Malam ini Mila pulang dari Club dengan keadaan yang sangan memprihatinkan dan dalam keadaan hati yang sangat kalut.
Mila masuk ke dalam rumah dengan mengendap - endap, Ia tak mau membuat Ibunya sedih jika Ibunya tahu Ia pulang dalam keadaan yang sangat buruk.
Mila masuk ke dalam kamarnya. Setelah mandi, Mila lalu mengambil air wudhu' dan melaksanakan Shalat 'Isya.
" Ya Allah, Mila nggak kuat buat ngadepin kerasnya hidup ini, Mila lelah Ya Allah. Mengapa Engkau beri baban berat ini pada hamba? apa salah Hamba? ". Ucap Mila dalam sela - sela do'anya.
" Ya Allah, maafkan Hambamu ini. Bukan maksud Hambamu untuk menolak takdir indah dari - Mu, tapi ada kalanya seorang Hamba mengeluh dan saat ini Hamba sedang dalam posisi tersebut ". Ucap Mila lagi sambil menangis.
" Ya Allah, semoga penderitaan ini segera berakhir. Amiiin ". Ucap Mila mengakhiri do'anya lalu merapikan mukenanya dan meletakanya di meja sebelah ranjangnya. Ia lalu beranjak menuju ranjangnya sambil membawa foto Ayahnya yang terletak di atas meja tersebut.
" Ayah,,,Mila rindu Ayah ". Ucap Mila menangis. Ia duduk di tepi ranjangnya menangis sambil mengelus - elus foto Ayahnya.
" Kenapa Ayah tega ninggalin Mila sama Ibu sendirian. Ayah, andai Ayah tahu, sekarang Mila langi sedih. Semenjak Ayah pergi Ibu jadi sakit - sakitan, bahkan sekarang sakit Ibu tambah parah. Mila bingung harus gimana Ayah? Mila ingin bawa Ibu ke dokter, tapi Mila nggak punya uang ". Ucap Mila lalu mendekap foto Ayahnya ke dadanya.
" Ayah, Mila lelah. Tolong jemput Mila, Mila ingin ikut Ayah saja ke Surga ". Ucap Mila sesenggukan. Mila akhirnya tertidur sambil mendekap foto Ayahnya. Karena kelelahan bekerja Mila sampai lupa belajar. Padahal biasanya sepulang dari bekerja Mila akan meluangkan waktunya untuk belajar dan mengerjakan tugas sekolahnya.
🍃🍃🍃
Keesokan paginya di Mansion Leo....
Riko masuk ke dalam Mansion Leo dengan terburu. Ia datang ke Mansion Leo untuk bertemu dengan Nyonya Angel.
" Ada berita baik apa Leo sampai Kamu datang kesini pagi - pagi sekali untuk menemui Saya? ". Tanya Angel yang sedang duduk santai di ruang tengah.
" Aku berharap kabar baik yang akan Kamu sampaikan, Riko ". Ucap Angel lagi.
" Benar Nyonya, Saya datang membawa kabar baik. Anak buah Saya telah menemukan informasi tentang gadis tersebut ". Ucap Riko terus terang.
" Apa yang Kamu dapatkan? ". Tanya Angel.
" Menurut informasi yang Saya dapat, gadis tersebut bernama Mila Quratu'aini. Dia tinggal di pemukiman kecil, di Jalan A. Dia bersekolah di SMA N 1 Bintang, Dan saat ini Dia sedang menempuh pendidikan kelas 12. Ayahnya sudah lama tiada dan Ibunya sekarang sakit - sakitan. Setiap hari sehabis pulang sekolah Dia akan pergi ke pasar untuk bekerja sebagai pengantar barang di sebuah toko kelontong kecil, namun walaupun begitu Dia termasuk dalam deretan siswa yang berprestasi di sekolahnya ". Terang Riko, panjang kali lebar kali tinggi😅 ( Authornya ngaco😁 emang matematika, ada panjang X lebar X tinggi ).
" Bagus, Saya suka dengan kerja Kamu. Saya akan kasih Kamu bonus besar, tapi sebelumnya Kamu harus buat rencana supaya Saya bisa bertemu dengan Mila ". Ucap Angel.
" Tenang saja Nyonya. Saya sudah membuat rencana. Sebantar lagi gadis tersebut akan datang kesini untuk mengantarkan barang dari toko kelontong tempat Dia bekerja. Nyonya bisa bertemu denganya dan mengobrol sepuasnya dengan Dia, karena Saya sudah bekerja sama dengan pemilik toko kelontongnya supaya hari ini gadis tersebut hanya bekerja mengirimkan barang ke alamat Nyonya ". Terang Riko lagi.
" Oke, Good. Sekarang Kamu bisa pergi ". Ucap Angel, lalu Riko pergi.
🍃🍃🍃
Hari ini hari minggu, sebenarnya pagi ini pikiran Mila masih kalut gara - gara insiden di Club, tapi mau tidak mau pagi ini Mila harus semangat pergi bekerja. Memang, kalau hari minggu Mila akan pergi bekerja pagi dan pulang saat Dzuhur dan setelah waktu Dzuhur itulah Mila baru bisa beristirahat menikmati weekendnya.
" Bu, Mila berangkat ke toko dulu ya ". Pamit Mila sehabis sarapan.
" Iya, Nak. Kamu hati - hati di jalan ya ". Ucap Yanti membelai kepala Mila.
" Iya, Bu. Ibu juga di rumah hati - hati ya. Assalamu'alaikum ". Pamit Mila sambil mencium punggung telapak tangan Ibunya.
" Iya, Wa'alaikumsalam ". Ucap Yanti.
🍃🍃🍃
Di Toko Kelontong...
" Selamat pagi Bu ". Sapa Mila pada Ayu.
" Iya, selamat pagi juga Mila ". Jawab Ayu.
" Bu, barang - barangnya sudah siap belum? ". Tanya Mila pada Ayu.
" Sebentar ini lagi Ibu cek kelengkapanya. sebentar lagi selesai ". Ucap Ayu yang terlihat sedang mengecek barang.
" Oke, lengkap. Rian, kasih alamatnya sama Mila ". Perintah Ayu, yang merasa barang pesanan Costumernya sudah siap.
" Ini Mil, alamatnya ". Ucap Rian memberikan kertas bertuliskan alamat yang harus Mila tuju.
" Pekerjaanya Kamu hari ini hanya mengantarkan ke satu alamat saja. Anggap saja itu bonus, karena tadi malam Kamu sudah mau menggantikan Rian ". Ucap Ayu.
" Terimakasih ya, Bu. Mila berangkat dulu. Assalamu'alaikum ". Pamit Mila
" Wa'alaikumsalam ". Jawab Ayu dan Rian bersamaan.
🍃🍃🍃
Di Mansion Leo...
" Assalamu'alaikum. Permisi Pak ". Ucap Mila pada salah satu penjaga Mansion Leo.
" Iya, Dek. Ada perlu apa? ". Tanya salah satu penjaga.
" Saya, Mila dari Toko Zulfa datang untuk mengantarkan barang atas nama Ibu Angel ". Jawab Mila langsung.
" Oh, silahkan masuk. Kamu sudah ditunggu ". Ucap penjaga membukakan gerbang.
" Mari Saya antarkan. Barangnya biar Saya saja yang bawa ". Tawar Penjaga.
" Terimakasih ". Ucap Mila memberikan barangnya.
*****
" Nyonya, Saya membawa Mila ". Ucap Penjaga pada Angel. Angel menoleh ke arah penjaga.
" Mamah!!! ". Ucap Mila terkejut, Ia tak menyangka jika orang yang memesan barangnya sekaligus pemilik rumah besar ini adalah Mamah Angel.
" Iya, sini Sayang ". Pinta Angel sambil menepuk - nepuk sofa kosong disebelahnya. Milapun mendekati Angel dan duduk di sebelah Angel seperti perintahnya.
" Ijah, buat minuman untuk tamu ". Perintah Angel pada salah satu maidnya.
" Baik, Nyah ". Ucap Ijah.
Dret...Dret...Dret....
Ponsel Angel bergetar.
" Sebantar ya, Mil. Mamah angkat telepon dulu ". Ucap Angel lalu pergi meninggalkan Mila untuk mengangkat telpon.
Shuuuttt....Shuuuttt...Shuuuttt...
Tiba - tiba ada anak kecil yang berumur sekitar 6 tahunan datang menembakan air ke Mila dengan pistol air mainannya.
" Eeehh,,, ". Mila menutup wajahnya berusaha menghindar.
" Tembak - tembak ". Ucap anak itu kegirangan, karena tembakan airnya berhasil mengenai Mila.
" BRYAN!!! ". Ucap Angel marah yang melihat tingkah nakal cucunya. Bryan yang takut dengan amarah Neneknya berlari dan bersembunyi di balik punggung Mila sambil berpegangan erat pada baju Mila.
