Olivia merasa marah dan mengumpat dalam hatinya saat pria itu berbicara. Karena terlalu marah, ia tak mendengar kalimat terakhir pria tersebut dengan jelas.
Namun, Olivia tak tinggal diam ketika pria tersebut mencoba menyentuhnya. "Jangan sentuh aku, s****n!" teriaknya sambil berusaha memberontak.
Ketika Olivia terus melawan, ia tanpa sengaja mencakar wajah pria itu hingga mengeluarkan darah segar.
Pria itu menyeka darah di wajahnya dan berkata dengan suara dingin, "ternyata kau sangat agresif, ya? Bagaimana kalau kita langsung memulainya?"
Tanpa menunggu jawaban dari Olivia, pria itu langsung mencium bibir Olivia dengan bergairah sambil melepas kemejanya sendiri.
"Hmph—"
Olivia tetap berusaha melawan hingga akhir, namun sayangnya semua upayanya sia-sia.
Aku nggak akan pernah memaafkanmu, sampai kapanpun itu! batin Olivia sambil menangis dan menjerit.
...—oOo—...
Jam weker berbunyi sangat nyaring, lalu Olivia terbangun karena terkejut.
"Ahhh!" lalu, terdengar jeritan Olivia yang spontan.
Tubuh Olivia basah kuyup—oleh keringat dingin dan ia merasa sedikit gemetar.
Olivia membuka selimut tebal yang menutupi seluruh tubuhnya dengan jemari gemetar, tanpa mengakui apakah itu hanya mimpi atau kenyataan.
Mata Olivia membulat sempurna ketika ia menyadari bahwa ia masih mengenakan piyama, dan tidak ada yang aneh pada dirinya.
"Tapi, kenapa?" gumam Olivia dalam hati.
Olivia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, karena apa yang ia alami terasa begitu nyata untuk disebut sebagai mimpi.
Namun di sisi lain, Olivia merasa lega karena ia kini berada di kamarnya sendiri.
"Tapi, mengapa aku bermimpi seperti itu?" gumam Olivia dalam hati.
Ketika mengingat mimpinya tadi malam, jantungnya berdebar kencang dan Olivia merasa sangat malu. Ia menutup wajahnya dengan selimut karena ia tak bisa merelakan apa yang terjadi dalam mimpinya. "Argh, sangat memalukan!" teriaknya.
"Nggak, Olivia! Stop mikirin itu!" ucap Olivia sambil duduk di atas ranjang.
Olivia meyakinkan dirinya sendiri kalau mimpinya tadi malam cuma hal yang biasa terjadi di masa pubertasnya.
Namun, Olivia bisa merasakan ada yang aneh dengan tubuhnya sekarang.
"Kok badanku sakit semua sih!? Apalagi di area..." gumam Olivia, bingung.
Olivia termenung lalu ia teringat lagi dengan kalimat yang diucapkan oleh pria yang ada di dalam mimpinya.
Apakah dia gadis yang akan melahirkan anakku?
Memikirkannya saja sudah membuat Olivia merinding, karena mimpi itu sangatlah gila!
Padahal, Olivia masih berusia 18 tahun dan sudah bertunangan! Tapi, tiba-tiba saja ia bermimpi berhubungan s**s dengan pria yang tidak dikenal!?
Yang lebih gilanya lagi, pria itu meminta agar Olivia melahirkan anaknya!
"Kok bisa-bisanya aku bermimpi hal gila gitu, sih? Melahirkan anaknya!? Enggak masuk akal!" Olivia geram.
Olivia pun memijat pelipisnya untuk meredakan rasa sakit kepala karena terlalu memikirkan mimpi aneh itu.
"Ya sudahlah, itu kan cuma mimpi doang! Enggak usah dipikirin terus-terusan!" Olivia memutuskan untuk menghentikan pikiran negatifnya.
...—oOo—...
Dua bulan kemudian...
