Tua Sebelum Waktunya

suara adzan subuh berkumandang dengan indah dan

membangunkan ara dari tidurnya, dia pun langsung beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi, untuk mandi terlebih dulu sebelum menunaikan shalat subuh.

seusai mandi ara pun kembali ke kamar nya, untuk mengambil mukenahnya,

astaga,

ni anak belum bangun-bangun juga ternyata.

nita, bangun dah subuh " ucap ara sambil mengguncang pelan bahu nita.

gimana caranya ni anak agar cepat bangun ya?

ara pun menemukan ide jahil nya, dia mengambil air minum yang ada di samping tempat tidur nya, dan memulai aksi jahil.

"kebakaran kebakaran" teriak ara pas di telinga nita,

nita pun langsung berdiri dan lari-lari di dalam kamar. karena

kesadarannya belum seratus persen.

"hahahaaaaaaaa"

ara pun tertawa sambil duduk di lantai karena gak sanggup berdiri sambil tertawa melihat nita yang masih sedikit linglung

mendengar suara tertawa ara, nita pun langsung mendengus kesal memasang muka cemberut kepada ara karena dijahili habis habisan.

nita : puas puasin aja ketawanya, suka banget deh ganggu dan buat orang kesal pagi-pagi gini."nita duduk disisi tepi tempat tidurnya. mengumpulkan semua nya dan memulihkan kasadarnya.

ara : oke aku minta maaf ya nit,

kamu sih susah banget di bangunin, tidur kok kayak kerbau hahaaahaaaa. tumben.

nita : kan bisa dibangunnin pelan kan?. "ketus nita yang masih sebal

ara : aku dah bangunin dengan lembut tadi, tapi kamu nya aja yang susah dibangun in kali ini,

udah ah, pergi sono ngambil wudhu biar aku tungguin di sini biar sama sama ke masjid,

ingat jangan lama kalau kamu lama aku tinggal.

nita : iya iya, bawel banget sih, pagi-pagi dah ngomel, nanti keburu tua sebelum waktunya. "gerutunya sebelum melangkahkan keluar dari kamar karena gak mau membuat ara mengeluarkan kata-kata mutiara atau nasehat lain nya.

setelah sholat subuh

ara dan nita pun pergi ke dapur umum untuk memasak sarapan untuk mereka berdua.

nita : ra, kamu mau masak apa?

ara : gak tau, aku belum selera mau makan apa nanti,

usul dong ni makanan ya cepat siap tapi enak?

nita : aku tau

ara : apa?

nita : kita beli bubur ayam aja seperti biasanya.

ara : yah, itu mah lain nita. salah banget aku nanya sama kamu gak akan pernah nyambung pasti kamu nya selalu ngelantur deh ngomongnya.

nita: kan kamu bilang enak tapi cepat,

bubur ayam yang biasa mangkal didepan kan kesukaan dan langganan kamu ra? sejak tiga minggu kamu ngak masuk, mang tejo nanyain kamu mulu sama aku. mana tau pas kita beli nanti di kasih gratis sama mang tejo ra. sudah lama aku tidak merasakan makanan yang gratisan.hahaaaaa

ara : dasar muka gratisan. "cibir ara pada saudaranya.

nita : ya gak apa apa lah ra, kan itung-itung biaya bulananku atau uang jajan aku bisa di tabung.

nita bisa dibilang anak yang cukup mandiri. menjadi anak dari keluarga hermawan tidak membuat dirinya menjadi sombong dan berfoya foya. dia cukup tahu diri siapa dia sebenarnya walaupun kedua orang tua ara tidak pernah membeda bedakan mana yang anak kandung dan tidak. dimata mama fitri dan papa farhan mereka berdua sama.

ara : terserah kamu aja lah,

aku mau siap-siap dulu, ntar telat aku masih ada tugas lagi di kasih sama wali kelas semalam.

nita : masalah data tu anak baru ya ra?

ara : "iya nit" jawabnya singkat terus melangkah berjalan menuju kamar.

nita : tanya langsung aja, kan beres." saut nita yang mengikuti ara dari belakang.

ara : karena kamu ngak tau aja kejadian kemarin. aku kesal banget sama tu orang. "sudah sampai didalam kamar dan sedang bersiap-siap.

nita : memangnya ada kejadian apa kemarin kok aku gak tau. "nita menyerngitkan keningnya.

ara : ya iya lah, kita kan beda ruangan sayang. "jawabnya tapi tetap sibuk dengan kegiatannya sekarang.

nita : oh iya ya, lupa.heheheee. "nita menyengir cengengesan dan menggaruk ujung hidung nya yang tiba tiba saja terasa gatal. dia baru ingat ternyata dia dan ara menempati kelas yang berbeda.

