Hari Sial

Pagi itu SMA Garuda di hebohkan dengan kedatangn seseorang yang membawa motor sport kawasaki berwarna hitam.

Yang bikin heboh bukan motornya. Melainkan yang membawa motornya yang membonceng seorang wanita.

"Eh itu si Gama boncengin Elata bukan sih?" ucap salah satu siswi yang masih berada di area parkir motor. Melihat, siapa yang berada di atas jok motor seorang Gama.

Segerombolan murid yang masih berada di parkiran mengiyakan, bahwa yang di bonceng Gama adalah Elata. Si cewek yng super jutek.

"Kok Gama bisa ya, bareng sama Elata?" ucap siswi lainnya yang sama melihat Elata di bonceng Gama. Mereka semua merasa heran. Bagaimana bisa, mereka akur? Itu yang ada di dalam pikiran semua murid yang melihat hal langka tersebut.

"Ho'oh, kok tumben, ya?" ujar siswi lainnya.

Elata turun dari motor sport milik Gama, setelah Gama memarkirkannya di tempat yang biasa ia parkir.

Elata membuka helm dan merapikan rambutnya kembali.

"Ko tumben si Elata bareng sama Gama?" kini Ariska, teman Rara yang menyahut.

Rara, cewe yang sudah lama naksir sama Gama. Tapi tak pernah bisa ia dekati. Boro- boro bisa di dekati, sekalinya Rara menyapa Gama, pemuda itu hanya tersenyum kecut.

Miris bulan?

Rara menghiraukan ucapan Ariska, ia berlalu begitu saja setelah mengunci mobil yang ia parkirkan. Ia terlalu panas untuk sekedar melihat Elata dan Gama berboncengan seperti itu. Padahal mereka tidak mesra. Rara nya aja yang sangat lebay, karena merasa Elata adalah penghalang bagi gadis itu untuk mendekati Gama.

"Nih helm, loe" Elata memang sangat terkenal jutek di SMA Garuda itu. Terimakasih saja sangat sulit untuk ia ungkapkan. Sehingga memberikan kembali helm Gama saja dengan nada suara yang sangat tak mengenakan di telinga siapa saja yang mendengarnya.

Tapi anehnya, Gama tak pernah membalas perbuatan Elata yang gak enak itu. Apa lagi sakit hati. Entah Gama yang polos atau memang dia nya yang memang cuek akan sifat jutek Elata? Atau mungkin bisa juga karena Gama sudah terbiasa.

****

Elata berjalan menyusuri koridor sekolah yang menghubungkan dengan kelasnya. Kelas IPA 12.

Sepanjang perjalanan menuju kelas, banyak dari siswa yang mencoba menggodanya. Tapi Elata hanya cuek saja, tak menanggapi mereka. Elata hanya bisa tersenyum simpul. Berjalan, melenggang melewati suitan dari para pria yang mencoba mengajaknya hanya untuk sekedar jalan.

Banyak para siswa yang mendekati Elata. Walau Elata terlihat jutek tapi tak banyak pria yang ingin mengisi hati Elata. Karena kecantikan yang Elata punya.

Gama yang berada tak jauh di belakang Elata. Merasa tidak suka dengan siswa-siswa yang menggoda teman kecilnya ini. Ingin sekali Gama melabrak. Tapi apalah daya jika dia tak punya wewenang untuk melakukan itu. Sementara Elatanya saja sangat biasa.

"Kak Gama, aku juga mau dong di boncengin kak Gama" saat Gama melewati kelas 11. Ada siswi yang mencoba menggoda Gama. Tak malu-malu siswi adik kelasnya itu menghampiri dan berjalan beriringan dengan Gama. Sementara Gama, pemuda itu lagi-lagi hanya tersenyum kecut menanggapinya. Terlalu sering ia mendapat godaan receh seperti itu dari adik kelas maupun yeman seangkatannya.

