Aku Menjadi Tuan Putri?

Aku Menjadi Tuan Putri?

Bab 1

Arin Arista, siswi smp berusia 14 tahun. Aku adalah anak dari sepasang suami istri yang kaya raya. orang orang berfikir bahwa aku adalah anak yang bahagia, karena aku mendapat semua yang aku inginkan, tapi nyatanya tidak. Aku tidak pernah mendapat kasih sayang dari orang tuaku. Di mata mereka, aku adalah anak yang penuh dengan kekurangan.

Saat di rumah, aku dimarahi, di pukul, dan sebagainya. Lalu saat di sekolah, aku dimanfaatkan. Teman teman di sekolah ku mendekatiku karena hanya ingin uangku, ya aku tahu itu.

Lalu saat berusia 7 tahun, aku mengikuti sebuah olimpiade Bahasa Inggris, dan aku memenangkannya. Aku mendapat juara satu di olimpiade itu. Aku pulang dari sekolah dengan perasaan bangga, berharap bahwa mama dan papa akan memunjiku, tapi ternyata malah sebaliknya.

#Rumah

"Ma lihat ini, aku menang juara satu olimpiade Bahasa Inggris" aku bicara dengan nada ceria.

"Kamu hanya menang di sebuah acara kecil? Memalukan?! Harusnya kamu itu bisa mengikuti acara yang lebih besar lagi! Apa kamu paham?!" mama menanggapi dengan marah.

"Paham ma" aku menjawab tanpa membantah.

Rasanya aku ingin menangis sekencang kencangnya, tetapi jika papa mengetahuinya, papa akan memarahiku lagi. Aku berfikir, mungkin aku memang punya banyak kekurangan, makanya mama memarahiku. Aku harus belajar lebih giat lagi agar mama dan papa bangga.

Tapi nyatanya tidak. Apapun yang kulakukan dan prestasi apapun yang ku dapat, mama dan papa tidak pernah sekali pun melirikku.

Suatu hari, aku mengikuti sebuah lomba tingkat Nasional. Tetapi aku malah mendapat juara 2, apakah aku akan di marahi lagi? atau malah papa dan mama malah bangga?. Aku tidak tahu, yang ku tahu hanyalah, sudah menuruti perintah mereka untuk mengikuti lomba tingkat Nasional itu.

#Rumah

"Ma, pa Arin pulang" aku masuk ke rumah dengan wajah lesu.

"Gimana lombanya, apa kamu juara satu lagi? "tanya papa.

"Gak pa, aku juara 2" jawabku dengan singkat.

"Apa?! Kamu juara 2?! Memalukan Arin!!" Bentak mama.

"Iya ma, maaf" aku menjawab tanpa membantah.

"Arin! Kamu ini buat malu papa aja! Teman teman papa selalu muji kamu, mereka bilang kamu itu pintar, pandai, tapi malah juara 2?! Memalukan!!" papa membentak ku dengan keras.

"Mama juga sudah memuji kamu di depan teman teman mama, tapi kamu malah seperti ini! Anak bodoh! Gak tahu diuntung! Padahal mama udah kasih semua yang kamu mau!" bentak mama kepadaku.

Mama dan papa terus memarahiku, tetapi aku tidak mengeluh dan tetap diam. Setelah puas memarahiku, mama menamparku hingga aku terjatuh, dan tanpa menanyakan keadaan ku, mama dan papa meninggalkan ku.

Di sekolah pun sama saja, aku di manfaatkan. Mereka mendekatiku jika saat mereka menginginkan sesuatu, lalu saat mereka sudah mendapat apa yang mereka inginkan, mereka meninggalkan ku, sendirian. Tapi suatu hari.

#Sekolah

"Arin ayo ke rooftop sama kami" ucap salah satu teman Arin.

"Iya Rin, kita mau bicara sesuatu sama kamu" sambung teman Arin yang lainnya.

Dan aku, menuruti permintaan mereka. Aku tahu bahwa mereka akan meminta sesuatu lagi. Tetapi aku ingin mencoba sesuatu, yaitu... Aku ingin MENOLAK PERMINTAAN MEREKA.

#Rooftop

"Rin, kita minta belikan tas guc*i yang terbaru itu dong" minta salah satu teman Arin.

"Iya Rin, bagi kamu harga segitu kan murah" sambung teman Arin yang lainnya.

"Belikan ya Arin, kita kan teman" teman Arin yang berusaha membujuk.

Mereka terus membujukku, tetapi aku sudah bertekad bahwa aku akan menolak permintaan mereka.

"Gak bisa. Rekening ku sudah di blokir oleh papa" jawabku dengan tegas.

"Tapi kan kamu masih punya uang cash" ucap teman Arin.

"Gak bisa, aku gak mau menuruti permintaan kalian!" aku menjawab dengan tegas.

"Sombong banget sih! Kamu kira kalau kamu punya uang, kamu bakal dapat segalanya?! Jadi orang tuh gak usah pelit!" bentak teman Arin.

Setelah membentakku, mereka menjambak rambutku, memukulku, menamparku, menginjakku, menendangku sambil tertawa. Aku hanya diam menahan sakit, lalu salah satu dari mereka mendorong ku dengan sangat keras hingga aku terjatuh dari rooftop.

"Aku terjatuh? Apakah aku akan mati? Mana mungkin aku selamat ketika terjatuh dari atas sana. Tapi, tidak buruk juga mati seperti ini. Akhirnya aku terbebas dari segala penderitaan ku selama ini".

Aku menutup mata ku, bersiap untuk terbentur ke tanah. Aku merasakan sakit yang sangat luar biasa, seluruh tubugku terasa dingin. Lalu aku kehilangan kesadaran.

"An.. "

"Ada suara?" tanya ku.

"Tuan.. "

"Tuan? Siapa itu?" aku berusaha bertanya.

"Tuan putri, ayo bangun. Baginda kaisar datang"

"Hah, baginda kaisar? kenapa suaraku tidak mau keluar" aku mencoba mengeluarkan suaraku.

Aku membuka mataku, melihat sekeliling dan memastikan aku ada dimana. tetapi, saat aku sedang memperhatikan, seorang pria tiba tiba muncul di hadapan ku.

"Apakah dia putri ku?" tanya pria itu.

"Apa? putri mu? dimana? " Aku menoleh ke kanan dan ke kiri, tetapi aku tidak melihat siapa pun.

"Iya baginda, dia adalah tuan putri Luczeria Xenxes Arendelle" ucap seorang dayang.

"HAH?! AKU TUAN PUTRI?! BAGINDA KAISAR?! SEBENARNYA APA YANG TERJADI?!"

Terpopuler

Comments

Hana Fauziah

Hana Fauziah

lanjut kk

2021-09-09

1

Ani

Ani

Mampir dlu deh

2021-03-02

1

Ritasilviya

Ritasilviya

kyaaaaaaaaa lanjut thor!??

2020-09-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!