5. Si tampan no 1 dan 2

Pagi itu di kampus sudah dipenuhi oleh mahasiswa baru yang berlalu lalang mengumbar senyum merasa amat bahagia menjadi mahasiswa. Pikir mereka kuliah akan menyenangkan tak pelu mengenakan seragam dan bebas mengekspresikan penampilan mereka. Bahkan tak sedikit mahasiswa yang menjadikan kampus sebagai ajang pamer fashion, gaya hidup dan sebagainya.

Anna membuka pintu mobil saat kendaraan itu berhenti tak jauh dari ruang auditorium.

“Makasih Yah udah mengantarkanku, pulangnya tidak usah dijemput. Aku naik ojeg aja” pamitnya setelah mencium tangan Ayahnya.

“Iya, hati-hati kalau ada apa-apa hubungi ayah.”

Anna berjalan menuju ruang auditorium tanpa ia sadari ada seseorang yang sedang mengamatinya dari jarak yang tak terlalu jauh.

“Hm... ternyata dunia ini begitu sempit.”Gumam Aris dalam hati. Kemudian beranjak pergi menuju ruang auditorium.

. . .

Semua mahasiswa baru telah berkumpul di ruang auditorium. Meraka duduk pada tempat yang telah disediakan sesuai dengan jurusan yang diambil oleh masing-masing.

“Hm kebiasaan deh kursi belakang selalu penuh duluan. Ngga di SMA ngga kuliah ternyata sama aja pada milih dibelakang. Padahal ini kan bukan mau ujian.” Gumamnya sambil berjalan melewati kursi-kursi yang sudah penuh.

Tampak barisan kedua masih terdapat kursi yang masih kosong.

“Aku duduk disana aja ah dari pada paling depan” pikirnya. Tanpa sadar dia menjilat ludahnya sendiri. Tadi katanya kenapa kursi belakang selalu penuh duluan, ngga mau pada duduk di depan padahal bukan mau ujian... eh ternyata dia sendiri juga ngga mau duduk di kursi paling depan.

“Hey... masih kursi ini masih kosong? Boleh gue duduk disini?” Tanyanya pada gadis berambut panjang yang di kuncir satu.

“Duduk aja masih kosong kok.” Jawabnya.

Anna pun mendudukan dirinya disamping gadis itu.

“Makasih, Kenalin gue Anna.” Ucapnya memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya.

“Gue Dita.” Jawabnya sambil menyambut uluran tangan Anna.

“Disebelah gue ini Rani, trus satu lagi Dewi.” Ucap Dita memperkenalkan teman-teman disampingnya.

“Hay gue Anna.” Ucap Anna. Rani dan Dewi melambaikan tangan mereka sambil tersenyum membalas sapaan Anna.

Sambil menunggu acara dimulai Anna berbincang-bincang dengan teman-teman barunya. Tek selang lama tiba-tiba terdengar suara bisik-bisik dar beberapa gadis yang sebenarnya tidak cocok disebut bisik-bisik karena suara mereka masih bisa didengan dengan cukup jelas.

“OMG GG sumpah ganteng banget... meleleh dah gue.” bisikan-bisikan itu terdengan jelas.

Dita pun langsung menoleh ke belakang dan terlihat cowok berkemeja putih dengan garis hitam didadanya tampak begitu tampan dan mempesona.

“Ya tuhan bener-bener vitamin mata. Cakep banget....”Ucapnya.

Dewi dan Rani pun penasaran dan langsung menoleh ke samping karena saat itu Aris sudah berjalan hampir sampai barisan terdepan.

“Finaly ada calon jodoh gue datang.” Ujar Dewi.

Karena Anna tampak acuh dan tak memperhatikan sosok tampan yang menuai banyak pujian akhirnya Dita mencubit tangan Anna yang saat itu sedang memaikan ponselnya.

“Aduuuh... sakit tau Ta” keluhnya.

“Ya ampun Na liat deh tuh cowok ganteng banget.... dia ganteng nomer satu dah di jurusan kita.”

