Bab 3. Bukan keluarga

"Galang, meskipun dia hanya ayah tirimu, tetapi dia tetap Ayahmu. Dia sudah membesarkan kamu hingga sebesar ini. Kamu sudah cukup dewasa dan harusnya kamu bisa mengerti dan menghilangkan kebencian yang ada di hatimu pada Ayahmu. Galang kami mencintaimu, jadi tolong terimalah Ayah Varo sebagai Daddy kamu seperti kedua kakakmu," kata Bu Mila sedih.

Shella tidak sanggup lagi mendengar perdebatan mereka. Sungguh sangat pelik urusan keluarga mereka.

Shella melangkah pergi meninggalkan ruang perawatan Galang. Selesai sudah tugas Shella menjaga Galang. Sekarang, Galang sudah bertemu dengan kedua orangtuanya, meskipun ada sedikit perdebatan.

Shella berpikir positif saja. Seorang ibu pasti sangat mengkhawatirkan anaknya. Tetapi memang cara mereka mengungkapkan yang berbeda. Ibunya terlihat sangat marah pada Galang, karena terlalu khawatir dengan kondisi Galang.

Shella memutuskan untuk kembali ke tempat jualan ayahnya. Hari ini mereka sangat sibuk karena setiap hari libur pasti banyak pasangan muda mudi yang datang untuk membeli fried chicken.

Tempat jualan ayahnya, memang tidak terlalu luas. Di dalamnya hanya terdapat beberapa pasang meja kursi. Kalau sedang rame, ayahnya menyediakan tempat duduk di luar warung. Tempat jualan Pak Darman, tidak semewah restoran jadi diberi nama Warung Gaul Fried chicken.

Sekitar jam 9 malam, semua sudah habis terjual. Saatnya mereka pulang. Sebelum pulang, Pak Darman mengecek semua barang-barang telah di bersihkan oleh karyawannya yang ada 2 orang. Sementara Shella dan ibunya menunggu sambil mengobrol.

"Mbak Sella, Bu Rasti. Kami pulang dulu. Assalamualaikum," pamit kedua karyawan mereka yang sudah selesai mengerjakan tugasnya.

"Wa'alaikum salam," jawab Bu Rasti dan Shella bersamaan.

"Shella, bukannya kamu menjaga Nak Galang, kenapa kamu ke sini?" tanya Ibunya.

"Orangtuanya sudah datang, Bu. Jadi Shella memutuskan untuk pulang. Tugas kita sudah selesai menjaga Galang. Kita juga sudah mempertemukan Galang dengan keluarganya," jawab Shella. "Tapi, dari mana mereka tahu, bukannya kita belum menghubungi mereka?"

"Didi tadi menghubungi ayahmu, katanya dia menemukan dompet dan ponsel Galang di tempat kecelakaan itu. Ayahmu yang meminta, Didi untuk menghubungi nomor orangtuanya," jawab ibunya.

"Oh, begitu," gumam Shella.

"Shella, ibu. Ayo pulang. Malam ini kita istirahat yang cukup. Besok, kita harus menyiapkan pesanan Pak Rafael," kata Pak Darman.

Shella dan Bu Rasti mengikuti langkah Pak Darman keluar warung. Setelah mengunci pintu, mereka langsung pulang.

Keesokan harinya, keluarga Shella disibukkan dengan pesanan Pak Rafael. Pak Rafael adalah pelanggan tetap yang memesan 100 porsi Fried chicken setiap dua Minggu sekali. Pesanan ini akan diantarkan ke sebuah panti asuhan.

Shella sebenarnya sangat penasaran dengan Pak Rafael. Katanya dia masih muda tetapi sudah berhasil menjadi direktur di perusahaan ayahnya. Yang membuat Shella tertarik adalah hatinya yang baik dan tulus.

Shella dan Pak Darman mengantarkan pesanan 100 fried chicken dengan menggunakan mobil pick up yang mereka sewa. Sesampainya di panti asuhan, Pak Darman menyerahkan 100 porsi Fried chicken pada ibu ketua panti. Dan selesailah tugas mereka

Dua bulan kemudian, Shella dan Pak Darman kembali mengantarkan pesanan 100 porsi Fried chicken pesanan Pak Rafael, ke panti asuhan. Rupanya kaki ini ada acara ulang tahun Panti asuhan tersebut.

Banyak tamu undangan yang hadir di sana. Mereka adalah para donatur tetap Panti asuhan tersebut, juga para pengurus dan jajarannya.

Makanan yang disediakan bukan hanya fried chicken dari tempat Pak Darman, tetapi masih banyak lagi, makanan lain yang mereka sediakan.

