Sementara di dalam sebuah Ballroom Hotel, seorang pengusaha
sukses tengah menghadiri sebuah pesta yang di gelar oleh rekan bisnisnya. Dialah
Steven Carlos pemuda tampan berkarisma, selalu sukses dengan semua pekerjaan
yang tengah Ia lakukan. Namun tak pernah sukses dalam soal percintaan. Steven
selalu di tinggal pergi oleh kekasihnya karna terlalu cuek dan tak pernah
menanggapi gadis yang menjadi kekasihnya. Karna menurut Steven kekasihnya dan
bukan kekasihnya semuanya sama saja, mereka hanya mengincar uangnya saja. Hingga
akhirnya Ia memili untuk tak memiliki kekasih alias Jomlo, karna menurutnya
semua wanita itu sama, hanya mengincar popularitas keluarganya dan juga ke kayaan
yang tengah Ia miliki.
Steven Carlos, pemuda tampan yang berusia 27 tahun dialah
putra satu-satunya dari pasangan yang bernama Sea dan Abrahan Carlos. Pemilik dari
perusahaan terbesar di kota XX. Sea selaku ibu Steven sudah pasrah melihat
semua tingkah keras kepala yang di tungjukkan anak semata wayangnya itu. Sea
hanya selalu berdoa yang terbaik untuk putranya, semoga Steve akan menemukan
gadis yang akan membuatnya berubah. Dan kembali berbaikan dengan Ayahnya
Abrahan. Steven sangat membenci Ayahnya karna kecelakan yang merenggut nyawa
adik kesayangan, Steven menyalahkan Ayahnya atas insiden tersebut.
Seteven mulai meneguk minuman yang di bawakan pelayan
untuknya, dan tampa Steven ketahui kalau minuman yang tengah Ia minum telah di
campur dengan obat yang bisa membuat orang kehilangan kendali.
Willi dialah rekan bisnis Steven, sekaligus penyelenggara
pesta yang tengah berlansung di Ballroom Hotel tersebut. Willi sengaja
mencampur obat tersebut ke dalam minuman yang tengah Steven minum, karna merasa
iri dengan semua kesuksesan yang tengah Steven raih.
Dan persaingan bisnis
dan juga ketenaran yang tengah dimiliki oleh Steven. Dan untuk menjatuhakan
nama baik keluarga dari Abrahan Carlos, Willi sengaja melakukan hal tersebut. Karna
menurut Willi, setelah Steven mulai tak bisa mengendalikan diri, Dia akan
mempermalukan dirinya sendiri didepan semua para tamu dan juga para wartawan
yang tengah berada di dalam Ballrom tersebut.
Setelah minuman yang berada di dalam gelas Steven tinggal
sedikit. Tiba-tiba kepalanya terasa begitu sangat pusing dan suhu tubuhnya juga
mulai terasa panas.
“Apa yang terjadi denganku?” memegan kepala, sambil berjalan
keluar dari dalam Ballroom tersebut, kemudian berjalan ke arah mobilnya.
Steven masuk kedalam mobilnya, lalu duduk di bagian kemudi. Dengsn
memegan kepalanya Steven bekata. “Ah, aku harus melakukannya, aku sudah tak
sanggup lagi menahan gejolak ini.” Setelah mengatakan itu, Steven mulai melajukan
mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata.
Namun Steven merasa sangat bingun, tak tau dia harus mencari
kemana wanita yang bisa membuat hastrat dalam tubuhnya terlampiaskan. Berhubung
saat ini Steven berada di kota B, dan itu bukanlah kota tempat tinggalnya,
cuman untuk menghadiri undangan rekan bisnisnya. Steven datan ke kota B.
Steven memarkitkan mobilnya di depan sebuah ruko yang telah
tertutup berhubung saat ini uda hampir larut malam, jalanan juga mulai terlihat
sangat sepi, Steven menyandarkan kepalanya di stir mobilnya dengan menggunakan
tangannya sebagai bantal.
*****
Karna merasa sangat lama menunggu Taxi, Arana memilih untuk
berjalan kaki, karna mungkin berjalan kaki, Arana akan menemukan Taxi di depan
jalan sana. Itulah yang ada dalam fikiran Arana saat ini.
Cukup lama Arana berjalan, menelusuri jalanan yang kini
terlihat sangat sepi tampa ada mobil ataupun motor yang melewatinya. Dan cuman
ada satu mobil hitam terparkir di depan ruko yang mulai Arana lewati.
Namun belum sempat Arana menjauh dari mobil hitam yang
dilewatinya, sebuah tangan menutup mulutnya, dan mengankat tubuhnya masuk ke
dalam mobil.
