Irpan hanya menatap kepergian Anna kemudian mengayuh sepedanya menuju tempat kosnya.
Sesampainya di rumah Anna langsung masuk ke kamarnya. Membuka kaca mata dan meletakkannya di atas nakas kemudian merebahkan tubuh rampingnya di atas tempat tidur. Matanya menatap kosong ke langit-langit tanpa terasa tetesan air bening membasahi pipinya. Ia masih tak percaya harus melanjutkan pendidikan d USX. Tak lama terdengar ketukan dari arah pintu kamarnya. Anna segera menghapus air matanya kemudian beranjak dari tempat tidur untuk membuka pintu. Dilihatnya sosok yang sangat menyayanginya yang telah membesarkannya seorang diri karena ibu Anna sudah meninggal saat Anna berumur tujuh tahun.
"Kau sudah pulang, bagaimana daftar ulangnya tadi apakah semuanya lancar?" Tanya Rahman, ayah Anna.
"Belum lama aku pulang yah. Alhamdulilah semuanya lancar." Jawab Anna sambil kembali memakai kaca matanya.
"Mari kita makan siang, kau belum makan kan. Ayah sudah membeli soto daging kesukaanmu." Ajak ayah Rahman.
"Makasih yah... ayo kita makan." Jawab Anna sambil menggandeng ayahnya menuju ruang makan.
Sesampainya di dapur Anna langsung meraih kresek yang dibawa ayahnya kemudian menyajikannya.
Sementara itu di stasiun nampak Irpan sedang duduk di ruang tunggu sambil menatap pintu kedatangan.
Tak lama nampak seorang lelaki tampan dengan style ala oppa oppa korea mengenakan kaca mata hitam, celana jeans hitam dipadu sneaker putih, dengan t-shirt putih dibalut jaket kulit warna hitam berjalan menghampiri Irpan.
"Apa kabar bro? Gue kangen banget sama lu." Sapa Aris yang langsung memeluk Irpan.
"Baik bro.... Gila lu selama d Jogja makan tiang listrik apa lu? Bisa jadi tinggi gini.... Kesalib gue" ucap Irpan sambil menatap sahabatnya yang kini nampak semakin keren.
"Kemana nih kita abis ini...? gue udah kangen tempat kita biasa nongkrong dulu." Tanya Aris.
Belum sempat Irpan menjawab nampak lelaki berumur 45 tahunan dengan terengah-engah sambil membawa koper menghampiri keduanya.
"Den... Den Aris harus pulang dulu Pak Iwan dan Ibu sudah menunggu di rumah. Kalo sampe Den Aris tidak langsung pulang saya bisa kena masalah." Bujuk Andi sekretaris pa Iwan.
"Oke ...oke.. kita balik sekarang, bawa duluan aja bawa koper saya ke mobil." Perintah Aris yang langsung dituruti oleh sekretaris ayahnya.
Pak Andi nampak membawa koper berjalan menuju mobil di parkiran dan memasukan koper ke bagasi diikuti oleh Aris dan Irpan di belakangnya. Namun bukannya masuk kedalam mobil kedua remaja itu malah berlari meninggalkan Pak Andi.
Setelah menutup bagasi mobil dan masuk kebagian kendali Pak Andi menoleh kebelakang dan tidak mendapati anak bosnya langsung menepuk keningnya sambil bergumam. "Huh... ****** aku pasti kena semprot pa Iwan."
Aris dan Irpan kini tengah berada di warnet tempat mereka nongkrong saat SMP. keduanya memang berteman baik dari kelas satu SMP hingga lulus, namun keduanya terpisah saat Aris harus melanjutkan SMA ke Jogja bersama neneknya.
"Udah tiga tahun berlalu tempat ini masih tetep sama yah..." Ucap Aris sambil menyapukan pandangannya ke setiap sudut warnet tempat mereka berada.
"Iya.... Ngomong-ngomong gimana kelanjutan pendidikan lu? Bukannya lu juga mau lanjut kuliah ke universitas negeri di tempat nenek lu? Kok malah balik kesini?" Tanya Irpan.
"Huft...(sejenak Aris membuang napasnya kasar)...kaga jadi gue kuliah disana." Jawab Aris kesal.
"Why?"
"Apes gue pokoknya, masih males gue cerita. Ntar deh kapan-kapan gue ceritain.
Sepanjang sejarah gue baru kali ini gagal. Mana gagal sebelum seleksi lagi huh." Jawab Aris panjang lebar.
"Terus lu jadinya kuliah kemana?" Lanjut Irpan bertanya.
"Ke tempat lu kuliah aja lah biar bareng. Lu kuliah dimana?" Ucap Aris tanya balik.
"USX." Jawab Irpan singkat.
"Okelah besok gue urus-urus kuliah kesana."
waktu sudah petang keduanya pun beranjak meninggalkan warnet untuk pulang ke rumah masing-masing.
Kritik dan saran tulis aja di kolom komentar yah kak.
Happy reading guys.
Jangan lupa tinggalkan jejak like, komen, dan favorit. Vote juga yah
See you di next episode.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Fidyah Winangsi
like
2022-09-25
0
AuliaNajwa
Anna tuh mmh nya tamariin bkn si ??
2022-07-16
0
Lusy Rosyalina
taun brp thor msh ada warnet😃
2022-07-01
0