Kadang pula mereka selalu mencari alasan-alasan yang tak masuk akal agar hanya bisa di boncengin Gama.

Ya begitulah Gama. Pemuda itu tidak memberikan belakang jok motornya di tumpangi oleh cewek manapun. Terkecuali hanya satu gadis, yaitu Elata Rasya. Hanya dia satu-satunya cewek yang bisa duduk di belakang jok motornya.

"El, tumben loe berangkat bareng si Gama?" tanya Flora saat Elata sudah duduk di meja kursi miliknya. Elata membalikan tumbuhnya sehingga berhadapan dengan karibnya itu.

Flora sempat melihat Elata turun dari motornya Gama, saat ia hendak memasuki kelas.

"Sekarang sudah jadian kah? PJ dong!" sambungnya Cindy. Terkekeh geli yang melihat juga Elata berngkat dengan Gama. Tak biasanya. Begitulah pikiran -pikiran yang ada di otak para murid. Yang intinya mereka terlalu kepo.

"Jadian pala loe, sampai lebaran kapanpun gak mau gue jadian sama tuh muka tembok" sergah Elata. Pagi ini moodnya gak terlalu baik. Sehingga siapa saja yang bertanya padanya pasti akan kena semprotan gadis itu.

"Jangan terlalu benci, El! Entar sayang." Cindy terkekeh geli. Sementara Elata hanya memutar bola matanya jengah.

"Benci ama sayang 'kan cuma beda berapa inci doang" sambung Flora yang tertawa di akhir kalimatnya.

Dengan gerakan spontan Elata memukul tangan Flora dengan buku novel yang baru ia ambil di laci mejanya. Flora meringis lalu tertawa terbahak dengan Cindy yang berhasil menggoda sahabatnya yang super jutek itu.

Gama yang baru datang ke kelas, ia berdiri di hadapan Cindy yang tengah enak duduk di kursi meja sang pemilik. Bersebelahan dengan meja Elata. Lantas beranjak kembali ke kursinya.

"Dasar tukang ganggu, pengacau. Seneng banget loe gangguin, gue?" Elata yang merasa terganggu dengan hadirnya Gama kembali menggerutu.

Padahal Gama sama sekali tidak mengganggu Elata yang tadi tengah asik dengan kedua temannya. Elatanya saja yang berlebihan selalu menganggap Gama sebagai pengganggunya.

Ingat! Jika mood Elata sedang tidak baik.

Gama hanya melirik sekitas ke arah Elata dengan sorot mata Elangnya.

"Apa loe lihat-lihat, gue? Naksir loe ?" PD nya Elata. Gadis itu yang tak kalah mengerikan menatap Gama dengan mata indahnya.

Gama menghiraukan Elata dan hanya menggeleng pelan saja. Ia malah menyapa Abram yang ada di depan kursi mejanya. Menghindar!

****

Pagi itu pelajaran di mulai dengan pelajaran Matematika, dimana Elata paling malas dengan pelajaran yang bikin otak jadi puyeng karna rumusnya. Pak Badru, guru yang mengajar MTK itu datang ke kelas dengan beberapa buku yang ia bawa lalu meletakannya di meja guru.

"Selamat pagi?" sapa Pak Badru hangat.

"Pagi, Pak" serentak anak- anak menjawab.

"Kumpulkan PR kalian!"

Anak- anak yang mendapat PR dari gurunya itu langsung berjalan ke depan meletakan buku PR nya di meja guru. Terkecuali satu siswi yang belum.

"El, PR loe?" Flora menyadarkan Elata dari kebingungannya

"Heheehe" Elata hanya tersenyum simpul menangagapi Flora di belakangnya.

"Kenapa?" tanyanya lagi pada Elata

Gama yang juga belum menyerahkan buku PR nya ke depan, langsung menyerahkan buku itu ke Elata.

Elata menoleh.

"Apa?"

"Pake buku PR gue aja!" suaranya yang pelan takut terdengan oleh Pak Badru yang tengah mengecek buku PR murid.

