Bab 2

Aku kebingungan, sebenarnya apa yang terjadi? Padahal tadi aku terjatuh dari rooftop gedung sekolah. Kenapa tiba tiba aku ada di tempat lain? Ini di mana? Kenapa aku tidak bisa bergerak dengan bebas? Lalu kenapa saat aku mengeluarkan suaraku, malah suara bayi yang terdengar?

"Apakah aku sudah mati?"

Itu yang terfikir oleh ku, tapi apakah mati itu senyaman ini?

"Hangat dan nyaman"

Tetapi sejak tadi ada yang mengganggu pikiranku, sejak tadi aku mendengar suara yang sedang memanggil seseorang

"An... "

"Tuan... "

"Itu dia suaranya! Tuan? Siapa?"...

"Tuan Putri, ayo bangun"

"Tuan putri? Siapa?"

 

Suara itu terus terdengar oleh ku sejak tadi, tapi aku tidak tahu apa yang di maksud olehnya. Aku merasa ada yang menyentuhku, tubuhku di pegang seperti menyuruhku untuk bangun dari tidurku. Aku berusaha membuka mataku. Meskipun sulit, aku tetap berusaha membuka mata.

Saat aku membuka mataku, aku melihat hal yang asing. Aku memperhatikan sekelilingku, tapi tempat ini tidak terlihat seperti rumah sakit. Jadi aku bisa memastikan bahwa ini bukan di rumah sakit, tapi aku masih tidak tahu tempat apa ini.

 

"Tuan putri, Baginda Kaisar datang" ucap seseorang

"Hah? Tuan Putri? Baginda Kaisar? Apa maksudnya? " aku masih bingung dengan apa yang sudah terjadi

Tak lama setelah seseorang berkata bahwa Baginda Kaisar datang, tiba tiba muncul seorang pria yang berdiri di depan ku.

"Apakah dia adalah putri ku?" tanya pria itu kepada seseorang yang ada di samping ku

"Apa, Tuan Putri? Dimana? "... Aku memperhatikan sekelilingku untuk memastikan apakah ada seorang Putri, tapi ternyata tidak ada seorang putri.

"Apakah dia cengeng?" tanya pria itu.

"Tidak Baginda, Tuan Putri sangat pintar. Tuan Putri jarang sekali menangis" jawabnya.

"Baguslah.Kalau begitu aku pergi dulu" ucap pria itu.

"Hati hati di jalan Baginda" ucap seorang wanita di sampingku.

 

Setelah pria itu pergi, suasana di dalan ruangan berubah. Saat ada pria itu, suasana di dalam ruangan terasa sangat tegang. Tapi saat pria itu pergi, suasana di ruangan menjadi jauh lebih santai.

 

"Syukurlah tadi Tuan Putri tidak menangis di depan Baginda. Jika tadi Tuan Putri menangis, Baginda akan marah besar. Karena Baginda benci kebisingan" ucap seseorang kepadaku.

"Kenapa sejak tadi orang orang memanggilku dengan sebutan Tuan Putri? "

#Satu Bulan

Butuh waktu satu bulan untukku menerima kenyataan bahwa aku terlahir kembali. Walaupun awalnya aku mengira bahwa ini hanyalah mimpi, tapi sekarang aku sudah bisa menerima kenyataan ini. Selama satu bulan ini, hanya ada satu hal yang ku ketahui. Yaitu, karena di ruanganku ada beberapa orang dayang dan mereka semua memanggil ku Tuan Putri, bisa ku pastikan bahwa aku terlahir kembali sebagai Tuan Putri di sebuah kekaisaran. Hanya itu saja yang ku ketahui.

#Siang Hari

"Apakah Tuan Putri lapar?" Tanya seorang dayang kepadaku.

"Unggahhh nyaahhh (Tentu saja)" jawab ku.

"Wahh, Tuan Putri pintar sekali. Padahal usia Tuan Putri baru 1,5 bulan, tetapi Tuan Putri sudah mengerti dengan apa yang saya katakan" kata dayang itu sambil tersenyum.

