Mengulang Cinta Masa Lalu

Mengulang Cinta Masa Lalu

Pengenalan

Cleo bangun dari tidurnya dengan penuh keringat. Untuk kesekian kalinya kejadian tujuh tahun lalu itu terulang lagi.

"Ya allah kenapa lagi-lagi ini datang dimimpiku?" Dia minum air yang ada dimeja kemudian mandi dan sholat subuh,

seperti biasa yang selalu pertama dia do'akan adalah kedua orang tuanya. Ibunya sudah tiada, dan ayahnya menikah lagi dengan janda memiliki seorang anak laki-laki tiga tahun lebih tua dari Cleo

Untuk kali ini walaupun ayahnya menikah lagi, tapi dia tidak kekurangan kasih sayang dari seorang ibu, karena tidak semua ibu tiri itu kejam, buktinya Cleo begitu disayang oleh ibu sambungnya

Saat dia sedang khusu berdo'a, lagi-lagi ada suara pertengkaran dibawah. Siapa lagi kalau bukan Faiz, yang membuat onar setiap subuh pulang dengan keadaan mabuk

Cleo tidak berani turun, karena dia tidak mau ikut campur dengan urusan yang akan membuatnya kena masalah nanti. Terdengar dari atas suara kurangajar Faiz pada ibunya. disusul dengan pembelaan ayah Cleo yang terlalu memanjakannya

Cleo adalah muslimah yang Sholehah, dia merubah hidup dan penampilannya ketika ibunya tiada. Dia sangat sedih karena saat itu. Cleo maupun ayahnya sama sekali tidak bisa mengaji di depan jenazah ibunya. dari sejak itu lah dirinya mendapat hidayah untuk hijrah dijalan Allah SWT

Niat baik perjalanan hijrah pun tidak semulus yang dia bayangkan. karena ujian yang ia hadapi malah lebih berat dari kepergian ibunya itu sendiri.

Dan ditambah lagi dengan ayahnya yang tidak pernah setuju Cleo menuntut ilmu agama islam. Dari sat itu hatinya mantap untuk kuliah jauh ke al-azhar university kairo, karena universitas tertua kedua di dunia ini lah yang sangat erat kaitannya dengan pengkajian tentang islam

"Assalamualaikum ibu?" Cleo mencium tangan ibu tirinya yang terlihat murung tapi mencoba di tegarkan demi menutupi kesedihannya

"Wa'alaikumsalam le" Dia menjawab disertai dengan senyuman

"Ibu habis nangis lagi ya?" Cleo duduk di samping ibunya

"Tidak ada yang bisa ibu lakukan selain mengeluarkan air mata, kamu tau sendiri ayahmu selalu membela Faiz, dia terlalu memanjakannya, andai saja ibu seberuntung almarhumah ibu kamu yang memiliki anak sholehah sepertimu, pasti ibu juga tidak takut menghadapi kematian karena ada anak yang selalu mendo'akanku"

"Ssttt ibu jangan bicara seperti itu. Ibu kandung atau ibu sambung bagiku sama saja, walaupun aku bukan terlahir dari rahimmu tapi tetap kalian berdua adalah surgaku"

"Kamu seperti obat bius yang selalu menenangkan diwaktu hati ibu gelisah"

"Alhamdulillah, aku senang kalau ibu merasa begitu, tapi bisakah ibu janji satu hal padaku?"

"Apa sayang? Jangankan hanya sebuah janji untuk melahirkan seribu gadis sepertimu pun pasti ibu akan lakukan"

"Ibuuu!!" Cleo memeluk dan mencium ibu sambungnya "Aku hanya ingin ibu berjanji padaku, mulai hari ini jangan pernah lagi menangis, Satu tetes air mata ibu terlalu berharga untuk jatuh kelantai apalagi sampai terinjak-injak nantinya, semua penyakit ada obatnya, semua jalan pasti ada tujuannya, dan semua masalah pasti ada penyelesaiannya. Do'a yang paling manjur adalah do'a seorang ibu, berhenti marah-marah yang tidak pernah dia dengar, berhenti menyiksa hati ibu dengan memendam semuanya, do'akan lah setiap waktu agar kak Faiz berubah jadi anak yang lebih baik seperti yang ibu harapkan"

"Terima kasih sayang, kalau saja aku mengenal ibumu pasti aku sudah mencium kakinya untuk berterima kasih karena sudah melahirkan dan memberikan putrinya untukku"

"Ibu terlalu berlebihan, Aku yang harusnya terima kasih, karena tangan ini yang sudah merawat ku jadi seperti ini"

"Kau memang anak yang baik, ibu selalu berdo'a agar kamu bahagia sayang"