"cerita in dong ra."

lanjutnya lagi. dia penasaran dan juga kepo karena semalam ara tidak jadi cerita padanya.

ara dan nita duduk di tepi tempat tidur setelah selesai memakai seragam mereka dengan rapi.

ara  menceritakan semua kejadian kemarin kepada nita tanpa ada yang terlewat dan ditutup tutupi oleh ara karena dia selalu berbagi cerita dan masalah pada nita begitu juga sebaliknya dengan nita.

nita : waaahhh. parah tu anak ya, masih anak baru sudah berani belagu, terus lu kenapa cuma diam aja digituin sama dia, ngak kasih pelajaran sama tuh anak baru biar tahu rasa deh sekalian, iiihh kok aku malah gemas sendiri ya membayangkannya. pengen aku ucek ucek - uyel uyel kepala tuh anak baru biar gak seenaknya aja sama kamu ra, kenapa kamu ngak bilang sama aku sih kemarin, kalau kamu digangguin. heran banget, ngak biasanya. apa kamu suka sama tuh anak baru karena kalo aku lihat sih dia juga tak kalah  lumayan tampan dari rizal"

ara : hemmm,

mulai ngelanturkan omongannya, kenapa juga dibanding bandingin sama rizal. jelas jelas ini gak ada sangkut pautnya sama rizal. kumat deh narsisnya apa karena belum sarapan jadi otak kamu ke geser, yaudah lupain dulu masalah itu lebih baik kita sarapan dulu, sebentar lagi mau masuk nanti malah gak jadi sarapan dan jadi akan banyak lagi omong kosong yang keluar dari mulut jahannanm kamu itu kalo ngak segera dikasih jatah." cibir ara pada nita.

mereka keluar dari asrama menuju tukang bubur yang sudah mangkal di depan gerbang pintu pesantren seperti biasanya dan setiap harinya.

setelah sarapan kedua nya langsung menuju ruangan masing-masing dengan berjalan bersama. di tengah perjalanan menuju kelas atau ruang belajar mereka. nita membuka percakapan kembali karena rasa kekepoannya belum tuntas dengan cerita ara.

"mungkin dia suka kali sama kamu ra, makanya dia gangguin kamu, kan gak mungkin dia gangguin kamu kalau gak ada niat yang terselubung didalamnya. aku yakin pasti dia naksir sama kamu terus dia ngak tahu gimana cara mengutarakannya dengan baik dan benar. jadi dia memilih dengan jalan gangguin kamu dan cari cari perhatian sama kamu. yahh menurut aku sih begitulahhh" ucap nita disela sela perjalanan mereka menuju ruangan, bukan menjawab ara malah membuang nafas kasar jengah dengan ucapan nita barusan padanya yang tingkat ke sok taunya melebihi mak lambe turah dan mak lambe nyinyir yang selalu update dengan gosip panas.

"sudah ya, gak usah dibahas lagi pusing kepala ku bahas itu mulu. lebih baik kamu masuk sana belajar yang benar" ucap ara karena mereka sudah sampai didepan ruangan nita. "ghibahnya di pause dulu, nanti kamu gak ada bahan lagi untuk membuat gosip yang lebih bagus lagi." lanjut ara lagi sebelum pergi.

bersambung.

Terimakasih yang sudah mampir dan membaca episode ini, jangan lupa tekan tanda like pada episode ini ya, komen and vote juga ya para reader ku. 😘😘😘😘

