Jam pelajaran telah berakhir beberapa menit yang lalu. Dela dan Nara mengajak bulan untuk pergi ke kantin. Tapi ia menolaknya dengan alasan ingin pergi ke toilet sebentar. Dan nanti ia akan menyusul. Sehingga Dela dan Nara pergi duluan ke kantin dan meninggalkannya.
Di kelas sudah mulai sepi, hanya tersisa beberapa orang. Ada beberapa teman sekelas dan bintang dengan gevan dan Gilang.
"Lo ke kantin gak bin?" tanya gevan.
"Gak Lo aja sama gilang, gw mau ngegame dulu" balas bintang sembari mengeluarkan ponselnya.
"Yaudah, yok Lang!" ajak gevan.
"Ya"
Setelah memastikan jika Gilang dan gevan telah pergi. Dan hanya tersisa dirinya dan bintang saja di dalam kelas. Bulan segera mengeluarkan bekal yang ia buat pagi tadi.
"Bin!" panggil bulan.
Bintang sedikit menoleh dan mengerenyitkan dahi melihat bulan. Setaunya ia tak melakukan kesalahan hari ini. Kenapa bulan tiba-tiba mendatanginya.
"Gw salah apa lagi?" tanya bintang.
"Ngak" geleng bulan.
"Trus apa?"
"Nih, gw mau kasih ini buat Lo! sebagai ucapan Terimah kasih karna udah bantuin gw kemarin!" ujar bulan dengan menyodorkan bekal yang ia buat pada bintang.
"Beli di mana Lo?" tanya bintang.
"Enak aja Lo, gw bikin sendiri itu!"
"Emang Lo bisa?"
"Bisa!"
Bintang membuka bekalnya. Dan langsung tercium bau harum nasi goreng di hidungnya.
"Gw cobain ya! gak di racunin kan?" tanya bintang.
"Gak cuma gw kasih Baygon doang" sinis bulan.
"Sengaja Lo mau bunuh gw" kekeh bintang. Ia tau jika bulan asal menjawab saja.
"Gimana?" tanya bulan karna bintang terlihat lama bereaksi setelah mengunyah nasi gorengnya.
"Gak enak" balasnya. Tapi ia kembali menyendok nasi goreng itu ke dalam mulutnya.
"Gak enak tapi nambah gimana sih Lo!" ledek bulan.
"Mubazir kalau di buang!"
"Terserah Lo aja" balas bulan keluar dari kelas.
"Mau kemana Lo!"
"Serah gw!"
"Yaudah" balas bintang ikut acuh.
***
Kantin
Bulan celingak celinguk melihat dua temannya yang katanya ke kantin tapi sampai di kantin ia tak menemukannya.
"Lan! sini!" panggil Nara.
Mendengar Nara memanggil, bulan langsung menghampirinya.
"Ngapain duduk di pojokan sih?" tanya bulan.
"Gak liat Lo! pada penuh semua!"
"Sana pesan! ntar kehabisan lagi!" pinta Dela.
"Iya"
Bulan hendak memesan makanan pada ibu kantin. Tapi Ia harus antri terlebih dahulu.
"Ahh pegel kaki gw! lama banget dah" rutuk bulan di tengah keramaian.
"Mau tukaran tempat sama gw gak?"
Sontak bulan kaget ketika tau jika orang yang ada di depannya adalah Gilang. Ia bahkan tak sadar jika ada Gilang di depannya.
"Gi_gilang" ujar bulan.
"Iya gw! emang Lo liat siapa? bintang" ledek Gilang.
"Bukan gitu, kenapa gw gak sadar ya ada Lo disini!"
"Makanya jangan terlalu fokus sama antriannya!"
"Jadi mau tukaran tempat sama gw?" tanya Gilang.
"Gak usah deh Lang"
"Santai aja! gw juga belum laper-laper banget lah"
"Yaudah deh, thanks ya Lang!" ujar bulan.
"Okay"
Setelah mendapatkan pesanannya. Bulan langsung pergi ke tempat Nara dan Dela.
"Duluan ya Lang" ujar bulan.
"Ya"
***
Kelas
Di jam terakhir, tiba-tiba saja wali kelas memasuki kelas. Ia datang untuk memberitahukan jika beberapa Minggu lagi sekolah akan mengadakan ujian semester.
"Bintang! gevan!" ujar wali kelas.
"Ya Bu" balas keduanya.
"Kalian berdua harus lebih giat belajar! ibu tidak mau melihat nilai kalian selalu jelek tiap habis ujian!"