Belum Elata menjawab lagi Pak Badru sudah bersuara

"Elata, Gama, mana PR kalian?" Gama memberikan kode pada Elata dengan lirikan matanya. Elata yang mengerti itu langsung ke depan menyerahkan buku milik Gama. Kemudian kembali duduk.

"PR kamu Gama?" kembali, Pak Badru bertanya.

"Lupa, Pak!" alasan yang di buat Gama.

"Kamu keluar. Berdiri di lapangan sampai pelajaran pertama selesai!" setiap guru tidak memberikan toleransi bagi setiap murid yang tidak mengerjakan PR.

Baru juga Gama melangkah tiga langkah, suara seseorang menghentikannya.

"Pak, yang gak buat PR itu saya bukan Gama" Elata bersuara tapi ia malah mendapat tatapan tajam dari Gama.

"Terus buku yang kamu simpan di depan buku siapa?" tanya Pak Badru

"Itu bukunya Gama, Pak"

"Itu bukan buku saya, Pak" kilahnya Gama.

"Gak pak itu bukunya Gama" debat Elata lagi.

Pak Badru hanya memijat pelipisnya pusing mendengarkan perdebatan dua muridnya ini. Yang tak mau mengalah. Selalu tak mau mengalah.

"Elah... Malah ngedebatin buku PR lagi" kali ini Abram yang geleng-geleng kepala.

"Kalian berdua, keluar!" titah Pak Badru. Karena sudah membuat keributan di dalam kelas.

Elata dan Gama tidak menyahut lagi, mereka langsung ke luar berjalan ke arah lapangan. Menjalankan hukumannya.

"Gara-gara, loe" Elata berjalan mendahului Gama.

"Kok salah, gue?" Gama membela diri tak terima.

"Ia lah salah, loe. Memangnya salah siapa, gue?" Elata sambil menunjuk dirinya sendiri

"Loe nya kenapa pake ngaku kalau buku itu punya gue?"

"Ya...." Elata bagai berpikir sejenak, mengalihkan pandangannya dari mata Gama yang tengah memandangnya dengan tangan yang ia lipat didada.

"Emang itu buku loe, 'kan?" Elata langsung berjalan ke arah lapangan meninggalkan Gama yang mematung menatapnya. Tangan Gama yang masih terlipat didada. Stay cool.

Mereka sudah berdiri di tengah lapangan dengan terik matahari yang kian meninggi.

Elata seketika gerogi dekat dengan Gama, tapi ia masih bisa menguasai dirinya.

"Loe hawatirkan gue di hukum?" Gama yang sudah mensejajarkan diri dengan Elata. Elata justru menatap lurus ke depan menghindari sorot mata Gama. Tak peduli Gama ngomong apa.

"Sayang kalau hawatir gue di kasih ke loe cuma- cuma, mending gue kasih ke Pak Mamat saja" ngelesnya Elata. Gengsi dong kalau Elaata harus mengiyakan omongan Gama.

"Bohong banget" Gama terkekeh.

"Mending loe jauh-jauh sana! Selalu sial 'kan gue kalau deket-deket, loe" tangan Elata mendorong bahu Gama yang sedari tadi menghadap lurus ke arah tiang bendera.

Bukannya menjauh Gama malah menarik tangan Elata dan mendorongnya dengan keras. Seketika....

Brukk

Gama jatuh terlentang, Elata yang di tarik tangannya malah ikut jatuh di atas tubuh Gama. Wajah mereka yang dekat beberapa centi, hingga Elata bisa merasakan hembusan nafas Gama, begitu juga Gama, merasakan setiap hembusan Elata yang menerpa wajahnya.

Manik mata indah mereka beradu tanpa ada batas yang menghalangi. Seberapa perdetik kemudian Elata mengalihkan pandangannya dari mata indah Gama. Kemudian ia berdiri kembali.

