Apa Yang Kamu Lakukan

Acara pernikahan yang terbilang sederhana. Diadakan di depan rumah nenek buyut Susan, mengingat yang menikah adalah sepupu dari sepupu yang bertetangga dengan pak denya Susan. Dapat dikatakan sebagai saudara yang cukup jauh, hampir tidak memiliki hubungan darah.

Seribu undangan disebar, tentu saja menggunakan jadwal resepsi dari pagi. Dengan waktu dalam undangan yang berbeda-beda. Acara yang cukup matang, walaupun ini pernikahan seorang janda beranak satu.

Tia itulah namanya, setidaknya menurut penuturan Susan yang tengah konsentrasi melajukan motornya. Susan juga sebenarnya tidak mengenal saudara jauhnya itu, namun karena yang disebar seribu undangan. Tentu saja dirinya pasti juga mendapatkan undangan.

Tapi seribu undangan? Kala motor mereka terhenti, beberapa karyawan bagian produksi juga terlihat. Seperti yang sudah diduga oleh Zizy. Kedua mempelai kelihatannya bukan orang yang berada, namun menyebarkan 1000 undangan? Sudah pasti hampir penjuru kabupaten datang. Dua orang miskin yang tidak waras, begitulah yang ada dalam fikirannya.

Tenda biru terlihat, diiringi dengan musik. Diatas pelaminan kedua pengantin terlihat. Tapi mata Zizy hanya fokus pada makanan gratis. Pada akhirnya tanpa menunggu aba-aba dari Susan, dirinya mengambil makanan prasmanan. Ikut mengantri sambil menelan ludahnya.

Ada sedikit rasa kecewa, makanan resepsi kali ini benar-benar low qulity. Bagaimana tidak? Seperti makanan rumahan, ikan asin, cah kangkung, mie goreng, telur, tahu dan sambal. Tapi namanya juga gratis, asal perut kenyang.

Hingga seorang anak kecil berusia 13 tahun menariknya tiba-tiba."Tante ada apa kemari!? Mau merusak pernikahan ayahku ya?" bentak Kasandra, anak pertama Wijaya.

"Per... pernikahan ayahmu?" tanya Zizy, pada akhirnya memakai kacamatanya, menoleh ke arah pelaminan. Dan benar saja raja dan ratu sehari adalah Wijaya dan wanita bernama Tia.

"Iya! Tante ini tidak tau malu! Sudah morotin uang ayah! Sok baik! Gara-gara tante pinjam uang ayah terus, aku sampai putus sekolah! Sekolah memang gratis! Tapi apa tante fikir sekolah tidak perlu membeli seragam dan buku tulis," suara bentakan Kasandra menggelegar, membuat perhatian semua orang beralih padanya.

Termasuk Wijaya dan Tia yang mulai menyadari kedatangan calon tulang punggung keluarga mereka. Wijaya melangkah cepat turun dari pelaminan.

Sementara Zizy terdiam matanya kini berembun, mengangkat sedikit kacamatanya kemudian menyeka air mata yang sulit untuk di tahan. Dua tahun, selama dua tahun dirinya berusaha menerima Wijaya. Satu-satunya orang yang menyatakan perasaan padanya. Tapi ini balasan kecoa mati itu.

Berusaha merebut hati kedua putri sambungnya. Menitipkan uang 3 juta perbulan untuk kedua calon anak tirinya yang manis. Jika di total-total dirinya sudah rugi 72 juta selama dua tahun. Belum termasuk jajanan yang sering dibawakannya. Tapi remaja ini berani memakinya di depan umum? Bahkan ayah anak ini menikah dengan wanita lain.

"Kasandra hentikan!" perintah Wijaya turun dari pelaminan.

"Ayah dan bunda Tia sudah bahagia! Tidak sebaiknya wanita jelek benalu sepertinya ada disini!" teriak Kasandra murka. Sedangkan Wijaya terlihat salah tingkah, menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal.

Mengapa dapat seperti ini? Tentu saja untuk memperlancar pernikahannya. Mengambil hati anak-anak, tanpa harus mengeluarkan uang. Uang yang selama ini dititipkan Zizy dipergunakan untuk perawatan Tia, sedangkan gajinya sebagai ojek online, hanya sebagian kecil untuk kedua putrinya. Ditabungnya untuk menikah dengan Tia, mengatakan pada kedua putrinya, Tante Zizy yang sering meminta uang padanya.