Shella sudah selesai menyerahkan pesanan kepada pengurus panti. Awalnya, Shella ingin mengajak ayahnya pulang, tetapi saat melihat ayahnya berbincang dengan seseorang, Shella membatalkan niatnya.

Shella lalu berjalan-jalan dan melihat-lihat suasana kemeriahan pesta hari itu. Tanpa sengaja, dia menabrak seorang pria yang sangat tampan dan berwibawa. Shella dengan cepat meminta maaf sambil menundukkan wajahnya.

"Ma-maaf, Pak. Saya tidak sengaja?" ucap Shella terbata-bata.

Pria tersebut tampak dingin menatap Shella. Shella sampai merasa merinding ketakutan. Pria tersebut tidak berkata apa-apa dan langsung melangkah pergi tanpa menghiraukan Shella. Seolah Shella tidak ada.

Shella sedikit kecewa dengan sikap pria tersebut. Apa salahnya menghargai orang lain dengan hanya tersenyum saja, orang sudah merasa dihargai.

"Shella, sini sebentar," panggil Ibu kepala Panti.

Shella bergegas mendekati Ibu Wedari yang sedang bersama beberapa pendonor tetap Panti asuhan ini. Mereka terlihat sangat rapi dan elegan karena mereka semua dari orang-orang yang berkelebihan harta.

"Ada apa, Bu Wedari, ada yang bisa Shella bantu?" tanya Shella gugup.

"Ini, ada yang berminat mau investasi. Katanya usaha fried chicken kamu, besar prospeknya dimasa depan," jawab Bu Wedari.

Shella tersenyum senang mendengar perkataan Bu Wedari.

"Perkenalkan ini Bu Sofia, ibunya Pak Rafael," kata Bu Wedari lagi.

"Sofia," ucap Bu Sofia lembut. Bu Sofia mengulurkan tangannya pada Shella.

"Shella," sambut Shella

"Kalian ngobrol santai dulu. Siapa tahu ada kabar bagus. Bisa kerjasama," kata Bu Wedari sambil tersenyum. " Ibu menyapa tamu yang lain."

Shella menemani Bu Sofia berbincang-bincang dan mereka terlihat sangat cocok. Bu Sofia memutuskan untuk berinvestasi di Warung Gaul ayahnya Shella.

"Rafael, coba ke sini sebentar!" teriak Bu Sofia.

Rafael berjalan perlahan ke arah ibunya. Shell seperti terkena hipnotis saat melihat Rafael. Pria yang dingin itu adalah Rafael. Pelanggan tetap di warung ayahnya. Shella sedikit kecewa terhadap dirinya sendiri yang beranggapan bahwa Rafael adalah sosok yang hangat. Tetapi ternyata malah sebaliknya.

"Ada apa, Ma?" tanya Rafael.

"Ini lho, anak pemilik Warung Gaul. Namanya Shella. Mama ingin berinvestasi di sana," kaya Bu Sofia.

"Terserah Mama saja," jawab Rafael dingin.

"Maksud Mama, nanti kamu yang tangani, ya? Soalnya Mama sudah banyak urusan lain," kata Bu Sofia lagi.

"Kalau sudah banyak kegiatan, kenapa mesti cari lagi?"

"Sudahlah, Rafael. Pokoknya Mama mau investasi, titik."

"Baiklah, Rafael akan sempatkan waktu, untuk mengurusnya. Tapi Rafael tidak bisa setiap hari datang ke sana," jawab Rafael.

Akhirnya mereka sepakat untuk melakukan kerja sama. Pak Darman sangat senang bisa mengembangkan usahanya ini dan akan membuka cabang baru di kota lain. Impian Pak Darman akan menjadi kenyataan. Memiliki usaha yang maju di bidang kuliner.

Selesai acara di Panti, Shella dan ayahnya bergegas kembali ke Warung Gaul untuk kembali berjualan. Setibanya di Warung, ada beberapa pemuda sedang mengendarai sepeda motor dengan suara yang sangat bising. Mereka mencoba mengganggu Warung Pak Darman.

"Kami mau 10 porsi Fried chicken. Nggak pake lama!" teriak salah satu dari mereka masih diatas sepeda motornya.

"Tolong tunggu sebentar," kata Pak Darman yang berlari keluar.

"Udah gue bilang, jangan pake lama. Dasar pria tua, udah pikun kali. Nggak denger omongan gue," kata satunya.

"Cepetan, atau bakal kita hancurin tempat ini!" teriak Dewa, ketua geng motor Harimau.

Shella dan semua yang ada di Warung Gaul Pak Darman, menjadi ketakutan. Mereka segera membuat 10 porsi Fried chicken untuk mereka.

