4. Hari pertama

Mentari pagi menampakan cahaya menyambut hari baru bagi setiap insan. Anna tampak sedang mempersiapkan diri untuk berangkat kuliah dihari pertamanya. Dengan menggunakan kaos putih bergaris hitam dipadu celana jeans panjang dan sneaker warna putih, tak lupa mengepang rambutnya menjadi dua. Kaca mata sudah bertengger menghiasi wajahnya yang polos tanpa make up. Anna memang bukan anak yang terlalu peduli tentang make up ataupun trend fashion yang sedang naik daun. Baginya segala sesuatu yang ia pakai yang penting fungsinya bukan gayanya, karena manusia itu dinilai dari isi otaknya bukan penampilan semata. Ia menggambil tas gendong kemudian keluar menuju dapur untuk sarapan bersama ayahnya.

“Pagi Yah...”sapanya sambil mendudukan diri dikursi sebelah ayahnya.

“Pagi juga anak kesayangan Ayah, apakah sudah siap untuk mengawali lembaran baru di kampus baru?” Tangan kekar itu mengelus kepala anak samata wayangnya.

“Siap ngga siap aku harus tetep ngampus kan Yah? Udah ga ada pilihan lain. Mungkin emang gini kali jalannya.“ Keluh Anna sambil memasukan sendokan nasi goreng kemulutnya.

“Iya jalani saja dulu nak, toh universitas swasta juga tak kalah bagus dengan universitas negeri” Permadi menyemangati putrinya.

“Tapi yah universitas swasta itu mahal, aku kasian sama ayah ngebiayainnya pasti berat. Kalo di universitas negeri kan lebih murah dan ngga banyak biaya ini itu yah.” Keluh Anna.

“Tugasmu itu belajar, tidak usah memikirkan soal biaya. Masalah biaya itu Ayah tidak keberatan lagi pula itu memang kewajiban seorang ayah untuk membiayai pendidikan anaknya. Kuliah saja yang bener nikmati masa-masa mahasiswamu. Mulailah membuka diri untuk orang lain karena saat orang belajar bukan hanya harus memperhatikan pelajaran saja tapi juga harus memperhatikan orang-orang disekitarmu sehingga kamu bisa bermanfaat untuk orang lain.” Ucap ayah Anna panjang lebar menasehati anaknya yang memang introvet.

Mungkin karena ditinggal oleh sang ibu sejak kecil sehingga Anna kurang memperhatikan orang-orang disekitarnya dan melakukan komunikasi hanya seperlunya saja. Bahkan sampai lulus SMA pun Anna tak punya teman dekat, dia terlalu fokus dengan pelajaran saja karena obsesinya untuk menjadi seorang akuntan.

“Hmmm... baiklah yah. Aku sudah selesai ayo kita berangkat yah!” Ajak Anna.

“Baiklah ayo.”

Sebuah mobil honda mobilio pun melesat meninggalkan rumah sederhana Anna membelah keramaian jalan menuju USX.

...

“Ris bangun cepatan!!

Sudah jam 7 apa kamu tidak mau berangkat kuliah. Dor dor dorrrr...” Wina menggedor pintu kamar putranya yang dikunci, namun siempunya kamar tidak menyaut.

Wina terus menggedor pintu kamar putranya hingga selang beberapa menit sosok lelaki tampan membuka pintu dan menampakan wajah kusutnya.

“Kenapa sih Ma brisik banget... hoammms” Ucap Aris seraya menutup mulutnya yang menguap.

“Jam berapa sekarang apa kamu lupa kalo hari ini kamu mulai masuk kuliah, ini sudah siang kamu bisa telat” Cecar mama Aris.

“Aku juga tahu Ma ini hari pertama aku kuliah. Santai aja Ma ... hari pertama tuh ngga langsung belajar kok, paling juga cuma ngumpul dikasih pengumuman buat bersiapan ospek” Ucap si tampan membela diri.

“Mama ngga mau tahu pokoknya sekarang cepetan mandi terus siap-siap ke kampus!” Bentak Wina.

“Oke oke Ma... udah Mama ngga usah marah-marah ini masih pagi ntar cepet tua.” Ledek Aris yang kemudian masuk kembali dan menutup pintu kamarnya.

Lelaki bertubuh tinggi itu lantas menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Kemeja putih dengan garis hitam di dada dipakainya. Dipadu dengan jeans panjang warna hitam dan sniker hitam sudah membungkus kakinya. Style rambut berponi rapi ala oppa oppa korea menambah kesan sweert pada wajahnya. Ia mengambil kunci mobil dan tasnya kemudian melangkah keluar dari kamarnya.

“Aku berangkat dulu ” Pamitnya sambil menyalami kedua orang tuanya yang sedang sarapan.

“Sarapan dulu Nak.” perintah ibu Wina.

“Nanti di kampus aja Ma.”

Mobil sport hitam milik Aris melaju menuju USX.

Aris memarkirkan mobilnya kemudian keluar dan memandangi kampus yang akan menjadi tempatnya belajar dengan wajah masam.

“Finaly gue harus kuliah di tempat ini, not bad” gumamnya dalam hati.