Sehingga dimata kedua anaknya Tia adalah malaikat, sedangkan Zizy hanya wanita yang ingin uang ayah mereka. Dan inilah akibatnya kala semuanya terbongkar.

"Zizy, kita akan tetap menikah, ini terjadi karena kecelakaan. Aku dan dia, kami---" Kalimat Wijaya disela oleh putrinya sendiri.

"Ayah! Kenapa ayah masih menjelaskan! Tante Tia begitu cantik dan bersedia menemani ayah! Tidak seperti Tante Zizy sudah jelek, juga sering meminta uang pada ayah! Bahkan biaya pendidikanku juga dipakai untuk mengirim uang pada orang tuanya di kampung!" Teriak Kasandra, bagaikan orang kesetanan. Mengapa tidak? Dirinya menganggap karena Zizy semuanya terjadi. Dipermalukan karena tidak sekolah.

"Zizy, kamu pulang ya? Aku berjanji besok kita akan menikah." Pinta Wijaya, melirik ke arah sekitar. Semua orang mulai kasak kusuk membicarakan Zizy. Walaupun belum ada yang terlihat merekam. Walau bagaimanapun, Zizy akan menjadi tulang punggung keluarganya. Dirinya tidak boleh gegabah, sebagai manapun wanita itu mencintainya.

"Apa sudah Kasandra?" tanya Zizy, menghela napas, setelah menghapus air matanya beberapa kali berusaha tenang. Dirinya tidak pernah diperlakukan istimewa oleh seorang pria. Tidak pernah mendapatkan pernyataan cinta, kecuali dari Wijaya yang bertumbuh tambun, dengan beban dua orang anak dan pekerjaan tidak tetap.

"Tante! Aku---" Kali ini Zizy menyela kata-katanya.

"Kamu seusia dengan adikku. Karena itu aku dapat dengan mudah menyayangimu. Membawakan makanan jika aku libur bekerja. Kamu sudah usia segini pasti sudah cukup pintar bukan?" tanyanya, seangkatan Kasandra hanya terdiam, masih memandang murka.

"Aku iba, hingga menitipkan uang 3 juta per bulan untuk kalian. Mengingat kalian anak menjadi anak sambungku. Ini bukti transaksinya." Zizy mengeluarkan smartphonenya. Menunjukkan mobile bankingnya, memang ada bukti bekas transfer untuk rekening pribadi Wijaya.

"Terakhir tanggal satu saat aku gajian! Ayahmu meminta uang 3 juta, untuk biayamu melanjutkan ke SMP! Kemudian menerorku setiap hari mengatakan adikmu sakit! Tapi lihat! Adikmu baik-baik saja! Dan baca pesan ayahmu!" Bentak Zizy menyodorkan handphonenya untuk dibaca sang anak.

"72 juta sudah habis untuk keluarga kalian! Tau begitu aku sumbangkan saja pada panti asuhan. Sudah pasti akan lebih berguna!"Sinisnya menatap tajam pada anak yang tertunduk.

Kasandra mendekati ayahnya. Matanya berkaca-kaca."Apa Tante Zizy menitipkan uang untukku dan adik? Apa ayah berbohong?" tanyanya.

"Kasandra, sebenarnya ayah menggunakan uangnya untuk kita dan bunda Tia. Kasandra sayang pada bunda Tia kan?" Tanyanya, menyakinkan putrinya.

Plak!

Tapi apa yang didapatkannya? Putri tercintanya menampar Tia di hadapan umum."Tiga juta! Sedangkan ayah hanya memberi 100 ribu perbulan pada nenek. Menitipkan kami di rumah nenek, kami terkadang tidak makan. Jika beruntung hanya ada nasi kecap dan kerupuk! Kenapa tidak sekalian ayah menitipkan kami di panti asuhan saja! Daripada menjadi beban bagi nenek yang sudah tua dan sakit-sakitan!"

Suara tangisan Kasandra terdengar, dirinya benar-benar malu. Anak yang menunduk ke arah Zizy."Tante, aku minta maaf. Setelah besar nanti. Aku berjanji akan mengganti uang Tante," ucapnya.