" Sini Kamu, Nak. Jangan sembunyi. Nenek nggak suka kalau Bryan kaya gitu ". Ucap Angel marah dan membuat tubuh Bryan bergetar hebat di balik punggung Mila. Mila yang menyadari akan ketakutan Bryan lalu membalikan badanya, Ia memeluk Bryan dan Membawanya duduk di pangkuannya. Bryan Menangis di pelukan Mila.
" Cup,,,cup,,cup. Anak ganteng nggak boleh nangis, nanti gantengnya ilang ". Ucap Mila menenangkan Bryan.
" Bryan takut sama Oma kalau Oma lagi marah. Hisk,,,hisk,,,hisk,,, ". Ucap Bryan, tangisanya tambah kencang.
" Bryan, Oma nggak akan marah kalau Bryan nggak nakal. Maaf ya Mila, Bryan emang anaknya agak nakal. Gara - gara Dia baju Kamu jadi basah ". Ucap Angel merasa bersalah.
" Nggak apa - apa kok Mah, Mila juga salah. Gara - gara Mila, Mamah jadi marahin si Ganteng ". Ucap Mila sambil menghapus air mata Bryan.
" Tante, Bryan beneran ganteng? ". Tanya Bryan yang sudah berhenti menangis, Ia mendongakkan wajahya menatap Mila. Ia bertanya seakan - akan tidak habis dimarahi. Maklumlah anak kecil, sekarang nangis eh,,,semenit kemudian udah ketawa.
" Iya, Bryan ganteng. Jangan nangis lagi ya, nanti kalau nangis gantengnya ilang ". Ucap Mila mencolek hidung Bryan.
" Ck,,,ck,,,ck,,,Bryan, bukanya minta maaf malah bertanya. Sudah, cepat Bryan minta maaf ". Ucap Angel menyuruh Bryan untuk minta maaf pada Mila.
" Tante, Bryan minta maaf ". Ucap Bryan pelan dan menunduk.
" Tenang aja, udah Kakak maafin kok. Manggilnya jangan Tante ya, Kakak aja ". Ucap Mila lalu memeluk Bryan erat.
" Makasih Kakak ". Ucap Bryan, lalu melepaskan pelukan Mila dan turun berlari masuk ke kamarnya.
" Baik banget sih Kamu, Nak. Pasti beruntung orang yang akan jadi suami Kamu ". Puji Angel.
" Ah, Mamah bisa aja ". Ucap Mila tersipu malu.
Merekapun lalu mengobrol banyak hal sampai tak terasa waktu mulai terkikis.
" Wah, sudah siang Mah. Kayaknya Mila mau pamit pulang deh ". Ucap Mila sopan.
" Oh, iya sampai lupa ternyata udah siang. padahal kita ngobrolnya lama, tapi rasanya kaya baru ngobrol 5 menit ". Ucap Angel.
" Kalau begitu Mila pamit Mah, Assalamu'alaikum ". Ucap Mila mencium tangan Angel.
" Iya, Wa'alaikumsalam. Hati - hati ya Nak ". Jawab Angel.
Setelah Mila pulang, Angel lalu menelpon Leo.
" Hallo Mah, ada apa? ". Tanya Leo dari sebrang.
" Leo, Mamah tunggu Kamu di rumah jam 8 malam. Awas kalau Kamu nggak pulang, Mamah marah ". Ucap Angel lalu memutuskan telepon secara sepihak.
" Shiiittt!!! ". Umpat Leo. Leo paling malas jika disuruh pulang, karena jika pulang pasti Ia akan melihat Bryan, anak yang Ia benci.
" Kenapa Lo, Bro? ". Tanya Bara yang sedang mampir ke perusahaan Leo.
" Mamah nyuruh Gue pulang. Gue diancem, kalau Gue nggak pulang Dia bakal marah sama Gue ". Ucap Leo mengacak rambutnya frustasi.
" Udah, Lo pulang aja dari pada kena damprat Tante Angel. Bisa berabe Lo ". Ucap Bara menasihati Leo.
" Tahu ah,,,nanti Gue pikir - pikir lagi ". Ucap Leo lalu fokus dengan laptopnya lagi.
*
*
*
*
*
Hay,,,hay,,,Jangan lupa ya Like, Vote n Comment sebanyak - banyaknya.
**Love,
😘**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
nobita
ooo ternyata Leo ini duda... anak 1..trs di tinggal istri (Nadia) meninggal dunia..
2023-03-24
0
Akhmad Syukuro
lanjut
2020-06-19
2