Yin Feng mematung ketika menyaksikan pertarungan sengit antara dua hewan spiritual, karena selain kekuatan yang besar, kehancuran yang mereka sebabkan juga sangat besar.
Dua hewan spiritual yang sedang bertarung adalah seekor kera berbulu merah menyala bagai api, melawan seekor beruang hitam dengan tinggi mencapai lima meter.
Pertarungan mereka berdua sangat sengit, aura kekuatan yang terpancar dari mereka pun sangatlah kuat, bahkan Yin Feng sampai kesulitan bernapas karena tekanannya.
"Sepertinya mustahil aku bisa ikut andil dalam pertarungan mereka" gumam Yin Feng yang masih mengawasi jalannya pertarungan dari kejauhan.
Meskipun mustahil bagi Yin Feng untuk ikut andil dalam pertarungan mereka, tapi Yin Feng tidak langsung pergi begitu saja, ia justru penasaran dengan hasil akhir dari pertarungan itu.
Yin Feng tentu tidak peduli hewan spiritual mana yang akan keluar sebagai pemenang, karena tujuan utamanya adalah mengambil keuntungan dari pertarungan tersebut.
Keuntungan yang dimaksud adalah kristal jiwa yang terdapat dalam tubuh setiap hewan spiritual, dan kristal jiwa ini bisa menjadi sumber daya untuk meningkatkan kultivasi.
Kristal jiwa memiliki kualitas yang berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan hewan spiritual itu sendiri. Semakin tinggi kekuatannya maka semakin tinggi pula kualitas kristal jiwanya.
Sedangkan untuk dua hewan spiritual yang bertarung saat ini, sudah jelas bahwa mereka memiliki kristal jiwa kualitas tinggi, karena kekuatan mereka sangatlah besar.
Jika Yin Feng berhasil mendapatkan kristal jiwa dari salah satu hewan itu, sudah pasti kultivasi-nya akan meningkat lagi, bahkan mungkin sampai dua atau tiga bintang.
"Teruslah bertarung sampai salah satu dari kalian mati dan akan lebih baik lagi jika kalian mati bersama."
Setengah jam berlalu, pertarungan kedua hewan spiritual itu-pun berakhir dan berhasil dimenangkan oleh kera merah, namun kondisinya sangat parah karena luka yang dialaminya.
Walaupun dalam pertarungan itu dirinya berhasil keluar sebagai pemenang, namun hanya tinggal menunggu waktu sebelum ia kehilangan nyawanya.
Di sisi lain.
Yin Feng yang sejak awal hanya menyaksikan dari kejauhan akhirnya memberanikan diri untuk mendekat, ia juga telah bersiap dengan belati perak yang ia temukan dalam gua.
Kemunculan Yin Feng tentu tidak mendapatkan sambutan ramah dari kera merah, namun ia tidak bisa melakukan apapun karena terluka parah, termasuk menjauh dari tempat itu.
"Terima kasih telah memenangkan pertarungan ini untukku dan kau seharusnya bangga, karena kau adalah hewan spiritual pertama yang ku bunuh."
Yin Feng mengalirkan energi spiritual ke dalam belati di genggaman tangannya, seketika itu juga, belati sepanjang 20 centimeter itu memancarkan cahaya keperakan.
Setelahnya, Yin Feng menghampiri kera merah yang tengah terkapar tak berdaya di tanah, lalu menebas leher kera tersebut hingga putus.
"Aku sudah menduga belati ini sangat tajam, tapi tidak menyangka bisa memenggal leher kera ini dalam sekali tebasan."
Yin Feng tidak bisa menyembunyikan kekagumannya pada belati di genggaman tangannya itu dan sejak awal, ia sudah menebak bahwa belati perak itu bukanlah belati biasa.
Bentuk belati itu menyerupai bulu burung, selain itu, belati tersebut juga memancarkan aura tidak biasa, bahkan mampu membuat Yin Feng bergidik saat pertamakali merasakannya.
Setelah membedah dan mengambil kristal jiwa di dalam tubuh keduanya, Yin Feng kemudian melanjutkan perjalanannya untuk menambah pengalaman bertarung.
Walaupun sudah mendapatkan sumber daya berharga, namun ia tidak ingin kembali ke gua sebelum keinginannya untuk bertarung tercapai.
***
Wushh!
Dhuaaar!!!
Sebuah serangan melesat dengan kecepatan tinggi kearah Yin Feng, namun berhasil dihindarinya dengan mudah sehingga hanya mengenai pohon besar di belakangnya.
Yin Feng mendengus kesal melihat kerusakan yang disebabkan oleh serangan itu, karena jika ia gagal menghindar serangan itu bisa saja merenggut nyawanya.
Setelah berkeliling selama hampir dua jam, Yin Feng akhirnya menemukan lawan pertamanya, yaitu seekor serigala angin yang merupakan hewan spiritual tingkat tiga.
