Terbebasnya Emelie

Emelie berpikir keras agar bisa keluar dari masalah yang selalu menjeratnya selama bertahun-tahun.. Rasa sayang pada Cleo tidak bisa di bandingkan dengan apa pun.. tapi nyawa ayahnya lebih penting. karena pria kasar yang baru saja menyiksanya tidak akan pernah main-main dengan perkataannya..

"Dimana ponselku?.. Ohh Cleo.. tolong aku!!!" dia terus mencari ponselnya tapi tidak bisa ditemukan karena Zilan yakin Emelie akan melarikan diri dengan cara meminta bantuan pada orang lain.

Berapa saat, waktu yang dia buang hanya untuk berpikir dan terus mencari ponsel agar bisa lolos dari orang kejam itu. Tapi semua sia-sia, karena dia sadar jika pria itu sudah menginginkan sesuatu maka tidak ada kata tidak dalam hidupnya bahkan nyawa orang lain sekalipun

***

Disebuah ruangan gelap dan hanya ada satu cahaya dari layar monitor, pria yang dikenal sebagai King itulah duduk dengan wajah yang penuh kepuasan, karena pencariannya kini satu langkah lagi ada didepan mata dengan cara mengambil ponsel Emelie, dan mencari tau keberadaan wanita yang tujuh tahun lalu, dengan janji dan sumpah matinya akan selalu mencintai dengan sepenuh hati.

Awalnya Zilan sulit menemukan nama kontak pada ponsel Emelie karena memang bukan hanya dia tidak tau nama Cleo tapi juga tidak ada pesan atau panggilan telepon yang menunjukan orang yang dia cari benar-benar masih berhubungan baik dengan Emelie atau tidak.. Tapi nasib baik berpihak pada Zilan siapa disangka kekhawatiran Cleo pada Emelie membuatnya takut dan mencoba menghubungi ponselnya

Dreeet... dreeet

Ponsel Emelie bergetar, saat Zilan prustasi dan hampir saja membanting itu karena sulit menemukan pesan atau panggilan yang kosong karena sudah terhapus lebih dulu.

📲My sweety

Zilan mengangkatnya dan mendengarkan dengan teliti suara dari sebrang telepon untuk memastikan yang berbicara bukan seorang pria atau kekasihnya Emelie

📲 Cleo: Assalamualaikum? Hallo.. Hallo Emelie? apa kamu baik-baik saja?... katakan apa dia menyakitimu?.. Emelie please!!! katakan sesuatu dan jangan menakutiku... baiklah sekarang katakan dimana kamu?.. pria itu tidak berbuat yang nekad padamu kan?... please Emelie!!! aku tau ini tidak harus kamu yang menanggungnya. karena kesalahan tujuh taun lalu itu kamu harus menderita demi aku.."

Mendengar perkataan itu.. Zilan sangat yakin kalau orang yang ada di sebrang telepon dengan nama kontak My sweety adalah gadis yang dia cari selama ini...

Zilan tau benar kalau dia menjawab panggilan dengan suaranya sekarang, maka tentu saja Cleo akan segera mematikan panggilan itu. jadi kini Zilan memiliki strategi agar dapat menemukan cara dengan cepat melacak nomor ponselnya

Panggilan suara itu pun terpaksa harus dia tutup secepatnya. bukan karena dia tidak merindukan gadis masa lalunya, akan tetapi ada hari spesial di mana dia menemukannya dengan penuh cinta

"Aku tahu,,, Seberapa lama kau akan menghilang dan seberapa jauh kau kan melarikan diri dariku, aku pasti akan menemukanmu" puas hati kini telah Zilan dapatkan walaupun hanya mendengar suaranya saja dia seperti mendapatkan satu nyawa baru.

***

Di Apartemen Zilan

Braaakkk!!!.. seperti biasa tidak pernah sedikitpun Zilan bersikap lembut meskipun itu dengan seorang wanita sekalipun, dengan kasarnya dia menendang pintu apartemen sampai membuat Emelie terkejut setengah mati

"Kau??? Bisakah lebih perlahan sedikit untuk membuka pintunya?? aku ini manusia yang memiliki jantung tidakkah kau pikirkan bagaimana jika aku terkejut sampai mati?? dan kau akan membusuk di penjara" Emelie berteriak padanya

"Apa peduliku dengan jantungmu? bahkan sudah jutaan jantung telah hancur di tanganku" Zilan memperagakan jari-jari yang meremas erat seperti benar di tangannya ada sebuah jantung

"Kau memang benar-benar ib**s yang mengerikan"

"Kau ingin tahu ib**s yang sebenarnya??" Zilan mencengkram kuat kedua pipi Emilie dan menariknya ke depan cermin

"Aaaahhh... sakit!!!! apa yang kau lakukan??"

