4. TIGA

(Dua bulan lalu....)

“Iya, gue udah sampai. Lo buruan! gue nggak mau nunggu lama. Maksimal lima belas menit lo nggak dateng, gue balik.” kata Betari ditelepon ketika dia sudah berdiri di depan sebuah kafe kecil bernama After Sunday, tempat Vanila ingin mengajaknya nongkrong.

Sebenarnya, Vanila sudah sejak satu minggu lalu mengajaknya ke tempat ini. Dia bilang ada kafe bagus yang mau dia datangi. Tapi, seminggu terakhir ini Betari masih sangat sibuk dengan pekerjaannya sebagai kreator video, dan baru senggang hari ini.

Betari mendorong pintu kafe dan seorang barista menyapanya ramah. “Selamat siang,”

Demi Anus. Maksudnya demi Neptunus dan planet Pluto dan semua bintang-bintang di langit.

Betari tercengang luar biasa melihat makhluk indah di hadapannya—yang mana tengah memamerkan seulas senyum padanya. Senyum memabukkan yang mampu membuat Betari terpana.

Wajahnya langsung mengingatkan Betari pada member BTS yang menurutnya paling ganteng sedunia, Kim Tae-hyung.

“Mau order apa?” tanya Kim Tae-hyung, si barista.

Betari tak menjawab. Tapi dia mendekatkan tubuhnya hingga menabrak meja kasir. Pikiran warasnya benar-benar telah hilang sepenuhnya. Untuk beberapa saat dia hanya memandangi Kim Tae-hyung di hadapannya dengan tatapan memuja. Hingga membuat kesal seseorang yang menunggu di belakangnya.

“Kamu ganteng banget.” gumam Betari pada akhirnya.

“Terima kasih, Kak.” balas Kim Tae-hyung pelan. “Mau order apa?”

Lagi-lagi Betari tidak kunjung menjawab. Matanya tidak lepas dari wajah sang barista.

Orang yang menunggu di belakang Betari berdeham, memberi peringatan bahwa ada orang yang mengantre di belakangnya. Ganggu aja, sih, lo Supri! Siapa suruh baristanya ganteng. Mirip Kim Tae-hyung pula. Sedangkan Kim Tae-hyung, si barista hanya mampu geleng-geleng kepala. Ini memang bukan kali pertamanya, dia mendapati pengunjung seperti ini.

“Iced Americano, please.” katanya setelah pikirannya mulai waras.

“Baik, ada tambahan lagi?” tanya si Kim Tae-hyung.

“Kamu punya red velved?”

“Ada,”

“Satu, ya.”

“Baik, ada lagi?”

“Nomor HP kamu, berapa?”

Kim Tae-hyung hanya tersenyum. Meskipun perempuan di hadapannya ini cantik. Dia tidak berminat memberikan nomor teleponnya.

Betari mengerucutkan bibirnya.

“Itu aja.” katanya. Kecewa.

Lalu Betari pun menyerahkan kartu kreditnya untuk membayar.

“Satu iced americano dan satu red velved.” ucap Kim Tae-hyun tidak lama kemudian, lalu memberikan pesanan Betari.

“Makasih, Ganteng.” Betari menerima kopi dan kue yang tadi ia pesan. Tak lupa dia mengedipkan sebelah matanya pada si barista kembaran Kim Tae-hyun itu, yang mana hanya dibalas dengan gelengan kepala. Lalu Betari pun mencari tempat untuknya duduk dan menunggu Vanila datang.

Betari mengeluarkan handphonenya dan membaca pesan singkat dari Vanila.

Vanila

Bet, sorry. Macet, nih. Lo jangan balik dulu.

Betari

Ok.

Untung baristanya ganteng. Kalau tidak, mana mau Betari menunggu lama. Tahu kan? Kalau Betari ini orangnya tidak sabaran.

Setelah mengetikkan balasan yang sangat singkat itu dan mengirimkannya, Betari pun mulai mengambil foto kopi dan kue yang tadi dia pesan juga beberapa spot kafe yang menurutnya menarik.

Dia memeriksa hasil jepretannya dan tersenyum. Betari ini memang jago kalau urusan foto memfoto. Lalu mengunggah beberapa foto yang menurutnya terbaik ke akun Instagram miliknya dengan caption Today’s good mood is sponsored by coffee. Dan menyimpan kembali handphonenya ke dalam tas.

Dari tempatnya duduk, yang mana menghadap ke arah Kim Tae-hyung, yang sedang sibuk bekerja, Betari menangkap sosok monyet—maksudnya laki-laki yang membasahi gaunnya dengan champagne di pesta ulang tahun Dona Sasongko semalam, berjalan masuk ke dalam kafe. Betari ingat.

Urusan mereka belum selesai.

Betari pun langsung dilanda rasa kesal.

***

Nasehat lama mengatakan bahwa, kesempatan tidak pernah datang dua kali.

Betari baru saja akan menghampiri si monyet untuk menyelesaikan urusan mereka yang semalam tertunda. Seorang anak sekolah berseragam putih abu-abu menubruk tubuhnya, dan menumpahkan es kopi susu ke kaus putih miliknya.

