Hari-hari kembali berlalu, perjalanan Yin Feng juga berjalan dengan mulus dan sejak melanjutkan perjalanannya, Yin Feng belum pernah dihadang oleh hewan spiritual lagi.
Yin Feng sendiri tidak mengetahui kenapa tidak ada hewan spiritual yang menghadangnya, padahal hutan belantara itu adalah tempat tinggal para hewan spiritual.
"Apapun itu, yang pasti aku bisa melanjutkan perjalanan dengan mulus."
Sebenarnya ada banyak sekali hewan spiritual yang mengincar Yin Feng untuk dijadikan santapan, namun ada sosok misterius yang membuat mereka tidak berani menyentuhnya.
Sosok misterius itu juga telah mengawasi Yin Feng sejak dirinya menginjakkan kaki di hutan belantara, hanya saja Yin Feng tidak menyadari ataupun merasakan keberadaannya.
Berkat bantuan dari sosok misterius itu perjalanan Yin Feng menjadi sangat mulus, karena tidak ada halangan ataupun rintangan yang menghadang perjalanannya.
Beberapa hari kembali berlalu, Yin Feng akhirnya bisa menghela napas lega karena berhasil menemukan gua yang dikelilingi hutan bambu, serta batu besar dengan ukiran Phoenix.
"Jadi ini, tempatku berasal?" Yin Feng memasuki gua dengan perasaan campur aduk, ada kesedihan, kekesalan, amarah dan kasihan pada dirinya sendiri.
Setelah beberapa langkah memasuki gua, Yin Feng tiba-tiba saja menghentikan langkah kakinya, tubuhnya gemetar karena menahan perasaan yang berkecamuk dalam dada.
"Hah" Helaan napas panjang membuat perasaan Yin Feng sedikit tenang, kemudian ia melanjutkan langkah kakinya lagi.
Tidak butuh waktu lama bagi Yin Feng untuk mencapai bagian terdalam gua, di sana tidak ada apapun kecuali sebongkah batu besar dengan permukaan yang lumayan datar.
"Apa aku di tinggalkan di atas batu ini?"
Yin Feng meraba permukaan batu tersebut, perasaannya semakin berkecamuk dan tanpa disadari, ada cairan bening yang mengalir keluar dari sudut matanya.
"Apa aku menangis?" gumamnya sembari menghapus jejak air mata di pipinya.
Yin Feng sendiri tidak mengerti dengan perasaannya saat ini, dirinya merasa sedih saat mengenang nasibnya yang begitu menyedihkan, namun disaat yang sama ia juga merasa marah.
"Hahh" Yin Feng kembali menghela napas untuk menenangkan pikirannya. "Apapun alasannya, aku tidak akan pernah memaafkan kalian!"
Karena merasa lelah, Yin Feng kemudian duduk di atas bongkahan batu tersebut untuk, ia butuh istirahat sejenak sembari memikirkan tempat yang akan ia tuju selanjutnya.
Pada saat yang bersamaan, batu besar di bawah Yin Feng tiba-tiba saja bergetar dan memancarkan cahaya terang, cahaya itu membawa kesadaran Yin Feng menuju ke alam bawah sadarnya.
"Dimana ini?" Yin Feng mengedarkan pandangannya namun tidak menemukan apapun.
Saat ini, Yin Feng berada di sebuah tempat yang sangat luas seolah tidak memiliki ujung, dan sejauh matanya memandang Yin Feng tidak menemukan apapun selain warna biru.
Tidak lama berselang, dari kejauhan muncul setitik cahaya terang yang bergerak mendekati Yin Feng secara perlahan, hingga kemudian berhenti setelah berada di depannya.
Kemunculan cahaya misterius itu membuat Yin Feng kaget sekaligus takut, namun anehnya Yin Feng tidak merasakan adanya bahaya dan malah merasakan kenyamanan.
"Yin Feng, apakah itu namamu?" Suara seorang perempuan terdengar dari cahaya misterius tersebut.
"Be-benar. Bagaimana ka-kau bisa tahu namaku? Dan siapa kau sebenarnya?"
"Belum saatnya bagimu untuk mengetahui siapa diriku, yang jelas aku akan selalu ada untukmu."
"Maksudmu?"
Bola cahaya itu tidak mengeluarkan suara lagi, kemudian bergerak mendekati Yin Feng dan langsung masuk ke dalam tubuhnya.
"Arkhh!"
Seketika itu juga, tubuh Yin Feng mendadak panas seperti dibakar oleh api, membuat darah-nya seakan mendidih dan tulang-tulang-nya seakan dihancurkan.
"To-tolong aku!"
"Arkhh!"
Rasa sakit yang menyerang tubuh Yin Feng benar-benar menyiksa dirinya, ia yang sudah tidak sanggup menahan siksaan itu akhirnya kehilangan kesadarannya.
