Sedangkan Olivia, hanya bisa tertunduk diam sambil meratapi nasib buruk yang menimpanya dan saat ini pikirannya benar-benar buntu.
Sekarang Olivia yakin, kalau mimpi yang ia alami waktu itu bukan hanya sekedar mimpi—melainkan kenyataan!
Lamunan Olivia tiba-tiba buyar pada saat Yuta mencengkeram erat kedua pundaknya.
"Padahal, kita sudah bertunangan! Tapi kenapa ... kamu malah mengkhianatiku seperti ini?" ungkap Yuta sembari memasang ekspresi wajah yang sangat kecewa.
"Katakan! Siapa pria yang sudah menghamili kamu, OLIVIA!?" geram Yuta sambil menatap gadis yang ada di hadapannya dengan tatapan berang.
Olivia menggelengkan kepalanya dan bibirnya juga bergetar menahan tangis. "Yuta ... a-aku ... tidak berhubungan dengan pria mana pun selain kamu."
"Oke, tapi sekarang kamu tidak perawan lagi, kan? Coba pikirkan baik-baik, sejak kapan kamu berhenti menstruasi? Kamu tidak menstruasi akhir-akhir ini, kan?"
Lagi-lagi Olivia terpaku. Memangnya, jawaban seperti apa yang harus Olivia berikan pada Yuta? Sedangkan ia saja, merasa tak pernah berhubungan dengan pria lain?
Lalu, bagaimana Olivia bisa hamil? Apakah sungguh karena mimpinya waktu itu?
"Olivia, jawab!" bentak Yuta yang sudah sangat emosi.
Keraguan di hati Olivia pun tiba-tiba memuncak, sampai ia sendiri tak bisa mengendalikan debaran jantungnya saat menatap Yuta yang sangat marah dan juga kecewa padanya.
"A...aku—" ucap Olivia dengan tubuh yang gemetar hebat, dadanya terasa sesak dan kepalanya tertunduk tak berani menatap kekasihnya.
Olivia benar-benar ketakutan saat melihat sosok Yuta yang seperti ini.
Melihat itu, Yuta sadar dan menghela nafas berat. "Maaf Olivia, kamu pulanglah sendiri karena aku harus menjernihkan pikiranku dulu."
"Jangan lupa untuk merenungkan kesalahanmu itu!" lanjut Yuta lalu melangkah pergi meninggalkan Olivia, sendirian.
Kepergian Yuta membuat hati Olivia sangat sakit, mereka berdua benar-benar terguncang karena kejadian ini!
...—oOo—...
Kediaman Keluarga Stein.
Akhirnya, Olivia pun tiba di rumah setelah menempuh perjalanan panjang.
Sesampainya di rumah, Olivia langsung disidang oleh ayah dan juga anggota keluarga yang lain.
Saat ini, semua anggota keluarga Stein berkumpul di ruang tamu.
Sedangkan Olivia, berlutut di lantai dengan tubuh yang gemetar ketakutan.
Oliver Stein duduk di sofa sambil menatap sang putri dengan tatapan marah dan juga kecewa—sama seperti Yuta.
"Karena kamu bilang tidak hamil dengan Yuta. Lalu, siapa pria yang sudah membuatmu hamil, Olivia!?" tanya Oliver sambil berteriak dan tatapannya ganas seperti ingin membunuh orang.
"A-Ayah ... aku ... aku juga tidak tahu...," jawab Olivia lirih, terbata dan apa adanya.
Saat ini, otaknya terus berpikir mencari jawaban.
Olivia ingin ada seseorang yang menjawab pertanyaan itu untuknya, namun ... itu mustahil!
BRAK!!!
"Olivia Stein, jangan berbohong!" murka Oliver sembari menggebrak meja yang ada di hadapannya dengan sangat keras.
Olivia semakin ketakutan, ia bahkan tertunduk—tak berani menatap sang ayah.
"Ayah akan bertanya sekali lagi, Olivia. Siapa pria itu!?" tanya Oliver yang sudah sangat geram.
Olivia meremas jemari tangannya yang tengah bergetar hebat.
"A-ayah ... mau berapa kalipun Ayah bertanya, aku juga tidak tahu jawabannya...," lirih Olivia memejamkan matanya.
— Bersambung —
***
Kalau kalian suka dengan ceritanya, jangan lupa tinggalkan jejak kalian berupa like, comment and click favorit untuk mendapatkan notifikasi updatenya~
Support penulis juga dengan cara menonton iklan di gift atau hadiah ya~
Thankyou so much and see you next chapter~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 403 Episodes
Comments
Kalsum
kasihan olivia hamil gk tau ayah bayi😭😭
2023-09-24
1
Nanik Lestari
lemot
2023-02-28
0
Emci Nuri
kpn upnya thor ...
2021-10-16
0