Perjalanan Cinta Zahrana
Zahra adalah gadis ceria, cantik, pintar dan sedikit pendiam tapi sangat penyayang kalo sudah dekat dengannya, zahra biasa dipanggil dengan sebutan ara oleh keluarga dan orang orang terdekatnya.
zahra masih duduk di bangku XI MAS di pesantren swasta. lima menit sebelum bel masuk berbunyi, ara sudah sampai di depan kelasnya. ruangan yang tiga minggu dia tinggalkan karena menjalani perawatan dirumah sakit.
hari ini ara baru masuk sekolah setelah kemarin pulang dari rumah sakit, tempat dimana ara dirawat selama 3 minggu. tepat pada hari ini ara akan melaksanakan ujian semester genap atau penaikan kelas. dengan terpaksa dia pun harus masuk sekolah untuk mengikuti ujian walaupun kondisi ara masih belum benar stabil sepenuhnya. ara adalah murid yang pintar dan dia menjadi murid unggulan di sekolah nya jadi dia ngak mau memberi contoh yang buruk kepada siswa-siswa lainnya.
sebelum keluar dari asrama putri, ara dan nita sempat berdebat ringan. nita khawatir terjadi sesuatu pada ara karena dia ngak mau saudara nya itu masuk kembali rumah sakit lagi.
ara mengerti dengan kekhawatiran nita padanya jadi dia pun mencoba sebisa mungkin untuk meyakinkan saudaranya itu kalo dia akan baik baik saja dan apa yang dikhawatirkan saudaranya itu tidak akan terjadi, dan pada akhirnya nita pun menyerah dan mengalah dengan keinginan ara yang mau masuk sekolah hari ini tapi dia mengajukan syarat pada ara supaya lebih hati-hati dan segara memberitahukannya kalau terjadi sesuatu pada ara.
ketika mau masuk ke ruang kelas, ara melihat ada seseorang yang menempati tempat duduk nya, kedua alisnya bertautan menatap heran seseorang yang tidak dia kenal. tiga minggu ara ngak masuk sekolah,
kelasnya kedatangan siswa baru, dan siswa baru itu duduk ditempat yang biasa ara tempati. dengan langkah malas dan muka jutek nya tapi masih tetap cantik, ara menghampiri tempat duduk nya dan lalu berkata pada orang yang menempati tempat duduk miliknya.
ara : maaf, itu tempat duduk saya, bisa kah anda pindah atau mencari tempat duduk lain?, karena saya mau menempati tempat duduk saya kembali "dengan suara yang lembut dan senyuman yang dibuat- buat.
anak baru : siapa loh, memangnya ini sekolah punya nenek moyang lu, sampe harus mengatur dan menyusir orang seenaknya. gue udah 2 minggu duduk disini gak ada yang mengusir gue kok, kenapa lu yang baru masuk hari ini malah seenak jidat mau ngatur ngatur dan menyusir gue, hahh. tegas siswa baru itu memandang ara dengan wajah arrogantnya.
ara menghela nafas kasar.
ara : huuuuufffhhh. ya sudah, terserah kamu saja. ucapnya dengan nada yang sangat pelan. ara langsung berbalik, keluar dari ruangan itu karena bel masuk sudah berbunyi dan semua murid sudah mulai berdatangan kelapangan sekolah untuk melaksanakan upacara bendera seperti biasa kegiatan di hari senin.
setelah upacara semua murid masuk ke kelas masing-masing. sebelum masuk ke kelas ara pergi ke ruangan staff piket terlebih dulu. untuk memberi tau kalau di ruangannya kekurangan kursi dan meja. setelah melapor ke staff piket, ara keluar berjalan terburu-buru untuk masuk ke ruangannya karena takut guru dijam pertama akan masuk duluan dari pada dirinya, dan tiba-tiba.
bbbbbbrrrrrrrruuuuuukkkkkkk
ara terjatuh karena menambrak seseorang dari arah yang berlawanan dengannya.
ara : aduuuuuuuuuuh, astaga, ceroboh banget sih aku. ucapnya merutuki dirinya yang memang sedikit ceroboh dan tidak memperhatikan jalannya.
rizal : ra, kamu ngak papa?, sini aku bantu.
"berusaha mau menolong ara yang terduduk di lantai.
ara : iya, ngak papa zal, maaf ya. aku tadi ngak lihat kamu karena terlalu buru buru. "sambil berusaha berdiri sendiri tanpa bantuan dari rizal.
rizal : okey, ya udah ayok masuk. ntar lagi guru datang. ajaknya pada ara yang masih sibuk menepuk-nepuk pakaiannya yang sedikit kotor.
ara : ya udah yok. jawab ara mengikuti rizal yang sudah berjalan duluan didepannya jadi mereka berjalan beriringan.
meraka berdua sama-sama menuju kelas mereka, sampai di ruangan rizal langsung duduk di kursi nya.
rizal heran melihat ara masih berdiri di dekat pintu, rizal melihat kalau anak baru yang masuk dua minggu lalu masih duduk ditempat ara. akhirnya diapun tahu penyebabnya kenapa ara gak duduk di kursinya, karena ada anak baru yang menempatinya.
rizal : ra, duduk di samping ku aja si husein gak masuk kok. seru nya karena kasian melihat ara yang berdiri sambil menunduk didekat pintu. ara mengangkat kepalanya menatap rizal.
ara : serius? " tanya memastikan, .
rizal : iya ra. "tanpa ragu lagi ara pun berjalan menuju kursi yang memang benaran kossong.
dan ara pun langsung duduk disamping rizal. tak lama kemudian guru jam pertama masuk.
skip belajar
bel berbunyi menandakan jam pelajar selesai. semua murid bersiap siap untuk pulang, tapi tidak dengan ara, dia masih membantu guru nya untuk membawa buku tugas yang tadi di kumpulkan di simpan ke ruangan guru.
guru : ra, besok kamu cari data dan informasi tentang anak baru yang ada di kelas kita ya. selama kamu ngak masuk ibu belum sempat cari datanya.
ara : iya bu, ara duluan ya bu.
"ara pamit untuk pulang duluan kepada gurunya."
"iiiiish, nyebelin banget sih, kenapa aku harus berurusan dengan dia lagi sih, gimana ngomong sama tu orang besok, dan nanyain namanya lagi, iiiiiih benar benar menyebalkan. omel ara dalam hati
flashback
pas jam istirahat ara gak keluar dari ruangan kelasnya karena dia harus menyalin catatan rizal ke buku catatannya karena ara baru masuk setelah 3 minggu yang lalu dia ngak masuk sekolah karena sakit, dan banyak ketinggalan pelajaran selama 3 minggu yang lalu.
"akhirnya selesai juga" gumam ara sambil tersenyum memandangi bukunya,
lima belas menit sebelum jam pelajaran masuk kembali ara sudah selesai menyalin semua ke buku catatannya sendiri, dia tidak menyalin apa yang ada di buku catatan rizal dia hanya menyalin poin poin penting yang menurutnya penting.
"selesai" gumam nya pelan,
'kruuuuuk kruuuuuuuk' cacing diperutnya demo meminta untuk di beri makan.
" bersabarlah sebentar aku akan segera memberikan kalian makanan" ucapnya mengelus perutnya yang memang benar-benar sudah lapar. dia membereskan semua buku-buku yang berserakan dimejanya, setelah selesai ara hendak keluar ruangan menuju kantin mau membeli makanan sebelum bel berbunyi.
tapi belum sempat ara keluar dari ruangan, masuk lima anak cowok termasuk dari 5 orang itu adalah dimas, anak baru dan tiga nya lagi adalah teman setingkatan ara yang terkenal bandel nya.
dan mereka berlima masuk beriringan ke ruangan itu dan melihat ara sedang ada di kursi nya hendak mau berdiri dari duduk nya.
dimas : hai ra? kamu gak istirahat? "tanyanya ke ara dan berjalan mendekati meja nya ara.
ara : iya dim, tadi aku lagi nyalin catatan dulu, dan ini baru selesai. ," ara berdiri berjalan keluar dari ruangan itu.
dimas : ra, mau kemana?. tanyanya menghentikan langkah ara yang baru saja berjalan.
ara : ke kantin dim, kenapa? ".jawab ara santai dan bertanya balik pada dimas
dimas : ooooh" sautnya ber ooooohhhh ria mengangguk-anggukkan kepalanya.
pas lewat disamping meja anak baru itu ara hampir jatuh ke lantai kalau ngak ada meja didepan nya, anak baru itu menjahili ara dengan kaki nya agar ara terjatuh dan menertawai ara sepuasnya.
tapi tidak sesuai yang dibayangkannya ara tidak jatuh tapi siku tangan sedikit terkilir karena kebentur ke meja.
ara : dasar anak kurang kerjaan" batin ara dalam hati menatap horor pada orang yang mengganggunya.
anak baru : maka nya kalau jalan ya pake mata dan kaki, jangan melamun.
hahahahaaaa...." menertawakan ekspresi wajah ara yang sangat kesal padanya.
ara tidak memjawab dan menanggapi perkataan anak baru itu, dia melanjutkan jalannya karena sudah sangat kesal, ara langsung keluar dari ruangan itu.
bersambung.
Terimakasih yang sudah mampir dan membaca episode ini, jangan lupa tekan tanda like pada episode ini ya, komen and vote juga ya para reader ku. 😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Yono Sitohang
Saya singgah kesini karna saya kenal penulis. Saya cuman mau bilang "SEMANGAT ANNA" 😁😁
2021-01-26
0
Darnishdd Nis Hdd
nyimak aja dulu
2020-09-16
0
Ayunina Sharlyn
nyimak
2020-08-13
1