Kerinduan yg menyakitkan

Pagi ini, Amira bangun dengan tidak begitu semangat.

Ntah kenapa hari ini dirinya begitu merindukan sosok yg sudah 15 bulan ini tidak muncul untuk menemuinya.

"Ayah, bagaimana kabarmu??? Apa ayah sudah lupa denganku "?? gumam Amira.

Tanpa terasa, setetes airmata jatuh membasahi pipinya. Rasa rindu pada ayahnya begitu besar. Ingin rasanya dia mendatangi ayahnya langsung, tapi dia tidak memiliki keberanian itu.

Amira duduk diatas kasurnya yg sederhana. Dia membenamkan wajahnya diatas kakinya yg sudah basah oleh airmata.

"Hiksss,,, ayah.... Apa salah Amira. Kenapa ayah seperti ini padaku!!!!

Bukan keinginan Amira ayah yg membuat ibu pergi, Amira juga sangat kehilangan.

Ayah, Amira butuh kasih sayang ayah juga. Tapi kenapa ayah memperlakukan Amira seperti ini "?????......

Tanpa Amira sadari, sang bunda menangis mendengar perkataannya. Sejak bayi, dialah yg merawat Amira. Dia tau dengan jelas apa yg dirasakan Amira sekarang.

Bunda berjalan perlahan menghampiri Amira yg masih menangis. Tangis Amira terasa begitu menyayat hati. Airmata kerinduan seorang anak terhadap orang tuanya yg tidak mempedulikan keadaannya.

"Amira "......

Amira segera mengusap airmata yg membasahi kedua matanya. Dia tau jika bundanya yg baru saya memanggilnya. Amira menatap sedih kearah bundanya yg ternyata juga sedang menangis sambil melihat kearahnya.

" Kenapa bunda, kenapa ayah tidak menginginkanku. Apa salah Amira bun "?? tanyanya sedih.

Matanya kembali mengeluarkan airmata. Dadanya begitu sakit saat mengucapkan perkataan itu.

" Amira, kamu tidak salah apa-apa sayang. Ayahmu bersikap seperti itu mungkin karena masih belum menerima kepergian ibumu nak. Ayahmu sangat mencintai ibumu, ayahmu begitu terpukul saat ibumu meninggalkannya ".

" Tapi bunda, apa kematian ibu itu salah Amira?? Amira juga tidak mau ditinggal ibu. Amira juga ingin mendapat kasih sayang dari ibu bunda. Kenapa ayah egois seperti ini pada Amira. Apa ayah lupa kalau Amira itu anaknya. Amira juga butuh kasih sayang dari ayah bunda. Kenapa ayah tega berbuat seperti ini. Apa salah Amira bunda....!!!!.

Bunda segera memeluk Amira yg semakin histeris. Airmatanya semakin deras mendengar ungkapan pesakitan gadis yg berada dalam pelukannya. Hatinya begitu tidak tega melihat Amira yg mendapatkan perlakuan tidak adil dari ayahnya. Sebenarnya gadis ini tidak bersalah, tetapi ayahnya memvonis bahwa dialah penyebab wanita yg sangat di cintai ayahnya pergi meninggalkannya.

"Amira, istigfar nak.

Jangan seperti ini, ibumu pasti sedih melihatmu seperti ini ".

" Kenapa bunda, kenapa nasib Amira seperti ini. Apa salah kalau anak rindu pada ayahnya. Apakah itu dosa bunda.

Bunda, Amira rindu pada ayah, Amira ingin di peluk ayah bunda...!!???

Amira kembali meluapkan rasa kerinduan itu pada bundanya. Dadanya naik turun menahan kemarahan dan kerinduan yg bercampur di hatinya.

"Bunda tau nak, kamu yg sabar ya. Kita berdoa saja pada Alloh semoga pintu hati ayahmu segera dibuka ".

" Amira lelah meminta bunda, ayah masih menolak kehadiran Amira. Ayah masih membenci Amira " ucap Amira lirih.

"Astagfirulloh, kamu tidak boleh bicara seperti itu Amira. Hanya Alloh yg Maha Membolak-balikan hati manusia. Kita harus yakin akan hal itu sayang ".

Bunda semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh gadis yg sedang bicara putus asa. Jantungnya langsung berdenyut kuat.

" Sebegitu sakitkah hatimu nak sampai-sampai kau mulai ragu dengan Sang Khalik " batinnya.

"Ini sudah 24 tahun bunda, tapi kenapa ayah masih belum mau menerimaku. Apa yg harus Amira lakukan supaya ayah mau memaafkan Amira bunda. Hiksss.......

" Berdoa sayang, berdoalah pada Alloh. Pintalah apa yg kamu inginkan. Alloh tidak akan menguji hamba-nya diluar batas kemampuan umatnya. Pasrahkan semuanya pada Yang Maha Kuasa sayang ".

" Amira hanya ingin di peluk seperti ini oleh ayah bunda. Apakah ini sangat sulit untuk seorang ayah memeluk putrinya "??? tanya Amira.