Sama halnya dengan kultivator, hewan spiritual pun memiliki tingkatan kekuatan, mulai dari tingkat lima hingga tingkat satu, lalu tingkat raja, tingkat penguasa, dan tingkat legenda.
Untuk ukuran kekuatannya, hewan spiritual tingkat tiga yang sedang dihadapi oleh Yin Feng saat ini memiliki kekuatan setara kultivator ranah Pengumpulan Spirit.
Akan tetapi, ada juga beberapa hewan spiritual tingkat tiga yang memiliki kekuatan setara dengan kultivator ranah Spirit Master, yaitu mereka yang hampir berevolusi ke tingkat selanjutnya.
Serigala angin melancarkan serangan bertubi-tubi, seolah tidak ingin memberikan kesempatan pada Yin Feng untuk melakukan serangan balasan dan mendekatinya.
"Aku harus menemukan celah, jika tidak aku tidak akan pernah bisa mendekatinya."
Sembari menghindari serangan, Yin Feng terus berusaha menemukan celah untuk mendekati serigala angin, namun sampai saat ini Yin Feng masih belum menemukan celah itu.
Woshh!
Slash!
Serigala angin mengibaskan cakarnya, seketika itu juga, muncul tiga bilah energi berbentuk bulan sabit yang langsung melesat dengan kecepatan luar biasa kearah Yin Feng.
Yin Feng tidak tinggal diam, ia mengalirkan energi spiritual ke dalam belati di tangan kanannya, kemudian Yin Feng melancarkan tebasan secara horizontal.
Bilah energi berwarna keperakan muncul dari tebasan Yin Feng, energi itu melesat dengan kecepatan tinggi dan menghantam tiga bilah energi yang berasal dari serangan serigala angin.
Dhuaaar!
Ledakan dahsyat terjadi ketika serangan mereka saling bertabrakan di udara dan menimbulkan gesekan energi, dampak ledakannya juga sangat besar hingga membuat debu beterbangan.
Pada saat yang bersamaan, Yin Feng menggunakan kesempatan itu untuk mendekati serigala angin dan hanya dalam dua tarikan napas, Yin Feng berhasil mendekati lawannya.
Slash!
Yin Feng melancarkan serangannya ketika berada di depan serigala itu, namun sayangnya, serangan yang ia lancarkan hanya berhasil melukai salah satu mata serigala angin.
"Cihh... Senjataku terlalu pendek!"
Yin Feng mendengus kesal karena serangannya hanya mampu melukai mata serigala angin, andaikan Yin Feng menggunakan pedang, kepala serigala itu pasti sudah terbelah dua.
Serigala angin terlihat marah dan langsung menyerang Yin Feng yang masih berada di dekatnya, tapi serangan itu berhasil dihindari Yin Feng dengan cara melompat ke udara.
"Matilah!" Yin Feng mengalirkan energi spiritualnya ke dalam belati perak, kemudian melancarkan serangan kearah leher serigala angin.
Serigala angin tidak tinggal diam dan berhasil menghindari serangan itu, tapi pada saat yang bersamaan, Yin Feng juga telah siap melanjutkan serangan kedua dari udara.
Bilah energi yang berasal dari serangan pertama Yin Feng memang berhasil dihindari oleh serigala angin, namun tidak dengan serangan kedua yang dilakukan oleh Yin Feng.
Tepat setelah serigala angin berpindah tempat untuk menghindari serangan pertama, serangan kedua yang dilakukan oleh Yin Feng juga mendarat tepat dilehernya.
Bilah energi yang berasal dari serangan kedua Yin Feng itu tidak hanya berhasil memberikan luka fatal pada serigala angin, tapi serangan juga berhasil memenggal kepalanya.
"Akhirnya mati juga." Yin Feng bergumam sembari menghempaskan tubuhnya ke tanah. Pertarungan pertamanya berlangsung cukup lama dan menguras banyak tenaga.
Meski kelelahan, namun Yin Feng merasa puas dengan hasil pertarungannya itu, karena selain berhasil mengalahkan lawannya, ia juga mengetahui batasan kekuatannya sendiri.
"Untuk sementara waktu sebaiknya aku menghindari hewan spiritual tingkat dua."
Yin Feng sebenarnya cukup beruntung karena bertemu hewan spiritual tingkat tiga yang kekuatannya setara kultivator ranah Pengumpulan Spirit, sehingga ia masih bisa menghadapinya.
Jika serigala angin itu memiliki kekuatan setara kultivator ranah Spirit Master, bisa dipastikan bahwa Yin Feng tidak akan bisa menang, bahkan ia bisa saja kehilangan nyawanya.
Setelah beristirahat sejenak, Yin Feng kemudian mengambil kristal jiwa milik serigala angin, lalu setelah itu Yin Feng kembali ke gua untuk meningkatkan kekuatannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Jooosssss 👍👍
2023-12-16
0
Winarto Purwanti
idj.
2023-09-23
2
Dzikir Ari
Lanjut
2023-07-22
2