Terluka Lagi
16 Kenapa Tidak Selingkuh?
17 Gosip Hangat
18 Cemburu?
19 Temen Sekelas
20 Ruang Musik
21 Pulang Bareng
22 Kevler Sakit
23 Bujukan Adisti
24 Apa Yang Terjadi?
25 Merawat Kevler
26 Andai Kau Tahu
27 Gue Siap Jadi Pengganti
28 Cemburu Bilang
29 Gak Bisa Berubah?
30 Berulah Lagi
31 Rumor kah?
32 I Love You Adisty
33 Hukuman
34 Akankah Membaik?
35 Awal Bukan Akhir
36 Akhirnya Membaik
37 Bahagia
38 Terlambat
39 Bucin
40 Tawuran
41 Pergi
42 Wanita Berkelas
43 Ayah Arzan
44 Not 4F
45 CInta?
46 Persahabatan
47 Balapan Pake Sarung
48 Luka Lama
49 Pelakor
50 Keputusan Berat
51 Saran
52 Perjanjian
53 Sama-Sama Merebut
54 Adik Baru Arzan
55 Alsaki sekolah
56 Ujian
57 Semoga Tetap Indah
58 Cerita Arzan
59 Arzan Di Jodihin
60 Bermain Golf
61 Malam Perjodohan
62 Calon Arzan
63 Game Ngeselin
64 Galen
65 Shabira
66 Kumpulan Baru
67 Apartemen Galen
68 Pernikahan Arzan
69 Apartemen Baru
70 Riya
71 Fakta Menyakitkan
72 Apa Yang Terjadi?
73 Tak Ada Penjelasan
74 Kevler Kembali
75 Perubahan Kevler
76 Prom Night
77 Apa Mau Mu
78 Adisti Sakit
79 Lebih Peduli Pada Adisti
80 Sebuah Ketegasan
81 Setelan Pabrik
82 Lo Yang Mutusin, Gue Pergi!
83 Terungkapnya Fakta
84 Sebuah Keputusan
85 Akhir
86 Putus
87 Keadaan Sebenarnya
88 Fakta Mengejutkan
89 Berusaha Bangkit
90 Siuman
91 Mutusin Selingkuhan
92 Harapan Kembali
93 Kembali Bersama
94 Tentang Galen dan Shabira
95 Kembali Sekolah
96 Bully
97 Perhitunagan
98 Koma
99 Adisti Bangun
100 Haruskah Berpisah
101 Setia
102 Hari Tanpa Adisti
103 Teman Baru
104 Kedekatan Lain
105 Apa Ini Selingkuh?
106 Peringatan Arzan
107 Nyaman
108 Melepas Rindu
109 Yang Kedua
110 Ketahuan
111 Sebuah Pembelaan
112 Selingkuh
113 Putus
114 Kecawa
115 Dendam?
116 Maaf?
117 Berusaha Bangkit
118 Kembali Sekolah
119 Kangen
120 Penguntit
121 Bertemu Lagi
122 Kedatangan Kevler
123 Berbicara
124 Hancur
125 Berjuang
126 Jangan Perduli
127 Jahat Kah?
128 De Javu
129 Masih Perduli
130 Cemburu
131 Rain dan Rina
132 Amarah Arzan
133 Kevler
134 Sebuah Kesempatan
135 Melupakan
136 Hujan
137 Menata Hati
138 Terjawab
139 Perduli
140 Menjauh
141 Khawatir
142 Masih Perduli
143 Daniel
144 Rencana
145 Kehilangan?
146 Kembali?
147 Ofc again
148 Keterima
149 Kejutan
150 Tunangan
151 Akad
152 Bahagia
153 Gagal
154 Akhir atau Awal?
155 Akhir bahagia?
156 Tentang Galen
157 Lelah
158 Kampus Baru
159 Begadang
160 Next 1
161 Next 2
162 Next 3
163 Next 4
164 Next 5
165 Next 6
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Dia Kevler
2
Awal Bertemu
3
Kilas Balik
4
Kilas Balik Hari Jadian
5
Paksaan
6
Kevler Yang Kasar
7
Tauran
8
Tak Pernah Peduli
9
Arzan
10
Akhirnya Diterima
11
Cerita Kevler
12
Rasa Yang Berbeda
13
Kevler Selalu Benar
14
Bimbang
15
Belum Sembuh Terluka Lagi
16
Kenapa Tidak Selingkuh?