" Sabar ya nak, semoga setelah ini ayahmu akan menerimamu. Maafkan bunda ya sayang, bunda tidak bisa melakukan apapun untukmu. Bunda hanya bisa mendoakanmu saja ".

Amira menangis sedih mendengar perkataan bundanya. Wanita yg sudah dia anggap sebagai orangtuanya sendiri begitu tulus merawat dan mendoakannya selama ini. Sedangkan ayah yg seharusnya memeluknya disaat sedih malah sama sekali tidak peduli dengan hidupnya. Entah seberapa besar cinta ayah pada ibunya hingga ayahnya sanggup membenci anaknya, darah dagingnya sendiri.

Hallo readers tercinta..

Jangan lupa untuk vote, like dan comment ya di novelku ini.

Saran dan kritik dari kalian sangat berarti bagi author.

Jangan lupa juga untuk follow akun medsos author bagi yg berkenan.

Ig: nini_rifani

Fb: Nini Lup'ss

Wa: 0857-5844-6308

Terpopuler

Comments

Asih Ningsih

Asih Ningsih

amira anak yg kuat sellu sabar yg baca ikut nangis.

2023-08-30

0

gak jelas😑

gak jelas😑

bawangnya banyak amat ya
allah

2022-04-20

0

Khairuna Una

Khairuna Una

😭😭😭😭😭

2022-03-12

0

lihat semua
Episodes
1 Kasih sayang
2 Bahagia Yang Sederhana
3 Kerinduan yg menyakitkan
4 Kekhawatiran
5 Angan yg menyedihkan
6 Secercah harapan
7 Hati yg retak 1
8 Hati yg retak 2
9 Hati yg retak 3
10 Yang terluka
11 Kerisauan hati
12 Malam & ucapan terakhir
13 Langkah menuju penantian
14 Tragedi 1
15 Tragedi 2
16 Sosok
17 Keluarga Anderkson
18 Wangi malam
19 Perempuan aneh
20 Mimpi buruk
21 Kunjungan tiba-tiba
22 Rasa penasaran
23 Halusinasi yg nyata
24 Di antara pilihan
25 Gayung bersambut
26 Makan malam romantis
27 Teror ( Dalam satu bayangan )
28 Teror ( Bayangan dalam cermin )
29 Teror ( Teman tidur )
30 Kembali ke panti
31 Pelukan penuh kerinduan
32 Waktu yg sangat berharga
33 Pertemuan yg di sengaja
34 Menimang sebuah alasan
35 Datang bertamu
36 Meninggalkan panti
37 Jangan melamun...!!!!
38 Siapa musuh sebenarnya..???
39 Meyakinan hati
40 Koma,
41 Mencari kebenaran
42 Selamat dari masa kritis
43 Mencari solusi
44 Kabar mengejutkan
45 Memberikan dukungan
46 Suara dari dalam lemari
47 Menjemput paksa
48 Mencari akar masalah
49 Haruskah menyerah?????
50 Terbangun dari koma
51 Mempercayai keberadaannya
52 Hubungan serius
53 Lamaran membawa celaka
54 Kembali memakan korban
55 Tentang orang itu
56 Terkuak
57 Kecelakaan
58 Tempat asing
59 Melati si gadis desa
60 Awal mula
61 Desa yg damai
62 Kebersamaan
63 Sudah di jodohkan
64 Kandang ayam
65 Bertanggung jawab
66 Ruh yg tersesat
67 Meminta pertolongan
68 Kedatangan orang dari masa lalu
69 Tidak terima
70 Malam di tengah hutan
71 Persiapan pernikahan
72 Putri dan Pangeran
73 Lorong waktu
74 Jasad Amira
75 Korban pembunuhan,,,
76 Semua luka, semua duka
77 Airmata yg terlambat
78 Tangis di pemakaman
79 Hilang akal
80 Pilu
81 Kerinduan seorang Bunda
82 Pengakuan pelaku 1
83 Pengakuan pelaku 2
84 Pengakuan pelaku 3
85 Kesalahpahaman
86 Terbongkarnya misteri arwah penasaran 1
87 Terbongkarnya misteri arwah penasaran 2
88 Terbongkarnya misteri arwah penasaran 3
89 Terbongkarnya misteri arwah penasaran 4
90 Terbongkarnya misteri arwah penasaran 5
91 Sebuah kisah
92 Rahasia terpendam
93 BUKAN UP
94 Keajaiban
95 Cerita
96 Satu kenyataan
97 Flashback ( Pertemuan pertama )
98 Flashback ( Cinta bersemi )
99 Flashback ( Panti asuhan )
100 Flashback ( Kesungguhan hati )
101 Flashback ( Hari pernikahan )
102 Flashback ( Hati yg gelisah )
103 Flashback ( Berita duka )
104 Flasback ( Pilihan yg sulit )
105 Flashback ( Kesedihan seorang istri )
106 Flashback ( Kejujuran )
107 Flashback ( Sakit tapi tak berdarah )