Shitt.

Betari mendesis jengkel. Dia menunduk memandangi kausnya yang sekarang menjadi basah dan kotor. This is gucci Angelica Hicks Limited Edition T-shirt, Girl! Betari benar-benar ingin menangis sekarang. Perasaan baru saja semalam dia disiram champagne sekarang sudah disiram lagi dengan kopi susu.

Shitttt! Shitttt! Shitttt!

Ya Tuhan, dosa apa Betari sampai harus membayar karma dua hari berturut-turut. Dia sudah nurut juga sama Juan Salim, kakeknya yang galak. Sampai dinikahkan paksa pun Betari masih menurut.

“Sorry, Kak.”

“Sorry pala lo. Basah nih baju gue.” bentak Betari.

“Aku nggak sengaja, Kak. Beneran.” Si anak sekolah hampir menangis.

Nggak sengaja?! Betari melotot. Demi Anus. Betari benci alasan itu.

“Aku bakal ganti baju Kakak.”

“Juhi.”

Seseorang yang ternyata adalah si monyet menghampiri mereka, lebih tepatnya menghampiri si anak sekolah.

“Om Bara,” si anak sekolah berseru senang. Matanya yang tadi hampir menangis, seketika berbinar.

Si monyet bahkan tidak menatap Betari, hanya berkata kepada si anak sekolah.

“Kamu kenapa?” tanya si monyet dengan nada rendah.

Si anak sekolah menjelaskan masalahnya kepada si monyet. “Aku sudah minta maaf sama kakaknya. Tapi sepertinya dia sangat marah.”

Si monyet melirik Betari sekilas.

“Ayo, Om Bara antar kamu pulang.”

Kemudian si monyet menggandeng si anak sekolah dan mereka meninggalkan Betari begitu saja.

Setan.

Umpat Betari.

***

Akhirnya Vanila pun datang tidak lama kemudian.

Vanila menatap Betari dengan bingung.

“Baju lo kenapa, Bet?”

Setelah menghabiskan tisu berpuluh-puluh lembar milik kafe yang ada di mejanya dan mencoba menggosok noda kopi di baju mahalnya yang berujung sia-sia, Betari pun menyerah.

“Gue balik.” kata Betari pada akhirnya.

“Bet, ayolah. Gue baru aja datang masa lo udah mau balik.” kata Vanila mencoba membujuk temannya itu.

“Bet...”

Betari meninggalkan kafe dengan kesal.

Hancur sudah mood baiknya hari ini. Bahkan seulas senyum ramah Kim Tae-hyung sang barista, yang terbit saat Betari berjalan melewati meja kasir, tidak mampu mengurangi rasa kesalnya.

Hari ini Betari benar-benar sangat marah.

...***...

Betari kembali ke rumah dan berencana untuk tidur meski hari masih siang dan kamar tidurnya masih terang benderang—dan dia telah mematikan semua lampu yang ada dan menutup semua tirainya—karena hari ini dia sangat marah.

Dengan tubuh berbaring terlentang, Betari memejamkan mata untuk mencoba tidur. Kaos putih kotornya sudah dia lempar ke sudut ruangan. Tiba-tiba, pintu kamar tidurnya diketuk seseorang dari luar. Betari menyahutinya dengan malas.

Widuri Salim, neneknya muncul sambil tersenyum dan berkata, “Cucu kesayangan nenek kenapa? Tumben banget jam segini sudah di rumah.” lalu Widuri Salim membeli wajah cantik Betari.

“Bik Inung bilang tadi kamu marah-marah sama Tarjo. Ada apa, Sayang?”

“Tarjo tuh, Nek. Buka gerbang aja lama banget.” jawab Betari dengan nada manja.

Widuri Salim tersenyum mendengar jawaban sang cucu. Dia benar-benar tidak mengerti kenapa cucunya masih saja seperti anak kecil. Manjanya kebangetan.

“Nanti malam, keluarga calon suami kamu bakal datang ke rumah. Kamu harus dandan yang cantik, ya, Sayang.”

“Nanti malam?” Betari mengernyit.

“Iya, Sayang.”

Kalau boleh jujur, Widuri Salim sebenarnya belum rela kalau harus melepaskan cucu kesayangannya ini menikah.

Tapi, Widuri Salim sadar, bahwa kesempatan baik belum tentu datang dua kali. Keluarga Atmojo bukan keluarga sembarangan. Dia tahu Betari, cucunya akan mendapat masa depan yang baik dengan menikahi keluarga Atmojo.

Terpopuler

Comments

Amera

Amera

Aku bertanya-tanya kenapa Gendis mau punya mantu seperti Betari. Aku tidak membencinya, hanya saja sejauh ini karakternya benar-benar kasar, manja, dan terlalu mudah marah untuk hal-hal sepele. Meski tentunya tidak baik langsung menilai seseorang begitu cepat. Aku menantikan pengembangan karakternya.