"Tentu saja aku mengerti! Karena hanya luarnya saja yang masih bayi, tapi di dalamnya adalah anak yang berusia 14 tahun" ucapku dalam hati.

"Tunggu sebentar ya Tuan Putri, akan segera saya ambilkan makanannya" kata dayang yang menjagaku.

"Kyyaaa (Baiklah)"

 

Tak lama setelah dayang itu pergi, ada seorang pria yang masuk ke kamarku dan diikuti oleh beberapa orang pengawal. Aku merasa tidak asing dengan pria itu.

 

"Sehat selalu untuk Baginda Kaisar" Ucap semua orang yang ada di kamarku secara bersamaan.

"Baginda kaisar? Kalau dia adalah Kaisar, berarti dia adalah ayahku?" aku bertanya dalam hati.

"Apakah putriku dalam keadaan sehat?" tanya pria itu.

"Putrinya?...Oh! Aku ingat! Pria ini adalah pria yang datang kesini satu bulan lalu. Dia adalah Kaisar? Itu artinya dia adalah ayahku? Wah padahal dia masih muda, tetapi dia sudah menjadi kaisar sekaligus seorang ayah! Hebat sekali!" aku bicara dalam hati sambil mengagumi nya.

"Tuan Putri sangat sehat Baginda" jawab seorang dayang.

"Baguslah kalau begitu, karena aku tidak mau kalau pengorbanan yang telah "Dia" lakukan jadi sia sia" ayah bicara begitu sambil menatapku.

"Baik Baginda. Kami akan menjaga Tuan Putri Sebaik mungkin" kata para dayang.

"Dia? Dia siapa?"

"Apakah Baginda tidak mau menggendong Tuan Putri?" Tanya seorang dayang.

"Tidak!" Ayah bicara dengan tegas.

"Apa? Kenapa? Apakah ayah membenciku? Apakah ayah sangat membenciku, sampai ayah harus menolak dengan nada seperti itu?" Aku cemas.

"Karena biasanya anak kecil akan takut lalu menangis saat melihatku, mungkin mereka bisa merasakan aura seorang pembunuh dari dalam diriku" Ayah melanjutkan ucapannya dengan wajah lesu.

"Apa? Jadi ayah tidak mau menggendong ku karena ayah takut kalau aku akan menangis? Walaupun memang ada aura membunuh yang sangat kuat keluar dari dirimu, tetapi kamu tetaplah ayahku. Jadi akan ku buktikan kalau aku tidak takut padamu!" aku mengomel dalam hati.

"kyaaaa, agahhh ( Ayahh )" aku berkata begitu dengan wajah ceria sambil mengulurkan kedua tanganku, tanda bahwa aku ingin di gendong.

"Eh, dia tertawa? Apa dia tidak takut padaku?" tanya ayah.

"Sepertinya Tuan Putri tidak takut pada baginda karena Tuan Putri tahu bahwa Baginda adalah ayahnya" jawab seorang dayang sambil tersenyum.

"Agahhh, unyaa agaaa ( Ayah, gendong aku) " aku mengulurkan kedua tanganku lagi.

"Sepertinya Tuan Putri ingin di gendong oleh Baginda" kata dayang itu sambil sedikit tertawa.

"Kyaaaa, unyaahh ( Cepatlah )"

 

Lalu ayah menggendong ku. Sepertinya dia tidak pernah menggendong anak kecil, bahu dan tangannya terasa kaku sekali. Tapi walaupun begitu, aku senang di gendong dengan perasaan tulus seperti ini. Karena di kehidupanku sebelumnya, aku tidak pernah diberi kasih sayang. Aku senang sekali! Semoga di hidupku kali ini, aku akan mendapat kasih sayang dari keluargaku.

 

Terpopuler

Comments

Ani

Ani

Oke Next

2021-03-02

2

꧁ㄟ𝐑𝐞𝐯𝐚ㄧㄔ꧂~🍒

꧁ㄟ𝐑𝐞𝐯𝐚ㄧㄔ꧂~🍒

Ini ceritanya berlatar belakang kerajaan China kan?

2020-08-11

19

Dio Rama

Dio Rama

semangat terus kak uplot nya

2020-06-22

9

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!