Saat Olivia sedang asik menonton acara tv kesukaannya tiba-tiba ia merasa mual parah!
Olivia pun langsung menutup mulutnya dengan menggunakan tangan kirinya, saat ia merasa akan muntah.
Dan setelah itu, Olivia pun berlari ke kamar mandi lalu memuntahkan semua isi perutnya di wastafel.
"Nona Olivia?" panggil seorang maid yang saat itu kebetulan lewat di depan kamar Olivia.
Lalu, maid itupun mengintip ke dalam kamar Olivia, tetapi ia bingung, karena tak melihat sosok nonanya di dalam sana! Padahal tadi, maid itu sangat yakin mendengar suara kegaduhan berasal dari kamar itu.
"HUWEKKK!!!"
Maid itupun curiga dengan keanehan yang terjadi pada nonanya, lalu iapun mendatangi Olivia untuk mengecek keadaan sang nona.
Tiba-tiba, maid itu sangat terkejut, saat ia melihat Olivia yang sedang muntah-muntah di wastafel dengan wajah yang sudah pucat pasi.
"Nona Olivia, Anda kenapa!?" tanya maid panik saat melihat keadaan sang nona.
"HUWEKKK!!!"
Olivia tak bisa jawab pertanyaan maid itu karena sudah terlalu lemas dan terus-menerus muntah.
Maid yang tadinya khawatir dan kebingungan harus melakukan apa? Akhirnya mengambil inisiatif untuk membantu sang nona.
Maid itu menepuk-nepuk punggung sang nona pelan dan ia berharap kondisi nonanya akan membaik.
Namun, setelah hampir 15 menit berlalu—kondisi nonanya masih tak kunjung membaik juga! Si maid panik dan ia langsung lari keluar dari kamar Olivia lalu teriak-teriak minta tolong ke semua orang yang ada di kediaman keluarga Stein.
Karena kehebohan yang terjadi di rumah mereka, Oliver Stein, kepala keluarga Stein, buru-buru mendatangi Olivia.
"Olivia, ada apa ini ribut-ribut!?" tanya Oliver Stein dengan suara yang dingin saat melihat wajah sang putri yang sudah pucat pasi.
Ibu tiri dan juga saudari tiri Olivia juga ikut datang, karena penasaran dengan apa yang terjadi pada Olivia.
"Dari tadi Nona Olivia nggak berhenti muntah, Tuan. Saya juga nggak tahu kenapa? Saya hanya khawatir dengan kondisi kesehatan Nona!"
Maid itu pun menggantikan Olivia menjelaskan kepada Oliver, saat ia mengetahui kalau nonanya tak bisa menjawab pertanyaan itu karena kondisi Olivia yang masih dalam keadaan muntah-muntah.
"Kakak kenapa?" tanya Julia Stein, adik tiri Olivia sambil memasang ekspresi jijik saat ia melihat Olivia yang muntah-muntah di wastafel.
Julia datang bukan karena khawatir, tapi karena ia sangat penasaran dengan apa yang terjadi pada Olivia!
"Oh my God, Olivia!" teriak Jesi Stein, ibu tiri Olivia. "Apakah mungkin, kamu hamil!?" tambahnya, sambil menutup mulutnya dengan tangan kanannya seolah-olah sangat terkejut.
— Bersambung —
...***...
...Kalau kalian menyukai cerita ini … jangan lupa tinggalkan jejak kalian berupa like, comment dan tambahkan cerita ini ke favorit kalian agar mendapatkan notifikasi updatenya, ya~...
...Support juga penulis dengan cara menonton iklan di gift atau hadiah, biar penulis semakin semangat, menulisnya!...
...Thankyou so much and see you next chapter~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 403 Episodes
Comments
Kalsum
lanjut thiooor masih nyimak👍👍
2023-09-24
1
Nengah Swesti
ceritanya bagun
2023-07-16
0
OhKarin
Baguss
2022-07-11
1