Disaat mereka sedang beraksi, dari kejauhan tampak serombongan orang yang juga naik kendaraan bermotor. Mereka berhenti tepat di depan geng Harimau.

Mereka saling beradu suara motor, hingga menimbulkan kebisingan yang memekakkan telinga.

...****************...

Episodes
1 Bab 1. Tawuran antar geng
2 Bab 2. Galang tersadar
3 Bab 3. Bukan keluarga
4 Bab 4. Galang ketua geng motor
5 Bab 5. Rencana investasi
6 Bab 6. Kedekatan Shella dan Rafael
7 Bab 7. Apa cintaku di tolak?
8 Bab 8. Akhir dari balap liar
9 Bab 9. Pertolongan kedua
10 Bab 10. Kabur dari Rumah sakit
11 Bab 11. Tinggal di resto
12 Bab 12. Ada yang cemburu
13 Bab 13. Spesial untuk Galang?
14 Bab 14. Panggilan Kakak
15 Bab 15. Dua pria bertemu
16 Bab 16. Masuk kuliah
17 Bab 17. Bertemu anggota geng
18 Bab 18. Canggung
19 Bab 19. Shella diculik
20 Bab 20. Sang penculik
21 Bab 21. Pernyataan cinta
22 Bab 22. Pernyataan cinta
23 Bab 23. Hari pertama pacaran
24 Bab 24. Izin mengejar cinta
25 Bab 25. cemburu
26 Bab 26. Terkunci di kamar mandi
27 Bab 27. Mengantar pulang
28 Bab 28. Cinta tak di restui
29 Bab 29. Galang pergi
30 Bab 30. Bertemu Mami Mila
31 Bab 31. Shella sedih
32 Bab 32. Surat Galang
33 Bab 33. Wawancara kerja
34 Bab 34. Membeli Ayam crispy
35 Bab 35. Bertemu Presdir baru
36 Bab 36. Hukuman atau modus
37 Bab 37. Bertemu Rafael
38 Bab 38. Kita tidak pernah putus
39 Bab 39. Rencana gathering
40 Bab 40. Rencana gagal
41 Bab 41. Masih cinta
42 Bab 42. Adik tiri
43 Bab 43. Sebatas hubungan kerja
44 Bab 44. Lain di mulut lain di hati
45 Bab 45. Terima cinta
46 Bab 46. Lamaran resmi
47 Bab 47. Akhirnya ketahuan
48 Bab 48. Sah
Episodes

Updated 48 Episodes

1
Bab 1. Tawuran antar geng
2
Bab 2. Galang tersadar
3
Bab 3. Bukan keluarga
4
Bab 4. Galang ketua geng motor
5
Bab 5. Rencana investasi
6
Bab 6. Kedekatan Shella dan Rafael
7
Bab 7. Apa cintaku di tolak?
8
Bab 8. Akhir dari balap liar
9
Bab 9. Pertolongan kedua
10
Bab 10. Kabur dari Rumah sakit
11
Bab 11. Tinggal di resto
12
Bab 12. Ada yang cemburu
13
Bab 13. Spesial untuk Galang?
14
Bab 14. Panggilan Kakak
15
Bab 15. Dua pria bertemu
16
Bab 16. Masuk kuliah
17
Bab 17. Bertemu anggota geng
18
Bab 18. Canggung
19
Bab 19. Shella diculik
20
Bab 20. Sang penculik
21
Bab 21. Pernyataan cinta
22
Bab 22. Pernyataan cinta
23
Bab 23. Hari pertama pacaran
24
Bab 24. Izin mengejar cinta
25
Bab 25. cemburu
26
Bab 26. Terkunci di kamar mandi
27
Bab 27. Mengantar pulang
28
Bab 28. Cinta tak di restui
29
Bab 29. Galang pergi
30
Bab 30. Bertemu Mami Mila
31
Bab 31. Shella sedih
32
Bab 32. Surat Galang
33
Bab 33. Wawancara kerja
34
Bab 34. Membeli Ayam crispy
35
Bab 35. Bertemu Presdir baru
36
Bab 36. Hukuman atau modus
37
Bab 37. Bertemu Rafael
38
Bab 38. Kita tidak pernah putus
39
Bab 39. Rencana gathering
40
Bab 40. Rencana gagal
41
Bab 41. Masih cinta
42
Bab 42. Adik tiri
43
Bab 43. Sebatas hubungan kerja
44
Bab 44. Lain di mulut lain di hati
45
Bab 45. Terima cinta
46
Bab 46. Lamaran resmi
47
Bab 47. Akhirnya ketahuan
48
Bab 48. Sah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!