17
Gosip Hangat
18
Cemburu?
19
Temen Sekelas
20
Ruang Musik
21
Pulang Bareng
22
Kevler Sakit
23
Bujukan Adisti
24
Apa Yang Terjadi?
25
Merawat Kevler
26
Andai Kau Tahu
27
Gue Siap Jadi Pengganti
28
Cemburu Bilang
29
Gak Bisa Berubah?
30
Berulah Lagi
31
Rumor kah?
32
I Love You Adisty
33
Hukuman
34
Akankah Membaik?
35
Awal Bukan Akhir
36
Akhirnya Membaik
37
Bahagia
38
Terlambat
39
Bucin
40
Tawuran
41
Pergi
42
Wanita Berkelas
43
Ayah Arzan
44
Not 4F
45
CInta?
46
Persahabatan
47
Balapan Pake Sarung
48
Luka Lama
49
Pelakor
50
Keputusan Berat
51
Saran
52
Perjanjian
53
Sama-Sama Merebut
54
Adik Baru Arzan
55
Alsaki sekolah
56
Ujian
57
Semoga Tetap Indah
58
Cerita Arzan
59
Arzan Di Jodihin
60
Bermain Golf
61
Malam Perjodohan
62
Calon Arzan
63
Game Ngeselin
64
Galen
65
Shabira
66
Kumpulan Baru
67
Apartemen Galen
68
Pernikahan Arzan
69
Apartemen Baru
70
Riya
71
Fakta Menyakitkan
72
Apa Yang Terjadi?
73
Tak Ada Penjelasan
74
Kevler Kembali
75
Perubahan Kevler
76
Prom Night
77
Apa Mau Mu
78
Adisti Sakit
79
Lebih Peduli Pada Adisti
80
Sebuah Ketegasan
81
Setelan Pabrik
82
Lo Yang Mutusin, Gue Pergi!
83
Terungkapnya Fakta
84
Sebuah Keputusan
85
Akhir
86
Putus
87
Keadaan Sebenarnya
88
Fakta Mengejutkan
89
Berusaha Bangkit
90
Siuman
91
Mutusin Selingkuhan
92
Harapan Kembali
93
Kembali Bersama
94
Tentang Galen dan Shabira
95
Kembali Sekolah
96
Bully
97
Perhitunagan
98
Koma
99
Adisti Bangun
100
Haruskah Berpisah
101
Setia
102
Hari Tanpa Adisti
103
Teman Baru
104
Kedekatan Lain
105
Apa Ini Selingkuh?
106
Peringatan Arzan
107
Nyaman
108
Melepas Rindu
109
Yang Kedua
110
Ketahuan
111
Sebuah Pembelaan
112
Selingkuh
113
Putus
114
Kecawa
115
Dendam?
116
Maaf?
117
Berusaha Bangkit
118
Kembali Sekolah
119
Kangen
120
Penguntit
121
Bertemu Lagi
122
Kedatangan Kevler
123
Berbicara
124
Hancur
125
Berjuang
126
Jangan Perduli
127
Jahat Kah?
128
De Javu
129
Masih Perduli
130
Cemburu
131
Rain dan Rina
132
Amarah Arzan
133
Kevler
134
Sebuah Kesempatan
135
Melupakan
136
Hujan
137
Menata Hati
138
Terjawab
139
Perduli
140
Menjauh
141
Khawatir
142
Masih Perduli
143
Daniel
144
Rencana
145
Kehilangan?
146
Kembali?
147
Ofc again
148
Keterima
149
Kejutan
150
Tunangan
151
Akad
152
Bahagia
153
Gagal
154
Akhir atau Awal?
155
Akhir bahagia?
156
Tentang Galen
157
Lelah
158
Kampus Baru
159
Begadang
160
Next 1
161
Next 2
162
Next 3
163
Next 4
164
Next 5
165
Next 6

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!