“Bodo amat ah... gue ngga ngurus yang model begituan. Gue Cuma mau fokus belajar.” Jawab Anna singkat tanpa melihat sosok yang dimaksud Dita.

“yahhh.... ngga asik ah Anna.” Keluh Dita.

Aris tak menghiraukan kaimat-kalimat yang keluar dari mulut para gadis yang mengaguminya. Ia berjalan lurus mencari kursi yang masih kosong hingga akhirnya ia mendudukan diri di barisan paling depan tepat di depan kursi yang di duduki oleh Anna namun ia tak menyadarinya.

Tak lama setelah itu kata-kata manis kembali keluar dari mulut Dita saat melihat Irpan berjalan melewatinya.

“Ya tuhan kebaikan apa yang udah gue perbuat di masa lalu.. kok bisa si tampan no satu dan no dua semua berkumpul dijurusan gue” Ucapnya heboh sambil menghentak-hentakkan bahu Anna seolah memerintah Anna untuk melihat si tampan no dua juga.

Dengan terpaksa Anna pun memalingkan wajahnya ke arah samping, tampaklah Irpan yang sedang berjalan ke depan.

“Itu si tampan no dua?” tanya Anna ke Dita.

Dita tak menjawab dengan kata-kata dia hanya mengangguk-anggukan kepalanya sambil memegangi pipinya seolah tak percaya dengan yang ia lihat.

“Ya ampun kok ada mahasiswa model beginian, kayaknya lu kuliah mau nyari pacar yah bukan belajar.” Sindir Anna.

“Emang hehehe” jawab Dita santai.

“Hadeuuuchhh kok ada model mahasiswa beginian.” Gumam Anna dalam hati.

Irpan melihat Aris sudah duduk di kursi barisan paling depan, ia pun mendudukan diri disamping Aris.

“Rajin bangen duduknya paling depan Ris?” Sapanya.

“Lah lu kaga liat kursi belakang udah penuh semua, terpaksa deh gue duduk terdepan.” Jawab Aris.

Mendengar suara yang tak asing dibelakangnya Irpan lantas menengok, didapatinya gadis yang ia duga sudah membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama saat SMA sedang mengomel pada teman disampinya.

“Eh Anna kebetulan yah kita satu jurusan” sapa Irpan basa-basi.

“Hm.. Iya.” Jawab Anna seperlunya.

Belum sempat ngobrol ternyata acara akan segera dimulai. Tampak mahasiswa senior mengenakan almamater ungu sudah berdiri di atas podium.

Semua informasi terkait kegiatan ospek yang akan dilaksanakan esok hari sudah diberitahukan secara rinci dari mulai perlengkapan yang harus dibawa, jadwal kegiatan hingga pembagian kelompok.

Anna satu kelompok dengan Dewi, Rani, Dita dan beberapa orang lain sehingga jumlah mereka tujuh orang. Sementara itu Irpan merasa kecewa. Dia berharap satu kelompok dengan Anna tapi nyatanya tidak. Dia malah satu kelompok dengan Lisa.

Happy reading readers!

Jangan lupa like nya yah!

Menurut kalian bisa ngga yah Irpan dapetin cintanya Anna?

Tulis dikolom komentar

See you next eps.