Tubuh Elata tiba-tiba berubah merasakan panas yang bertambah. Bukan dari sinar matahari tantunya. Entah dari mana tambahan hawa panas yang Elata rasakan dari dalam tubuhnya. Untung saja tidak ada yang melihat kejadian tadi, karena semua murid masih di dalam kelas. Kalau ada yang melihatnya, Elata bisa malu habis. Mereka pasti mengolok- olokan Elata dan Gama.

Gama hanya berdehem mencairkan suasana. Kembali berdiri agak menjauh dua langkah dari Elata. Kembali menjalankan hukuman yang di berikan pak Badru.

Sungguh hari yang sangat sial bagi Elata. Sudah mobilnya di sita sang Papa dan kini gadis itu di hukum gara-gara tak mengerjakan PR.

****

Mohon dukungan nya ya teman teman dengan like dan coment. Btw ini cerita aku yang pertama. Tolong masukannya ya dari kalian !!

Terimakasih 🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Aldiza azahra

Aldiza azahra

menarik kyak beda dri yg lain..

2021-11-01

1

Abah Adoen

Abah Adoen

masih nyimak,kayaknya banyakan narasinya tapi minim dialog.

2021-10-09

2

Ima Ashahri

Ima Ashahri

masih nyimak

2021-10-07

0

lihat semua
Episodes
1 Di Hukum Papa
2 Hari Sial
3 Protes
4 Murka
5 Elata Pingsan
6 Nafas Buatan
7 Ada Apa Dengan Elata
8 Aneh
9 Lagu Galau
10 Mie Instan
11 Di Hukum, Lagi
12 Mag, kambuh
13 Undangan Ulang Tahun
14 Cemburukah ?
15 Nganu-Nganu
16 Gama vs Elata
17 Gama vs Elata 2
18 Elata Galau
19 Bagai Dilan, Milea
20 Khawatir. Elata kenapa?
21 Pajak Jadian (PJ)
22 Gengsi tingkat Dewa
23 Kompak
24 Ngerjain Gama
25 Perjodohan?
26 Gak Jelas
27 Antara Gama Dan Marcell
28 Kapten Futsal vs Kapten Basket
29 Hari H
30 Hari H (2)
31 ART (Anak Rumah Tangga)
32 Nasi Goreng
33 Kisah Masa Lalu
34 Kisah Masa Lalu (2)
35 Kesalahan Yang Nikmat
36 Kesalahan Marcell
37 Ogah!
38 Makan Malam
39 Kasmaran
40 Rooftop
41 Dalam Bus
42 Resmi, Jadian
43 Nikah?
44 Malam Minggu
45 Pengeroyokan
46 Dosa Terindah Marcell
47 Bucin
48 Hanya Elata
49 Nostalgia
50 Sensasi Yang Terulang
51 Ujian, Atau Takdir Tuhan
52 Takdir Tuhan Untuk Marcell
53 Kehidupan Baru
54 Gak Lulus
55 Hari Kelulusan
56 Rencana Ariska
57 LDR (Long Distance Relationship)
58 Lamaran Widya
59 Meminta Izin
60 Calon Istri
61 Cemburu Gak Jelas
62 On The Way
63 Dulu, Sekarang Dan Nanti
64 Insiden
65 Gagal
66 Skandal
67 Paralayang
68 Membeli Cincin
69 Pertunangan Diganti Dengan Pernikahan
70 Rumah Kita
71 Bibir Merah
72 Kalau Bukan Aku, Siapa lagi?
73 Undangan Pernikahan
74 Acara Siraman
75 Psikopat
76 Musuhku Adalah Jodohku (season 1)
77 Setelah Menikah (S2)
78 Menunggu (S2)
79 Posesif (S2)
80 Cabe-cabean (S2)
81 Mungkin Tumpul (S2)
82 Im Sorry (S2)
83 Dipaksa Sonya (S2)
84 Tidur di Luar (S2)
85 Pijat Plus-Plus (S2)
86 Panas (S2)
87 Tebar Umpan (S2)
88 Please!
89 Nikmat yang Halal (S2)
90 Kuda-kudaan (S2)
91 Gagal Lagi (S2)
