Mentari pagi menampakan cahaya menyambut hari baru bagi setiap insan. Anna tampak sedang mempersiapkan diri untuk berangkat kuliah dihari pertamanya. Dengan menggunakan kaos putih bergaris hitam dipadu celana jeans panjang dan sneaker warna putih, tak lupa mengepang rambutnya menjadi dua. Kaca mata sudah bertengger menghiasi wajahnya yang polos tanpa make up. Anna memang bukan anak yang terlalu peduli tentang make up ataupun trend fashion yang sedang naik daun. Baginya segala sesuatu yang ia pakai yang penting fungsinya bukan gayanya, karena manusia itu dinilai dari isi otaknya bukan penampilan semata. Ia menggambil tas gendong kemudian keluar menuju dapur untuk sarapan bersama ayahnya.
“Pagi Yah...”sapanya sambil mendudukan diri dikursi sebelah ayahnya.
“Pagi juga anak kesayangan Ayah, apakah sudah siap untuk mengawali lembaran baru di kampus baru?” Tangan kekar itu mengelus kepala anak samata wayangnya.
“Siap ngga siap aku harus tetep ngampus kan Yah? Udah ga ada pilihan lain. Mungkin emang gini kali jalannya.“ Keluh Anna sambil memasukan sendokan nasi goreng kemulutnya.
“Iya jalani saja dulu nak, toh universitas swasta juga tak kalah bagus dengan universitas negeri” Permadi menyemangati putrinya.
“Tapi yah universitas swasta itu mahal, aku kasian sama ayah ngebiayainnya pasti berat. Kalo di universitas negeri kan lebih murah dan ngga banyak biaya ini itu yah.” Keluh Anna.
“Tugasmu itu belajar, tidak usah memikirkan soal biaya. Masalah biaya itu Ayah tidak keberatan lagi pula itu memang kewajiban seorang ayah untuk membiayai pendidikan anaknya. Kuliah saja yang bener nikmati masa-masa mahasiswamu. Mulailah membuka diri untuk orang lain karena saat orang belajar bukan hanya harus memperhatikan pelajaran saja tapi juga harus memperhatikan orang-orang disekitarmu sehingga kamu bisa bermanfaat untuk orang lain.” Ucap ayah Anna panjang lebar menasehati anaknya yang memang introvet.
Mungkin karena ditinggal oleh sang ibu sejak kecil sehingga Anna kurang memperhatikan orang-orang disekitarnya dan melakukan komunikasi hanya seperlunya saja. Bahkan sampai lulus SMA pun Anna tak punya teman dekat, dia terlalu fokus dengan pelajaran saja karena obsesinya untuk menjadi seorang akuntan.
“Hmmm... baiklah yah. Aku sudah selesai ayo kita berangkat yah!” Ajak Anna.
“Baiklah ayo.”
Sebuah mobil honda mobilio pun melesat meninggalkan rumah sederhana Anna membelah keramaian jalan menuju USX.
...
“Ris bangun cepatan!!
Sudah jam 7 apa kamu tidak mau berangkat kuliah. Dor dor dorrrr...” Wina menggedor pintu kamar putranya yang dikunci, namun siempunya kamar tidak menyaut.
Wina terus menggedor pintu kamar putranya hingga selang beberapa menit sosok lelaki tampan membuka pintu dan menampakan wajah kusutnya.
“Kenapa sih Ma brisik banget... hoammms” Ucap Aris seraya menutup mulutnya yang menguap.
“Jam berapa sekarang apa kamu lupa kalo hari ini kamu mulai masuk kuliah, ini sudah siang kamu bisa telat” Cecar mama Aris.
“Aku juga tahu Ma ini hari pertama aku kuliah. Santai aja Ma ... hari pertama tuh ngga langsung belajar kok, paling juga cuma ngumpul dikasih pengumuman buat bersiapan ospek” Ucap si tampan membela diri.
“Mama ngga mau tahu pokoknya sekarang cepetan mandi terus siap-siap ke kampus!” Bentak Wina.
“Oke oke Ma... udah Mama ngga usah marah-marah ini masih pagi ntar cepet tua.” Ledek Aris yang kemudian masuk kembali dan menutup pintu kamarnya.
Lelaki bertubuh tinggi itu lantas menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Kemeja putih dengan garis hitam di dada dipakainya. Dipadu dengan jeans panjang warna hitam dan sniker hitam sudah membungkus kakinya. Style rambut berponi rapi ala oppa oppa korea menambah kesan sweert pada wajahnya. Ia mengambil kunci mobil dan tasnya kemudian melangkah keluar dari kamarnya.
“Aku berangkat dulu ” Pamitnya sambil menyalami kedua orang tuanya yang sedang sarapan.
“Sarapan dulu Nak.” perintah ibu Wina.
“Nanti di kampus aja Ma.”
Mobil sport hitam milik Aris melaju menuju USX.
Aris memarkirkan mobilnya kemudian keluar dan memandangi kampus yang akan menjadi tempatnya belajar dengan wajah masam.
“Finaly gue harus kuliah di tempat ini, not bad” gumamnya dalam hati.
Ia melangkah meninggalkan parkiran menuju ruang auditorium tempat mahasiswa baru dikumpulkan untuk diberi informasi terkait kegiatan ospek yang akan mereka laksanakan, namun langkahnya tiba-tiba berhenti saat melihat sosok gadis berkacamata keluar dari sebuah mobil.
“Cihhh... Anak itu, ngapain tuh anak disini?” Tanyanya dalam hati.
Kira-kira siapa yah gadis berkacamata itu?
Menurut kalian siapa? Tulis dikolom komentar yah.
Jangan lupa like nya yah.
Happy reading. Luv u more readerkuhhh
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
💕Rose🌷Tine_N@💋
Ana lah..siapa lg otor😜
2023-02-17
1
Chodhyland
pasti ana...
2022-06-25
0
Surtinah Tina
Anna tuh...
2022-05-25
0