108 Flashback ( Ketegaran hati )
109 Flashback (Kebahagyaan diatas luka)
110 Flashback (Sebuah nama)
111 Flashback (Kasih seorang ibu)
112 Flashback (Kabar bahagya)
113 Flashback (Pelangi setelah hujan)
114 Flashback (Badai yg kembali datang)
115 Flashback (Keputusan yg menyakitkan)
116 Flashback (Hancurnya sebuah kehidupan)
117 Ingatan masa lalu
118 Visual pemeran utama wanita
119 Kesedihan seorang kakak
120 Pertemuan terakhir
121 Kelabu
122 Happy Ending
123 TERIMA KASIH
124 BUKAN UP
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Kasih sayang
2
Bahagia Yang Sederhana
3
Kerinduan yg menyakitkan
4
Kekhawatiran
5
Angan yg menyedihkan
6
Secercah harapan
7
Hati yg retak 1
8
Hati yg retak 2
9
Hati yg retak 3
10
Yang terluka
11
Kerisauan hati
12
Malam & ucapan terakhir
13
Langkah menuju penantian
14
Tragedi 1
15
Tragedi 2
16
Sosok
17
Keluarga Anderkson
18
Wangi malam
19
Perempuan aneh
20
Mimpi buruk
21
Kunjungan tiba-tiba
22
Rasa penasaran
23
Halusinasi yg nyata
24
Di antara pilihan
25
Gayung bersambut
26
Makan malam romantis
27
Teror ( Dalam satu bayangan )
28
Teror ( Bayangan dalam cermin )
29
Teror ( Teman tidur )
30
Kembali ke panti
31
Pelukan penuh kerinduan
32
Waktu yg sangat berharga
33
Pertemuan yg di sengaja
34
Menimang sebuah alasan
35
Datang bertamu
36
Meninggalkan panti
37
Jangan melamun...!!!!
38
Siapa musuh sebenarnya..???
39
Meyakinan hati
40
Koma,
41
Mencari kebenaran
42
Selamat dari masa kritis
43
Mencari solusi
44
Kabar mengejutkan
45
Memberikan dukungan
46
Suara dari dalam lemari
47
Menjemput paksa
48
Mencari akar masalah
49
Haruskah menyerah?????
50
Terbangun dari koma
51
Mempercayai keberadaannya
52
Hubungan serius
53
Lamaran membawa celaka
54
Kembali memakan korban
55
Tentang orang itu
56
Terkuak
57
Kecelakaan
58
Tempat asing
59
Melati si gadis desa
60
Awal mula
61
Desa yg damai
62
Kebersamaan
63
Sudah di jodohkan
64
Kandang ayam
65
Bertanggung jawab
66
Ruh yg tersesat
67
Meminta pertolongan
68
Kedatangan orang dari masa lalu
69
Tidak terima
70
Malam di tengah hutan
71
Persiapan pernikahan
72
Putri dan Pangeran
73
Lorong waktu
74
Jasad Amira
75
Korban pembunuhan,,,
76
Semua luka, semua duka
77
Airmata yg terlambat
78
Tangis di pemakaman
79
Hilang akal
80
Pilu
81
Kerinduan seorang Bunda
82
Pengakuan pelaku 1
83
Pengakuan pelaku 2
84
Pengakuan pelaku 3
85
Kesalahpahaman
86
Terbongkarnya misteri arwah penasaran 1
87
Terbongkarnya misteri arwah penasaran 2
88
Terbongkarnya misteri arwah penasaran 3
89
Terbongkarnya misteri arwah penasaran 4
90
Terbongkarnya misteri arwah penasaran 5
91
Sebuah kisah
92
Rahasia terpendam
93
BUKAN UP
94
Keajaiban
95
Cerita
96
Satu kenyataan
97
Flashback ( Pertemuan pertama )
98
Flashback ( Cinta bersemi )
99
Flashback ( Panti asuhan )
100
Flashback ( Kesungguhan hati )
101
Flashback ( Hari pernikahan )
102
Flashback ( Hati yg gelisah )
103
Flashback ( Berita duka )
104
Flasback ( Pilihan yg sulit )
105
Flashback ( Kesedihan seorang istri )
106
Flashback ( Kejujuran )
107
Flashback ( Sakit tapi tak berdarah )
108
Flashback ( Ketegaran hati )
109
Flashback (Kebahagyaan diatas luka)
110
Flashback (Sebuah nama)
111
Flashback (Kasih seorang ibu)
112
Flashback (Kabar bahagya)
113
Flashback (Pelangi setelah hujan)
114
Flashback (Badai yg kembali datang)
115
Flashback (Keputusan yg menyakitkan)
116
Flashback (Hancurnya sebuah kehidupan)
117
Ingatan masa lalu
118
Visual pemeran utama wanita
119
Kesedihan seorang kakak
120
Pertemuan terakhir
121
Kelabu
122
Happy Ending
123
TERIMA KASIH
124
BUKAN UP

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!