92 Mual (S2)
93 Elata Pingsan (S2)
94 Di bawah, di tengah, di atas (S2)
95 Sekretaris Polos (S2)
96 Gak Ada Akhlak (S2)
97 Gara-gara Bakso (S2)
98 Istri Labil (S2)
99 Diganggu Anak (S2)
100 Lagi Ingin (S2)
101 Nasi Goreng Gila (S2)
102 Help Me! (S2)
103 Pasrah (S2)
104 Tak Ada Senyuman (S2)
105 Ada Trauma (S2)
106 Seperti Es Campur (S2)
107 Mual 2 (S2)
108 Romansa yang Berbeda (S2)
109 Selamat, Positif (S2)
110 Kebahagiaan yang Tak Terkira (S2)
111 Gak Jadi Pulang (S2)
112 Kecewa (S2)
113 Gak Peka (S2)
114 Sekilas
115 Butuh (S2)
116 Tamu Tak di Undang (S2)
117 Ruang Terkutuk (S2)
118 Hancur (S2)
119 10 Hari Tanpanya (S2)
120 Dielus-elus (S2)
121 Malu-maluin (S2)
122 Mohon Sonya (S2)
123 Mimpi atau Nyata (S2)
124 Jenguk Dede (S2)
125 Ngidam (S2)
126 Elata Menjadi Posesif (S2)
127 Anugrah (S2)
128 Ashley (S2)
129 Ruang Tamu (S2)
130 Karma (S2)
131 Mencapai Puncak Nirwana (S2)
132 Cek Kandungan (S2)
133 Seperti ABG Lagi (S2)
134 Salah Tingkah (S2)
135 Rumah Sakit (S2)
136 Maminya Ashley (S2)
137 Bahagia Itu Sederhana (2)
138 Kontraksi (S2)
139 Kontraksi Palsu (S2)
140 Ruang Persalinan (S2)
141 Tidak Mungkin (S2)
142 Ruang Saksi Bisu (S2)
143 Baby Ashley (S2)
144 Berharap (S2)
145 Gama Panik (S2)
146 Author Gaje
147 Mimpi Seperti Nyata (S2)
148 Gazebo (S2)
149 Tetap Bersama (S2)
150 Hiksssss
151 Bonchap 1
152 Bonchap 2
153 Bonchap 3
154 Bonchap 4
155 Bonchap 5
156 Bonchap 6
157 Bonchap 7
158 Bonchap 8
159 Bonchap 9
160 Bonchap 10
161 Bonchap 11
162 Bonchap 12
163 Bonchap 13
164 Bonchap 14
165 Bonchap 15
166 Story - Ashley 1
167 Story - Ashley 2
168 Story - Ashley 3
169 Story - Ashley 4
170 Story - Ashley 5
171 Story - Ashley 6
172 Story - Ashley 7
173 Story - Ashley 8
174 Story - Ashley 9
175 Story - Ashley 10
176 Story - Ashley 11
177 Story - Ashley 12
178 Story - Ashley 13
179 Story - Ashley 14
180 Story - Ashley 15
181 Story - Ashley 16
182 Story - Ashley 17
183 Story - Ashley 18
184 Story - Ashley 19
185 Story - Ashley 20
186 Story - Ashley 21
187 Story - Ashley 22
188 Story - Ashley 23
189 Story - Ashley 24
190 Story - Ashley 25
191 Story - Ashley 26
192 Story - Ashley 27
193 Story - Ashley 28
194 Story - Ashley 29
195 Story - Ashley 30
196 Story - Ashley 31
197 Story - Ashley 32
198 Story - Ashley 33
199 Story - Ashley 34
200 Story - Ashley 35
201 Story - Ashley 36
202 Story - Ashley 37
203 Ashley - Story 38
204 Story - Ashley 39
205 Story - Ashley 40
206 Story - Ashley 41
207 Story - Ashley 42
208 Story - Ashley 43
209 Story - Ashley 44
210 Story - Ashley 45
211 Story - Ashley 46
212 Story - Ashley 47
213 Story - Ashley 48
214 Story - Ashley 49
215 Story - Ashley 50
216 Story - Ashley 51
217 Story - Ashley 52
218 Extra Part
219 Ending
220 Hai hai Seizy si penulis amatiran
221 cooming soon guys
Episodes

