Naura bersyukur karena anak itu ternyata manusia dan sedang menangis sambil menggendong kelinci kecil ditangannya.
Naura yang tak tega pun turun dari motornya dan menghampiri anak itu.
"Dek..! Kamu ngapain malam malam disini sendirian, mama sama papa kamu dimana..?" tanya naura.
"Hiks.. hiks.. Clarabell nggak tahu..! hiks.. clarabell tadi ngejar grizelle tapi hiks clarabell tersesat.. hiks.. hiks..! " ucap gadis itu sambil menangis sesegukan.
"Nah sekarang clarabell tenang dulu ya, sekarang clarabell coba ingat ingat no rumah clarabell. Nanti biar kakak anterin pulang..! " bujuk naura.
"Kakak beneran mau anterin clarabell pulang..? " ucap gadis kecil itu lagi.
"Iya, kakak nggak bohong.. ! " ucap naura menyakinkan.
"Rumah clarabell bercat putih nomor 14...! " ucap clarabell.
"Ya sudah, sekarang clarabell naik dimotor kakak ya, kakak akan anterin clarabell pulang...! " ucap naura sambil membantu clarabell untuk naik di atas motornya.
Setelahnya, naura melajukan pelan motornya sambil melihat setiap rumah untuk mencari rumah clarabell. Beberapa meter kemudian, naura menemukan rumah yang dikatakan clarabell tadi.
"Clarabell, apa ini rumah kamu..? " tanya naura pada clarabell.
"Iya kak, ini rumah clarabell..! " jawab clarabell membuat naura merasa lega karena telah menemukan rumah bocah itu.
"Clarabell..!! " panggil seorang wanita paruh baya yang berlari memeluk clarabell.
"Eyang..! " ucap clarabell.
"Kamu darimana saja nak, eyang khawatir. Semua orang bingung mencari kamu..! " ucap wanita itu lagi.
"Tadi clarabell ngejar grizelle yang lepas. Tapi clarabell malah tersesat. Untung aja ada kaka cantik ini yang nolongin clarabell..! " ucap clarabell sambil menunjuk kearah naura.
"Nak.. makasih ya, karena kamu sudah menolong cucuku dan mengantarnya pulang..! " ucap wanita itu.
"Iya bu, sama sama. Lagipula saya kasihan lihat clarabell tadi yang menangis di jalan...! " jelas naura
"Clarabell..!!! " panggil seorang pria dengan tubuh tegap dan sebuah jas yang membuatnya terlihat begitu keren.
"Ayah..! " ucap clarabell sambil berlari kepelukan ayahnya.
"Kamu darimana saja sayang..? Ayah dari tadi cari kamu..! Apa kamu terluka..?" tanya pria itu.
"Clarabell nggak papa yah, tadi clarabell tersesat. Dan untung aja ada kakak cantik yang antar clarabell pulang.! " ucap clarabell dengan senyum manisnya.
"Clarabell, lain kali kalau ada orang yang ajak clarabell dan clarabell nggak kenal. Clarabell harus menolaknya ya, bagaimana kalau nanti orang itu berniat jahat dan culik clarabell..!! " nasehat pria itu.
"Maaf ya pak, seharusnya anda berterima kasih kepada saya karena saya mengantar putri anda sampai rumah dengan selamat. bukannya malah menuduh saya sebagai penculik..! " ucap naura kesal setelah jelas mendengar perkataan ayah clarabell.
"Saya tidak sedang membicarakanmu, kenapa kamu merasa tersinggung...?" tanya pria itu.
"Ya tentu saja saya tersinggung, karena anda berbicara seperti itu seolah olah anda sedang menuduh saya sebagai seorang penculik..! " ucap naura marah.
"Kalau anda merasa begitu ya bagus deh, jadi anda tidak perlu berbohong lagi kalau memang sebenarnya anda seorang penculik anak..! " ucap pria itu yang semakin membuat naura semakin kesal.
"Sudah dev, seharusnya kamu berterimakasih sama nak ini karena sudah mengantarkan clarabell pulang. Kalau bukan karena dia, mungkin aja clarabell benar benar diculik sama orang...! " ucap wanita itu memarahi putranya.
" Iya bu.! Terima kasih.! " ucap pria itu.
"Hmm.. bu, clarabell kalau begitu saya pamit pulang dulu ya..! " ucap naura berpamitan.