Ia melangkah meninggalkan parkiran menuju ruang auditorium tempat mahasiswa baru dikumpulkan untuk diberi informasi terkait kegiatan ospek yang akan mereka laksanakan, namun langkahnya tiba-tiba berhenti saat melihat sosok gadis berkacamata keluar dari sebuah mobil.

“Cihhh... Anak itu, ngapain tuh anak disini?” Tanyanya dalam hati.

Kira-kira siapa yah gadis berkacamata itu?

Menurut kalian siapa? Tulis dikolom komentar yah.

Jangan lupa like nya yah.

Happy reading. Luv u more readerkuhhh

Terpopuler

Comments

💕Rose🌷Tine_N@💋

💕Rose🌷Tine_N@💋

Ana lah..siapa lg otor😜

2023-02-17

1

Chodhyland

Chodhyland

pasti ana...

2022-06-25

0

Surtinah Tina

Surtinah Tina

Anna tuh...

2022-05-25

0

lihat semua
Episodes
1 1. Daftar ulang
2 2. Menjemput sahabat
3 3. Gara-gara
4 4. Hari pertama
5 5. Si tampan no 1 dan 2
6 6. Pemuja rahasia
7 7. Tak selevel
8 8. Dia
9 9. Bukan channel ikan terbang
10 10. Diem lu
11 11. Makan malam
12 12. Dia lagi
13 13. Dia bukan pacar
14 14. Mulai ada rasa
15 15. Peringatan
16 16. Dia baik
17 17. Jadi begini kelakuan kalian
18 18. Mengikutinya
19 19. Nampaknya memiliki pacar
20 20. Kenapa bukan gue
21 21. Tolong gue
22 22. Menolongnya
23 23. Dia menolongku
24 24. Merubah penampilan
25 25. Menolak
26 26. Dia hilang
27 27. Menolongnya lagi
28 28. Hujan yang cerah
29 29. Mengantarnya pulang
30 30. Kok ada di rumah
31 31. Memperjuangkanmu
32 33. Like couple
33 33. Kaca mata hitam
34 34. Dari Aris
35 35. Tak seperti yang terlihat
36 36. Kecelakaan
37 37 Dia belum sadar
38 38 Black Box
39 39. kebenaran
40 40 Mau kan jadi pacar gue?
41 41. Selamat buat kalian
42 42. Diblokir
43 43. Harus bagaimana?
44 44. Benar, gue bodoh!
45 45. Ehm.. Anu.. Itu...
46 46. Dia lagi???
47 47. Tak bodoh lagi
48 48. Sayang
49 VISUAL
50 49. kunjungan Industri
51 50. Malam minggu kita
52 51. Ibu
53 52. Gadis itu?
54 53. masak bareng
55 54. Pesta Pernikahan
56 55. Selembar Foto
57 56. Masa lalu
58 57. Gomawo
59 58. Ini ngga mungkin!
60 59. Harus berakhir
61 60. Menyesakkan
62 61. Aku anak siapa?
63 62. Terungkap
64 63. Bukan Perjodohan
65 Cuplikan Jodoh dari GC 1
66 JDGC2
67 Ar-Mi
68 Possessive Leader
Episodes

Updated 68 Episodes

1
1. Daftar ulang
2
2. Menjemput sahabat
3
3. Gara-gara
4
4. Hari pertama
5
5. Si tampan no 1 dan 2
6
6. Pemuja rahasia
7
7. Tak selevel
8
8. Dia
9
9. Bukan channel ikan terbang
10
10. Diem lu
11
11. Makan malam
12
12. Dia lagi
13
13. Dia bukan pacar
14
14. Mulai ada rasa
15
15. Peringatan
16
16. Dia baik
17
17. Jadi begini kelakuan kalian
18
18. Mengikutinya
19
19. Nampaknya memiliki pacar
20
20. Kenapa bukan gue
21
21. Tolong gue
22
22. Menolongnya
23
23. Dia menolongku
24
24. Merubah penampilan
25
25. Menolak
26
26. Dia hilang
27
27. Menolongnya lagi
28
28. Hujan yang cerah
29
29. Mengantarnya pulang
30
30. Kok ada di rumah
31
31. Memperjuangkanmu
32
33. Like couple
33
33. Kaca mata hitam
34
34. Dari Aris
35
35. Tak seperti yang terlihat
36
36. Kecelakaan
37
37 Dia belum sadar
38
38 Black Box
39
39. kebenaran
40
40 Mau kan jadi pacar gue?
41
41. Selamat buat kalian
42
42. Diblokir
43
43. Harus bagaimana?
44
44. Benar, gue bodoh!
45
45. Ehm.. Anu.. Itu...
46
46. Dia lagi???
47
47. Tak bodoh lagi
48
48. Sayang
49
VISUAL
50
49. kunjungan Industri
51
50. Malam minggu kita
52
51. Ibu
53
52. Gadis itu?
54
53. masak bareng
55
54. Pesta Pernikahan
56
55. Selembar Foto
57
56. Masa lalu
58
57. Gomawo
59
58. Ini ngga mungkin!
60
59. Harus berakhir
61
60. Menyesakkan
62
61. Aku anak siapa?
63
62. Terungkap
64
63. Bukan Perjodohan
65
Cuplikan Jodoh dari GC 1
66
JDGC2
67
Ar-Mi
68
Possessive Leader

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!