Louis memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong celana dia berjalan mengintari anak buah yang mengetahui tentang Leoni. Pria itu mengetuk jari telunjuk di dagunya.
Tak...tak...tak...
Bunyi hentakan sepatu yang ia kenakan semakin membuat ketakutan tersendiri bagi anak buah itu. Andre menggigit bibir bawahnya dia semakin merasa bersalah dengan ucapan konyolnya itu.
"Lalu? Sejauh mana kau mengenal putrinya itu? Ceritakan semuanya!" Louis berjongkok menyamai tingginya dengan anak buah itu, sorot matanya menatap dalam pria itu.
Pria kulit hitam yang biasa di panggil Murray itu tidak berani menatap Louis, 'Kenapa aku begitu lancang? Seandainya tadi aku diam dan tidak menjawab pertanyaan tuan, pasti situasi tidak menegangkan seperti saat ini.Murray...Murray...' batinnya. Ia mengutuk dirinya karena telah menjawab pertanyaan Louis tadi.
"Hello..."Louis menjentikkan jarinya di depan wajah Murray seraya menelengkan kepalanya menuntun penjelasan lebih detail mengenai Leoni.
Murray mengangkat kepalanya menatap Louis, " Ya tuan." sahut Murray. Tapi jantungnya seraya mau copot ketika kedua bola mata kedua pria itu saling bertemu. Cepat-cepat ia mengalihkan pandangannya.
Louis tersenyum sinis, "Kau mengenal anak perempuannya itu?" Ia menautkan kedua alisnya itu artinya sebentar lagi amarahnya akan meledak.
"Iy...a tuan." Murray mengangguk cepat.
"Lalu...mengapa kau diam?" Louis tersenyum dia melihat ke arah kandang singa. Kemudian, ia berdiri lagi menepuk tangan sebagai tanda memanggil hewan karnivora empat ekor di dalam kandang itu. Mengerti akan kode sang tuan keempat singa itu pun meraung-raung seraya mendekati tepi kandang.
"Saya pernah melihat dia sekali bermain bersama ibunya di taman. Saya masih ingat waktu itu sempat bertanya dalam hati bagaimana Nyonya Rayani begitu cantik bisa mendapatkan seorang putri yang jelek?" jawab Murray sembari memejamkan matanya. Berharap mafia itu tidak membuang dia ke dalam kandang singa.
"Nah..itu dia!" sela Andre seraya menepuk tangannya, " Sekarang bisa, 'kan kau melupakan ide konyol itu, Louis?" Bukannya menjawab jawaban Andre, Louis justru mengabaikan sahabatnya yang tua itu.
"Hahaha....Apa katamu? Jelek, Murray? Maksudmu?" Louis menautkan kedua alisnya ragu dengan penjelasan Murray. Mafia itu tidak percaya karena tidak mungkin putri Wiliam jelek karena Wiliam adalah pria yang sangat tampan meskipun usianya sudah tua banyak wanita yang menawarkan dirinya secara gratis kepada Wiliam. Sementara, istrinya Rayani semua kalangan mafia me gakui kecantikan wanita itu lalu jelek seperti apa yang di maksud Murray?
Sementara Andre yang merasa di abaikan hanya bisa memukul pelan kandang siang yang terbuat dari besi itu untuk melepaskan kekesalannya.
"Saya berani bersumpah tuan, apa yang saya katakan itu benar. Putrinya itu Jarang sekali keluar mansion di karenakan dia memiliki bercak-bercak merah yang menutupi seluruh tubuhnya yang terlihat. Sayang sekali, bentuk wajahnya memang menuruni wajah Nyonya Rayani, ibunya," jelas Murray. Ia berharap ini adalah pertanyaan berakhir dari Louis.
Namun, bukannya puas dengan jawaban Murray. Mafia itu justru semakin penasaran dengan siapa itu Putri Wiliam.
"Selain itu apa lagi yang kau ketahui tentang gadis itu?" Louis tersenyum penuh misteri.
Murray menghela napasnya, " Hanya sekali itu saja saya melihat tuan Putri." sahut Murray.
"Siapa namanya?" tanya Louis lagi.
Murray mengernyit dia berpikir keras siapa nama gadis itu karena Wiliam sangat merahasiakan nama putrinya itu, bukan hanya nama, putrinya saja jarang sekali terlihat di luar. Kecuali ada Rayani barulah ia diajak bermain itu pun sebulan sekali dan di saat suasana mansion sepi satu lagi Leoni keluar menghirup udara luar bisa dihitung jari. Namun, setelah Rayani meninggal karena serangan jantung gadis itu tiba-tiba menghilang bak di telan bumi.
"Namanya Leoni. Tuan," sahut seorang pelayan dari belakang Louis. Ia sedang membersihkan halaman mansion dekat Louis dan beberapa anak buah berbincang.
Tiga anak buah dan Andre balik menatap Pelayan itu. Karena, Mereka tau Louis tidak suka pelayan-pelayan mendengar percakapannya. Louis mengernyitkan kening.
"Dan siapa namamu, pelayan?" Louis menggertakan giginya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Redox
murray akan mendapat hadiah karena sudah menjawab semua pertanyaan dari tuan louis....
2023-06-13
1
lee
leeoni,nama yang cantik.klo sudah ketemu louis pasti akan susah untuk melupakannya...
2023-06-11
2
Aditya HP/bunda lia
Leoni itu pasti cantik cuma dibikin jelek biar gak ada yang ganggu ... gitu yah? 🤭🤭
2023-05-04
3