"Lihat!!.. kaulah ib**s yang sudah menjauhkanku darinya" Zilan mendorong wajah Emelie sampai tersungkur di cermin hampir saja wajahnya tergores pecahan kaca dan untung dia masih bisa menghindarinya

"Bre**sek, ib**s, ba**ngan...!!!! dengan perlakuanmu seperti ini Kau pikir aku akan memberitahumu di mana dia berada!!!! Cihh" Emilie membuang ludahnya "Tidak sudi sahabatku harus bersama dengan pria menyeramkan seperti mu"

Prokk....Prokk.... Suara tepukan tangan disertai dengan gelak tawa "Hahaha... Ambil ini" Dia melemparkan ponsel kepada Emelie "Aku sudah tidak membutuhkannya lagi dan kau juga"

"Apa yang sudah kau lakukan pada ponselku? Kamu pikir kamu akan menemukannya dengan cara melacak di dalam sini?" Emelie menggoyang-goyangkan ponselnya dan yakin kalau Zilan tidak akan menemukan apapun di dalam sana

"7 tahun aku mengejarmu dan Kau pasti tahu benar kalau aku tidak akan pernah sia-sia dengan apa yang sudah aku lakukan"

"Tidak mungkin!!! Kau sedang menjebakku sekarang!!!"

"Untuk apa? Sekarang kau boleh pergi dan menghirup udara bebas tanpa harus bersembunyi lagi dariku karena aku sudah tidak membutuhkanmu lagi" Zilan mempersilahkan Emilie keluar mengarah pada pintu apartemen yang sudah hancur tanpa wujud lagi

Kali ini seorang model ternama itu tidak mau bertele-tele dengan memikirkan perubahan sikap Zilan.. secepat kilat dia berlari meninggalkan tempat terkutuk itu Tapi tetap dengan hati yang penasaran. Apa yang sebenarnya sudah dia dapatkan dari ponselnya.. Jadi untuk memastikan Cleo aman dan baik-baik saja akhirnya dia memutuskan untuk berlari ke rumahnya

malam hari

Emilie juga yakin, tidak mungkin Zilan melepaskannya begitu saja,,, bisa jadi itu adalah sebuah jebakan untuknya agar Emelie berlari dan mencari di mana Cleo berada... Maka dari itu orang yang pertama dia cari bukanlah sahabatnya Tapi Faiz kakak tiri Cleo

Setelah menanyakan kepada penjaga rumah Emelie merasa sedikit lega karena sore menjelang malam Faiz tidak pernah ada di rumahnya.. Dengan begitu dia bisa leluasa mencari kamar Cleo tanpa harus berpura-pura di depan kekasihnya

Di kamar Cleo

"Emelie aku sangat mengkhawatirkanmu!!!! apa saja yang sudah dia lakukan??? apa dia menyakitimu?" Kekhawatiran Cleo disertai dengan butiran air mata yang jatuh membasahi pipinya

"Hei sahabat ku sayang... Kenapa kau menangis?? jika terjadi sesuatu padaku aku tidak akan sampai kesini dan duduk di depanmu sekarang!!" Emelie mengusap air mata Cleo dan memeluknya

"Tidak!!! Cukup sudah!!! Mungkin ini waktunya aku untuk menyerahkan diri padanya... sejauh apapun aku terus berlari dan bersembunyi seumur hidup pun dia pasti akan mengejarnya" Kini Cleo sudah lelah dan tidak tega kalau harus terus-menerus melibatkan temannya dalam masalah ini

"Bodoh!!!! Apa gunanya selama 7 tahun ini aku melindungimu.. Tidakkah kau memikirkan sedikit saja perasaan dan perjuanganku.. Sekarang!! kau katakan kau menyerah dan ingin menyerahkan diri padanya? kau benar-benar melukaiku" Emelie terlihat sedih dan hancur. Dia tidak rela kalau Cleo jatuh dalam pelukan pria kasar dan tidak punya hati seperti Zilan

"lalu aku harus berbuat apa" Kini jalan pikiran Cleo sudah buntu dia sudah tidak tau lagi dimana harus sembunyi

Sejenak Emelie memejamkan matanya dan berfikir. bagaimana mencari titik terang dari masalah ini? Lalu beberapa saat hening dan akhirnya...

"Aku punya ide!!!" Dengan semangat Emelie yakin kalau ini akan berhasil

setelah menjelaskan rencananya kini Cleo tersenyum bahagia,, betapa beruntungnya dia mendapatkan sahabat yang lebih dari saudara kandung. bukan hanya baik dan perhatian tapi juga rela berkorban demi melindunginya..

Bersambung❤️❤️❤️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***