Updated 221 Episodes

1
Di Hukum Papa
2
Hari Sial
3
Protes
4
Murka
5
Elata Pingsan
6
Nafas Buatan
7
Ada Apa Dengan Elata
8
Aneh
9
Lagu Galau
10
Mie Instan
11
Di Hukum, Lagi
12
Mag, kambuh
13
Undangan Ulang Tahun
14
Cemburukah ?
15
Nganu-Nganu
16
Gama vs Elata
17
Gama vs Elata 2
18
Elata Galau
19
Bagai Dilan, Milea
20
Khawatir. Elata kenapa?
21
Pajak Jadian (PJ)
22
Gengsi tingkat Dewa
23
Kompak
24
Ngerjain Gama
25
Perjodohan?
26
Gak Jelas
27
Antara Gama Dan Marcell
28
Kapten Futsal vs Kapten Basket
29
Hari H
30
Hari H (2)
31
ART (Anak Rumah Tangga)
32
Nasi Goreng
33
Kisah Masa Lalu
34
Kisah Masa Lalu (2)
35
Kesalahan Yang Nikmat
36
Kesalahan Marcell
37
Ogah!
38
Makan Malam
39
Kasmaran
40
Rooftop
41
Dalam Bus
42
Resmi, Jadian
43
Nikah?
44
Malam Minggu
45
Pengeroyokan
46
Dosa Terindah Marcell
47
Bucin
48
Hanya Elata
49
Nostalgia
50
Sensasi Yang Terulang
51
Ujian, Atau Takdir Tuhan
52
Takdir Tuhan Untuk Marcell
53
Kehidupan Baru
54
Gak Lulus
55
Hari Kelulusan
56
Rencana Ariska
57
LDR (Long Distance Relationship)
58
Lamaran Widya
59
Meminta Izin
60
Calon Istri
61
Cemburu Gak Jelas
62
On The Way
63
Dulu, Sekarang Dan Nanti
64
Insiden
65
Gagal
66
Skandal
67
Paralayang
68
Membeli Cincin
69
Pertunangan Diganti Dengan Pernikahan
70
Rumah Kita
71
Bibir Merah
72
Kalau Bukan Aku, Siapa lagi?
73
Undangan Pernikahan
74
Acara Siraman
75
Psikopat
76
Musuhku Adalah Jodohku (season 1)
77
Setelah Menikah (S2)
78
Menunggu (S2)
79
Posesif (S2)
80
Cabe-cabean (S2)
81
Mungkin Tumpul (S2)
82
Im Sorry (S2)
83
Dipaksa Sonya (S2)
84
Tidur di Luar (S2)
85
Pijat Plus-Plus (S2)
86
Panas (S2)
87
Tebar Umpan (S2)
88
Please!
89
Nikmat yang Halal (S2)
90
Kuda-kudaan (S2)
91
Gagal Lagi (S2)
92
Mual (S2)
93
Elata Pingsan (S2)
94
Di bawah, di tengah, di atas (S2)
95
Sekretaris Polos (S2)
96
Gak Ada Akhlak (S2)
97
Gara-gara Bakso (S2)
98
Istri Labil (S2)
99
Diganggu Anak (S2)
100
Lagi Ingin (S2)
101
Nasi Goreng Gila (S2)
102
Help Me! (S2)
103
Pasrah (S2)
104
Tak Ada Senyuman (S2)
105
Ada Trauma (S2)
106
Seperti Es Campur (S2)
107
Mual 2 (S2)
108
Romansa yang Berbeda (S2)
109
Selamat, Positif (S2)
110
Kebahagiaan yang Tak Terkira (S2)
111
Gak Jadi Pulang (S2)
112
Kecewa (S2)
113
Gak Peka (S2)
114
Sekilas
115
Butuh (S2)
116
Tamu Tak di Undang (S2)