Episodes
1 Kurang kerjaan
2 Mengagetkan
3 Putri tidur
4 Tua Sebelum Waktunya
5 narsis bukan naksir
6 Tamu Penting
7 kalau kamu gak mau sama ku aja
8 perjodohan
9 jutek, galak dan cuek
10 bangun kesiangan
11 Pura pura tidak Kenal
12 pertunangan
13 patah hati
14 maafkan aku
15 kisah cinta yang rumit
16 gadis manis
17 menyuapi
18 mencoba buka hati
19 mencari seseorang
20 kemesraan
21 yang ke tiga setan
22 kisah cinta masa lalu
23 jomblo itu pilihan bukan takdir
24 putri tidur vs nona cakus
25 tentang revan dan andra
26 terpeleset
27 mencintai orang yang sama
28 terpesona
29 ketemu mantan
30 kaum perempuan selalu benar
31 lelaki dewasa
32 Tanya jawab
33 mami dan papa senasib
34 ide konyol mami
35 masak bareng mertua
36 ditemani 2 bidadari
37 mengantar pulang
38 reina dan andra
39 reina dan andra 2
40 reina dan andra 3
41 Kepikiran dan Susah Tidur
42 Kecewa
43 Membujuk
44 Minta maaf
45 Capek Memikirkannya
46 Melamar
47 Memenuhi Semua Perintah
48 Anak Sama Papanya Sama
49 thema prewedding
50 Pantai? Kuda? Coboy?
51 hasilnya
52 menggoda kepolosan ara
53 Zahra Sakit
54 Zahra Sakit 2
55 Takut
56 Mendadak Amnesia
57 Menyusahkan
58 negative thinking
59 assistant pribadi
60 Mencoba Menggoda
61 salah paham
62 Salah Paham 2
63 Bukan up
64 Sudah Lama Direncanakan
65 Bukan jalan Pulang
66 Menyontek Hipotesaku
67 Rasa penasaran
68 Hancur Sudah Semua Harapan
69 Berjalan Mulus Sesuai Rencana
70 Memutar-mutar Balikkan Fakta
71 Perempuan Biadab
72 Menghilangnya Zahra
73 pergi tanpa pamit
74 Mencintainya dengan hati yang tulus
75 aku mohon sadar lah
76 nona muda sudah sadar tuan muda
77 “ no no no no.”
78 nomornya dari Negara asing
79 Mencurigakan sekali
80 Dasar Jelangkung
81 Arrrrraaaaaaaa..
82 Identitas Baru
83 Selalu saja memaksa ku
84 Tidak Bermaksud Menyembunyikan
85 Batalkan Perjodohan
86 Hampir Saja
87 Ingin Membatalkan Semuanya
88 Yang Sakit Jidat, Bukan Kaki
89 Melupakan "Andra"
90 Perdebatan Horror
91 Kamu Sehat?
92 Aku Baik Baik Aja
93 Perfect
94 Jomblo sih.........
95 Keluarga Hoby Nambrak
96 Sakit?
97 Kami tidak menikah
98 Dukungan Mami
99 Lengkap. Berjejer
100 Nomor Baru
101 Minuman ku
102 Zahra mana…..?
103 Berkat Saudara
104 Belum Halal
105 Kepo..!!!
106 “Besok kita ke tempat laundry, ya?”
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Kurang kerjaan
2
Mengagetkan
3
Putri tidur
4
Tua Sebelum Waktunya
5
narsis bukan naksir
6
Tamu Penting
7
kalau kamu gak mau sama ku aja
8
perjodohan
9
jutek, galak dan cuek
10
bangun kesiangan
11
Pura pura tidak Kenal
12
pertunangan
13
patah hati
14
maafkan aku
15
kisah cinta yang rumit
16
gadis manis
17
menyuapi
18
mencoba buka hati
19
mencari seseorang
20
kemesraan
21
yang ke tiga setan
22
kisah cinta masa lalu
23
jomblo itu pilihan bukan takdir
24
putri tidur vs nona cakus
25
tentang revan dan andra
26
terpeleset
27
mencintai orang yang sama
28
terpesona
29
ketemu mantan
30
kaum perempuan selalu benar
31
lelaki dewasa
32
Tanya jawab
33
mami dan papa senasib
34
ide konyol mami
35
masak bareng mertua
36
ditemani 2 bidadari
37
mengantar pulang
38
reina dan andra
39
reina dan andra 2
40
reina dan andra 3
41
Kepikiran dan Susah Tidur
42
Kecewa
43
Membujuk
44
Minta maaf
45
Capek Memikirkannya
46
Melamar
47
Memenuhi Semua Perintah
48
Anak Sama Papanya Sama
49
thema prewedding
50
Pantai? Kuda? Coboy?
51
hasilnya
52
menggoda kepolosan ara
53
Zahra Sakit
54
Zahra Sakit 2
55
Takut
56
Mendadak Amnesia
57
Menyusahkan
58
negative thinking
59
assistant pribadi
60
Mencoba Menggoda
61
salah paham
62
Salah Paham 2
63
Bukan up
64
Sudah Lama Direncanakan
65
Bukan jalan Pulang
66
Menyontek Hipotesaku
67
Rasa penasaran
68
Hancur Sudah Semua Harapan
69
Berjalan Mulus Sesuai Rencana
70
Memutar-mutar Balikkan Fakta
71
Perempuan Biadab
72
Menghilangnya Zahra
73
pergi tanpa pamit
74
Mencintainya dengan hati yang tulus
75
aku mohon sadar lah
76
nona muda sudah sadar tuan muda
77
“ no no no no.”
78
nomornya dari Negara asing
79
Mencurigakan sekali
80
Dasar Jelangkung
81
Arrrrraaaaaaaa..
82
Identitas Baru
83
Selalu saja memaksa ku
84
Tidak Bermaksud Menyembunyikan
85
Batalkan Perjodohan
86
Hampir Saja
87
Ingin Membatalkan Semuanya
88
Yang Sakit Jidat, Bukan Kaki
89
Melupakan "Andra"
90
Perdebatan Horror
91
Kamu Sehat?
92
Aku Baik Baik Aja
93
Perfect
94
Jomblo sih.........
95
Keluarga Hoby Nambrak
96
Sakit?
97
Kami tidak menikah
98
Dukungan Mami
99
Lengkap. Berjejer
100
Nomor Baru
101
Minuman ku
102
Zahra mana…..?
103
Berkat Saudara
104
Belum Halal
105
Kepo..!!!
106
“Besok kita ke tempat laundry, ya?”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!