Sementara itu, cahaya yang masuk ke dalam diri Yin Feng mulai memperbaiki tubuhnya, memurnikan darahnya, memperkuat tulang dan organ tubuhnya, serta memperbaiki Meridian-nya.
Pada saat yang bersamaan, cahaya misterius itu juga menyerap energi alam di sekitar tubuh Yin Feng, kemudian memindahkan energi itu ke dalam titik Dantian-nya.
Perlahan namun pasti, energi alam yang diserap oleh cahaya misterius itu mulai memenuhi Dantian Yin Feng, kemudian membentuk lautan spiritual seukuran kolam berdiameter satu meter.
Boom!
Suara ledakan teredam terdengar dari dalam diri Yin Feng yang terkapar tak sadarkan diri, ledakan itu menandakan bahwa Yin Feng telah berhasil menjadi seorang kultivator.
Boom!
Beberapa jam kemudian, suara ledakan teredam kembali terdengar dari dalam tubuh Yin Feng, ledakan itu menandakan bahwa Yin Feng telah memasuki ranah pertama dalam kultivasi.
Dalam dunia kultivasi ada beberapa ranah yang membedakan tinggi rendahnya kekuatan seorang kultivator, yaitu.
- Transformasi.
- Kondensasi Qi.
- Penempaan Tubuh.
- Pengumpulan Spirit.
- Spirit Master.
- Spirit Bumi.
- Spirit Langit.
- Spirit Surga.
- Yin dan Yang.
- Nirvana.
- Emperor.
- Martial Emperor.
- Supreme Emperor.
Kemudian, dalam setiap ranahnya terdapat sembilan tingkatan lainnya, atau yang disebut dengan sembilan bintang.
Sedangkan untuk Yin Feng saat ini, tingkat kultivasinya berada di ranah Tranformasi bintang satu.
***
Dua Minggu kemudian.
"Argh! Kepalaku..." Yin Feng akhirnya tersadar setelah tidak sadarkan diri selama dua pekan.
"Sial! Sudah berapa lama aku tidak sadarkan diri?!" Yin Feng bergumam pelan sembari menutup hidung karena tidak tahan dengan bau badannya sendiri.
"Cairan hitam apa ini?" Bau busuk tersebut bukanlah berasal dari keringatnya, melainkan berasal dari cairan hitam lengket seperti lendir yang keluar dari pori-porinya.
Yin Feng beranjak dari tempat duduknya dan hendak keluar dari gua untuk mencari sungai, namun langkahnya terhenti setelah ia menyadari sesuatu yang aneh.
"Tunggu dulu, sejak kapan di sini ada pintu?" Yin Feng kebingungan ketika menatap pintu di belakang batu besar tempat ia duduk sebelumnya.
Walaupun dirinya sempat tidak sadarkan diri selama beberapa waktu, namun Yin Feng sangat yakin jika pintu di depannya itu tidak ada saat dirinya tiba di bagian terdalam gua sebelumnya.
Awalnya Yin Feng ingin mengabaikan hal itu karena ingin membersihkan diri terlebih dahulu, namun rasa penasarannya memaksa Yin Feng untuk memeriksa pintu itu.
"Kebetulan sekali, aku bisa membersihkan diri di kolam ini."
Setelah masuk ke dalam pintu itu, Yin Feng kini tiba di sebuah ruangan yang cukup luas dan di tengah-tengahnya terdapat sebuah kolam dengan ukuran yang cukup luas.
Akan tetapi, air di dalam kolam itu terlihat mencurigakan dan tidak sama dengan air pada umumnya, karena air di dalam kolam itu berwarna hijau dan memancarkan cahaya.
"Siapa yang peduli? Yang jelas aku harus membersihkan diriku terlebih dahulu."
Yin Feng melepaskan pakaiannya, kemudian masuk ke dalam kolam untuk membersihkan diri, tapi setelah beberapa saat ia berendam di sana, tubuhnya kembali diserang oleh rasa sakit.
"Arkhh!"
Jika cahaya sebelumnya membuat Yin Feng diserang oleh panas, air dalam kolam itu membuat Yin Feng diserang oleh rasa dingin yang membuat tubuhnya seakan membeku.
Dan sama seperti sebelumnya, air di dalam kolam itu juga memperbaiki tubuh Yin Feng, serta mengisi titik Dantian-nya dengan energi alam yang berasal dari kolam tersebut.
Lautan spiritual Yin Feng juga terus meluas, begitupun dengan tingkat kultivasinya yang terus meningkat seiring dengan banyaknya energi alam yang masuk ke tubuhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Roni Sakroni
bagus....
2025-01-17
0
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Ah ternyata Tingkatan Ranah Kultivasi masih seperti Novel yang terdulu, bahasa Inggrisnya masih mengikuti.
2023-12-16
3
Dzikir Ari
Semoga Ceritanya tdk berbelit belit
2023-07-22
3