"Ya Bu!"
"Buat Bulan! sama Dela!"
"Iya Bu" balas keduanya kaget. Karna tak biasanya nama mereka di sebut oleh wali kelas saat ceramah pada bintang dan gevan.
"Kalian bantuin mereka berdua belajar! ibu harap ujian semester ini nilai mereka tidak lagi ada di barisan paling belakang!"
"Kenapa kita Bu?" bantah bulan.
"Ibu rasa kalian bisa bantuin mereka! karna nilai kalian selalu yang paling tinggi di antara teman-teman yang lain"
"Gak bisa yang lain aja Bu"
"Tolong bantuannya ya!"
Dengan terpaksa akhirnya bulan dan Dela mengiyakan ucapan wali kelas.
***
Parkiran sekolah
Melihat bulan yang tengah menunggu angkot di depan gerbang sekolah. Bintang langsung menghampirinya.
"Gw anter aja!" ujarnya.
"Gak usah!"
"Ntar kayak kemaren!"
"Gw bisa sendiri kok!"
"Udah naik! batu banget sih!"
"Yaudah"
Karna malas berdebat dengan bintang. Akhirnya bulan menaiki motor bintang. Ia juga tak ingin kejadian kemarin terjadi lagi pada dirinya. Belum tentu juga akan ada yang membantunya seperti bintang. Bagaimana jika ia bernasib sial saat itu. Oh tidak, bulan tak bisa membayangkannya lagi. Sangat menyeramkan.
"Lan!"
"Apa?!"
"Lo gak masalah ngajarin gw?" tanya bintang.
"Gak masalah! itung-itung gw balas Budi karna Lo udah nolongin gw!"
"Hm okey"
Di depan rumah Bulan. Bintang menghentikan motornya.
"Sorry ya gak bisa mampir!" ujar bintang.
"Yang ngajakin Lo mampir siapa?" tanya bulan sembari memberikan helm pada bintang.
"Tega bener Lo! gak ada basa basinya sama gw!"
"Bodoh!" balas bulan berlalu memasuki rumah.
"Gw sumpahin Lo jadi jodoh gw!" ujar bintang.
Bulan berbalik dan menatap sinis pada bintang.
"Thanks ya! gw pamit!" ujar bintang. Jika bulan tengah menatap sinis. Ternyata menyeramkan juga. Bintang sedikit tertawa dengan tatapan bulan padanya.
***
Keesokkan harinya
Jam pulang sekolah telah berakhir. Parkiran sekolah juga sudah mulai sepi oleh para murid. Bulan tengah menunggu bintang di parkiran tepat di dekat motor bintang.
Melihat bulan berdiri di dekat motornya. Bintang langsung menghampiri bulan.
"Ngapain Lo! mau nebeng gratis lagi!" ujar bintang meledek.
"Iya, kenapa? masalah buat Lo!" balas bulan.
"Seriusan Lo!?" tanya bintang tak percaya. Mustahil jika bulan menunggunya hanya untuk nebeng gratis.
"Gak, gw mau ngajakin Lo ke rumah gw!"
"Ngapain? gw masih suci Lo lan" Balas bintang.
"Mulut Lo ya!" sentak bulan menggeplak kepala bintang.
"Sakit lan!" ringis bintang.
"Makanya otak Lo jangan konslet!"
"Trus ngapain dong?"
"Gw mau ajakin Lo belajar bareng di rumah gw! sekalian Lo kasih tau si gevan! ntar gw ajak Dela juga!"
"Oh okay gak masalah"
Bintang melirik pada gevan dan Gilang yang tengah memantau bulan dan bintang dari jauh.
"Van!" panggil bintang.
Mendengar namanya di panggil Gevan langsung menghampiri bintang.
"Apa? jangan jadiin gw nyamuk yah!"
"Mau gw sambit Lo pake sepatu!" ujar bulan sarkas.
"Santai lan" ujar gevan.
"Ada apaan?" tanya gevan lagi.
"Kerumah bulan ntar! katanya belajar bareng di sana! ada Dela juga!" ujar bintang. Karna bintang sangat tau jika gevan sangat tertarik dengan Dela.
"Ada Dela? wihhh semangat 45 gw!"
"Jangan lupa Lo! pulang sekolah kesana!" ujar bintang.
"Yoklah! gas deh sekarang!" ujar gevan.
Jangan lupa like dan comen...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Dia yg mau nebeng malah dia yg nyolot 🤣🤣🤣
2024-11-07
0