Zizy menghela napas kasar. Jadi inilah penyebabnya Kasandra selalu membencinya."Tidak usah diganti, ini untuk nenekmu. Suruh untuk membuat jajanan atau es, antar ke warung-warung sepulang sekolah. Aku dulu juga bekerja di kebun sepulang sekolah. Sampai bisa kuliah. Kamu pasti juga bisa," ucapnya memberikan 15 lembar uang ratusan ribu.

"Terimakasih Tan..." Teriak anak itu menangis, memeluk Zizy sejenak. Sedangkan wajah sinis ibu dari Wijaya yang telah tua renta kini tertunduk terlalu malu. Mungkin dirinya juga dibohongi dan terhasut oleh putranya.

"Ayah, jangan pulang ke rumah lagi. Aku dan adik dapat berusaha mencari uang, kakek dan nenek juga akan mengerti. Semoga ayah bahagia dengan keluarga baru ayah." Ucap Kasandra yang bagaikan dipaksa dewasa sebelum waktunya, meninggalkan ayahnya yang masih berdiri mematung.

"Zizy kita akan menikah setelah ini. Kamu ingin kapan? Apa besok?" tanya Wijaya gelagapan.

"Aku bersedia dimadu. Wijaya akan adil pada kita. Apalagi anak-anak katanya sudah tidak perlu tanggungan, sudah ibu mertua yang menanggung hidup mereka. Kita hanya perlu membayar sisa biaya pernikahan nantinya. Karena uang 3 juta yang kamu berikan sebelumnya tidak cukup." Ucap Tia meyakinkan, wajahnya tersenyum bagaikan wanita yang murah hati.

Zizy mengenyitkan keningnya, menatap ke arah kedua orang di hadapannya."Aku ikhlaskan uangku. Karena kalian merebutnya dengan cara yang salah. Maka uang itu akan kembali padaku! Suamiku nanti akan lebih royal, tampan, mapan dan kaya dari suamimu!"

Brak!

Pada akhirnya Zizy menumpahkan rasa kesalnya. Menendang aset berharga milik Wijaya. Membuat malam pertama setelah pernikahan pria itu tertunda. Pemuda yang berguling dan berteriak kesakitan.

Sedangkan pengantin wanita terlihat cemas. Apa yang dicemaskannya? Tentu saja hutang biaya pernikahan yang mencapai puluhan juta rupiah. Awalnya dirinya dan Wijaya berfikir, Zizy yang jelek dan telah berusia 30 tahun akan menurut untuk menjadi tulang punggung sekaligus istri kedua.

Tapi kenyataan ini mereka dapatkan, wanita itu membawa kantong kresek merah. Meraup semua kue kering untuk tamu."Ini dibeli pakai uangku. Sisanya aku ikhlaskan agar mendapatkan yang lebih baik dari Wijaya!" komat-kamit mulut wanita yang sepedas bon cabe itu.

Barulah pada akhirnya meninggalkan pesta diikuti oleh Susan. Hingga motor melaju, sepanjang perjalanan Zizy hanya dapat tertunduk sembari menangis. Tidak menyangka hal seperti ini akan terjadi.

Sudah berusaha untuk mencintai duda beranak dua yang memiliki tubuh tambun, berpenghasilan kecil. Tapi malah dikhianati demi seorang janda, apa kelas perawan begitu murah? Atau karena wajah kusamnya. Tapi ini agar dapat menyambung hidup mereka semua. Untuk masa depan.

"Jangan menangis," gumam Susan menatap iba.

Dengan cepat Zizy mengangguk."Aku ingin ke kantor saja. Tolong antar aku, aku ingin bekerja lembur. Agar lupa dengannya..." teriaknya masih menangis sesenggukan. Dua tahun bukan waktu yang singkat, untuk berusaha mencintai pria yang tidak dicintainya. Kalau tampan dan perhatian mungkin mudah untuk belajar menyukainya. Tapi ini sudah duda, gemuk, punya anak dua, cuek. Tentu saja cukup sulit untuk belajar mencintainya. Setelah mencintainya, malah menikah dengan janda. Apa memang janda selalu terdepan?

*

Apa yang dilakukan Zizy di kantor? Tentu saja bekerja untuk menghilangkan stress. Memakan kue resepsi yang dibawanya.

