Pagi hari, di PT. GRUP JAYA, nampak seorang cowok yang memiliki postur ideal, yang selalu terlihat keren. Berjalan dengan langkah besar, hendak memasuki lift.
Namun, tiba-tiba suara bariton menghentikan langkahnya. Dengan wajah malas, Vino yang sudah mengetahui siapa pemilik suara itu, menengok ke arah orang yang memanggilnya.
"Eh Vin, gue lagi males nih di kantor gue. Boleh yah gue sembunyi di ruangan lo. Bokap maksa banget buat gue ikutan meeting."
Vino merotasikan matanya malas "Siapa?" tanya datar lelaki itu.
Aldi berdecak "kan gue udah ngomong tad-,"
"Yang nanya!" Vino berjalan, tanpa menoleh pada sepupunya.
Aldi melongo dengan kelakuan sepupu juteknya itu. Sebenarnya Aldi sudah terbiasa dengan kelakuan Vino yang selalu bersikap jutek, dengan muka dingin ditambah datar, tapi tetap selalu terlihat keren, dengan menyesal, Aldi mengakui itu.
Hanya saja, di saat mood nya yang tidak baik, Vino malah menambah emosinya saja.
"Kali-kali, elo jadi sepupu pengertian dikit dong, di hibur ke, di ajak apa ke, yang bikin semangat. Ini malah di jutekin. Cepet tua lo, Vin!"
Vino menulikan telinganya dari ocehan yang sama sekali tidak berfaedah itu. Vino melangkah menuju arah lift, diikuti oleh Aldi, yang melangkah dibelakangnya. Vino memencet angka letak ruangannya berada.
Ting, lift terbuka, yang langsung berhadapan dengan ruangan CEO. Disampingnya ada Riko yang sedang duduk di meja kerja sekertaris, Riko yang juga menjabat sebagai sabahabat mereka, hanya menggelengkan kepala, menyaksikan perdebatan mereka.
"Ngapain lo! masih ngikutin gue? pergi lo sonoh!" Vino menatap tajam ke arah Aldi "elo pagi-pagi udah kesini, bisa bisa perusahaan gue kena sial gara gara dosa-dosa lo!"
"Astagfirulloh" Aldi memegang dadanya, merasa kaget dengan perkataan Vino yang sama sekali tanpa filter. "Mulut lo Vin, kejam banget, sakit nya tuh disini." Sambil diam mematung Aldi memasang wajah puppy eyes.
Vino yang sempat melirik, lalu bergidig ngeri "amit amit, naj*s gue liat lo! Sonoh lo jauh jauh, gue bebasin lo masuk ke ruangan manapun di tempat ini."
Aldi yang mendapat kebebasan untuk pergi ketempat manapun, langsung bersiap meraih gagang pintu ruangan dimana Vino kerja. Tujuan Aldi ingin merebahkan tubuhnya.
Namun, tiba-tiba tangan kekar Vino menarik kerah baju bagian belakangnya dengan keras, "bukan ruangan gue tapi!" Vino menegaskan kalimatnya. Tatapan tajamnya menyiratkan ketidak sukaan.
Aldi yang kaget dengan suara keras Vino, dan posisi tubuh yang tidak siap. Hampir saja Aldi terjungkal kebelakang.
"Astagfirulloh, adek kaget loh bang, kasar banget ih, jangan kasar kasar ih jadi cowok, dedek kan jadi atut." Aldi berujar dengan wajah yang dibuat sesedih mungkin.
Sumpah demi jam yang berputar ke arah kanan, Vino pusing dengan kelakuan sepupu laknatnya itu. Ingin marah, buang buang tenaga, ingin nyumpahin, takut dosa.
Akhirnya Vino dengan langkah cepat, memasuki ruangannya, dan segera mengunci pintu.
Aldi terus menggedor pintu kerja Vino, namun pemilik ruangan itu seolah menulikan telinganya.
seperti itulah kelakuan dua orang yang katanya sodara, tapi beda karakter, Vino yang selalu serius dan pekerja keras, sedangkan Aldi pecicilan, yang tak pernah waras, padahal umur Aldi sudah mnginjak usia 26 tahun, sedangkan Vino lebih tua satu tahun dari Aldi.
"Ternyata salah, gue kabur kesini, malah apes gue di dzolimi sodara kampret." Sambil berjalan, Aldi terus merutuki dirinya sendiri.
Denga langkah pelan, Aldi menyusuri tiap lorong perusahaan, dan sesekali mata Aldi berkeliling melihat isi tiap ruangan yang ada. "Siapa tau aja kan, ada cewek bening, yang bisa di jadikan koleksi daftar kencan." Batin aldi
Bruk.. suara orang bertabrakan, juga dokumen yang terjatuh yang menimbulkan sedikit bunyi. Beberapa orang yang menjerit akibat menyaksikan adegan seorang perempuan telungkup di atas dada lelaki.
"Wiih kaya nonton sinetron gue."
"Bentar bentar wajib di abadikan nih."
"Duh, posisi mereka sweet banget, sengaja kali ya?" Kira kira seperti itu komentar beberapa karyawan yang menyaksikan kejadian itu.
-
-
-
-
-
**jadi, kira kira, siapa ya mereka yang barusan tabrakan, dengan posisi uwuwww???
Terus dukung cerita ini ya, yang kurang suka sama alur ceritanya, boleh komen, kasih masukan, jempol nya juga boleh, biar sii aku yang baru ini, jadi makin semangat..
heheheheee**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Wiek Soen
sy baca saja thor no komen
2024-09-05
0
Ai Hodijah
kayanya sama yang lemaren tuh😘
2023-04-02
0
Rany isbandi
baru tahu kalo sahabat itu jabatan 😁😁
2022-03-10
0