2. Menjemput sahabat

Irpan hanya menatap kepergian Anna kemudian mengayuh sepedanya menuju tempat kosnya.

Sesampainya di rumah Anna langsung masuk ke kamarnya. Membuka kaca mata dan meletakkannya di atas nakas kemudian merebahkan tubuh rampingnya di atas tempat tidur. Matanya menatap kosong ke langit-langit tanpa terasa tetesan air bening membasahi pipinya. Ia masih tak percaya harus melanjutkan pendidikan d USX. Tak lama terdengar ketukan dari arah pintu kamarnya. Anna segera menghapus air matanya kemudian beranjak dari tempat tidur untuk membuka pintu. Dilihatnya sosok yang sangat menyayanginya yang telah membesarkannya seorang diri karena ibu Anna sudah meninggal saat Anna berumur tujuh tahun.

"Kau sudah pulang, bagaimana daftar ulangnya tadi apakah semuanya lancar?" Tanya Rahman, ayah Anna.

"Belum lama aku pulang yah. Alhamdulilah semuanya lancar." Jawab Anna sambil kembali memakai kaca matanya.

"Mari kita makan siang, kau belum makan kan. Ayah sudah membeli soto daging kesukaanmu." Ajak ayah Rahman.

"Makasih yah... ayo kita makan." Jawab Anna sambil menggandeng ayahnya menuju ruang makan.

Sesampainya di dapur Anna langsung meraih kresek yang dibawa ayahnya kemudian menyajikannya.

Sementara itu di stasiun nampak Irpan sedang duduk di ruang tunggu sambil menatap pintu kedatangan.

Tak lama nampak seorang lelaki tampan dengan style ala oppa oppa korea mengenakan kaca mata hitam, celana jeans hitam dipadu sneaker putih, dengan t-shirt putih dibalut jaket kulit warna hitam berjalan menghampiri Irpan.

"Apa kabar bro? Gue kangen banget sama lu." Sapa Aris yang langsung memeluk Irpan.

"Baik bro.... Gila lu selama d Jogja makan tiang listrik apa lu? Bisa jadi tinggi gini.... Kesalib gue" ucap Irpan sambil menatap sahabatnya yang kini nampak semakin keren.

"Kemana nih kita abis ini...? gue udah kangen tempat kita biasa nongkrong dulu." Tanya Aris.

Belum sempat Irpan menjawab nampak lelaki berumur 45 tahunan dengan terengah-engah sambil membawa koper menghampiri keduanya.

"Den... Den Aris harus pulang dulu Pak Iwan dan Ibu sudah menunggu di rumah. Kalo sampe Den Aris tidak langsung pulang saya bisa kena masalah." Bujuk Andi sekretaris pa Iwan.

"Oke ...oke.. kita balik sekarang, bawa duluan aja bawa koper saya ke mobil." Perintah Aris yang langsung dituruti oleh sekretaris ayahnya.

Pak Andi nampak membawa koper berjalan menuju mobil di parkiran dan memasukan koper ke bagasi diikuti oleh Aris dan Irpan di belakangnya. Namun bukannya masuk kedalam mobil kedua remaja itu malah berlari meninggalkan Pak Andi.

Setelah menutup bagasi mobil dan masuk kebagian kendali Pak Andi menoleh kebelakang dan tidak mendapati anak bosnya langsung menepuk keningnya sambil bergumam. "Huh... ****** aku pasti kena semprot pa Iwan."

Aris dan Irpan kini tengah berada di warnet tempat mereka nongkrong saat SMP. keduanya memang berteman baik dari kelas satu SMP hingga lulus, namun keduanya terpisah saat Aris harus melanjutkan SMA ke Jogja bersama neneknya.

"Udah tiga tahun berlalu tempat ini masih tetep sama yah..." Ucap Aris sambil menyapukan pandangannya ke setiap sudut warnet tempat mereka berada.

"Iya.... Ngomong-ngomong gimana kelanjutan pendidikan lu? Bukannya lu juga mau lanjut kuliah ke universitas negeri di tempat nenek lu? Kok malah balik kesini?" Tanya Irpan.

"Huft...(sejenak Aris membuang napasnya kasar)...kaga jadi gue kuliah disana." Jawab Aris kesal.

"Why?"

"Apes gue pokoknya, masih males gue cerita. Ntar deh kapan-kapan gue ceritain.

Sepanjang sejarah gue baru kali ini gagal. Mana gagal sebelum seleksi lagi huh." Jawab Aris panjang lebar.

"Terus lu jadinya kuliah kemana?" Lanjut Irpan bertanya.

"Ke tempat lu kuliah aja lah biar bareng. Lu kuliah dimana?" Ucap Aris tanya balik.

"USX." Jawab Irpan singkat.

"Okelah besok gue urus-urus kuliah kesana."

waktu sudah petang keduanya pun beranjak meninggalkan warnet untuk pulang ke rumah masing-masing.