Ceritanya benar-benar menarik. Kuharap pernikahan mereka rukun/Smirk/

2024-04-17

1

Raudatul zahra

Raudatul zahra

waaaahhh si monyet mau datang niih..

walaupun judulnya jodoh dari neraka,, tapi aku berharap Betari bahagia nanti sama Umbara..

2023-09-22

1

Raudatul zahra

Raudatul zahra

Betarii geniiiiittttt

2023-09-22

1

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. SATU
3 3. DUA
4 4. TIGA
5 5. EMPAT
6 6. LIMA
7 7. ENAM
8 8. TUJUH
9 9. DELAPAN
10 10. SEMBILAN
11 11. SEPULUH
12 12. SEBELAS
13 13. DUA BELAS
14 14. TIGA BELAS
15 15. EMPAT BELAS
16 16. LIMA BELAS
17 17. ENAM BELAS
18 18. TUJUH BELAS
19 19. DELAPAN BELAS
20 20. SEMBILAN BELAS
21 21. DUA PULUH
22 22. DUA PULUH SATU
23 23. DUA PULUH DUA
24 24. DUA PULUH TIGA
25 25. DUA PULUH EMPAT
26 26. DUA PULUH LIMA
27 27. DUA PULUH ENAM
28 28. DUA PULUH TUJUH
29 29. DUA PULUH DELAPAN
30 30. DUA PULUH SEMBILAN
31 31. TIGA PULUH
32 32. TIGA PULUH SATU
33 33. TIGA PULUH DUA
34 34. TIGA PULUH TIGA
35 35. TIGA PULUH EMPAT
36 36. TIGA PULUH LIMA
37 37. TIGA PULUH ENAM
38 38. TIGA PULUH TUJUH
39 39. TIGA PULUH DELAPAN
40 40. TIGA PULUH SEMBILAN
41 41. EMPAT PULUH
42 42. EMPAT PULUH SATU
43 43. EMPAT PULUH DUA
44 44. EMPAT PULUH TIGA
45 45. EMPAT PULUH EMPAT
46 46. EMPAT PULUH LIMA
47 47. EMPAT PULUH ENAM
48 48. EMPAT PULUH TUJUH
49 49. EMPAT PULUH DELAPAN
50 50. EMPAT PULUH SEMBILAN
51 51. LIMA PULUH
52 52. LIMA PULUH SATU
53 53. LIMA PULUH DUA
54 54. LIMA PULUH TIGA
55 55. LIMA PULUH EMPAT
56 56. LIMA PULUH LIMA
57 57. LIMA PULUH ENAM
58 58. LIMA PULUH TUJUH
59 59. LIMA PULUH DELAPAN
60 60. LIMA PULUH SEMBILAN
61 61. ENAM PULUH
62 62. ENAM PULUH SATU
63 63. Extra Part (1)
Episodes

Updated 63 Episodes

1
1. Prolog
2
2. SATU
3
3. DUA
4
4. TIGA
5
5. EMPAT
6
6. LIMA
7
7. ENAM
8
8. TUJUH
9
9. DELAPAN
10
10. SEMBILAN
11
11. SEPULUH
12
12. SEBELAS
13
13. DUA BELAS
14
14. TIGA BELAS
15
15. EMPAT BELAS
16
16. LIMA BELAS
17
17. ENAM BELAS
18
18. TUJUH BELAS
19
19. DELAPAN BELAS
20
20. SEMBILAN BELAS
21
21. DUA PULUH
22
22. DUA PULUH SATU
23
23. DUA PULUH DUA
24
24. DUA PULUH TIGA
25
25. DUA PULUH EMPAT
26
26. DUA PULUH LIMA
27
27. DUA PULUH ENAM
28
28. DUA PULUH TUJUH
29
29. DUA PULUH DELAPAN
30
30. DUA PULUH SEMBILAN
31
31. TIGA PULUH
32
32. TIGA PULUH SATU
33
33. TIGA PULUH DUA
34
34. TIGA PULUH TIGA
35
35. TIGA PULUH EMPAT
36
36. TIGA PULUH LIMA
37
37. TIGA PULUH ENAM
38
38. TIGA PULUH TUJUH
39
39. TIGA PULUH DELAPAN
40
40. TIGA PULUH SEMBILAN
41
41. EMPAT PULUH
42
42. EMPAT PULUH SATU
43
43. EMPAT PULUH DUA
44
44. EMPAT PULUH TIGA
45
45. EMPAT PULUH EMPAT
46
46. EMPAT PULUH LIMA
47
47. EMPAT PULUH ENAM
48
48. EMPAT PULUH TUJUH
49
49. EMPAT PULUH DELAPAN
50
50. EMPAT PULUH SEMBILAN
51
51. LIMA PULUH
52
52. LIMA PULUH SATU
53
53. LIMA PULUH DUA
54
54. LIMA PULUH TIGA
55
55. LIMA PULUH EMPAT
56
56. LIMA PULUH LIMA
57
57. LIMA PULUH ENAM
58
58. LIMA PULUH TUJUH
59
59. LIMA PULUH DELAPAN
60
60. LIMA PULUH SEMBILAN
61
61. ENAM PULUH
62
62. ENAM PULUH SATU
63
63. Extra Part (1)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!