Bab 2

Pria yang bernama bos Andre itu pun meminta semua yang ada di dalam ruangan tersebut untuk segera keluar.

"Kalian semua keluar, pastikan tidak ada yang mengganggu ku!" kata bos Andre memberikan perintah pada semua anak buahnya.

Semua anak buahnya lantas keluar dari ruangan itu. Dan saat itu Diana baru sadar kalau dia sedang berada dalam masalah besar. Diana segera tersadar dari shock akibat perbuatan suaminya dan lantas berbalik lalu berusaha untuk berlari ke arah pintu.

Namun belum juga sampai dia ke arah pintu, sebuah tangan sudah menarik pergelangan tangannya dan pintu itu pun tertutup.

"Buka, pintunya!" teriak Diana ketakutan.

Ini bukan hanya masalah dia akan di jadikan pelumas hutang suaminya. Ini masalah kehormatannya sebagai seorang wanita, sebagai seorang istri. Bagaimana mungkin dia yang sudah bersuami melayani pria lain. Lalu bagaimana dia akan menjelaskan ini pada orang tuanya, pada keluarganya.

Diana yang tahu kalau pintu di hadapannya itu tidak akan terbuka tanpa perintah dari pria bernama Andre itu lantas berbalik. Dengan air mata berderai, Diana meminta pada Andre untuk melepaskannya.

"Mas Andre, tolong! aku tahu kamu orang baik. Bukankah dulu kita pernah menjadi teman. Tolong lepaskan aku. Tolong minta pada anak buahmu untuk membuka pintunya. Tolong mas!" kata Diana memohon pada Andre.

Tapi pria yang masih menggenggam erat pergelangan tangan Diana itu malah menunjukkan raut wajah sedih. Namun itu hanya sekilas, tak sampai satu detik kemudian. Dia terlihat menunjukkan wajah dingin dan tegasnya lagi.

"Suamimu sudah mengambil semua nota hutangnya. Aku tidak mungkin melepaskan mu. Aku akan rugi!" kata Andre datar.

Diana berpikir, dia memang tidak punya uang sebanyak itu. Tapi dia pikir dia bisa membesar dengan menyicilnya. Diana bekerja di sebuah toko pakaian. Meski gajinya tidak banyak dan hanya bisa memenuhi kebutuhannya dan keluarganya. Tapi kalau menyimpan semua gajinya sebulan, dan memaksakan hidup hemat. Beberapa tahun hutangnya pasti akan lunas.

"Mas, aku akan bayar hutang suamiku. Beri aku waktu mas. Aku akan menyicilnya!" kata Diana.

Tapi mendengar apa yang dikatakan oleh Diana, Andre malah terkekeh. Tatapannya begitu meremehkan saat dia mendengar Diana akan menyicil hutang suaminya itu.

"Kamu dan suamimu hanya pekerja dengan gaji tidak lebih dari 6 juta satu bulan. Bukankah kalian masih harus menyicil angsuran rumah kalian. Sampai kapan aku menunggu jalan melunasi hutang sebanyak itu?" tanya Andre.

"Sudahlah, jangan bercanda denganku. Lakukan saja apa yang harus kamu lakukan! ikut aku!" kata Andre yang lantas menarik tangan Diana.

Tapi Diana tak bergeming dari tempatnya.

"Mas, jangan lakukan ini!" kata Diana yang sama sekali tidak mau sampai melayani pria lain karena statusnya masihlah istri Rafli.

Andre lantas berbalik dan menatap dengan tajam ke arah Diana.

"Aku bahkan tahu sudah berapa lama suamimu tak menyentuh mu Diana!"

Mata Diana melebar mendengar apa yang di katakan oleh Andre. Bagaimana bisa dia sampai mengetahui hal itu.

"Sudah beberapa bulan ini, suamimu bilang dia kerja lembur bukan. Tapi apa kamu tidak pernah bertanya kenapa dia lembur, tapi gajinya tidak bertambah? suamimu itu menghabiskan uangnya dengan perempuan-perempuan yang bekerja di sini. Dia menghamburkan uangnya di tempat ini. Meniduri wanita-wanita yang bekerja di sini, mengerti?" tanya Andre.

Air mata Diana kembali lolos, rupanya itu yang terjadi. Diana juga sempat mendengarnya sendiri dari Rafli tadi sebelum pergi. Rupanya gaji suaminya habis di tempat ini, padahal dia bilang dia di rampok, lalu bulan berikutnya dia bilang temannya masuk rumah sakit dan harus operasi, dan bulan terakhir, Rafli bilang ibunya butuh uang. Maka gaji Rafli tidak pernah lagi di berikan pada Diana selama beberapa bulan ini. Ternyata suaminya menghabiskan semua uangnya di tempat ini. Dan Diana harus susah payah memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

Diana terisak sambil menundukkan kepalanya. Dia tidak menyangka suaminya bisa seperti ini.