Satu persatu bungkus kue dibuangnya ke dalam tempat sampah. Hingga tiba-tiba pintu ruangan divisi marketing terbuka. Pemuda itu terlihat, mendekat tanpa disadari Zizy.

"Apa yang kamu lakukan di rumahku?" tanya pemuda itu dengan wajah berada di ceruk leher Zizy. Zizy yang masih fokus pada layar komputer, membulatkan matanya terkejut. Harum aroma mint yang tercium dari setiap hembusan napas seorang Valentino.

Terpopuler

Comments

Ayu Wulan Dari Aseng

Ayu Wulan Dari Aseng

emang daerah sana Lik undangan gratis (gak Bawak amplop) ya 🤔🤔🤔

2025-04-14

0

mamae zaedan

mamae zaedan

seenak jidat kalau ngomong,,jangan mimpi 😡

2024-01-02

1

Wiwik Indrawati

Wiwik Indrawati

lagian bodo amat g pakek logika sih

2023-11-21

0

lihat semua
Episodes
1 Valentino
2 Ulat
3 Terbalik
4 Apa Yang Kamu Lakukan
5 Kagum Dengan Koleksiku
6 Perasaanmu Padanya
7 Aku Pulang
8 Cari Cara
9 Pelajaran Bertani
10 Hanya Mimpi
11 Semakin
12 Bukan Mimpi
13 Cara
14 Salah Kostum
15 Tidak Mengerti
16 The First And The Last In My Life
17 Jika Sudah Murka
18 Setidaknya Berusaha
19 Family
20 Pahlawanku
21 Ikut
22 Rela Menjadi Madu
23 Why
24 Tidak Tahu Situasi
25 Istri Kedua
26 Mau Dibawa Kemana
27 Lempar Saja
28 Rapuh
29 Duri
30 Arti Seorang Ibu
31 Kesempatan
32 Berjuang
33 Sales Parfum
34 Tidak Percaya
35 I am Yours
36 Dia Menikah?
37 Semangat
38 Rahasia
39 Selebrasi
40 Makhluk Pemberontak
41 Permohonan Tulus
42 Dampak Sistemik
43 Galau
44 Takut
45 Kasih
46 Hanya Rindu Saja
47 First Meet
48 Mitos
49 Suatu Saat Nanti
50 Strawberry Cake
51 Shadow
52 Aku Tidak Lapar
53 Milik
54 Hanya Sebatas Mana
55 Trap
56 Keji
57 Meneer
58 Bucin
59 Tekad
60 Just Dream
61 Happy Ending
62 Hanya Dapat
63 Minta Sekarang
64 Mau Apa
65 Siapa Bilang
66 Tanpa Ekspresi
67 Kue Hidup
68 Bangunlah Dari Mimpi
69 Tetap Menjaga
70 Tertiup Angin
71 Mencintai
72 Dendam
73 Buah
74 Takut
75 Jangan Selingkuh
76 Pujangga
77 Air Tenang Menghanyutkan
78 Tertangkap
79 Terlalu Banyak Pekerjaan
80 Bahu
81 Terhina
82 Dipanggil
83 Forever After
84 Strategi
85 Mau Jeruk
86 Believe
87 Rasa
88 Teori Konspirasi
89 Spekulasi
90 Kecurigaan
91 Save Me
92 Mind
93 Dilema
94 Kamu
95 Hampir Kadaluarsa
96 Mahasiswa Jurusan Mana