Arana begitu sangat terkejut dengan apa yang tengah dialaminya,
Arana mencoba melawan. Namun apa daya Arana, tenaga orang yang tengah mengankat
tubuhnya masuk ke dalam mobil jauh lebih kuat daripada dirinya.
Dengan susah panyah Arana berusaha melawan kelakuan kasar
yang tengah pemuda itu lakukan padanya. Bahkan Arana mencakar dan menggigit
bagian dada pemuda yang tengah mengankatnya masuk ke dalam mobil.
Namun pemuda itu masih beraksi dan mulai merobek pakaian
yang tengah Arana kenakan dan di saat pemuda itu ingin menurunkan celana jean
yang tengah Arana kenakan pemuda itu menindih tubuh Arana dengan sangat kuat,
lalu menarik kasar celana Arana hingga akhirnya celana jeans yang tengah Arana
kenakan sobek terkoyak. Dan kini hanya meninggalkan pakaian dalamnya saja.
Arana mulai menangis. “Hiks, kumohon jangan lakukan itu!
Hiks, kumohon lepaskan aku!” Arana mulai terisak, memohon agar pemuda itu
melepaskannya. Arana menyilngkan tangannya, memutupi bagian tubuhnya yang hanya
terbalut dengan pakaian dalamya saja.
Melihat tubuh mungil yang ada di hadapannya, hanya mengenakan
pakaian dalam. Steven merasa sangat bergairah dan tampa menunggu lama, Steven
mulai menyerang bibir Arana dengan sangat kasar, sementara tangannya mulai
menyentuh bagian-bagian yang membuat libidonya semakin bergairah.
Steven mulai menyentuh setiap inci dari tubuh Arana, dan itu
membuat Arana semakin terisak.
“Hik, kumohon hentikan! Jangan lakukan itu! Hiks.” Arana masih
mencoba mengulang kata-katanya, berharap pemuda yang berada di atas tubuhnya
menyadari kalau yang tengah Ia lakukan sangatlah salah.
Namun karna pengaruh obat dosis tinggi Steven tak menggubris
semua yang tengah Arana katakan. Justru Steven semakin gencar memyentuh
bagian-bagian tubuh Arana, dan bahkan saat ini Steven mulai membuka paksa
pakaian terakhir yang tengah Arana kenakan.
Menangis dan menangis itulah yang Arana lakukan saat ini, di
saat milik pemuda itu tengah menembus miliknya yang belum pernah tersentuh oleh
siapapun.
Dengan rasa sakit yang luar biasa yang tengah Arana rasakan
di bagian bawahnya, di saat milik pemuda itu menembus miliknya.
Arana berteriak sambil mengcakar dan kembali menggigit
bagian dada pemuda yang tengah berada di hadapannya. “Aoo, hentikan! Sakit.” Arana
merintih. Merasa sangat kesakitan di bawah bagian tubuhnya. Pikirannya melayang
kepada kekasihnya, dan juga Ayah yang begitu sangat menyayanginya.
Sementara pemuda itu masih terus melancarkan aksinya di atas
tubuh Arana, setelah semua hasratnya tertuntaskan. Pemuda itu merebahkan
tubuhnya di sampin tempat yang Arana tempati saat ini. (maaf ya autornya tidak
tau! Yang jelasnya masih dalam mobil).
Setelah cukup lama menangis. Arana terbangun, lalu melihat
ke arah wajah pemuda yang tengah merebahkan tubuhnya dan hampir saja Arana
menginjaknya, di saat Arana menurungkan kakinya. Namun karna begitu sagat gelap
di dalam mobil. Arana tak bisa mengenali wajah pemuda yang telah merampas
semuanya darinya.
Tampa berpikir panjang Arana mengambil celana jeansnya yang
sudah robek terkoyak, lalu memakainya. Dan meraih pakainnya yang ada di bagian
kemudi mobil, karna di saat pemuda itu merobek bajunya, Ia melemparnya ke job
bagian depan.
*
*
*
Apakah Arana bisa mengetahui siapa pemuda yang telah
merampas kesuciannya?...
Jangan lupa like dan juga Vote yang banyak ya^^.
Terimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Winsulistyowati
Kasihan Thor...Moga Dia Tanggjwb Yo Thor Pd Arana..
2022-10-21
0
Queenamila
tanpa thor bukan tampa
2021-07-13
0
Ms Dahlia
alo.. aq mampir..
aq dah baca sinopsis, MW mau ralat dikit ya Thor🤭
usia kuliah S1 itu kalo dari tamat SMA itu rata2 18-22 tahun. kl udah 23 berarti mahasiswa abadi 😂
2021-06-06
1