"Ck... sudahlah Diana. Kenapa menangis untuk pria seperti itu. Cepat ikut aku!" kata Andre menarik tangan Diana.

Diana tak bisa menolak lagi, dia di tarik dengan sangat kuat. Diana yang sedang sangat sedih hanya bisa tergopoh-gopoh mengikuti langkah Andre yang sangat cepat dan langkahnya sangat lebar.

Hingga ke sebuah ruangan lain yang ada di dalam ruangan itu. Andre membuka pintunya dan melemparkan Diana ke atas tempat tidur yang ada di ruangan itu dan mengunci pintunya dengan cepat.

"Mas, untuk apa kamu melakukan ini? kamu kaya raya mas, kamu bisa dapatkan wanita manapun... Empptt!"

Belum selesai Diana bicara, Andre sudah membungkamnya dengan ciuman yang begitu kasar dan bernaafsu. Tangan Andre juga sudah menjalankan tugasnya dengan baik hingga gaun yang di pakai oleh Diana juga sudah terjatuh ke lantai dengan sempurna.

Air mata Diana tak berhenti mengalir, tapi Andre seolah tak perduli. Pria itu mengungkung Diana di bawah kendalinya, Andre melihat pemandangan yang memang sudah lama ingin dia lihat, sudah sejak lama. Tanpa menunggu lagi, Andre menyatukan dirinya dengan Diana dengan paksa.

Diana yang sejak tadi terus betusaha memberontak, tak bisa berbuat apa-apa lagi ketika bahkan tubuhnya tak bisa menolak penyatuan itu. Diana hanya bisa menutup matanya dan menangis. Dia sungguh malu, dia sungguh merasa sangat tidak baik, sangat menjijikkan.

Andre tersenyum menyeringai ketika merasa kalau tubuh Diana bahkan sangat menyambut dirinya. Pria itu sudah berpeluh sangat banyak, ketika dia merasakan kepuaasan yang selama ini dia dambakan.

Tubuh Andre ambruk di samping tubuh Diana, dengan nafas tersengal-sengal dia melihat ke arah Diana yang lantas merubah posisinya tubuhnya membelakangi Andre lalu meringkuk gemetaran.

"Jika kamu ingin bercerai dengan suami mu itu. Aku akan membantumu!" kata Andre.

Diana tak mengatakan apapun, dia hanya memejamkan matanya dan terus menangisi apa yang terjadi padanya. Tentang nasib malangnya, suami yang begitu dia cintai, dia anggap seperti dewa. Dia sayangi sepenuh hati, pria yang membuatnya selalu merasa aman dan tidak takut. Pria itu sudah melemparnya pada pria lain untuk memuaaskan pria itu. Sakit pada tubuh Diana saat ini benar-benar tak sebanding dengan sakit di dalam hatinya.

Andre lantas bangkit dari tempat tidur, dia meraih pakaian yang ada di dalam lemari dan meletakkan di tepi tempat tidur.

"Mandi, dan gantilah bajumu. Anak buahku akan mengantarmu pulang! aku ada urusan. Tapi kalau kamu mau menginap di sini, silahkan. Kamu bisa pulang besok!"' kata Andre lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Saat mendengar suara pintu tertutup, Diana lantas bangun. Dia memakai pakaian yang tadi dia pakai saat datang, dan tak menyentuh sama sekali pakaian dari Andre. Diana berjalan ke arah pintu dan mengetuknya perlahan.

Begitu pintu terbuka, seorang anak buah Andre mengarahkan Diana ke pintu keluar. Tapi saat anak buahnya itu membukakan pintu mobil untuk Diana. Diana tidak masuk, dan malah berjalan melewati mobil tersebut.

"Nona, aku akan mengantar mu!" kata anak buah Andre itu.

Tapi Diana tak mendengarkannya, dia terus berjalan sampai ke jalan raya. Tak perduli anak buah Andre itu berkata apa, Diana menulikan telinganya. Dia sudah tidak perduli lagi pada apa yang dikatakan orang padanya. Karena dia merasa hidupnya sudah sangat hancur. Bagaimana dia bisa menjadi wanita yang menjijikan seperti ini. Diana bahkan benci menyentuh tubuhnya sendiri.

***

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Evy

Evy

cinta yang terpendam kayaknya Bos Andre...

2024-02-07

1

ria

ria

kayakx bos andre suka sama diana sudah lama ..cuman carax kasaar😣

2023-06-27

2

M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤

M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤

bos mantannya bukan ya 🤔

2023-05-13

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!