97 Tidak Dicurigai
98 Kenyataan
99 Asal
100 Atau
101 Ketakutan
102 Lawan Atau Kawan
103 Tiruan
104 Tidak Berguna
105 Pelan-Pelan
106 Tidak Lebih
107 But
108 Kendali
109 Cepat Atau Lambat
110 Kesialan
111 Akhir Musim Pertama
112 Musim Kedua: Saudara
113 Musim Kedua : Kakak Beradik Busuk
114 Musim Kedua: Trap
115 Musim Kedua: Orange And Apple
116 Musim Kedua: Original
117 Musim Kedua: Masuk
118 Musim Kedua: Aku Akan Mengoleskan Obat Dengan Jariku
119 Musim Kedua: Mengapa
120 Musim Kedua: Penipu
121 Musim Kedua: Cara Yang Baik Untuk Meminta Restu
122 Musim Kedua: Persiapan
123 Musim Kedua: Ibu Pengganti
124 Musim Kedua: Menikahinya
125 Musim Kedua: Ketakutan
126 Musim Kedua: Perlakuan
127 Musim Kedua: Membongkar Identitas
128 Musim Kedua: Apel Lembek
129 Musim Kedua: Permusuhan
130 Musim Kedua: Karena Aku Mencintaimu
131 Musim Kedua: Kapal Karam
132 Musim Kedua: Pria Baik
133 Musim Kedua: Obsesi
134 Musim Kedua: Terjatuh
135 Musim Kedua: Bimbang
136 Musim Kedua: Wedding Party
137 Musim Kedua: Pemikiran Gila
138 Musim Kedua: Apa Kamu Berselingkuh?
139 Musim Kedua: Ada Keperluan Apa
140 Musim Kedua: Murah Hati
141 Musim Kedua: Mencari Apa
142 Musim Kedua: Cemburu
143 Musim Kedua: Mahkota
144 Musim Kedua: Jika Arlo Sudah Bicara
145 Musim Kedua: Dedemit
146 Musim Kedua: Pelampiasan
147 Musim Kedua: Hanya Aku
148 Musim Kedua: Pisau
149 Musim Kedua: Maaf
150 Musim Kedua: Ketika Hujan Turun
151 Musim Kedua: Usai
152 Musim Kedua: Keinginan
153 Musim Kedua: Jika
154 Musim Kedua: Rasamu
155 Musim Kedua: Jurnal
156 Musim Kedua: Tanya Saja
157 Musim Kedua: Saran
158 Musim Kedua: Simpati
159 Musim Kedua: Jeritan
160 Musim Kedua: Promosi
161 Musim Kedua: Pemaksaan
162 Musim Kedua: Makhluk Laut
163 Musim Kedua: Tetap Cantik
164 Musim Kedua: Embun
165 Musim Kedua: Kecanduan
166 Musim Kedua: Meet
167 Musim Kedua: Balap Liar
168 Musim Kedua: Mencintai Hingga Mati
169 Musim Kedua: Rasa Pri Kemanusiaan
170 Musim Kedua: Setia
171 Musim Kedua: Tidak Bisa
172 Musim Kedua: Berharap Berselingkuh
173 Musim Kedua: Perintah
174 Musim Kedua: Adu Domba
175 Musim Kedua : Tidak Boleh Melukainya
176 Musim Kedua: Relasi
177 Musim Kedua: Kebahagiaan
178 Bukan Update
Episodes

Updated 178 Episodes

1
Valentino
2
Ulat
3
Terbalik
4
Apa Yang Kamu Lakukan
5
Kagum Dengan Koleksiku
6
Perasaanmu Padanya
7
Aku Pulang
8
Cari Cara
9
Pelajaran Bertani
10
Hanya Mimpi
11
Semakin
12
Bukan Mimpi
13
Cara
14
Salah Kostum
15
Tidak Mengerti
16
The First And The Last In My Life
17
Jika Sudah Murka
18
Setidaknya Berusaha
19
Family
20
Pahlawanku
21
Ikut
22
Rela Menjadi Madu
23
Why
24
Tidak Tahu Situasi
25
Istri Kedua
26
Mau Dibawa Kemana
27
Lempar Saja
28
Rapuh
29
Duri
30
Arti Seorang Ibu
31
Kesempatan
32
Berjuang
33
Sales Parfum
34
Tidak Percaya
35
I am Yours
36
Dia Menikah?
37
Semangat
38
Rahasia
39
Selebrasi
40
Makhluk Pemberontak
41
Permohonan Tulus
42
Dampak Sistemik
43
Galau
44
Takut
45
Kasih
46
Hanya Rindu Saja
47
First Meet
48
Mitos
49
Suatu Saat Nanti
50
Strawberry Cake
51
Shadow
52
Aku Tidak Lapar
53
Milik
54
Hanya Sebatas Mana
55
Trap
56
Keji
57
Meneer
58
Bucin
59
Tekad
60
Just Dream
61
Happy Ending
62
Hanya Dapat
63
Minta Sekarang
64
Mau Apa
65
Siapa Bilang
66
Tanpa Ekspresi
67
Kue Hidup
68
Bangunlah Dari Mimpi
69
Tetap Menjaga
70
Tertiup Angin
71
Mencintai
72
Dendam
73
Buah
74
Takut
75
Jangan Selingkuh
76
Pujangga
77
Air Tenang Menghanyutkan
78
Tertangkap
79
Terlalu Banyak Pekerjaan
80
Bahu
81
Terhina
82
Dipanggil
83
Forever After
84
Strategi
85
Mau Jeruk
86
Believe
87
Rasa
88
Teori Konspirasi
89
Spekulasi
90
Kecurigaan
91
Save Me
92
Mind
93
Dilema
94
Kamu
95
Hampir Kadaluarsa
96
Mahasiswa Jurusan Mana
97
Tidak Dicurigai
98
Kenyataan
99
Asal
100
Atau
101
Ketakutan
102
Lawan Atau Kawan
103
Tiruan
104
Tidak Berguna
105
Pelan-Pelan
106
Tidak Lebih
107
But
108
Kendali
109
Cepat Atau Lambat
110
Kesialan
111
Akhir Musim Pertama
112
Musim Kedua: Saudara
113
Musim Kedua : Kakak Beradik Busuk
114
Musim Kedua: Trap
115
Musim Kedua: Orange And Apple
116
Musim Kedua: Original
117
Musim Kedua: Masuk
118
Musim Kedua: Aku Akan Mengoleskan Obat Dengan Jariku
119
Musim Kedua: Mengapa
120
Musim Kedua: Penipu
121
Musim Kedua: Cara Yang Baik Untuk Meminta Restu
122
Musim Kedua: Persiapan
123
Musim Kedua: Ibu Pengganti
124
Musim Kedua: Menikahinya
125
Musim Kedua: Ketakutan
126
Musim Kedua: Perlakuan
127
Musim Kedua: Membongkar Identitas
128
Musim Kedua: Apel Lembek
129
Musim Kedua: Permusuhan
130
Musim Kedua: Karena Aku Mencintaimu
131
Musim Kedua: Kapal Karam
132
Musim Kedua: Pria Baik
133
Musim Kedua: Obsesi
134
Musim Kedua: Terjatuh
135
Musim Kedua: Bimbang
136
Musim Kedua: Wedding Party
137
Musim Kedua: Pemikiran Gila
138
Musim Kedua: Apa Kamu Berselingkuh?
139
Musim Kedua: Ada Keperluan Apa
140
Musim Kedua: Murah Hati
141
Musim Kedua: Mencari Apa
142
Musim Kedua: Cemburu
143
Musim Kedua: Mahkota
144
Musim Kedua: Jika Arlo Sudah Bicara
145
Musim Kedua: Dedemit
146
Musim Kedua: Pelampiasan
147
Musim Kedua: Hanya Aku
148
Musim Kedua: Pisau
149
Musim Kedua: Maaf
150
Musim Kedua: Ketika Hujan Turun
151
Musim Kedua: Usai
152
Musim Kedua: Keinginan
153
Musim Kedua: Jika
154
Musim Kedua: Rasamu
155
Musim Kedua: Jurnal
156
Musim Kedua: Tanya Saja
157
Musim Kedua: Saran
158
Musim Kedua: Simpati
159
Musim Kedua: Jeritan
160
Musim Kedua: Promosi
161
Musim Kedua: Pemaksaan
162
Musim Kedua: Makhluk Laut
163
Musim Kedua: Tetap Cantik
164
Musim Kedua: Embun
165
Musim Kedua: Kecanduan
166
Musim Kedua: Meet
167
Musim Kedua: Balap Liar
168
Musim Kedua: Mencintai Hingga Mati
169
Musim Kedua: Rasa Pri Kemanusiaan
170
Musim Kedua: Setia
171
Musim Kedua: Tidak Bisa
172
Musim Kedua: Berharap Berselingkuh
173
Musim Kedua: Perintah
174
Musim Kedua: Adu Domba
175
Musim Kedua : Tidak Boleh Melukainya
176
Musim Kedua: Relasi
177
Musim Kedua: Kebahagiaan
178
Bukan Update

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!