"Kamu nggak mau mampir masuk ke dalam dulu nak..? "
"Naura.! "
"Oh iya nak naura..! "
"Maaf bu lain kali aja, ini juga udah malam. Saya harus pulang...! " tolak naura.
"Ya sudah kamu hati hati ya, sekali lagi terimakasih..! "
"Iya sama sama bu.! " ucap naura yang kemudian menaiki motornya kembali.
"Da...!! kakak cantik... !! " ucap clarabell sambil melambaikan tangannya.
Naura kembali melajukan motornya menuju kerumahnya. Dan bersiap untuk mendengar ocehan papa dan mamanya.
Sesampainya di rumah, Naura memasukkan motornya kedalam garasi. Dan secara pelan pelan masuk ke dalam rumah.
"Kenapa baru pulang..? " tanya mamanya yang sudah ada dibelakang naura.
"Eh Mama..! Bikin kaget naura aja ma..! "
"Jawab pertanyaan mama dulu nau..! "
"Tadi naura di jalan ketemu sama anak kecil yang tersesat. Jadi naura tolongin dia dulu ma. Udah ya ma..! Naura ngantuk, besok juga udah mulai ujian..! " ucap Naura.
"Baiklah, tidur sana. Besok jangan kesiangan lagi..! "
Dan Naura pun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia langsung berlari masuk ke dalam kamarnya.
Keesokan harinya.
Naura dengan cepat bersiap untuk berangkat ke sekolah. Ia tidak akan telat lagi, karena hari ini adalah hari pertama ia ujian.
"Ma.. pa...! Naura berangkat dulu ya..! Takut telat..! " pamit Naura sambil membawa sepotong roti ditangannya.
"Iya, hati hati dijalan...! "
Naura dengan cepat melajukan motornya menuju ke sekolah. Dan betapa sialnya dia, di tengah jalan tiba tiba macet.
"Aduh..! kenapa macetnya sekarang sich..! Kenapa nggak entar aja kalau aku udah pulang..! " gerutu Naura.
Karena tidak mau terlambat. Naura pun berusaha menyalip mobil mobil dan juga motor di depannya.
Dan dengan cepat ia bisa terbesar dari keadaan macet itu. Dan di saat Naura melajukan motornya kembali dengan kecepatan tinggi. Tiba-tiba sebuah mobil menghentikannya.
"Aduh..! Kenapa lagi sich..! Nggak tau apa kalau aku udah hampir telat.! " ucap Naura kesal.
Ia pun segera turun dari motornya dan menghampiri pengemudi mobil itu. Begitu juga dengan pemilik mobil itu yang juga ikut keluar dari mobilnya.
Sesaat Naura terpesona dengan wajah dari pemilik mobil yang kini berdiri dihadapannya.
Ya Tuhan..! Ganteng banget..! Mirip sama artis Korea yang di sukai dara. Kalau dara lihat ini. Dia pasti langsung pingsan. ucap Naura dalam hati.
"Kamu lagi..! Bisa nggak sich, kalau naik motor itu hati hati..! Coba lihat mobilku jadi lecet gara gara kamu..! " ucap pria itu marah marah. Ia adalah pria yang Naura temui semalam.
"Hah..? " gumam Naura yang baru tersadar dari lamunannya.
"Ganti rugi sekarang..! " ucapnya.
"Aduh..!! Anda lagi...! Sepertinya setiap saya bertemu dengan anda, hidup saya jadi sial...!" ucap Naura kesal.
"Saya tidak peduli dengan hidupmu yang sial itu. Yang ada saya yang jadi sial karena bertemu dengan kamu...! Sekarang kamu harus ganti rugi kerusakan mobil saya..! " ucapnya sambil menunjuk dimana lecet pada mobil nya itu berada.
"Aduh..! Saya nggak punya waktu..! Nih anda bawa aja hp saya sebagai jaminan, nanti saya agan ganti rugi ke rumah anda...! Ok...!! " ucap Naura dengan cepat memberikan ponsel nya kepada pria itu.
Karena ia melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul tujuh kurang beberapa menit lagi. Naura dengan cepat, menaiki motornya kembali dan melajukan nya menuju ke sekolah. Meninggalkan pria itu sendiri dengan ponsel nya yang berada di tangan pria itu.
"Lihat saja nanti, kalau kamu tidak ganti rugi..! Aku akan buat perhitungan dengan mu..! " ucapnya yang kemudian masuk kembali ke dalam mobilnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments