Diganggu Preman

“Jangan katakan nama itu lagi. Sekarang aku Raka meskipun namaku Gibran Rakabumi,” kata Raka dengan raut wajah sedikit kesal, sebab Monica mengungkit masa lalunya sebagai pembunuh bayaran. “Ayo, kita masuk!”

Tiba-tiba Raka teringat dengan Alina, perasaannya langsung gelisah, sebab gadis berambut perak itu tidak berada disisinya.

"Raka, aku sudah tahu kenapa kau memutuskan berhenti sepenuhnya dan tidak mengambil cuti. Padahal Kolaborator masih membutuhkanmu. Aku akan menyingkirkan wanita berambut perak itu dari sisimu. Kamu harus menjadi milikku, Raka,” batin Monica dan memeluk kencang lengan kanan Raka dengan tersenyum licik.

Raka yang sedang panik karena kehilangan Alina, tidak bisa leluasa karena pelukan tangan Monica pada lengan kanannya terlalu kuat.

“Monica, bisakah kau melepaskan lenganku?” pinta Raka agak risih.

Namun Monica berpura-pura tidak mendengar suara permintaan Raka untuk melepaskan pelukan tangannya yang terlalu kencang. Malah terus menarik lengan Raka menuju lift yang akan mengantar mereka berdua ke ruang utama pesta pembukaan Outlook Economy 2026.

Saat keluar dari lift, Monica melihat Alina sedang berbicara begitu intim dengan seorang laki-laki.

Pria itu adalah Daniel Arslan Putra, mantan tunangan Alina dan pemilik Eneversity Grup, sekaligus pesaing Eternal Grup.

“Raka, lihatlah wanita yang kau sukai itu. Dia masih memendam rasa atas mantan tunangannya itu. Aku akan membuatmu tambah sakit dan tempat ini adalh tempat penderitaan bagi hatimu karena melihat Alina Maharani bermesraan dengan mantan tunangannya, hahaha …,” batin Monica sambil tertawa jahat.

Monica sengaja menarik lengan raka ke arah Alina dan Daniel yang sedang berbicara begitu intim. Bagaimanapun juga, Alina pernah menjadi uanangan dan calon siri Daniel, walaupun Alina sendiri yang meminta memutuskan semua hubungan tersebut. Akibat keputusan dan kejujuran Alina tersebut, dia diusir oleh keluarganya sampai sekarang.

“Alina, kembalilah ke rumah. Om Verald mengkhawatirkanmu selama 3 tahun ini dan sering sakit-sakitan. Masalah yang lalu biarlah berlalu,” kata Daniel dengan nada lembut.

Raka suka melihat Alina dan Daniel, lalu langsung naik pitam, “Pulang atau tidak bukan urusan anda tuan muda Daniel!” bentaknya dengan raut muka merah padam.

“Kenapa tuan muda Raka melarang Alina untuk pulang? Anda juga bukan siapa-siapanya Alina. Jadi hanya Alina yang berhak memutuskan —”

“Alina adalah calon istriku,” potong Raka sambil menarik pinggang Alina dan menempelkannya pada tubuhnya. “Apakah pantas kedua orang tua yang membuat putrinya menderita selama 3 tahun, berhak meminta putrinya untuk pulang ke rumah?”

Daniel pun ikut panas dan darahnya dengan cepat mengalir ke ubun-ubun, “Alina juga tunanganku. Jika dia mau pulang maka aku akan menikahinya,” tantang Daniel.

Raka berjalan perlahan dan membenturkan dadanya ke dada Daniel dengan wajahnya sudah sangat dekat dengan wajah Daniel serta matanya menatap tajam wajah Daniel.

“Aku adalah orang yang telah meru—”

PLAK!

Alina menampar pipi Raka dan berteriak, “Diam! Kenapa kau selalu saja membuat keributan? Aku hanya berbicara dengannya sebentar! Kau memang bosku, tapi tidak berhak sedikitpun mengatur hidupku!”

Setelah mengatakan hal tersebut penuh dengan kemarahan Alina melangkahkan kakinya untuk berjalan dengan cepat ke arah lift. Dia masuk ke dalam lift dengan menyeka air matanya dengan perasaan campur aduk.

“Kenapa kau selalu saja mencampuri hidupku? Kau selalu saja membuat hatiku sakit dan menangis? Kenapa Raka?” batin Alina sambil jongkok dan memeluk lutut, serta membenamkan wajahnya yang sudah terbanjiri cairan bening ke lututnya tersebut.

Raka bersiap mengejar Alina, tapi tangannya ditahan oleh Monica, “Raka, biarkan dia sendiri! Dia butuh waktu untuk menenangkan diri.”

“Lepaskan!” Raka memaksa dan menepis tangan Monica da membbuat gadis berambut curly itu kesal.

“Raka, apa cantiknya Alina? Aku lebih cantik dari dia? Aku bisa membunuh orang, dan dia hanya bisa membuatmu terbunuh, sial!” batin Monica sangat kesal.

“Alina setelah sekian lama kau akhirnya muncul dan waktunya pembalasan dendam akan dimulai. Kau telah memutuskan hubungan perjodohan ini dan membuat malu keluarga Arslan. Maka kamu harus membayar semuanya bersama Gibran Rakabumi,” batin Daniel dengan menyeringai licik.

Gadis berambut perak tersebut sudah keluar dari gedung Nine Thamrin Tower dengan berjalan kaki dengan perasaan sedih bercampur marah.

tatapan matanya begitu kosong seperti kehilangan jiwa menyusuri jalanan kota Jakarta. Sedangkan Raka di dalam gedung Nine Thamrin Tower terus mencari Alina dengan perasaan panik dan khawatir.

Raka berhenti berlari dan membuka ponsel pintar yang telah dimodifikasi, untuk meretas setiap CCTV dalam di seluruh kota Jakarta.

Dengan kecepatan jari jemari Raka, lokasi Alina ditemukan. Tapi nasib buruk sedang menimpa gadis mungil nan seksi tersebut.

Raka bergegas turun menapak dinding kaca Nine Thamrin Tower menggunakan sepatu khusus yang dirancang oleh dirinya sendiri. Sepatu tersebut sering digunakan dalam misi pembunuhan dan pengintaian di berbagai medan.

Karena sepatu tersebut bisa menempel dan berjalan diatas dinding. Bahkan bisa berlari diatas permukaan air tanpa tenggelam.

Raka memiliki banyak rancangan teknologi mutakhir di ruang bawah tanah rumahnya yang dia sembunyikan dari khalayak ramai.

Untungnya Raka berlari sangat cepat menuruni dinding kaca Nine Thamrin Tower, sehingga tidak ada satupun orang yang melihatnya.

Dia langsung bergegas mencari sepeda motor yang terparkir di tempat parkir sepeda motor, dan menggunakan sebuah kunci yang bisa mencocokan lubang kunci secara otomatis, ketika sudah masuk ke dalam lubang kunci.

Motor Suzuki GSV-R 150CC berhasil dibuka kunci stangnya dan Raka segera menyalakan motor tersebut menuju arah Alina yang sedang diganggu oleh para preman.

“Alina, tunggu aku!” gumam Raka dengan menarik pegangan gas motor dalam-dalam.

Motor sport berwarna Affinity Black tersebut melaju sangat kencang di jalanan ibu kota yang sedang ramai.

Raka mengemudikan motor tersebut seperti orang kesetanan. Setiap kendaraan dilewatinya dengan kecepatan tinggi dan handling yang sangat baik seperti seorang pembalap profesional.

“Tolong!” Alina berteriak sambil beringsut mundur, karena para preman dengan wajah menyeringai sedang menyudutkannya di ujung gang buntu.

“Sudahlah Nona manis, lebih baik Nona layani kami. Aku yakin Nona pasti minta nambah begitu benda pusakaku ini dikeluarkan dari sarangnya, hahaha ….”

“Ya, Nona. Kami anak melayani Nona dengan sangat baik, hahaha ….”

“Jangan jual mahal Nona. Lebih baik Nona diam dan hayati benda pusaka kami, hahaha ….”

“... ….”

Keempat preman berbadan kekar tersebut memegangi kedua kaki dan tangan Alina dengan senyum cabul. Air liur mereka menetes deras melihat tubuh mungil Alina yang sangat seksi, putih mulus dan ukuran gunung kembar D cup.

Preman yang satunya lagi berdiri di depan Alina yang sudah terkapar dengan kedua paha membentuk huruf M, karena dipaksa oleh keempat preman tersebut.

“Tolong! Siapapun tolong!” teriak Alina dengan air mata yang sudah membanjiri kedua pipinya dan tak berdaya untuk memberontak.

Terpopuler

Comments

Sky darkness

Sky darkness

seperti musim gugur saja, yang lama akan jatuh dan tumbuh yang baru

2023-05-09

0

🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸

🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸

kyakk licik banget pemikiran mu astaga

2023-05-09

0

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

masa lalu ya

2023-05-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!