"Ayolah, stop! berhenti menertawakanku. Sepupu macam apa yang tega menertawakan apesnya sodaranya sendiri," ujar Aldi dengan wajah yang nampak begitu kesal.
"Dan satu hal lagi, jangan sampai semua sahabat kita mengetahui hal memalukan tadi," imbuhnya kemudian dengan tatapan mata yang menyorot tajam ke arah lelaki yang berstatus sebagai sepupunya.
Vino mengulum bibirnya dengan susah payah. Cowok dingin yang jarang ketawa itu kini terlihat seratus delapan puluh derajat berbeda.
Tidak seperti biasanya, Vino bersedia mendengarkan curhatan sodara sepupunya itu, biasanya Vino tanpa minat hanya acuh dengan wajah yang tertunduk pada tumpukan dokumen.
Tapi entah kenapa, kali ini Vino merasa tertarik mendengarkan curhatan Aldi, menurut Vino, sangat langka seorang Aldi yang sering dijuluki penakluk perempuan, tapi kali ini malah di tolak mentah mentah, bahkan sampai di gampar.
"Pffttt" sambil terus memegang perutnya yang sedikit sakit, karena terlalu lama ketawa, Vino kembali menandatangani dokumen yang masih menumpuk di atas meja kerjanya.
"Si4lan!"
Sontak Vino mengangkat kepalanya dan memandang ke arah sodaranya yang sedang mengumpat sambil memegang secarik kertas. "Kenapa lagi hum? masih aja elo marah marah gara gara di tolak perempuan! kaya enggak ada perempuan lain lagi." Vino memutar bola matanya jengah. Tidak biasanya sodara kampretnya itu berlarut larut dalam emosinya..
"Elo bayangin aja Vin, baru pertama kalinya gue di tolak sama perempuan, dan lebih parahnya, gue di tolak sama gadis yang berasal dari kampung."
"Ppffttt, woahaahhaaaaa, gila, ini benar benar berita besar, bakalan jadi trending topik, kalau media sampai tau. Seorang Aldiano Bima Saputra, ditolak mentah-mentah, oleh gadis kampung yang bekerja di perusahaan sodara sepupunya,"
dengan keras, Vino menekankan setiap katanya.
Bahkan, Vino sampai membayangkan semua sahabat nya itu bakalan habis membuly Aldi kalau tau apesnya Aldi saat ini.
Yaa, karena Vino dan Aldi selalu bersama, maka mereka juga punya sahabat yang sama.
"Upsss," Vino auto mengulum bibir saat tatapan membunuh di tujukan oleh Aldi kepadanya.
"Elo belum pernah sih Vin, ngerasain indahnya surga dunia. Apalagi dengan perempuan yang berbeda-beda. Asal elo tau, saat gue melihat tuh gadis, gue jadi merasa tertantang buat dapatin dia," ucapnya dengan bibir yang sudah melengkung.
Vino memutar bola mata jengah "b4ngsa* lo!"
Vino heran kenapa yang ada di pikiran sodara kampretnya selalu saja tentang perempuan dan ranjang.
"Gue bukan elo ya Al, kena penyakit kelamin, baru tau rasa lo. Daripada hidup gak jelas, mainin hati perempuan mulu, mendingan gue pokus ke perusahaan," ucapnya dengan yakin.
Selalu seperti itu jawaban dari seorang Vino Putra Sanjaya, sampai sampai Aldi bosen mendengarnya.
"Halah, dasar elo aja yang kolot, percuma lo, punya perusahaan besar, tapi belum pernah merasakan gima-,"
Pletak, sebuah pulpen berhasil mendarat di jidat Aldi. "Siala* lo Vin! sakit jidat gue, jirr!"
Sambil mengusap jidatnya yang sedikit panas, sebelah tangan Aldi merema* kertas yang berisikan biodata Naura yang tadi Aldi dapat dari sekertaris Vino.
Aldi berdiri, teringat janjinya dengan perempuan nya yang entah nomor berapa. Tadi dia hanya berniat mampir sebentar ke perusahaan sodaranya.
Dengan bergegas Aldi membuka pintu, dan berbalik melemparkan gulungan kertas ke muka Vino, "oke bro! gue kencan dulu." Sambil berlari, Aldi ketawa karena dirinya yakin, sodara nya itu pasti langsung mengumpatinya.
Vino yang merasa kaget dengan kelakuan sepupunya itu hanya menggelengkan kepalanya, "dasar gue apes banget, punya sodara sepupu yang kagak ada akhlak macam predator. Kelaut aja lo sonoh!" sambil berteriak, Vino dengan iseng membuka kertas yang tergulung itu.
Naura putri aghniya, 24 tahun, tinggi 165 cm, berat badan 55 KG. Anak pertama dari 3 bersaudara, ayahnya sudah meninggal, ibu nya seorang guru di sekolah dasar, dan benar yg di katakan Aldi, gadis ini berasal dari kampung, yang Vino tau, kampung ini sangat jauh dari perkotaan.
Tanpa sadar, bibir Vino terangkat saat melihat photo full pace yang sedang tersenyum seperti sedang menatapnya. Meskipun phto itu sedikit kusut tapi Vino bisa melihatnya.
Cantik juga.
-
-
-
-
-
SEBELUMNYA, MOHON MAAF KALAU CERITANYA TIDAK NYAMBUNG, DAN MOHON DUKUNGANNYA DAN SARANNYA.. KALAU ADA YANG MINAT DENGAN CERITA INI, MAKA AKAN DI LANJUT..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
anita
meski awal karyamu bagus thor bahasamu gk bertele2
2024-07-05
0
Ai Hodijah
lanjutkanlah thor,saya baru baca nih
2023-04-02
0
LOPE LOPE BUAT YNG BACA
like
2022-07-12
0