"Aku juga selalu berdo'a agar ibuku yang cantik ini juga bahagia" Lagi-lagi Cleo memeluknya "Baiklah jangan sedih lagi, aku pergi kekantor ya, assalamualaikum?" Cleo mencium tangannya lagi

"Wa'alaikum salam hati-hati ya, bawa mobilnya juga jangan ngebut-ngebut"

"Iya ibu, dah?" Cleo melambaikan tangannya

Setiap hari Cleo harus pergi kekantor bukan untuk bekerja tapi hanya mengurus jadwal meeting ayahnya, cek berkas-berkas laporan keuangan, mengurus ini dan itu yang seharusnya dikerjakan oleh seorang sekertaris. setelah semuanya sempurna dan tidak ada kesalahan sedikitpun. Dia baru pergi kerja sebagai dosen di universitas islami dengan mengajar khusus kaum hawa saja.

***

Ayah Cleo adalah seorang CEO yang masih sibuk bekerja walaupun umurnya sudah tidak muda lagi, Dia sama sekali tidak pernah sayang pada Cleo karena impiannya ingin memiliki anak laki-laki yang bisa jadi penerus kekayaannya bukan anak perempuan yang setelah menikah akan dibawa suaminya pergi meninggalkannya sendiri.

Itulah kenapa dia sangat menyayangi Faiz walaupun dia bukan anak kandungnya sendiri tapi dia bangga dan memperkenalkan pada publik dialah putra kebanggan penerus perusahaannya nanti

Sedangkan Faiz yang terlalu dimanjakan dia malah tumbuh jadi anak semaunya, setiap hari hanya kumpul bersama teman-teman, menghambur-hamburkan uang, balapan motor, gonta-ganti pasangan yang setelah dia pakai lalu ditinggalkan

Walupun sifatnya seperti itu tapi ayahnya Cleo tetap membelanya dia selalu bilang "Fais masih muda, biarkanlah dia menikmati masa lajangnya, jangan takut dengan masa depan karena kekayaanku tidak akan habis dalam tujuh turunan" Inilah yang malah membuat Faiz semakin seenaknya, tanpa bekerja dan kuliah pun hidupnya akan tetap enak

Sangat bertolak belakang dengan sifat Cleo. seorang muslimah yang selalu menghormati kedua orangtuanya, Berpakaian syari dan bercadar, Dia juga bekerja keras walaupun dirinya terlahir dari keluarga milyuner tapi dia selalu menghargai setiap rupiah yang didapatnya hanya untuk hal baik

Sebelum magrib Cleo pasti sudah ada di rumah. Sebanyak apa pun pekerjaannya, sesibuk mungkin dia, Tetap selalu pulang sesuai jadwal

Baru saja gadis itu memarkirkan mobil di basement, tiba-tiba Faiz yang dikejar ibunya menghampiri Cleo "Berikan kunci mobilmu padaku" Bukan minta izin tapi dia langsung merampasnya dari tangan cleo

"Mobil kak Faiz mana?" Tanyanya sopan

"Bukan urusanmu, dan harus berapa kali aku katakan jangan panggil aku dengan nama itu, namaku Rab!! ingat" Ancam Faiz

"Nak! ibu mohon kembalikan kunci mobil Cleo, dia butuh mobil itu untuk bekerja dan jangan dipakai untuk yang tidak-tidak," Ibunya memohon dengan menarik jaket Faiz

"Lepaskan, kalau aku tarik jaketnya ibu akan terjatuh"

"Jangan, jangan,," Cleo memeluk ibunya "Ibu biarkan saja dia bawa mobilku. Aku tidak mau nanti malah ibu yang terluka"

"Dengar???!!, dia saja tidak ribut, sudah minggir sana" Dengan kasarnya Faiz Mendorong Cleo dan ibunya tapi untung tidak sampai jatuh,

Dia pun pergi ke markas dimana tempat teman-teman berandalnya berkumpul, yang setiap hari hanya bisa membuat kerusuhan dengan aksi begal, merampok, bahkan menerima tawaran untuk membunuh orang juga...

Bersambung...

Terpopuler

Comments

༄༅⃟𝐐 🇺𝗠𝗠𝗜ᵈᵉʷᶦ㊍㊍🌀🖌

༄༅⃟𝐐 🇺𝗠𝗠𝗜ᵈᵉʷᶦ㊍㊍🌀🖌

cerita yg sangat luar biasa, ini karya mu yg kedua ya Thor

2022-11-17

0

melladha

melladha

kok gt ya faiz,....

2021-01-09

0

♦←H!Ω‡‘§→♠

♦←H!Ω‡‘§→♠

kok jadi emosi

2020-11-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!