117
Ruang Terkutuk (S2)
118
Hancur (S2)
119
10 Hari Tanpanya (S2)
120
Dielus-elus (S2)
121
Malu-maluin (S2)
122
Mohon Sonya (S2)
123
Mimpi atau Nyata (S2)
124
Jenguk Dede (S2)
125
Ngidam (S2)
126
Elata Menjadi Posesif (S2)
127
Anugrah (S2)
128
Ashley (S2)
129
Ruang Tamu (S2)
130
Karma (S2)
131
Mencapai Puncak Nirwana (S2)
132
Cek Kandungan (S2)
133
Seperti ABG Lagi (S2)
134
Salah Tingkah (S2)
135
Rumah Sakit (S2)
136
Maminya Ashley (S2)
137
Bahagia Itu Sederhana (2)
138
Kontraksi (S2)
139
Kontraksi Palsu (S2)
140
Ruang Persalinan (S2)
141
Tidak Mungkin (S2)
142
Ruang Saksi Bisu (S2)
143
Baby Ashley (S2)
144
Berharap (S2)
145
Gama Panik (S2)
146
Author Gaje
147
Mimpi Seperti Nyata (S2)
148
Gazebo (S2)
149
Tetap Bersama (S2)
150
Hiksssss
151
Bonchap 1
152
Bonchap 2
153
Bonchap 3
154
Bonchap 4
155
Bonchap 5
156
Bonchap 6
157
Bonchap 7
158
Bonchap 8
159
Bonchap 9
160
Bonchap 10
161
Bonchap 11
162
Bonchap 12
163
Bonchap 13
164
Bonchap 14
165
Bonchap 15
166
Story - Ashley 1
167
Story - Ashley 2
168
Story - Ashley 3
169
Story - Ashley 4
170
Story - Ashley 5
171
Story - Ashley 6
172
Story - Ashley 7
173
Story - Ashley 8
174
Story - Ashley 9
175
Story - Ashley 10
176
Story - Ashley 11
177
Story - Ashley 12
178
Story - Ashley 13
179
Story - Ashley 14
180
Story - Ashley 15
181
Story - Ashley 16
182
Story - Ashley 17
183
Story - Ashley 18
184
Story - Ashley 19
185
Story - Ashley 20
186
Story - Ashley 21
187
Story - Ashley 22
188
Story - Ashley 23
189
Story - Ashley 24
190
Story - Ashley 25
191
Story - Ashley 26
192
Story - Ashley 27
193
Story - Ashley 28
194
Story - Ashley 29
195
Story - Ashley 30
196
Story - Ashley 31
197
Story - Ashley 32
198
Story - Ashley 33
199
Story - Ashley 34
200
Story - Ashley 35
201
Story - Ashley 36
202
Story - Ashley 37
203
Ashley - Story 38
204
Story - Ashley 39
205
Story - Ashley 40
206
Story - Ashley 41
207
Story - Ashley 42
208
Story - Ashley 43
209
Story - Ashley 44
210
Story - Ashley 45
211
Story - Ashley 46
212
Story - Ashley 47
213
Story - Ashley 48
214
Story - Ashley 49
215
Story - Ashley 50
216
Story - Ashley 51
217
Story - Ashley 52
218
Extra Part
219
Ending
220
Hai hai Seizy si penulis amatiran
221
cooming soon guys

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!