Terpopuler

Comments

Kawaii 😍

Kawaii 😍

th 2024 baru mampir

2024-01-21

0

🍒⃞⃟🦅Otha💃

🍒⃞⃟🦅Otha💃

aq baru mampir di sni thor

2022-03-13

0

Mrs.Kristinasena

Mrs.Kristinasena

Sbg karya pertama, Lumayan laah thor

2022-02-21

0

lihat semua
Episodes
1 1. Daftar ulang
2 2. Menjemput sahabat
3 3. Gara-gara
4 4. Hari pertama
5 5. Si tampan no 1 dan 2
6 6. Pemuja rahasia
7 7. Tak selevel
8 8. Dia
9 9. Bukan channel ikan terbang
10 10. Diem lu
11 11. Makan malam
12 12. Dia lagi
13 13. Dia bukan pacar
14 14. Mulai ada rasa
15 15. Peringatan
16 16. Dia baik
17 17. Jadi begini kelakuan kalian
18 18. Mengikutinya
19 19. Nampaknya memiliki pacar
20 20. Kenapa bukan gue
21 21. Tolong gue
22 22. Menolongnya
23 23. Dia menolongku
24 24. Merubah penampilan
25 25. Menolak
26 26. Dia hilang
27 27. Menolongnya lagi
28 28. Hujan yang cerah
29 29. Mengantarnya pulang
30 30. Kok ada di rumah
31 31. Memperjuangkanmu
32 33. Like couple
33 33. Kaca mata hitam
34 34. Dari Aris
35 35. Tak seperti yang terlihat
36 36. Kecelakaan
37 37 Dia belum sadar
38 38 Black Box
39 39. kebenaran
40 40 Mau kan jadi pacar gue?
41 41. Selamat buat kalian
42 42. Diblokir
43 43. Harus bagaimana?
44 44. Benar, gue bodoh!
45 45. Ehm.. Anu.. Itu...
46 46. Dia lagi???
47 47. Tak bodoh lagi
48 48. Sayang
49 VISUAL
50 49. kunjungan Industri
51 50. Malam minggu kita
52 51. Ibu
53 52. Gadis itu?
54 53. masak bareng
55 54. Pesta Pernikahan
56 55. Selembar Foto
57 56. Masa lalu
58 57. Gomawo
59 58. Ini ngga mungkin!
60 59. Harus berakhir
61 60. Menyesakkan
62 61. Aku anak siapa?
63 62. Terungkap
64 63. Bukan Perjodohan
65 Cuplikan Jodoh dari GC 1
66 JDGC2
67 Ar-Mi
68 Possessive Leader
Episodes

Updated 68 Episodes

1
1. Daftar ulang
2
2. Menjemput sahabat
3
3. Gara-gara
4
4. Hari pertama
5
5. Si tampan no 1 dan 2
6
6. Pemuja rahasia
7
7. Tak selevel
8
8. Dia
9
9. Bukan channel ikan terbang
10
10. Diem lu
11
11. Makan malam
12
12. Dia lagi
13
13. Dia bukan pacar
14
14. Mulai ada rasa
15
15. Peringatan
16
16. Dia baik
17
17. Jadi begini kelakuan kalian
18
18. Mengikutinya
19
19. Nampaknya memiliki pacar
20
20. Kenapa bukan gue
21
21. Tolong gue
22
22. Menolongnya
23
23. Dia menolongku
24
24. Merubah penampilan
25
25. Menolak
26
26. Dia hilang
27
27. Menolongnya lagi
28
28. Hujan yang cerah
29
29. Mengantarnya pulang
30
30. Kok ada di rumah
31
31. Memperjuangkanmu
32
33. Like couple
33
33. Kaca mata hitam
34
34. Dari Aris
35
35. Tak seperti yang terlihat
36
36. Kecelakaan
37
37 Dia belum sadar
38
38 Black Box
39
39. kebenaran
40
40 Mau kan jadi pacar gue?
41
41. Selamat buat kalian
42
42. Diblokir
43
43. Harus bagaimana?
44
44. Benar, gue bodoh!
45
45. Ehm.. Anu.. Itu...
46
46. Dia lagi???
47
47. Tak bodoh lagi
48
48. Sayang
49
VISUAL
50
49. kunjungan Industri
51
50. Malam minggu kita
52
51. Ibu
53
52. Gadis itu?
54
53. masak bareng
55
54. Pesta Pernikahan
56
55. Selembar Foto
57
56. Masa lalu
58
57. Gomawo
59
58. Ini ngga mungkin!
60
59. Harus berakhir
61
60. Menyesakkan
62
61. Aku anak siapa?
63
62. Terungkap
64
63. Bukan Perjodohan
65
Cuplikan Jodoh dari GC 1
66
JDGC2
67
Ar-Mi
68
Possessive Leader

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!