Kritik dan saran tulis aja di kolom komentar yah kak.

Happy reading guys.

Jangan lupa tinggalkan jejak like, komen, dan favorit. Vote juga yah

See you di next episode.

Terpopuler

Comments

Fidyah Winangsi

Fidyah Winangsi

like

2022-09-25

0

AuliaNajwa

AuliaNajwa

Anna tuh mmh nya tamariin bkn si ??

2022-07-16

0

Lusy Rosyalina

Lusy Rosyalina

taun brp thor msh ada warnet😃

2022-07-01

0

lihat semua
Episodes
1 1. Daftar ulang
2 2. Menjemput sahabat
3 3. Gara-gara
4 4. Hari pertama
5 5. Si tampan no 1 dan 2
6 6. Pemuja rahasia
7 7. Tak selevel
8 8. Dia
9 9. Bukan channel ikan terbang
10 10. Diem lu
11 11. Makan malam
12 12. Dia lagi
13 13. Dia bukan pacar
14 14. Mulai ada rasa
15 15. Peringatan
16 16. Dia baik
17 17. Jadi begini kelakuan kalian
18 18. Mengikutinya
19 19. Nampaknya memiliki pacar
20 20. Kenapa bukan gue
21 21. Tolong gue
22 22. Menolongnya
23 23. Dia menolongku
24 24. Merubah penampilan
25 25. Menolak
26 26. Dia hilang
27 27. Menolongnya lagi
28 28. Hujan yang cerah
29 29. Mengantarnya pulang
30 30. Kok ada di rumah
31 31. Memperjuangkanmu
32 33. Like couple
33 33. Kaca mata hitam
34 34. Dari Aris
35 35. Tak seperti yang terlihat
36 36. Kecelakaan
37 37 Dia belum sadar
38 38 Black Box
39 39. kebenaran
40 40 Mau kan jadi pacar gue?
41 41. Selamat buat kalian
42 42. Diblokir
43 43. Harus bagaimana?
44 44. Benar, gue bodoh!
45 45. Ehm.. Anu.. Itu...
46 46. Dia lagi???
47 47. Tak bodoh lagi
48 48. Sayang
49 VISUAL
50 49. kunjungan Industri
51 50. Malam minggu kita
52 51. Ibu
53 52. Gadis itu?
54 53. masak bareng
55 54. Pesta Pernikahan
56 55. Selembar Foto
57 56. Masa lalu
58 57. Gomawo
59 58. Ini ngga mungkin!
60 59. Harus berakhir
61 60. Menyesakkan
62 61. Aku anak siapa?
63 62. Terungkap
64 63. Bukan Perjodohan
65 Cuplikan Jodoh dari GC 1
66 JDGC2
67 Ar-Mi
68 Possessive Leader
Episodes

Updated 68 Episodes

1
1. Daftar ulang
2
2. Menjemput sahabat
3
3. Gara-gara
4
4. Hari pertama
5
5. Si tampan no 1 dan 2
6
6. Pemuja rahasia
7
7. Tak selevel
8
8. Dia
9
9. Bukan channel ikan terbang
10
10. Diem lu
11
11. Makan malam
12
12. Dia lagi
13
13. Dia bukan pacar
14
14. Mulai ada rasa
15
15. Peringatan
16
16. Dia baik
17
17. Jadi begini kelakuan kalian
18
18. Mengikutinya
19
19. Nampaknya memiliki pacar
20
20. Kenapa bukan gue
21
21. Tolong gue
22
22. Menolongnya
23
23. Dia menolongku
24
24. Merubah penampilan
25
25. Menolak
26
26. Dia hilang
27
27. Menolongnya lagi
28
28. Hujan yang cerah
29
29. Mengantarnya pulang
30
30. Kok ada di rumah
31
31. Memperjuangkanmu
32
33. Like couple
33
33. Kaca mata hitam
34
34. Dari Aris
35
35. Tak seperti yang terlihat
36
36. Kecelakaan
37
37 Dia belum sadar
38
38 Black Box
39
39. kebenaran
40
40 Mau kan jadi pacar gue?
41
41. Selamat buat kalian
42
42. Diblokir
43
43. Harus bagaimana?
44
44. Benar, gue bodoh!
45
45. Ehm.. Anu.. Itu...
46
46. Dia lagi???
47
47. Tak bodoh lagi
48
48. Sayang
49
VISUAL
50
49. kunjungan Industri
51
50. Malam minggu kita
52
51. Ibu
53
52. Gadis itu?
54
53. masak bareng
55
54. Pesta Pernikahan
56
55. Selembar Foto
57
56. Masa lalu
58
57. Gomawo
59
58. Ini ngga mungkin!
60
59. Harus berakhir
61
60. Menyesakkan
62
61. Aku anak siapa?
63
62. Terungkap
64
63. Bukan Perjodohan
65
Cuplikan Jodoh dari GC 1
66
JDGC2
67
Ar-Mi
68
Possessive Leader

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!